NovelToon NovelToon
MENCINTAI HUMAIRAH

MENCINTAI HUMAIRAH

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa / Qatar love
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: skyl

"Aku mencintai Humairah, gadis cantik yang mempunyai suara indah dan merdu itu."

Shaka begitu bahagia saat kedua orangtuanya akan menjodohkannya dengan gadis yang dia kagumi. Dia merasa takdir benar-benar menyatukannya dengan Humairah, gadis sholeha, yang memiliki wajah cantik tersembunyi dan hanya dia yang beruntung mendapatkannya.

Gabungan: Sahabatku Ambang Pernikahanku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon skyl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 22

Hari ini Shaka dan Humairah peking barang-barang yang akan mereka bawa ke makassar.

Humairah sangat bahagia, dia begitu antusias menyiapkan keperluannya dengan sang suami. Dia juga membeli oleh-oleh.

"Sayang kamu udah siap?" tanya Shaka.

"Udah kak."

Arvi dan kedua teman Humairah juga ikut bersama mereka agar tak menimbulkan kesalahpahaman orang kampung kepada Shaka.

Fifi dan Tiara sudah mengatahui pernikahan mereka, dan berjanji untuk merahasiakannnya.

"Kalian udah dapat izin dari orangtua?" tanya Humairah kepada dua temannya.

"Sudah dong."

Mereka memasukan semua barang bawaan ke dalam mobil. Sopir akan mengantar mereka ke bandara.

"Kalian hati-hati di jalan, jaga diri baik-baik."

"Iya mommy."

Arika dan Raiden mengangguk, mobil pun melaju meninggalkan kediaman.

"Sayang dompet kakak udah ada di kamu?" tanya Shaka.

"Ini." Humairah menunjukkan dompet suaminya, Shaka tersenyum dan duduk tenang.

Di belakang Fifi dan Tiara menikmati perjalanan. Sedangkan posisi Shaka dan Humairah yang berada di tengah sibuk bucin.

...----------------...

Sopir meninggalkan mereka saat sudah sampai di bandara.

Kini mereka sudah di atas pesawat, mereka memesan kamar VIP. Kemungkinan mereka sampai di makassar besok pagi dan mereka harus melewati malam dulu.

Mereka hanya memesan satu kamar, Humairah berkata begitu boros memesan banyak kamar jika dipake tak cukup 24 jam.

Kedua wanita itu menempati ranjang, sedangkan Shaka dan Arvi memilih untuk tidur di sofa.

Keesokan harinya, hanya tidur dua jam, mereka sudah mendarat di bendara kota makassar.

"Masih ngantuk?" tanya Shaka melihat istrinya nyut-nyutan.

Humairah menggeleng. Mereka sedang menunggu mobil ayah Humairah.

Beberapa saat kemudian, satu mobil pick up berhenti di depan mereka.

"Hu, kita naik mobil ini?" tanya Fifi.

"Iya, kenapa?" tanya Humairah. "Seru kok kalian belum rasain aja, kita enggak bakal kenal panas kok sampai di kampung."

Mereka naik ke atas mobil pick up. Humairah tersenyum kepada ayahnya.

"Teman kamu kalau enggak tahan dingin di depan aja duduknya."

Humairah menatap kedua temannya. Fifi dan Tiara memilih untuk ke depan, duduk bersama ayah Humairah.

Mereka pun menikmati perjalanan. Humairah bersandar di dada Shaka, mereka saling memberikan ke hangatan.

Sedangkan Arvi berdecak kesal, mereka saling memberi kehangatan, sedangkan dirinya? Menggigil kedinginan.

Sekitar dua jam, mereka sampai di perdesaan. Humairah melepaskan pelukannya pada Shaka dan berganti posisi dengan kedua temannya.

Saat sudah berada di dekat rumah Humairah, pada orang desa yang akan ke sawah menyapa mereka dengan ramah.

"Akhirnya Humairah pulang," ucap seorang gadis desa terlihat gembira melihat temannya pulang dari kota.

Humairah keluar dari mobil, menghirup udara desa yang sudah lama dia rasakan.

"Ayo nak naik," ajak umi Halisa.

Mereka menaiki rumah panggung yang terbuat dari kayu itu, walaupun rumah panggung tetapi tetap mewah dipandang, dan rumah merekalah yang paling mewah diantara rumah-rumah di desa.

Shaka mencium punggung tangan Halisa, Halisa pun tersenyum meliha menantunya. Pertama kali menantunya itu menginjakan kaki di rumah mereka.

"Saya sudah siapin makanan khas desa sini, kalian pasti sangat suka."

Fifi, Tiara dan juga Arvi membantu Halisa menyajikan makanan. Sedangkan Humairah ke kamar dan diikuti oleh Shaka.

"Kok ikut masuk?" tanya Humairah.

"Ngantuk." Shaka menaiki ranjang Humairah, kamar yang bernuasa putih pink itu.

"Kamu enggak ikut sarapan dengan yang lain, hem?" tanya Humairah.

"Nanti aja, bilang ke umi Shaka tidur dulu," bisik Shaka lalu mencium pipi istrinya.

1
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Pujiyati Astuti
ya ampun shaka kamu kekamar kecil aja ngak berani sendiri tapi giliran ehem,,,,, ehem ngak mau berhenti sampai ketiduran Humairah nya 😁😁🤭🤭
Sulastri Oke86
bagus ceritanya
skyl: kak jangan promosi di lapak novelku ya?
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
total 2 replies
Sulastri Oke86
lanjut kak
LANY SUSANA: lanjuttt
total 1 replies
Ika
luar biasa
Ika
lanjut kakak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!