Alika seorang janda anak 1 yang tidak sengaja bertemu Rio di kantor tempatnya bekerja Lalu berakhir di pelaminan...
Dan pejuang garis 2 gara gara perbuatan bejat mantan pacar Alika sehingga kehilangan bayinya yg membuatnya susah hamil lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WDaaw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alika tau Lena hamil
2 Minggu kemudian
Alika mendapat panggilan interview di sebuah Perusahaan ternama.
07:30
Alika dan Rio selesai sarapan.
"Sayang kamu selesai interview jam berapa nanti aku jemput ya, aku minta izin sebentar sama Bos aku"
"Gak usah sayang, aku pulangnya bisa naik Taxi"ucap Alika tersenyum
"Gak papa sayang nanti aku jemput aja ya"Rio membujuk
"Gak usah sayangku, aku bisa sendiri kok"
Alika dan Rio berangkat bersama jam 8:00 Rio mengantar Alika, Tiba di tempat terlihat perusahaan yang besar dan tidak sembarang orang bisa di terima di Perusahaan tersebut.
"Sayang aku gugup"Alika menggenggam tangan
"Jangan gugup Sayangku, aku percaya kamu pasti di terima di perusahaan ini, semangat ya Sayangku"Rio mencium kening Alika
Alika turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam terlihat sangat Megah Alika terpesona karena di kantor yang lamanya gak semegah ini, tanpa sengaja Alika menabrak seorang Pria Tinggi tampan dengan tubuh kekar.
"Maaf Pak saya tidak sengaja"ucap Alika menunduk
"Alika ?"
Alika menoleh dan ternyata yang di tabraknya adalah teman SMA nya yang sangat pintar di kelasnya, membuat Alika merasa minder dan ingin kabur, karena Alika termasuk mahasiswi yang biasa aja jaman SMA dan mereka tidak bertemu lagi karena Dia melanjutkan Kuliah ke luar negeri sedangkan Alika berhenti sekolah dan langsung kerja.
"Aldo ?, kamu kerja di sini"tanya Alika gugup
"Iya aku CEO di sini aku sedang mencari Asisten pribadi, eh apa kamu yang lamar kerja di perusahaan aku, pantas saja aku lihat foto kamu gak asing ternyata beneran kamu"ucap Aldo
Dalam hati Alika mampus ternyata Perusahaan ini CEO nya Aldo cowok yang sangat populer jaman SMA nya dirinya merasa seperti seekor tikus yang tak berdaya.
"Hmmm Ayok masuk Alika kita mulai aja interviewnya"ucap Aldo tersenyum
"Baik pak"Alika semakin gugup
Tiba di Ruangan terlihat 5 orang sudah menunggu dan Alika duduk di tengah seperti sedang di sidang, Alika mendapat banyak pertanyaan di luar dugaan Alika, dan Alika sudah sangat yakin tidak akan di terima karena saking gugupnya ada Aldo di dalam ruangan membuatnya sulit menjawab pertanyaan yang ada di fikiran Alika saat itu hanya ingin cepat pulang.
...****************...
17:00
Terdengar suara klakson mobil Rio.
Alika langsung berlari dari kamar membuka pintu dan memeluk Rio.
"Kamu kenapa sayang, gimana interviewnya lancar?"
"Sama sekali gak lancar , aku tadi benar2 seperti tikus yang tidak berdaya"ucap Alika kesal
"Loh kenapa Sayang, emang pertanyaannya susah ya"
"Iya pertanyaannya lumayan susah, tapi ada yang buat aku lebih panik lagi, ternyata CEO yang mencari Asisten pribadi itu Aldo dia teman SMA aku dia orang yang paling populer karena Ganteng, Tajir melintir dan Pintar pokoknya paket lengkap banget"ucap Alika
"Terus kenapa kamu gugup? Apa karena dulu kamu pernah suka sama dia"tanya Rio penasaran
"Bukannya gitu Sayang, aku gugup karena aku dulu di SMA tu biasa aja bahkan di sekolah aku tidak ranking jadi aku makin minder lah ketemu dia, aku pasti gak akan di terima di perusahaan itu karena tadi jawaban aku konyol banget saking gugupnya"ucap Alika kesal sembari ingin menangis
"Udah gak papa Sayang, kalau kamu gak di terima di perusahaan itu anggap aja belum rezeky kamu, nanti bisa cari lagi di perusahaan lain jangan sedih ya cantikku"ucap Rio memeluk Alika
"Iya sayang"
"Jadi sekarang kita mau makan apa Sayang, aku gak masak hari ini karena aku setres banget ingat kejadian tadi"ucap Alika
"Ya udah kita pergi makan di luar aja gimana?"
"Iya sayang udah lama juga gak makan di luar"ucap Alika tersenyum
"Ya udah aku mandi dulu ya Sayang"
Rio pergi ke kamar mandi, setelah selesai mandi mereka langsung pergi keluar untuk makan malam.
19:00
Tiba di Rumah Makan
"Sayang kamu mau makan apa?"
"Aku pengen Ayam geprek Sayang"
"Oke aku pesanin dulu ya , kamu tunggu sebentar di sini.
"Oke Sayangku"Alika tersenyum manja
Alika melihat ke arah jalan dan terlihat Lena yang sedang berjalan memakai sweeter, Alika langsung mendekati dan memanggil Lena.
"Len, kamu ngapain malam malam di sini"
"Aku tadi habis beli obat di apotek"ucap Lena kaget
"Kamu masih sakit?"
"Gak kok, aku cuma beli Vitamin aja biar badan aku gak lemas"
"Coba lihat obatnya"Alika mengambil dari tangan Lena
"Loh ini kan Vitamin ibu hamil, kamu hamil Len?"Alika terkejut
"Hmmm, ini" Lena tergagap
Rio mendekati Alika dan Lena
"Sayang aku cariin kamu kirain ke toilet ternyata di sini sama Lena"
Alika hanya terdiam melihat Lena
"Kalian kenapa kok saling diam"tanya Rio
"Lena hamil"ucap Alika
"Ha , kamu tau dari mana"Rio gugup
"Ini vitamin ibu hamil karena aku pernah minum ini supaya aku gak muntah muntah berlebihan yang membuat tubuh terasa lemas"ucap Alika
"Oke kamu tenang dulu ya gak enak ngobrol di sini banyak orang yang mau lewat, ayok kita masuk aja makanan kita juga udah ada di meja, ayok Len kamu ikut juga"ucap Rio
"Iya Ri"
Mereka duduk di meja dan Rio memesan Ayam geprek 1 lagi untuk Lena.
Sementara Alika masih syok.
"Len kamu hamil anak siapa?"tanya Alika
"Aku juga gak tau Ka, karena waktu itu pas kita mau makan malam kamu ingat gak yang aku datang malam malam dalam keadaan nangis itu aku habis di perkosa di jalan menuju rumah kamu"Lena bercerita sambil menangis
"Astaga, kenapa kamu gak cerita"ucap Alika merasa kasihan
Sementara Rio yang duduk mendengar cerita Lena merasa gugup takut Lena menceritakan hubungan 1 malamnya di pesta Dea, tapi Rio juga merasa bingung kenapa Lena bisa mengarang cerita begitu mulus dan tidak melibatkan nama Rio sama sekali membuat Rio sedikit lega.
Alika memeluk Lena merasa sedih kasihan dengan nasib Lena hamil tanpa tau siapa bapak kandung dari si bayi, tapi Lena mau mempertahankan Bayinya itu pengorbanan yang sangat mulia, belum tentu perempuan lain bisa menerima apa yang sudah di alami Lena bahkan mungkin ada sebagian yang melakukan Aborsi.
Mereka makan bersama sambil berbincang.
"Hmmm Len, kamu kan di kostan sendirian gimana kalau malam kamu tidur aja di rumah aku kalau libur kerja paginya kamu bisa pulang ke kostan kalau kamu mau, jadi malamnya kamu tinggal di rumah aku aja, takut terjadi apa apa kamu kan sedang hamil"ucap Alika
Lena melihat Rio, tanpa bisa menjawab pertanyaan Alika
"Len pasti Rio boleh kok"ucap Alika memegang tangan Rio meminta izin
"Iya Sayang boleh kok, nanti kamu jadi ada temannya juga di rumah kalau mau ngobrol atau masak bareng "ucap Rio mengelus tangan Alika
"Mau kan Len?" tanya Alika
"Iya Ka, makasih ya"Lena tersenyum
Rio pun berfikir ada bagusnya juga jika Lena di rumah bareng mereka jadi dia bisa mengawasi kehamilan Lena tanpa berbohong dengan Alika alasan lembur setiap malam.