Armeel Khayrunnisak Yahya, seorang gadis yang memiliki sifat lemah lembut ini, suatu hari dijodohkan orang tuanya dengan anak sahabat ortunya.
Karena tidak ingin mengecewakan orang tua,dengan lapang dada ia menerima pernikahan tersebut, mungkin inilah takdirnya.
___
Arzeel Ghaziullah Al-Ashraf, suatu hari ia harus menelan kenyataan pahit saat seseorang yang begitu ia cintai meninggal dunia karena kecelakaan maut yang menimpanya.
Sejak kepergian sang Tunangan, ia tidak pernah lagi dekat dengan perempuan, seolah ia menutup semua pintu hati untuk orang lain masuk.
Pada suatu hari ia malah dijodohkan orang tuanya dengan gadis yang sama sekali tidak ia kenal.
Meski awalnya sempat menolak pada akhirnya menerima atas paksaan orang tuanya.
Kehidupan yang awalnya berjalan normal, pada akhirnya malah membawa Armeel pada kejahatan orang orang yang terobsesi karena CINTA.
Dan beberapa faktapun terungkap berjalannya waktu.
So, tetap stay tune!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yurnalis Lidar0306, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter-09 [REVISI]
...W E L C O M E...
...di story ®LOVE ME! Please! by Yurnalis lidar0306...
...Selamat menikmati...
...Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, karakter, alur,dan lainnya....
...jangan lupa di like, komen dan vote...
...•...
...•...
...•...
Azan subuh berkumandang begitu indah membangunkan sosok gadis yang masih lelap dibawah selimut tebal itu.
Perlahan namun pasti kedua netra hitamnya terbuka.
Armeel menatap kesampingnya, tidak ada orang disebelahnya lalu dimana suaminya berada?
Ingatan semalam masih membekas dalam benaknya, gadis itu menghela nafas kala melihat jam sudah menunjukkan pukul 05:15, lupakan saja kejadian semalam, mungkin pria itu masih shyok.
Disibaknya selimut tebal itu dan turun dari rajang hendak ke kamar mandi, namun langkahnya terhenti saat melewati sofa.
"Mas Zeel?"ucapnya kala melihat sang suami ternyata tidur di sofa.
Merasa kasihan karena pasti pria itu tidak akan nyaman tidur disana, Armeel mendekat dan coba membangunkan suaminya.
"Mas, ini udah subuh, Mas mau solat dulu?"ujarnya namun tak ada respon.
Dengan ragu ragu Armeel menyentuh bahu pria itu,"Mas ayo bangun dulu, kalau Mas nggak mau solat setidaknya pindah ke kasur biar lebih nyaman tidurnya!"sambungnya lagi tetap saja tidak ada respon dari Arzeel.
Akhirnya Armeel memilih tidak membangunkan lagi pria itu, mungkin suaminya kelelahan dan berlalu masuk kamar mandi.
Beberapa menit kemudian Armeel keluar dari kamar mandi dengan baju sudah berganti dan terlihat lebih segar.
Gadis itu melihat ternyata Arzeel sudah pindah keatas ranjang, Armeel tersenyum tipis lalu ia segera melakukan solat dua raka'atnya.
...••••••...
Armeel Pov
"Assalamu'alaikum, selamat pagi!" sapa ku sama semua orang yang ada dimeja makan, disana tidak hanya ada orang tuaku, orang tua Mas Zeel juga ada kerena semalam mereka nginap disini.
"Wa'alaikumsallam, selamat pagi juga!"jawab mereka serempak, aku tersenyum manis kemereka semua.
Ku tatap meja makan yang sudah di isi dengan berbagai macam lauk pauk itu,"Maaf ya Bunda, Mommy, Meel telat jadi nggak bisa bantuin kalian masak!"ucapku merasa tidak enak.
"Nggak papa kok sayang, kita ngerti kok,biasalah pengantin baru!"ucap Mommy mengedipkan matanya padaku.
Yang lain ikut nenggodaku, sedang aku?
aku hanya bisa memaksakan senyum ku tidak mungkin aku memperlihatkan wajah sedihku dihari pertama aku menjadi seorang istri.
'Andai yang kalian bicaran itu semalam benar benar terjadi!'
"Nak, suami kamu mana?"tanya Ayah, ah iya aku baru sadar ternyata Mas Zeel masih tidur.
"Em Mas Arzeel masih dikamar Yah, biar Meel panggil dulu!"jawabku.
"Iya segera panggil, kita akan sarapan pagi bersama!"ucap Daddy, aku mengangguk lalu segera menuju kamarku.
Baru saja tangan ini menyentuh gagang pintu, dari dalam sudah lebih dulu dibuka sama Mas Arzeel.
Aku kaget dan cukup tertengun kala melihat penampilannya yang berbeda dari biasanya, karena yang biasa yang aku lihat saat tanpa sengaja bertemu denganku Mas Arzeel selalu menggunakan baju formal, dan saat ini Mas Arzeel terlihat jauh lebih tampan dengan baju santainya, rambutnya yang biasa rapi saat ini terlihat sedikit berantakan namun tak mengurangi ketampananya sedikitpun.
"Apa kamu akan terus berdiri disana?" ucapnya menyadarkan ku.
Segera aku menggeser tubuhku kesamping,"Ayo turun Mas yang lain sudah menunggu!"ajakku menatapnya.
Mas Arzeel tak menjawab, tapi tetap menuruni tangga, aku pun mengikutinya dari belakang.
Setelah sarapan pagi selesai, kami berkumpul diruang tamu, disana masih ada Mommy dan Daddy mereka belum pulang karena kami akan membahas dimana kami akan tinggal.
"Jadi bagaimana Zeel, dimana kamu akan tinggal?"tanya Daddy.
Kulihat Mas Arzeel seperti tengah memikirkan sesuatu,"Zeel akan tinggal dirumah sendiri, bersama Armeel tentunya!"ucapnya setelah beberapa menit terdiam.
"Gimana menurut kamu sayang?"tanya Mommy Sindi padaku.
"Meel dimana saja nggak papa, asalkan bersama suami Meel Mom!"jawabku dengan senyum tak pernah hilang dari bibirku.
Kulirik wajah Mas Arzeel guna melihat ekspresinya, namun tidak ada reaksi apa apa, wajah Mas Arzeel tetap datar dengan tatapannya yang dingin.
Aku menunduk, saat disini saja Mas Arzeel sudah tidak peduli padaku lalu apa kabarnya nanti jika kami hanya beruda tingga satu atap?
Apakah aku akan selalu diabaikan?
Armeel Pov off
...•••••...
Hari berikutanya, Arzeel dan Armeel sudah pindah kerumah mereka sendiri tadi pagi.
dibantu Ibu dan ibu mertuanya Armeel beberes rumah yang bertingkat dua yang terletak di area perumah elit tersebut.
Jika menurut di lihat dari rumah rumah yang lain rumah mereka paling besar dan mewah, dan halamanya pun cantik.
Siang tadi kedua orang tuanya itu pamit pulang setelah makan dirumah barunya tentu saja, sedangkan suaminya sudah pergi kekantor sejak tadi pagi karena tiba tiba Gion mengatakan ada rapat mendadak yang harus mengdatangkan kehadiran Arzeel selaku Direktur utama.
Dan di rumah itu hanya tinggal dirinya seorang diri duduk dikamar seharian sambil menonton, dirinya tidak kerumah sakit karena masih masa cuti.
Cuti nya tinggal dua hari lagi.
Saat sedang asik menonton ponselnya bergetar, Armeel meraih benda pipih itu dan langsung menggeser ikon berwarna hijau ketika yang mebelponnya pihak RS.
"Hallo, Assalamu'alaikum?"ucapnya ketika sambungan terlah terhubung.
'Wa'alaikumsallam, maaf Dok, menganggu waktu cuti anda, tapi ada sedikit problem di disini!'
Armeel beringsut duduk,"Ada apa?"tanyanya.
'Dok, ada pasien mengalami kecelakaan cukup parah di bagian kelapanya, dan butuh segera di operasi, karena Dokter masih masa cuti otomatis diambil alih oleh Dokter indah, tapi beliau sedang tidak ada ditempat, Dok kalau bisa apa-'
"Saya akan kesana sekarang juga, siapakan segalanya saya akan tiba dalam 30 menit!" ucapnya seraya meriah tas, mantel, kunci mobil lalu segera pergi dari rumahnya.
Seperti yang dikatakan Armeel tiba di rumah sakit tempatnya bekerja tepat waktu, gadis itu memarkirkan mobilnya didepan rumah sakit saking terburu buru dan menyerahkan kunci pada satpam disana.
Saat ini nyawa orang lebih penting dari pada mobilnya.
Keyla yang memang sedari tadi menunggu kedatangannya segera mendekat.
"Mbak Meel, maaf sudah mengganggu Mbak padahal masih cuti,"ucap gadis itu merasa tidak enak.
"Tidak, nyawa orang lebih penting, lalu bagaimana kondisinya?"tanya Armeel seraya berjalan menuju ketempat operasi.
Sambil mempersiapkan diri, Gea melaporkan keadaan pasien, dan setelah semua siap Armeel masuk kedalam ruangan tersebut, dimana yang lain sudah menunggu dirinya.
Tak menunggu lama merekapun mulai melakukan operasi.
Sedangkan ditempat lain, Arzeel baru kembali dari rapat dan baru saja ia menjatuhkan dirinya diatas kursi kebesarannya pintu ruangan nya tiba tiba terbuka.
Arzeel menghela nafas kasar kala melihat siapa yang masuk.
...•...
...•...
...•...
...•...
...•...
Bissmillah..
Mbak Armeel nya udah siap tempur nih, semoga berjalan dengan lancar, mohon do'a nya.
Semangaat mbak Meel🥳🥳🥳
...B E R S A M B U N G...
raynad merasa Ayra baik lembut jadi nggak berpikir Ayra akan minta cerai walaupun tahu kenyataannya hello wanita yg selalu sabar kalo terlalu sakit bisa menjadi kuat dan kejam
selamat menikmati penyesalan