manda dan teguh mereka pasangan yang romantis namun mereka mempunyai tetangga tak lain adik dari teguh bernama meri dia yang sombongnya dan selalu jilid kepada saudara saudara nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurur Rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
perkara mobil
"Ini mas yang jadi alasan aku males pulang selalu saja bertengkar dengan meri" ucap anita dengan penuh amarah
"Yasudah lahhh an kamu kan sudah tau bagaimana sifat adik kamu " ucap mas teguh
" aku gak bisa kalo harus mengalah mas yang ada meri semakin menginjak injak kita" ucap anita
"Bener mas apa yang di katakan anita kalo kita ngalah terus yang ada meri semakin menginjak injak kita" ucap dandi membenarkan ucapa adik nya
" kita kan saudara ya memang semestinya harus mengaku agar tidak ada pertengkaran " ucap mas teguh
Memang mas teguh sangat bijaksana meski pun salah atau benar ketika mengingatkan adik adik nya tidak pernah pakai dengan emosi
"Tapi aku gak bisa mengalah jika meri saja tingkah nya seperti itu mas" ucap anita
"Meri itu sombong dan apa yang dia lakukan perlu validasi dari banyak orang itulah yang aku tidak suka " ucap dandi
Manda hanya diam saja melihat adik kakak yang sedang berdebat
"Kamu yang tertua saja dia lawan mas apalagi kami" lanjut dandi
" sudah sudah jangan di bahas lagi yuk makan" ajak manda dan sudah menyiapkan makan malam untuk makan bersama
"Hmmm boleh lah gara gara habis bertengkar dengan adek edan itu perut ku keroncongan rasanya tenaga ku terkuras abis " ucap anita
"Hellehhhh lapar ya lapar an kenapa buat alasan " ucap dandi mengejek anita mereka pun tertawa bersama
Dan mereka pun makan dengan nikmat
Tak lama kemudian Rama adik manda datang karena sudah janji untuk mengambil kue pesanan nya untuk di promosikan ke teman teman nya
Tok
Tok
Tok
"Mbak man" teriak Rama dadi luar
"Bentar ya kayak nya adik ku ambil roti" pamit manda meninggalkan makan malam nya dengan keluarga nya sebentar
"Sini masuk ram makan bareng" ajak teguh ke adik ipar nya
" iya mas lanjut aja aku masih ada janji sama teman ku sekakian nih mau promosi kue nya" ucap Rama sambil menenteng kresek pesanan nya "gak duduk dulu ram" ajak manda ke adik nya untuk amauk rumah
" enggak dulu mbak kapan kapan aja aku main kesini aku udah janjian sama temen" ucap Rama dan pamit untuk langsung pulang
"Mbak udah aku tranfer nya uang kue nya " Rama pun menunjukkan bukti ke mbak nya
"Oke Terima kasih hati hati ya" ucap manda dan melambaikan tangan ke adik nya
"Oh tadi Rama itu beli mbak kue nya" tanya Ranti
" iya lah ran dia beli " ucap manda sambil melanjutkan makan yang sempat tertunda
"Aku kira di kasih tadi mbak heheheh" Ranti nyengir ke arah mbak iparnya dan menggaruk kepala nya yang tiba tiba gatal
" ya gak lah ran meskipun saudara yang namanya bisnis tetap bayar beda kalo kita memang ngasih" ucap manda
" bener itu mbak jangan mentang mentang saudara malah ambil seenaknya " anita pun membenarkan ucapan iparnya
"Helelhh an tapi mbak manda bakal diam kalo meri yang minta di iya in aja " ucap Ranti sambil melirik ke arah manda
"Jangan boleh dong mbak kan kamu jualan kan ada hitungan nya" jawab anita
"Yaaa mau gimana dari pada ribut mbak pusing kalo harus ribut terus" ucap manda sambil memegang jidat nya
"Mbak mu cari aman an" ucap mas teguh sambil tertawa
" besok ayok jalan jalan ke alun alun mas kan libur " ajak andri yang mengalihkan topik karena dia sudah bosen dengan menyebut nama meri iparnya yang super resek itu
"Ayok bolehhh aku sudah lama gak di ajak jalan jalan sama mas dandi" ucap Ranti semangat sambil melirik ke arah suaminya yang sedang asyik makan
" hmmm mas dandi gk pernah ajak mbak Ranti jalan jalan ??? " tanya anita
"Jarang banget an kalo libur dia juga ngurus kambing nya di kandang " ucap Ranti sambil mengerucutkan bibir
" kan uang nya juga buat kamu " jawab dandi yang tak mau di salahkan
"Sudah sudah yasudah besok jalan ke alun habis ini kita istirahat ya biar besok pagi kita berangkat " ucap mas teguh
Ranti manda dan anita pun membereskan semua bekas makan malam mereka
Mereka bertiga kerja sama ada yang mencuci piring ada yang ngelap meja dan menyapu
Dan para bapak bapak duduk santai di teras
Anak anak??? Tentu sedang tidur di kamar
Setelah selesai semua Ranti dan dandi pun pamit pulang Ranti
Ranti dengan menggendong lala anak sulung nya dan dandi menggendong nina anak bungsu nya yang masih usia tiga tahun
Anita pun ke kamar depan
.
.
.
Keesokan hari nya anita bangun subuh memasak dengan mbak ipar nya untuk sarapan bersama karena kemaren sudah bilang ke dandi dan Ranti agar sarapan bersama juga
Tak lama pun Ranti ke rumah manda untuk membantu masak juga.
" haduh aku telat yaa udah matang semua?? " tanya Ranti yang baru datang lewat pintu belakng
"Gak kok mbak ini baru masak nasi sama ngupas bawang" ucap anita lagi ngupas bawang
"Masak apa ini " ucap Ranti yang langsung mengambil ayam dan ia cuci
"Ayam krispi aja sama sambal korek tumis kangkung yang simple aja " ucap manda yang lagi memasak nasi
Mereka pun memasak sambil cerita dan bercanda
Di sisi lain meri pun mendengar jika di dapur mbak iparnya sedang rame
"Kenapa rame banget lagi apa mereka " gumam meri yang penasaran pun langsung menghampiri ke dapur manda
"Lagi apa mbak" ucap meri yang langsung membuka pintu dapur
"Ohhhh kalian lagi masak bareng aku kok gak di ajak siihh" sambung meri lagi.
"Emang kamu level sama kita??? Kan kamu sendiri yang bilang kita itu misk*n " sindir anita
"Sudah anita ayok mer sini maska bareng nanti sarapan bareng " ajak manda
"Emang mau makan apa" tanya meri sambil melirik ke meja dapur
" ayam krispi aja sama sambal dan tumis kangkung aja" tanya manda
Ranti berusaha untuk diam dari pada nanti bicara malah bikin emosi
" cuma itu aja menu nya??? " tanya meri sambil mengangkat satu alisnya tanda dia mengejek
"Kalo gak mau yasudah ngapain masih disini" jawab anita dengan sedikit emosi
" hmmm bisa beli mobil tapi menunya menu kampungan " jawab meri
" kamu kenapa sih dari kemaren masih bahas mobillll aja kenapa??? Aku beli mobil juga gak pakai uang kamu " jawab anita yang mulai tersulut emosi.
"Udah deh mer kamu itu selalu saja bikin ribut heran aku" ucap Ranti yang tak kalah emosi
" santai deh mbak an kan benar rugi dong bisa pamer beli mobil ehh makan nya pake kangkung hahahaha" ejek meri
"Dan kamu mbak Ranti jangan sok deh kamu masih jauh di bawah ku meskipun mas dandi sudah jadi perangkat desa" lanjut meri sambil menunjuk mbak iparnya istri mas dandi
"Cukup meriiii sekarang kamu pulang" bentak mbak manda sambil menunjuk tangan nya ke arah keluar yang membuat anita Ranti dan meri pun terdiam karena mbak manda jarang sekali marah