Arash seorang umat kristiani yang rajin ke gereja , namun pada satu waktu ia bermimpi aneh , hingga ia menjadi seorang mualaf yang taat ,
akankah arash bisa mengejar arsya & arsyi-nya ?
ikuti terus kisah mereka
follow ig : @Rohatinh98_ @Byrohatinurhumaira @rohatiberquotes_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rohati nur humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
" Arash , kamu bisa datang ke pesantren milik saya , pesantren baitur-arahman lokasinya gak jauh dari sini , kamu bisa belajar lebih banyak lagi tentang islam disana , nanti akan dibimbing oleh saya langsung dan ustadz rizsa" ucap kiyai abdurahman
"Maa sya allah , tapi pak kiyai , saya belum bisa meninggalkan perusahaan yang didirikan oleh orangtua saya , sedangkan masuk pesantren saya tidak bisa mondok disana" jelas Arash
"Nak Arash tidak perlu mondok , Nak arash bisa datang ketika sedang lenggang atau libur bekerja , kapanpun nak arash ke pondok pintu pondok akan selalu terbuka , jika pun saya nantinya berhalangan , in sya allah ada ustadz rizsa yang akan menggantikan saya " tutur kiyai abdurahman
"Maa syaa allah , baik pak kiyai , dan mohon bimbingannya juga ustadz " ucap Arash
"Sama sama mas Arash, mudah mudahan selalu dalam keistiqamahan ya" ucap Ustadz rizsa
"Aamiin ustadz " jawab Arash
"Yasudah mari kita ke pondok" ajak kiyai abdurahman
Pondok pesantren Baitur-Arahman Salafiyah ,
Pondok pesantren Baitur-Arahman Salafiyah adalah pesantren terbaik dikota itu ,
Pesantren dengan manhaj salafiyah tersebut milik Kiyai abdurahman sajid ,
Kiyai abdurahman sendiri lulusan Universitas Al-Ahgaff di Tarim, jurusan Syariah & Hukum ,
Beliau menikah dengan ummu sallamah rumi sudah 20 tahun lamanya , ummu sallamah rumi sendiri lulusan Universitas yang sama dengan kiyai abdurahman sajid dengan jurusan Al qur'an & Ulumul qur'an ,
Mereka pernah dikaruniai seorang putri bernama nazwa az-zaidah rumi , namun beliau telah wafat saat berusia 10 tahun karena penyakit kelainan jantung , sejak saat itu kiyai abdurahman dan ummh sallamah tidak ingin memiliki anak kembali , wafatnya nazwa memberikan trauma hebat pada ummu sallamah , dan berangsur pulih ketika melihat Arsya , saat itu Arsya juga berusia 10 tahun ,
Orangtua arsya dan kiyai abdurahman bersahabat sejak kecil .
"Arash inilah pondok kami , yang kata orang pondok terbaik , padahal tidak ada apa apanya , pondok ini bermanhaj salafiyah , islam itu beragam Arash , islam mempunyai 4 mazhab Maliki, Syafii, Hanbali, Hanafi, atau Zhahiri.
salafi adalah golongan orang yang menganut manhaj salaf atau Ahlussunnah wal Jamaah. Prinsip yang dipegang oleh kaum salafi adalah sumber rujukannya memahami akidah dalam manhaj salaf yang terdiri dari Al-Qur'an, Hadis, dan Ijma salaful salih atau Ulama Salaf.
Dan mazhab yang menganut Ahlussunnah wal Jamaah bukan cuma salafi tapi Mazhab Syafi'i merupakan mazhab dengan pengikut terbanyak kedua setelah Mazhab Hanafi. Mazhab Syafi'i didirikan oleh Muhammad bin Idris asy-Syafi'i atau lebih dikenal sebagai Imam Syafi'i.
Islam itu luas dan Arash jadilah muslim yang Ahlussunnah wal Jamaah yang memegang teguh ajaran-ajaran yang telah ditetapkan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabat. " jelas kiyai abdurahman
"In sya allah pak kiyai , tapi pak kiyai cara menjadi ahlussunnah wal jamaah tuh seperti apa ?" tanya arash
"Ahlussunnah selalu memelihara jamaah, Bersikap tasamuh, Bersikap tawassuth, Tawazun atau seimbang, Ahlussunnah selalu bersikap i'tidal Merekalah yang mengikuti dan berpegang teguh dengan sunnah Nabi dan sunnah khulafaurrasyidin setelahnya ,
Jika Nak arash belum paham , nanti kita belajar lagi , pelan pelan saja karena semua butuh proses" jelas kiyai abdurahman
"Maa syaa allah baik pak kiyai , saya akan berusaha lebih giat lagi mempelajari islam" ucap Arash dengan tersenyum
"Semoga allah swt memudahkan segala urusanmu nak" ucap kiyai abdurahman
"Aamiin " jawab Arash
5 bulan kemudian ,,,
Dimeja sarapan,,,
"Arash ada yang mau kami bicarakan kepadamu nak " ucap pak willy
"Bicara apa pah , gak usah so formal , ini dirumah bukan kantor " jawab Arash sambil menikmati sarapannya
"Its kamu ini , kami serius nak" ucap bu ranti smith
"Aku juga serius pah mah , ada masalah kah ?" tanya Arash
"Hmm , gimana belajar kamu tentang islam Rash ?" tanya pa willy
"Jauh lebih indah dari sebelumnya pah , tenang tentram nyaman , keindahan yang aku maksud waktu itu dan yang sekarang aku rasain sama , dan ternyata mimpi itu adalah petunjuk dari tuhanku sebelumnya untuk aku mendekat ke tuhanku yang baru yaitu allah swt , aku bangga bisa ditahap ini " jelas Arash
"Nak , papa & mama sudah mengambil keputusan , kita akan ikut agama mu , menjadi seorang muslim yang berusaha taat pada perintah tuhan , papa dan mama sudah pikirkan baik baik hingga kita berani mengambil keputusan ini , papa & mama ingin saat kita sama sama meninggal nanti tuhan kita menyatukan kita kembali dengan satu agama yang sama " jelas pak willy dan membuat Arash kaget
"Papa dan mama yakin ? " tanya arash
"Kami sangat yakin nak , bantu kami ya , temenin kami bertemu kiyai abdurahman , kita udah tua nak , mama dan papa gak mau kalo sewatu waktu tuhan cabut nyawa mama & papa tapi ada perbedaan agama diantara kita ya walaupun kita gak mempermasalahkan nya nak" jelas bu ranti dengan menangis
"Pa ma , aku seneng sekali ternyata allah swt menjawab doa ku , maafkan aku meminta pada allah swt untuk kalian mengikuti agamaku , sejujurnya kadang aku ngerasa sedih saat ada waktu kita bersama , kita tetap tidak sama aku yang pergi ke pesantren menemui kiyai abdurahman dan kalian pergi ke gereja menemui pendeta " ucap Arash
"Nak mungkin ini juga petujuk dari tuhan untuk kebaikan kita kedepannya , bantu kita ya nak , kita belajar bareng dan beriringan bersama " ucap pak willy dan Arash pun mengangguk
"Kapan papa & mama mau nyucap syahadat ?" tanya Arash
"Sebenarnya kita sudah ngucap syahadat dalam hati kami masing masing , tapi kami ingin syahadat yang disaksikan orang banyak agar semakin banyak orang orang yang mendoakan dan membimbing kita, kapanpun kami sudah sangat siap nak " tegas pak willy dengan tersenyum
"Maa syaa allah , ya allah ,
Baiklah Pa ma nanti sore kita pergi ke mesjid ar-rahman" ucap Arash
"Dengan senang hati " ucap bu ranti
"Katanya muslim ibadahnya dari tidur sampe ke tidur lagi , mama gak mau takut cape katanya , lah sekarang malah pengen jadi muslim , gimana sih mama gak konsisten " ucap Arsya sambil tertawa bercanda
"Ya itu kan sebelum mama liat kamu dan sebelum mama belajar sedikit tentang islam , eh tapi ya temen temen mama pas tau mama pengen banget masuk islam , mereka malah mendukung mama , udah gitu sedikitnya mereka yang bantu ngedorong mama padahal kan mereka agamanya berbeda , tapi mama bangga punya temen yang tinggi toleransinya " kekeh bu ranti
"Tapi aku jauh lebih bangga sama mama , cuma sayangnya mama doyan nguras atm" ucap Arash dibarengi tertawa dan pak willy pun ikut tertawa
"Ih itu mah wajib ya , oh iya kamu belum setor sama mama tuh ?" jawab Bu ranti sambil melas
"Baiklah karena mama ku hebat , sebelum ke pesantren kita belanja dulu gimana , aku deh yang tlaktir , tapi belanja keperluan ibadah ya " ucap Arash
"Asyikk shooping , mama mau beli hijab dan gamis gamis gitu , pasti mama cantik deh kalo pakai pakaian itu" ucap bu ranti dengan percaya dirinya
"Mama memang selalu cantik makanya papa cinta mati sama mama" gombal pak willy
"Lah mulai bucinya , hadeuh , malu sama umur ni anak udah dewasa" ucap Arash
"Makanya kamu cepetan nikah biar ngerasain kaya papa , lagian papa juga pengen cucu rash , jadi kapan ngenalin calon mantu papa" ucap Pa willy
"Mulai kan , males ah" jawab arash kemudian pergi ke kamarnya .
Selesai Ba'da isya
"Bismillahirrahmanirrahim , Ashhadu alla ilaha illallah Wa ashhadu anna Muhammadur Rasulullah ,
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang ,
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah ,Dan aku Bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”. Ucap pak willy dan bu ranti
"Maa syaa allah allhamdulilah pam willy & bu ranti sudah resmi menjadi seorang muslim menjadi seorang mualaf" ucap kiyai abdurahman
Dan pak willy bu ranti serta Arash pun menangis penuh haru
"Terimakasih pak kiyai mohon bimbingannya" ucap pak willy
"Allah swt sendirilah yang akan membimbing bapak & ibu , semoga istiqamah ya pak bu " ucap pak kiyai abdurahman
"Aamiin " serentak .