Kisah seorang anak laki-laki yang beruntung menemukan sebuah batu misterius yang menuntunnya menuju takdir tertinggi.
Takdir yang akan menjadikannya yang terkuat dan takdir yang akan membuatnya menundukkan semua jenius yang ada.
Ini adalah takdir yang telah menghilang dari dunia, ini adalah takdir tertinggi...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lin Kay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Partai Final
Setelah pertandingan Xiao Yuan selesai, wasit mulai mengumumkan peserta selanjutnya dan kompetisi kembali berlanjut.
Pada pertandingan-pertandingan selanjutnya, tampaknya tak ada yang begitu menarik seperti pertandingan Xiao Yuan dengan Xiao Bai.
Tapi saat sepuluh besar dari tiap-tiap panggung pertarungan akhirnya telah tercapai, pertandingan akhirnya menjadi lebih menarik untuk disaksikan.
Pada tahap ini, semua peserta adalah praktisi muda pada alam Pondasi tingkat kelima dan diatasnya, termasuk Xiao Yuan di dalamnya.
Pertandingan yang cukup layak di saksikan akhirnya telah mencapai puncaknya dengan Xiao Yuan sebagai salah satu kontestan final pada kompetisi ini.
Keempat kontestan ini adalah Xiao Yuan, Xiao Yu'er, Xingyan dan tentu saja sang jenius pertama pada generasi muda ini Xiao Dan.
Dari keempat peserta ini, jelas Xingyan adalah peserta yang menjadi pusat perhatian semua orang. Dirinya bukanlah keturunan yang memiliki darah Xiao tapi dirinya telah mencapai tahap ini dengan kultivasi alam Pondasi keenam puncak diusianya yang hampir mencapai tujuh belas tahun. Prestasi ini cukup baik untuk orang dengan garis darah luar.
Pada putaran final, wasit mengatakan bahwa mereka hanya akan bertarung pada satu panggung utama.
Dari keempat peserta, wasit telah memberikan pengumuman dan Xiao Bai akan menjadi kontestan putaran pertama di final ini melawan Xiao Yu'er.
Ketika Xiao Dan menaiki panggung dengan melompat cukup tinggi, itu memberikan kesan yang sangat baik dikalangan penonton. Tidak sedikit gadis-gadis yang berteriak untuk menyemangati dirinya.
"Berhati-hatilah. Aku yakin bahwa dirimu akan menjadi lawan terakhir bagi Xiao Dan. Kudengar dari ayahku bahwa Xiao Dan telah mencapai alam Pondasi tingkat delapan beberapa hari yang lalu..."
Di dalam aula disamping Xiao Yuan, Xiao Bai berkata dengan serius saat matanya menatap Xiao Dan di panggung dengan tajam.
Mendengar informasi ini, Xiao Yuan sedikit terkejut karena perkembangan itu terbilang sangat cepat. Dirinya bahkan dapat mencapai tingkatan saat ini berkat batu misterius dan herbal tingkat empat dari perburuan beberapa bulan yang lalu.
Tapi, meski sedikit terkejut, Xiao Yuan menampakkan jejak senyuman di wajahnya. "Tidak apa-apa. Bukan hanya dia yang telah mencapai tingkat delapan..." Ucapnya perlahan.
"Jangan bilang bahwa..." Xiao Bai menoleh dengan cepat ke arah Xiao Yuan dan tak sanggup melanjutkan kata-katanya. Sebaliknya, dirinya dengan sulit menelan ludahnya.
Di panggung pertarungan, Xiao Dan tampaknya telah menyelesaikan pertarungannya dengan Xiao Yu'er. Meski telah mencapai puncak tingkat enam, Xiao Yu'er jelas masih bukanlah lawan dari praktisi tingkat delapan.
Namun, Xiao Dan tampaknya hanya menampakkan kekuatannya di tingkat ketujuh dan para penonton belum tahu kekuatan aslinya kecuali beberapa orang penting di tempat vip.
"Putaran final selanjutnya, Xiao Yuan akan melawan Xingyan!..."
Ketika Xiao Dan dan Xiao Yu'er telah meninggalkan panggung pertarungan, wasit kembali memanggil peserta dan ini adalah giliran Xiao Yuan.
Di jalan menuju panggung, Xiao Yuan berpapasan dengan Xiao Dan dengan senyum sombongnya yang khas.
"Aku akan membalasmu dengan alam Pondasi tingkat kedelapanku di final akhir. Itupun jika kau dapat melalui pertandingan ini..." Xiao Dan berkata pelan ketika dirinya berjalan melewati sepupunya tersebut.
Mendengar ini, Xiao Yuan menunjukkan raut wajah serius dan menoleh kebelakang untuk menatap punggung Xiao Dan yang berjalan menjauhinya.
Saat telah berada di panggung, Xiao Yuan dan Xingyan tampak saling membungkuk untuk memberi hormat.
"Xiao Yuan.."
"Xingyan.."
Ketika keduanya telah saling menyebutkan nama, keduanya tampak bertatapan dengan tajam tanda bahwa keduanya saling mengakui kekuatan mereka.
Bang!
Ketika wasit memulai pertandingan, kedua orang ini dengan cepat saling menerjang diudara dan beradu pukulan hingga beberapa kali.
Keduanya tampak seimbang dan Xiao Yuan tampaknya merasa bahwa dirinya tak bisa menang hanya dengan tingkat keenamnya saat ini. Pilihannya sekarang hanyalah mengeluarkan kekuatannya sampai pada tingkat ketujuh.
Saat Xiao Yuan tampak sedang memikirkan langkah untuk menang, Xingyan tampak melompat cukup tinggi di hadapan Xiao Yuan dan dirinya dengan cepat melepaskan tendangan kuat ke arah Xiao Yuan.
Bang!
Sama dengan tendangan Xingyan yang telah di lepaskan, Xiao Yuan tampak menyilangkan kedua tangannya di atas kepala dan berhasil menahan serangan tersebut.
Melihat Xingyan yang agak terdorong dengan kehilangan keseimbangan, Xiao Yuan memanfaatkan momen ini dan melesat dengan cepat ke arah Xingyan.
Xiao Yuan tampak melompat ke arah Xingyan dan dirinya menekuk lututnya untuk memberikan serangan mematikan.
Buak!
Lutut Xiao Yuan berhasil mengenai perut Xingyan dan membuat Xingyan terlempar cukup jauh hingga akhirnya keluar dari panggung pertarungan.
Meskipun Xingyan tampak telah berdiri di bawah panggung dan tampak masih dapat melanjutkan pertarungan, tapi peraturan adalah peraturan. Siapapun yang telah jatuh dari panggung akan menjadi pihak yang kalah.
Dengan ini, Xiao Yuan tidak perlu mengeluarkan kekuatan aslinya sebelum final akhir melawan Xiao Dan.
Semua orang yang melihat hal tersebut agak kaget dengan hasil ini, keduanya adalah praktisi tingkat enam dan puncak tingkat keenam. Tapi kemenangan ini bahkan adalah hasil dari pertarungan tanpa energi spiritual.
Tapi, meskipun beberapa menunjukkan keterkejutan, masih banyak penonton yang akhirnya menunjukka apresiasi mereka dengan tepuk tangan dan meneriakkan nama Xiao Yuan sebagai pemenangnya.
"Pemenang putaran ini adalah Xiao Yuan.."
Ketika wasit memberikan kemenangan pada Xiao Yuan, podium dan aula tampak semakin bergema untuk meneriakkan nama Xiao Yuan.
"Kemampuan bertarung anak ini boleh juga..." Patriak klan Lin memberikan komentarnya saat senyuman kecil muncul di wajahnya.
Semua orang tua di atas menara mengangguk untuk menanggapi itu.
"Dia pasti akan memiliki masa depan yang cerah dengan kemampuan ini. Klan Xiao pasti akan melahirkan ahli alam Duniawi lainnya sebentar lagi..." Ketua Aula Pedang Merah berkata dengan serius saat dirinya juga mengangguk.
"Haha, Ketua Aula benar-benar pandai memuji seseorang. Saat generasi muda kita telah mencapai alam Duniawi, mungkin kita para orang tua telah pensiun saat itu..." Xiao Zhang berkata dengan tawa pelan.