KULTIVATOR DI DUNIA BARU

Sosok Kronos begitu menyeramkan, dia menklon dirinya menjadi 4 dan memiliki vitalitas yang tidak bisa ditebak Kronos yang asli dan bukan.

Didalam kabut yang tebal Kronos melancarkan serangan benang bertubi tubi ke arah Azel.

Azel yang melihat serangan tersebut begitu besar dan tidak bisa di hindarinya pun menutup matanya dan melakukan sebuah posisi dimana akan menggunakan sebuah jurus dari teknik yang diajarkan oleh Lin Chen.

"Hufff..." Azel dengan tenang memegang gagang pedangnya.

"Hahaha bahkan Tartaros ketika menghadapi kekuatanku tidak sanggup, apalagi kau!" Serangan itu hampir mengenai Azel, beberapa inci lagi dari mata Azel, tiba tiba..

"Pedang naga bayangan!"

Boom!!

Azel melancarkan sebuah jurus dimana jurus pedang itu mengeluarkan energi bayangan dan meledak membentuk sebuah naga hitam yang sangat menakutkan.

Lin Chen yang melihat itu dari kejauhan tersenyum bangga kepada Azel karena Azel telah mampu menggunakan kekuatannya dengan baik.

Lama kelamaan energi itupun menghilang dan seketika tanah tempat ledakan tersebut menjadi kawah yang sangat luas seperti danau.

Banyak pasukan iblis yang mati karena dampak dari ledakan energi itu.

Raja Florin, Johan yang telah disembuhman oleh Leon serta para pasukan kerajaan Florin melihat kejadian itu begitu takjub dan bertanya tanya kekuatan siapa itu dan siapa yang melakukannya.

"Ternyata Azel begitu mengerikan.." bathin Leon melihat Azel yang muncul di tempatnya berdiri menyarungkan kembali pedangnya.

Raja Florin yang melihat bahwa kemenangan berada didalam genggaman kerajaan Florin memerintahkan para pasukan membunuh sisa sisa dari pasukan iblis dan mengejarnya hingga tidak tersisa.

Kini Azel kembali ke tempat Lin Chen berlari menggunakan seni meringankan tubuhnya dengan cepat ke tempat Lin Chen.

"Kerja bagus Azel," Lin Chen tersenyum dan bangga kepada Azel, hal itu membuat Azel berlutut dan bahagia ketika dipuni oleh Lin Chen.

"Maafkan Azel yang lama membunuh iblis itu tuan," ucap Azel meminta maaf karena lama berurusan dengan Kronos.

"Haha tidak masalah, sepertinya kamu menikmati pengalaman dan mendapatkan sebuah pencerahan ketika kamu melawan iblis itu kan?" Ucap Lin Chen kepada Azel yang telah mengetahui bahwa Azel sepertinya sudah meningkatkan niat pedangnya dan mengasahnya melalui pertarungan dengan iblis Kronos ke 8.

"Benar tuan, Azel telah memahami niat pedang dengan bertarung melawan iblis itu, maafkan Azel yang mengeluarkan kekuatan begitu besar hingga menyebabkan ledakan luar biasa.." Azel sebenarnya ingin menahan kekuatannya karena sebelum pergi, Azel telah diberitahu kepada Lin Chen bahwa menikmati perjalanan lebih baik daripada menggunakan kekuatan besar hanya untuk menghancurkan segala sesuatu.

"Tidak perlu dipikirkan, walaupun kamu mengeluarkan semuanya disini dan menghancurkan semuanya tidak masalah haha, tapi intinya aku bangga kepadamu Azel, kamu sudah melakukan yang terbaik," ucap Lin Chen tidak mempermasalahkan tindakan Azel yang sangat mencolok.

Keesokan harinya, setelah peperangan itu, para iblis yang tersisa akhirnya diberantas dan dibantai habis tanpa tersisa.

Kini di panggung kehormatan kerajaan Florin dimana semua rakyat dan para pasukan yang hadir menyaksikan aksi dari Lin Chen dan Azel serta Leon.

"Salam untuk rakyatku, serta untuk para pejuang yang berjuang sampai titik akhir demi melawan para iblis.."

"Aku Raja Florin mengumumkan bahwa ketiga orang yang ada didepan kalian adalah pahlawan kerajaan Florin.."

Semua orang bersorak bahagia serta senang karena mimpi buruk yang singkat itu akhirnya diselesaikan oleh Lin Chen dan Azel serta Leon.

"Mulai hari ini dan selamanya, kita harus mencatat didalam sejarah lahirnya pahlawan ke dunia ini membantu umat manusia melawan para iblis!"

"Hidup pahlawan!!"

Mereka semua menyoraki dengan gembira dan senang karena pahlawan akhirnya muncul membela kebenaran.

Lin Chen yang sangat bosan dan muak mendengar pidato panjang tiba tiba mengerutkan keningnya dan merasakan sesuatu.

"Sepertinya ada yang memantau dari kejauhan, tapi biarlah aku tidak peduli, biarkan Leon yang mengurus itu nanti," bathin Lin Chen yang melihat sosok berjubah hitam tampak melihat dan mengawasinya dari kejauhan. Dengan percaya dirinya, Lin Chen berpura pura tidak sadar dan hanya berekspresi mengantuk karena memang Lin Chen ingin beristirahat dan tidak mau berpikir lagi.

"Dan pengumuman terakhir untuk kalian seluruh benua Florin.."

"Aku umumkan, bahwa hari ini adalah hari dimana pangeran Leon akan menjadi Raja Kerajaan Florin!"

"Hidup pangeran Leon!"

"Hidup kerajaan Florin!"

"Hidup Raja Leon!"

Mendengar keputusan tiba tiba ayahnya membuat Leon terkejut karena itu adalah keputusan yang tidak sesuai dengan yang diinginkan Leon.

Tapi melihat ayahnya yang cukup tua dan kerajaan Florin yang harus ditingkatkan lagi kekuatannya agar dapat setara dengan benua lainnya. Sepertinya keputusan itu sudah dipertimbangkan oleh ayahnya sendiri.

Lin Chen mendengar itu tersenyum karena melihat Leon seperti putus asa kemudian menatapnya lalu menganggukkan kepalanya tanda bahwa Lin Chen setuju dan tidak mempermasalahkannya.

Setelah pengumuman di panggung kehormatan, kini Raja Florin, Leon, Azel, Lin Chen dan Johan berada di ruangan pribadi tampak akan membicarakan sesuatu.

"Ayah! Itu keputusan yang terlalu cepat! Aku.." Leon melihat ke arah Lin Chen yang merupakan harapan satu satunya, bahkan Leon tidak tega meninggalkan gurunya bepergian sendiri bersama Azel.

"Guru besar, maafkan keputusanku... aku..." Raja Florin meminta maaf kepada Lin Chen kemudian Lin Chen menyela perkataan raja itu dan tersenyum.

"Sudahlah, bahkan jika tidak ada bocah bau itu pun tidak masalah, aku mengerti itu demi kerajaan Florin kan? Jadi untuk apa aku marah jika memang itu demi sebuah kebaikan? Emang aku bodoh?" Ucap Lin Chen yang masih agak kesal melihat wajah Raja Florin yang bodoh dan tindakan bodohnya waktu itu.

"Aku tidak tau harus bagaimana, tapi ini demi rakyatku, demi keamaan benua Florin, melihat Leon yang telah menguasai kekuatan berkah dari dewa cahaya membuatku begitu bersemangat kembali.

"Ha? Berkah? Dewa cahaya?!" Ucap Lin Chen mengerutkan keningnya merasa bahwa ada kesalahpahaman dari Raja Florin.

"Huff, aku tidak tau sistem dunia ini, kerajaan seperti ini aku tidak mengerti, intinya dewa yang kau sembah tidak ada, sedangkan berkah yang kau maksud kepada Leon, itu murni kekuatan Kutlivator dengan teknik kultivasi dewa cahaya, tapi bukan dewa cahaya di duniamu!" Ucap Lin Chen yang menjelaskan kepada orang awam yang tidak mengerti bahwa Lin Chen bukan dari dunia ini.

"Be..benarkah itu Leon, apakah kamu tidak mendapatkan berkah dari dewa?" Tanya ayahnya kebingungan dengan kekuatan yang diperoleh kepada Leon.

"Huff astaga orang tua ini, kamu pasti bertanya tanya tentang kekuatan itu, intinya Leon sudah seperti cahaya itu sendiri, bukan dewa cahaya berkah dari dewamu itu," ucap Lin Chen sangat kesal menjelaskan kepada raja Florin yang tidak mengerti dan susah paham.