NovelToon NovelToon
Obat Depresi Tuan Psycho

Obat Depresi Tuan Psycho

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: VhiShaka

Maycha adalah seorang gadis berusia 17 tahun yang masih duduk dikelas XII SMA, ia anak dari seorang pelukis kampung yang bernama Anggara Daniola dan Putri Daniola.

suatu ketika ia terpaksa harus menerima dengan ikhlas perjodohannya dengan seorang tuan muda yang depresi. ya, seorang pemilik perusahaan DX Company. ialah Danuarta Xello.

Bagaimana bisa ia menjadi tuan psikopat yang depresi? akankah Maycha dapat menjalani hari-harinya dengan baik sebagai istri dari Tuan muda yang depresi?

jangan lewatkan setiap chapter kisahnya. hanya di OBAT DEPRESI TUAN PSYCHO karya Vhi Shaka, Riau.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VhiShaka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

semua rata

setelah mandi dan berpakaian rapi, mayca membawa lukisan ditangannya serta tas ransel di bahunya. tak lupa ia juga telah selesai mengurus suami gilanya itu.

Caca menggandeng tangan sang suami untuk makan bersama dengan papa Marvin, dengan pelan Caca menuntun suaminya.

"wah, wah. romantis sekali anak dan menantu papa ini. pagi-pagi sudah bergandengan tangan seperti ingin menyebrang jalan saja" ucap mertua Caca

"hehe, ayo pa sarapan"

"makan, makan", ucap Danu memegang sendok menatap banyaknya makanan yang tersaji

" ah, baiklah. kakak makan dengan ayam goreng, sayur asam, dan jangan lupakan susu serta buah. supaya cepat sembuh." dengan cepat Caca melayani suaminya. begitu juga Caca lakukan untuk mertuanya

ketika hendak menyuapkan makanan kedalam mulut Caca, tiba-tiba sang suami menambahkan banyak lauk dan sayur ke piring Caca.

"sudah kak, cukup. Caca tidak sanggup menghabiskan semuanya. makanlah makanan kakak karena sebentar lagi Caca akan pergi sekolah"

"makan supaya besar. semua badanmu rata, tidak ada yang menarik" ucap Danu sembarang

Caca yang tak siap dengan ucapan Danu melirik sang mertua yang tertawa terbahak-bahak tanpa henti hingga makanan yang ada dalam mulutnya menyembur keluar

"astaga. orang gila bahkan memahami hal mesum itu, ahahahha. makanlah yang banyak Caca. Danu ingin kau tumbuh menjadi gadis bohay, hahahahah"

"issss apaan sih pa. papa ini. kak Danu juga, bikin malu aja. lagian kak Danu kayak tau aja",Caca memutar malas bola matanya. ia juga harus segera menyelesaikan sarapannya.

....

sesampainya disekolah, Caca berjalan menyusuri koridor sekolah menuju kelasnya. jam pelajaran prakarya dimulai, ia dan teman-temannya menyerahkan tugas lukisan nirwana mereka.

"kau mendapat nilai berapa, Kinara?", tanya Nadia sahabat Caca

"kesel ni, aku mengerjakannya 3 hari tapi aku malah mendapat nilai 72"

"hahaha sabar ya, Ki" ledek Nadia

"kau berapa ca? kenapa kau senyum-senyum begitu? apa kau baru saja jadian?" tanya Kinara asal

"apaan, ak-aku. aku mendapat nilai 100 dong" ucap Caca

"ah gak mungkin. masak sih? sini aku lihat karyamu", ucap Nadia

"weladalah seriusan 100 ca. aku aja cuma dapet 68 hehehe. hebat, hebat"

..

sepulang sekolah Caca kembali dijemput oleh supir pribadi Danu, pak Suni. pak Suni sudah bekerja dikeluarga Xello sekitar 20 tahun. ia adalah orang kepercayaan tuan Marvin karena sebenarnya pak Suni adalah salah satu hacker terbaik keluarga Xello.

"kita langsung pulang, non?" tanya pak Suni pada Caca yang menggenggam erat lukisan dengan nilai sempurna itu

"hmm, aku mau singgah ke toko bunga dulu ya pak. sama mau ke supermarket beli coklat untuk kak Danu"

"baik, non"..

sesampainya di toko bunga, Caca memilih bunga lili segar dan juga mawar segar beberapa batang. ia juga membeli hiasan bunga beberapa pot. setelahnya ia membeli beberapa es krim dan juga coklat sebagai hadiah dan ucapan terima kasih untuk Danu karena karyanya sempurna.

...

setelah sampai di mansion, Caca tercengang melihat para maid membujuk Danu yang tidak mau minum obat, ia tetap saja menutup mulutnya rapat-rapat.

"nona. nona sudah kembali? ma-maaf nona jika nona mendengar saya sedikit meninggikan Suara saya kepada tuan muda", ucap maid kepercayaan Marvin yang ditugaskan untuk memberi Danu obat rutinan

"ada apa ini bi? kenapa kamar ini kacau sekali?", Caca menelisik sudut ke sudut kamarnya dan Danu. semua pakaian ada dilantai, barang-barang lainnya pecah dan berserak.

"anu nona. maaf, tuan muda ngambek tidak mau minum obat jadi tuan muda ngamuk-ngamuk karena saya paksa minum"

"ya sudah biar aku aja bi. bibi siapkan makan siang ya, sebelumnya terima kasih sudah berusaha"

"sekali lagi saya mohon maaf nona. nanti saya bereskan kekacauan ini"

"sudah bi, biar aku saja yang bereskan. kembalilah ke dapur"

...

Caca meletakkan barang-barang yang ia beli dan tasnya ke atas meja belajar dikamar itu.

ia mendekati Danu yang duduk di tepi ranjang.

"kak, kenapa tidak mau minum obat? kenapa kakak berantakin semua barang? apa kakak nggak kasian sama Caca?", rayu Caca lembut seraya menggenggam tangan Danu

"aku sehat. aku tidak butuh obat. aku marah karena kamu lama pulang", dengan senyum Caca mendengar penuturan Danu

"kan aku sekolah. hanya tinggal 2 bulan lagi aku lulus. aku akan jaga kakak sepenuhnya. kakak memang sehat, itu kan obatnya cuma vitamin. diminum ya" Caca menyodorkan obat yang dibawa kepala maid tadi

"tidak. TIDAK. TIDAAAAKK" Danu memukul-mukul kepalanya sendiri dengan kuat sambil menangis.

"hei, sudah kak. kalau tidak mau ya sudah, Caca gak maksa kakak. udah ya nanti kepalanya sakit. jangan dipukul", Caca menenangkan dengan memeluk Danu.

Caca dengan usia belia yang memang hidup dengan penuh kasih sayang paham bagaimana caranya menghangatkan suasana. ia juga di didik dengan baik oleh kedua orangtuanya. hingga ia sedikit mengerti perasaan Danu.

"kak, lihatlah, lukisan kakak dapat nilai 100. sebagai hadiah kakak aku belikan eskrim dan coklat. kakak mau?", Caca memberikan eskrim dan coklat yang tadi dia beli sengaja untuk Danu.

"terimakasih, sayang"

"a-ap-apa kak?"

"terimakasih, dan maaf sayang", ucap Danu lembut serta mengusap lembut pucuk kepala Caca.

"ya sudah, kakak makan dulu eskrim dan coklatnya. Caca beresin ini dulu ya", Caca yang memang pembersih tak bisa memandangi sekitarnya kotor ataupun berserakan. ia berniat membersihkan semuanya. namun siapa sangka Danu berdiri dan menyimpan hadiah pemberian Caca ke lemari pendingin yang ada dikamar itu.

"kakak gak suka?", tanya Caca heran karena Danu menyimpan semua eskrim dan coklatnya.

Danu berjalan mendekati Caca yang mulai melipat pakaian yang berserak. ia mencubit lembut pipi Caca.

"kita bersihkan sama-sama ya. kamu bagian pakaian, aku menyapu dan membersihkan pecahan-pecahan benda lainnya".

"kakak yakin?"

"yakin"

Caca mengangguk seraya melakukan tugasnya masing-masing. Caca juga meminta Danu untuk memasang lukisan hadiah dari ayahnya di dinding kamar mereka. tak hanya itu, Caca juga meminta Danu memasang lukisan nirwana Karya Danu yang sudah ternilai bagus.

"wahhh kamarnya jadi semakin bagus. oh iya aku tadi beli bunga. aku rapikan ah". ucap Caca bersemangat

"kak, aku tadi beli bunga segar, aku meletakkannya dalam vas kaca berisi air ya. aku letakkan dimeja belajar. tapi aku minta tolong kakak jangan rusakin. nanti aku ngambek", ucap Caca pada Danu meskipun ia tak begitu yakin Danu memahami ucapannya

"ya", hanya itu yang menjadi balasan dari permintaannya

sekarang kamar mereka sudah kembali rapi dan bersih. Danu juga sudah menyelesaikan tugasnya tadi. tanpa mereka sadari, ada sepasang mata yang melihat kelakukan mereka dengan tangis harunya. tuan Marvin yang buru-buru kembali ke rumah karena maid tiba-tiba menelpon Danu mengamuk dibuat terkejut karena ia baru melihat putranya berbicara layaknya manusia normal lainnya. betapa bahagianya dia karena Caca perlahan behasil memulihkan putranya. begitulah pikirnya.

"kakak istirahat ya. pasti capek. sebentar aku mau turun ambil makan siang kita dan juga menyusun bunga hias ini ke meja makan, ruang tamu, dan ruang kerja papa". Caca menunjukkan bunga-bunga yang ia beli tadi.

"jangan lama"

"oke sayang". tanpa ragu Caca menjawab demikian

setelah selesai menyusun semua bunga, ia ke dapur meminta maid makanan yang ia minta buatkan tadi. Caca dan danu makan bersama di kamar hingga akhirnya Danu tertidur pulas dengan memeluk boneka Caca.

Caca segera membersihkan diri karena sampai kini ia masih berseragam sekolah.

....

1
kalea rizuky
mayca dewasa bgt
VhiShaka: hai kak, terimakasih sudah berkunjung.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!