NovelToon NovelToon
PEWARIS DEWA NAGA SEASON 2: ETERNAL BLOSSOM

PEWARIS DEWA NAGA SEASON 2: ETERNAL BLOSSOM

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyelamat
Popularitas:27.2k
Nilai: 5
Nama Author: SuciptaYasha

🏆Sekuel Pewaris Dewa Naga🏆

Tujuh tahun setelah perang besar, kedamaian di Benua Feng hanyalah ilusi. Dunia di luar perbatasan telah jatuh ke tangan iblis, dan seorang pria asing muncul membawa rahasia besar. Dunia jauh lebih luas dari yang mereka kira, dan apa yang tersembunyi di balik kabut sejarah mulai terungkap—termasuk rahasia tentang asal-usul Liang Fei sendiri.

Siapa sebenarnya orang tuanya? Apa kaitannya dengan Pemimpin Sekte Demonic? Dan bisakah Zhiyuan, murid yang terjatuh dalam kegelapan, masih bisa diselamatkan?

Dengan persekutuan lama yang diuji, musuh baru yang lebih kuat, dan petunjuk yang mengarah ke dunia yang terkubur dalam sejarah, Liang Fei harus meninggalkan takhta dan melangkah ke medan pertempuran yang lebih besar dari sebelumnya.

Dunia telah berubah.
Dan perang yang sesungguhnya baru saja dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28 Menepati Janji Untuk Pulang: Kemesraan Suami Istri

Liang Fei menatap para penyintas yang masih berdiri di hadapannya. Saat ia menyebutkan bahwa anak-anak akan memasuki akademi, tidak ada yang keberatan sama sekali. Bahkan, mata anak-anak itu bersinar penuh antusiasme.

Mereka adalah generasi yang lahir setelah iblis menginvasi Benua Lingxu. Mereka tidak pernah tahu seperti apa kehidupan yang normal—tidak pernah mengenal sekolah, akademi, atau tempat bermain. Sejak kecil, dunia yang mereka kenal hanyalah kehancuran, kelaparan, dan ketakutan.

Bagi mereka, belajar di akademi adalah dongeng yang sering diceritakan oleh orang tua mereka. Sebuah kisah tentang dunia yang damai, di mana anak-anak bisa tumbuh dengan ilmu dan bukan hanya bertahan hidup dari satu hari ke hari lainnya.

Seorang anak laki-laki, yang tampaknya berusia sekitar sepuluh tahun, menatap Liang Fei dengan mata berbinar. "Yang Mulia, benarkah kami bisa belajar di akademi seperti anak-anak lain?"

"Tentu saja. Kalian akan mendapatkan guru terbaik dan kesempatan yang sama seperti anak-anak Fengyin lainnya," jawab Liang Fei sambil tersenyum kecil kepada anak itu.

Seketika, wajah anak-anak itu berbinar dengan kebahagiaan yang sulit digambarkan. Beberapa orang tua yang berdiri di antara mereka pun menghela napas lega, beberapa bahkan menitikkan air mata haru.

"Terima kasih... Yang Mulia..." salah seorang pria paruh baya membungkuk dalam. "Kami tidak pernah berani bermimpi sejauh ini... Kami hanya ingin bertahan hidup, tapi Anda memberi kami lebih dari itu."

Seo Fei yang berdiri di samping Liang Fei menanggapi dengan lembut. "Kalian semua telah mengalami hal yang berat. Tapi sekarang, kalian memiliki rumah baru di sini. Jadikan tempat ini sebagai awal yang baru."

Suasana haru dan kebahagiaan memenuhi ruangan itu. Liang Fei dan Seo Fei saling bertukar pandang, merasa puas bahwa mereka bisa membawa sedikit harapan bagi orang-orang ini.

...

Malam mulai menyelimuti Kekaisaran Fengyin. Di dalam kamar istana yang luas dan hangat, Liang Fei duduk di tepi ranjang, mengendurkan jubah luarnya setelah seharian mengurus berbagai urusan kenegaraan.

Pekerjaannya lebih mudah dari sebelumnya karena Seo Fei yang mengurus segala sesuatu semenjak dirinya pergi.

Seo Fei berjalan mendekat dengan langkah anggun. Rambut panjang putihnya yang sebelumnya disanggul kini terurai, memberikan kesan yang lebih lembut dibandingkan saat ia berada di hadapan orang lain.

"Kau terlihat lelah," ucapnya sambil duduk di samping suaminya.

Liang Fei menarik napas panjang, lalu tersenyum tipis. "Sedikit. Tapi melihat mereka akhirnya bisa tersenyum... itu cukup untuk menghilangkan lelahku."

Seo Fei menatapnya dengan penuh kasih. "Kau selalu seperti itu. Membawa beban dunia di pundakmu, tapi tetap tersenyum seolah semuanya baik-baik saja."

Liang Fei mengangkat alis, sedikit menggoda. "Kalau aku mengeluh, bukankah itu akan merusak citraku sebagai Kaisar?"

Seo Fei tertawa pelan, lalu menyandarkan kepalanya ke bahu Liang Fei. "Tidak ada yang salah dengan mengeluh... Setidaknya di hadapanku, kau tidak perlu selalu menjadi Kaisar yang sempurna."

Liang Fei terdiam sejenak, menikmati kehangatan istrinya. Ia mengangkat tangannya, membelai lembut rambut Seo Fei. "Aku tahu," gumamnya pelan.

Beberapa saat berlalu dalam keheningan yang nyaman sebelum Seo Fei berbicara dengan lirih. "Terimakasih."

Liang Fei menaikan alisnya. "Terimakasih untuk apa?"

"Untuk menepati janjimu... Bahwa kau akan kembali dengan selamat."

Liang Fei menatap mata istrinya dalam-dalam. Ada rasa lega dan kebahagiaan yang bercampur menjadi satu di dalam matanya. "Aku selalu menepati janjiku. Tapi bukan berarti aku tidak akan pergi lagi. Masih ada hal yang harus aku lakukan di luar sana."

"Aku tahu itu. Melihat para penyintas membuatku sadar akan satu hal, yaitu masih banyak orang-orang yang hidup dalam keputusasaan di luar sana. Mungkin aku terlalu egois karena sempat melarang mu untuk pergi dan menyelamatkan mereka. Aku tidak menyadari seberapa tanggung jawabmu, maafkan aku..."

Seo Fei mengeratkan pelukannya pada Liang Fei, merasakan detak jantung suaminya yang stabil. Aroma khasnya yang hangat membuatnya merasa aman, seperti kepulangan setelah perjalanan panjang.

"Kau berhak untuk khawatir. Lagipula aku adalah suamimu," ucap Liang Fei dengan lembut.

Hati Seo Fei terasa menghangat, dan senyum kecil muncul di wajahnya. Ia mengangkat kepalanya sedikit untuk menatap Liang Fei, matanya dipenuhi kelembutan dan sedikit kerinduan yang belum sepenuhnya terpuaskan.

Liang Fei menangkap tatapan itu dan tersenyum kecil. Ia menunduk, mengecup kening Seo Fei dengan penuh kasih. Ciuman itu berlanjut ke pipinya, lalu turun ke bibirnya—perlahan, dalam, dan penuh emosi yang sulit digambarkan dengan kata-kata.

Seo Fei membalasnya dengan lembut, seakan menuangkan seluruh perasaannya ke dalam ciuman itu. Jemarinya bergerak naik, menyentuh wajah Liang Fei, merasakan setiap garis yang telah terukir karena beban yang ia tanggung sebagai Kaisar.

Saat bibir mereka berpisah, napas keduanya sedikit memburu. Seo Fei tersenyum tipis, lalu meletakkan dahinya di dada Liang Fei. "Aku mencintaimu," gumamnya lirih.

Liang Fei membalas dengan suara lembut, "Aku juga."

Mereka terdiam sejenak dalam pelukan masing-masing, menikmati kehangatan yang hanya bisa mereka temukan dalam satu sama lain.

Beberapa saat berlalu dalam keheningan yang nyaman sebelum Seo Fei mengangkat kepalanya dan menatap suaminya dengan tatapan penuh arti.

"Tadi di ruang tamu... Aku melihat bagaimana Shi Yue menatapmu," ujarnya.

Liang Fei menoleh ke arahnya, sedikit terkejut. "Hm? Apa maksudmu?"

Seo Fei tersenyum jahil. "Aku rasa... Shi Yue menyukaimu."

Liang Fei terdiam sejenak, lalu menggeleng pelan sambil terkekeh. "Aku tidak berpikir begitu. Shi Yue hanya merasa berterima kasih. Siapa pun akan mengagumi seseorang yang menyelamatkan hidup mereka, itu bukan cinta, tapi rasa kagum."

Seo Fei mengamati ekspresi suaminya, lalu tersenyum kecil. "Kau memang selalu terlalu logis dalam hal ini."

"Apa kau cemburu?" goda Liang Fei, membuat Seo Fei tertawa pelan.

"Kenapa aku harus cemburu? Aku sudah memenangkan hati Kaisar Fengyin, bukan?"

Liang Fei tertawa kecil. "Benar juga."

1
Pokko Pokko
bahasa tidak mencerminkan novel fantasi timur lebih ke fantasi barat bahasa modern
Nanik S
Lian Fei... cepat bantu mereka
4You
gambar yang keren 👍
Nanik S
Liang Fei... harus tau siapa dan dari mana Asal Ibumu dan juga Ayahmu
Nanik S
Long Zen Ayah angkat Liat Fei
Nanik S
Alur dan cerita yg bagus
Nanik S
Lanjutkan Tor
Nanik S
Punah sudah harapan Shi Yur
Nanik S
Lanjutkan dan 💪💪💪💪
Nanik S
Akhirnya ketahuan juga Fang Xian
Nanik S
Bantai semua dan hancurkan mereka
Nanik S
Shiiiip
Nanik S
Apakah Orang Tua Lian Fei masih hidup
Nanik S
Lanjutkan Tor 🙏
Nanik S
Apakah Liang Fei keturunan mereka
Nanik S
Lunarris.... siapa sebenarnya Liang Gei
Nanik S
Iblis.... Blaaaaar hancurkan semuanya
Nanik S
Bagus... lanjut
Nanik S
Sangat keren
Nanik S
Apakah ada Makluk hana didalam lautan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!