Siapa sangka, niatnya ingin menenangkan diri di sebuah taman, karena stress terus di paksa sang ibu untuk segera menikah karena umurnya sudah tidak muda lagi. Di taman itu Kanaya malah bertemu gadis kecil yang sedang menangis.
Pertemuan itu malah awal menjadikan dirinya seorang ibu dari gadis kecil yang membutuhkan kasih sayang seorang ibu itu
Bagaimana selengkapnya yu langsung mampir saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iin Suryani iin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 9
Mendengar itu Dirga langsung menatap pengasuh anaknya dengan tatapan yang sangat tajam, bahkan sangat terlihat sekali kalau saat ini Dirga sedang menahan amarahnya.
" Cepat katakan apa yang sudah kau lakukan pada putriku HAH... " bentak Dirga yang masih bisa menahan amarahnya yang sudah sampai di ubun - ubun.
" Ap apa maksud bapak, sa saya tidak mengerti, say saya tidak melakukan apa - apa pak. Jangan percaya orang asing itu Pak " sahut pengasuh itu yang ketakutan melihat kemarahan di mata majikannya.
" Apa kamu bilang, orang asing... Jelas - jelas putriku langsung yang mengatakannya, kamu bilang orang asing, hahaha... berani juga kamu membohongi saya, PENGAWAL... " teriak Dirga saking marahnya.
" Iya tuan " sahut para pengawal dan langsung mengelilingi pengasuh itu.
" Urus dia ja... "
" BERHENTI..." kata Naya dengan kerasnya sehingga memotong kata saat Dirga akan memerintah anak buahnya.
Mereka semua langsung menoleh ke arah Naya.
" Kalian tidak usah repot-repot mengurus nenek lampir ini, tuh polisi sudah datang. Jadi tidak perlu mengotori tangan kalian " kata Naya lagi masih sambil menggendong gadis kecil itu.
" Permisi semua, kami mendapat laporan kalau ada kekerasan di tempat ini dengan korban seorang anak kecil yang di aniaya oleh pengasuhnya.
Dan Anda nona, ikut kami sekarang ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatan Anda. " kata polisi yang baru datang itu dan bersiap memborgol tangan pengasuh gadis kecil itu.
" Tunggu dulu Pak, salah saya apa Pak, saya tidak melakukan apapun, jangan sembarangan ya Pak " bentak pengasuh itu tidak terima dan tidak mau mengakuinya.
Sedangkan Dirga hanya diam saja melihat semua itu, ia tidak mengerti darimana polisi tahu tentang penganiyaan.
" Cepat bawa orang ini Pak, orang ini sangat berbahaya " kata Naya.
" Baiklah, apa Anda yang melaporkan kejadian tadi ?" tanya polisi itu lagi sambil memborgol tangan pengasuh itu.
" Benar Pak " jawab Naya
" Baiklah, sekarang kalian semua bisa ikut ke kantor polisi untuk memberi keterangan tentang kasus terkait. " kata polisi itu lagi yang sudah memborgol tangan pengasuh itu.
" Lepas pak, jangan bawa saya pak " jerit pengasuh itu sambil berusaha melepaskan diri, tapi tidak bisa berbuat apa-apa.
" Baiklah pak, kami akan ikut, dan kamu ikut saya agar bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi " kata Dirga setelah menyahut polisi kemudian bicara pada Naya untuk menjelaskan.
" Baiklah " sahut Naya.
Setelah itu polisi langsung menggiring pelaku masuk kedalam mobilnya.
Begitu juga dengan Dirga yang menyuruh Naya masuk ke dalam mobilnya bersama sang putri, sedangkan anak buah Dirga langsung kembali ke bescem mereka.
Setelah semuanya masuk, mereka langsung berangkat menuju ke kantor polisi untuk memberikan keterangan.
" Maaf, terimakasih sebelumnya, tapi apa kamu punya bukti untuk menghukum perempuan itu ?" tanya Dirga yang sedikit canggung karena merasa bersalah atas kejadian tadi saat di perjalanan.
" Tidak masalah, yang penting sekarang sudah di urus, dan untuk bukti, saya tidak akan sembarang melaporkan orang tanpa bukti terlebih dahulu Pak. Dan kalau bapak mau melihat buktinya ini... lihatlah sendiri, dan bukti itu juga yang sudah saya kirimkan pada polisi tadi." sahut Naya yang langsung mengeluarkan ponselnya, lalu menunjukkan rekaman Video saat penganiayaan tadi.
Melihat Vidio itu akan di putar, seketika Dirga menepikan mobilnya lalu mematikan sebentar .
Tanpa menunggu lama lagi, Naya memutar video yang di rekamnya tadi.
Dirga yang melihat itu langsung merasa kesal, ia mengepalkan tangannya, mengeraskan rahangnya saking kesalnya melihat video dimana putrinya di aniaya oleh sang pengasuh.
" BERENGSEK... " teriak Dirga sambil memukul setir mobilnya, sedangkan Naya dan gadis kecil bernama Flo itu sangat terkejut melihat Dirga yang terlihat sangat marah dan kesal.