💮Warning mengandung unsur 21+ jadi bijak dalam memilih bacaan ya💮
Di tinggalkan oleh orang yang kita cintai tentu sangat berat. Apa lagi dengan hadirnya sesosok makhluk kecil yang di sebut anak. Gerry Ardana seorang pengusaha properti harus menelan kenyataan pahit karena istrinya mendadak meninggalkan dirinya setelah melahirkan putra pertama mereka. Sang istri tak terima melahirkan bayi prematur yang di diagnosa dokter memiliki kekurangan itu. Di sisi lain bayi yang diberi nama Zafa Ardana itu memiliki alergi terhadap susu sapi. Lalu bagaimana nasib baby Zafa? ikuti kisah selengkapnya.
S2. Menceritakan tentang kehidupan percintaan Didi, Aldo dan Arsen. (S2 ini gado-gado kisahnya. Jika suka silahkan lanjut, jika tidak tinggalkan othor disini tanpa kata" yang menyakitkan)
Plagian harap menjauh, kisah ini pure dari hasil Meres otak. Jadi jangan sekali sekali mencontek
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Gerry dan Dian menidurkan kedua bayi kecil itu, mereka dengan perlahan meletakkan keduanya pada box masing², Gerry bertugas menjaga Zafrina sedang Dian mengurus baby Zafa.
"Apa kau lelah?" tanya Gerry, ia melihat Dian yang terus menepuk² pundaknya.
"Ya, sedikit." Ucap Dian masih membongkar barang² yang tadi mereka bawa ke pantai.
"Setelah itu istirahatlah, aku akan mandi dulu." Kata Gerry. Namun Dian buru² menghentikan langkah Gerry.
"Aku akan siapkan air mandi untukmu. Ini sudah malam tidak baik mandi air dingin." Tanpa menunggu persetujuan Gerry, Dian membuka pintu penghubung kamar Zafa dan Gerry. Dian mengisi bathtub dengan air hangat, lalu ia juga menyiapkan handuk untuk Gerry. Setelah itu Dian menyiapkan baju ganti untuk Gerry. Setelah semua siap Dian menemui Gerry dan mengatakan jika semuanya sudah siap.
Dengan tersenyum Gerry beranjak dari kamar baby Zafa, saat berada di dekat Dian, Gerry mengecup puncak kepala Dian.
"Terimakasih, sayang."
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Kini 3 bulan sudah Dian merawat Zafa, selama itu pula kedekatannya dengan Gerry semakin terlihat. Hari ini adalah hari pernikahan Dian dan Gerry, meskipun sederhana namun pernikahan mereka mengundang hampir semua rekan bisnis Gerry. Dengan bangganya Gerry memperkenalkan Dian sebagai istrinya. Dian pun hanya tersipu malu mendengar kalimat² manis yang Gerry ucapkan di depan rekan bisnisnya.
Pukul sebelas malam acara baru selesai. Dian sudah tampak lelah, namun ia tak pernah lupa dengan baby Zafa yang membutuhkan ASInya. Setelah membersihkan diri, Dian mulai menyusui Zafa yang tampak sudah sangat kehausan. Karena acara resepsinya memakan waktu hampir 3 jam. Sedangkan Dian hanya memeras ASInya sebanyak 2 botol, itu pun Zafa harus berbagi dengan Zafrina. Zafrina tidak seperti Zafa yang kuat menyusu, dalam waktu satu jam Zafa bisa berkali² menyusu sedangkan Zafrina lebih banyak tidur. Mungkin bayi ini tau porsinya harus di bagi kepada Zafa.
Gerry keluar dari kamar mandi, Tidak ada namanya bulan madu. Karena mereka memutuskan setelah acara langsung kembali ke rumah demi buah hati mereka. Kini nama Zafrina sudah di sahkan menjadi Zafrina Ayunda Ardana. Semua berkas Zafrina diperbarui. Akta Zafrina pun mengatakan jika Zafrina adalah putri dari Gerry Ardana.
"Apa Zafa sudah tidur?" tanya Gerry.
"Iya sudah," Dian tak berani menatap Gerry. Ia tahu akan tiba hari dimana dia harus menyerahkan dirinya sepenuhnya pada Gerry. Namun ia tetap saja masih merasa malu.
"Mas, boleh aku tanya sesuatu?" ucap Dian.
"Apa?"
Dian tampak berpikir, ia seolah sedang merangkai kata agar tak menyinggung Gerry. Namun pria itu terlalu peka dengan perubahan sikap, bahkan mimik wajah Dian.
"Aku tau apa yang kau pikirkan." Kata Gerry.
Dian menjadi penasaran "Memangnya apa?"
"Kau ingin menanyakan Selena kan?" Tebak Gerry, dan tentu saja tebakannya benar.
"Mas, aku .. !"
"Sudahlah sayang, tak apa². Kau sekarang istriku. Sejak Selena meninggalkanku aku sudah menganggapnya hanya orang lain dalam hidupku." Ucap Gerry menenangkan.
"Tapi kalian masih berstatus suami istri mas." Dian meremas kedua tangannya.
"Kita akan ke New York. Aku akan ceraikan Selena, Sekarang kau istriku. Kau harus selalu mengikuti kemanapun aku pergi."
"Lalu anak²?" tanya Dian bingung.
"Tentu saja mereka kita bawa. Aku ingin mencari dokter yang bisa menerapi kekurangan Zafa. Aku masih berharap banyak, agar Zafa bisa tumbuh normal seperti yang lainnya." Ujar Gerry, Dian merasa terharu.
Dian tampak senang, tanpa ia tahu, jika tujuan Gerry tak hanya demi Zafa, tapi juga demi Dian.
💮💮💮💮💮💮💮💮
maafkan gaes, aku cuma kuat nulis segitu. Lagi ga enak badan aku tuh, dari tadi siang nyosorin es di rumah tetangga.
See you 😘😘
dengan perjanjian yg dibuat itu dimna apabila anaknya dian cewe dia tak mau mengakui dan kontrak berakhir itu sama aja udah talak,tapi talaknya berlaku pas dian sdh melahirkan... memang kadang banyak yg salah sangka dengan ini.. sama halnya nikah kontrak yg memiliki masa berlaku,apabila sampai masanya dan kedua pihak ingin melanjutkan pernikahan tersebut sebaiknya dilakukan akad nikah kembali... wallahi