"Aku tidak ingin terus seperti ini, aku ingin diakui sebagai istrimu didunia dan dihati mu, aku tidak ingin menjadi istri yang hanya dijadikan istri panjanganmu saja..." Ingin sekali Tania berteriak menyampaikan rasa sakit dihati nya saat melihat suami nya malah asik bercanda ria dengan mantan nya,
mampukah Tania merebut hati suami nya yang hanya bersikap acuh dan dingin pada nya? ataukah Tania akan meninggalkan Dion dan mencari pelabuhan baru di hati nya????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desi Ratnasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9)Babu gratis
Setelah sarapan, Dion pun berangkat ke kantor, begitu pun dengan Tania, ayah Tomi menyuruh kedua nya untuk libur karna baru sehari menikah tetapi Tania beralasan jika ia hanya mengambil cuti satu hari jadi dia takut dipecat, walaupun dia bekerja di perusahaan suami nya tapi status mereka tidak ada yang tau jika dia dan Dion telah menikah, jadilah Tania diijinkan untuk bekerja, sementara Dion beralasan jika harus meeting dan menyelesaikan sedikit masalah dikantor nya sebelum dia ke Amerika, jadilah kedua nya berangkat kekantor...
Dion dan Tania berangkat bersama karna tidak ingin membuat keluarga nya curiga, tetapi ditengah jalan, dengan tega Dion menyuruh istrinya untuk turun...
"Turun!!!...."Seru Dion tanpa melihat Tania....
"Tapi tuan inikan masih jauh dari kantor, disini juga sangat sepi...."jawab Tania melihat sekeliling jalan, Dion langsung menoleh dengan kasar kemudian sedikit memiringkan tubuh nya dan membuka pintu samping...
"Saya tidak perduli, sekarang juga kamu turun karna saya mau menjemput Monika...."Dion sama sekali tidak perduli, Tania pun dengan berat hati turun dari mobil, setelah Tania turun, Dion pun langsung melajukan mobilnya meninggalkan Tania...
"Dasar manusia kejam, tidak punya hati nurani,...."Kelakar Tania melihat mobil suami nya yang semkin menjauh, Tania pun melangkah kan kaki nya mencari taksi atau ojek untuk kekantor....
"Sayang bagaimana kalau Istri kamu diajak saja, kan aku dapat babu gratis di Amerika, lagian kamu kan pasti sibuk, jadi kalau aku pergi jalan-jalan ada yang bisa aku suruh ini dan itu...."Ujar Monika memberi saran, sejenak Dion berpikir kemudian mengiyakan keinginan kekasih nya, mana bisa ia menolak permintaan dari perempuan yang sangat ia sayangi itu...
"Baiklah, apapun itu asal kamu merasa nyaman..."jawab Dion mencubit kecil hidung Monika, wanita itu tersenyum bahagia, dan langsung memeluk tubuh Dion erat....
"Makasih sayang...."Ujar Monika memasang mimik bahagia...
"Lumayan dapat pembantu gratis, Tania Tania lihat saja aku akan membuat kamu menderita karna telah merebut Dion, akan kubuat kamu menyadari jika Dion hanya mencintai ku...."Monika tersenyum licik, sepertinya rencana jahat nya akan segera dimulai....
Setelahnya membayar uang tip pada supir angkot, Tania pun langsung turun dan sedikit berlari, karna ulah Dion, ia sedikit terlambat, untung saja dia bisa mendapat angkot sehingga dia tidak terlalu telat....
"Pagi Tuan Putri...."sapa Gio saat melihat Tania duduk dikursi nya, Tania hanya mengangguk kemudian merongoh tas nya mengambil sebotol air lalu meneguk nya hingga habis,....
"Kenapa Tan, kelihatan nya capek banget?..."Gita bertanya saat melihat sahabat nya dibanjiri keringat dan terlihat ngos-ngosan....
"Enggak apa-apa kok Git,...." Jawab Tania tersenyum manis....
Gio yang sedari tadi memperhatikan Tania sangat terkejut saat pundak nya ditepuk oleh seseorang, ia pun segera membalikkan badan nya dan sangat terkejut saat melihat Dion berdiri tepat dibelakang nya...
"Kenapa kamu disini, apa kamu tidak punya pekerjaan?...."tanya Dion seraya melirik tajam Tania yang hanya diam menunduk...
"Emm anu Tuan, ada, saya...."Gio sangat takut apa lagi saat melihat tatapan tajam Dion yang seolah-olah menelan nya bulat-bulat...
"Kembali ketempat mu sekarang juga sebelum kamu saya pecat...." Serunya penuh ancaman, Gio pun menundukkan badan nya setelah itu ia kembali kemeja kerja nya, Gio seakan kehilangan napas saat berhadapan dengan Dion tapi sekarang ia bisa sedikit bernapas,....
"Dan kamu segera keruangan saya sekarang juga!!!..."Tania mengernyitkan dahinya, tetapi ia hanya mengangguk kemudian mengikuti Dion dari belakang, Gita dan Gio yang melihat nya hanya memasang wajah cemas, dan seketika Gita melirik tajam Gio karna membuat sahabat nya dalam masalah.....
"Jika sampai Tania dihukum atau bahkan sampai dipecat, kamu akan mendapatkan akibatnya dariku karna telah membuat Tania dalam masalah, ingat itu baik-baik..."
"Kamu ada hubungan apa dengan laki-laki itu?..."tanya Dion saat mereka berada didalam Lift, ia memiringkan tubuh nya menghadap Tania lalu menundukkan kepala nya, Tania yang takut hanya mundur kebelakang hingga punggung nya menubruk dinding Lift...
"Dia hanya teman kerja saya tuan, kami berdua tidak ada hubungan apapun..."Jawab Tania jujur, memang Tania hanya menganggap Gio sebagai teman kerja tidak lebih....
"Ingat ya, sekarang kamu itu sudah menjadi istri saya, jika kamu macam-macam saya tidak segang-segan memenggal kepala mu..."Tania meneguk ludah nya dengan kasar mendengar ancaman Dion terhadap nya, ia langsung memegang leher nya kemudian menggeleng keras....
"Aku cabut kata-kata ku jika Tuan muda sinting ini tidak terlalu buruk, nyata nya aku telah menikah dengan lelaki penjaga neraka jahanam yang sangat--sangat kejam...."pekik Tania dalam hati, ingin sekali ia memaki lelaki didepan nya tapi sungguh Tania masih nyaman menggunakan lidah....
Dion pun kemudian membenarkan posisi nya saat mengetahui jika pintu lift sebentar lagi terbuka,
Setelah masuk keruangan nya, Dion langsung duduk dikursi kebesaran nya, sedangkan sang istri hanya berdiri mematung,....
"Besok kamu akan ikut saya ke Amerika..."ujar Dion menatap Tania serius,
"Apa Tuan saya ikut ke Amerika?..." Tania terkejut dengan ucapan Dion, segera ia bertanya balik takut jika ia salah mendengar...
"Iya, Monika butuh pembantu disana dan dia menginginkan mu untuk melayani jadi kamu harus ikut..."Tania membulatkan mata nya mendengar kata pembantu, jadi dia ikut kesana untuk menjadi pesuruh Monika apa lelaki didepan nya tidak gila pikir Tania...
"Tapi kan tuan saya..."belum sempat ia menyelesaikan ucapannya Dion sudah menyela, membuat nya tak bisa berbuat apa-apa...
"Saya tidak ingin menerima penolakan Tania, jika kamu tidak ikut jangan salahkan saya jika mama tercinta mu yang jadi sasaran saya karna pembangkangan kamu..."
"Baik Tuan saya akan ikut..."Ujar Tania pasrah...
"Sekarang kamu ambil barang-barang kamu dan bawa keruangan saya, mulai sekarang kamu akan menjadi sekretaris pribadi saya!!..."perintah kembali dilayangkan, ingin rasanya Tania menjerit tapi tak berani...
"Apalah arti nya sekertaris jika status ku tak lebih dari seorang pembantu..."Ujar Tania dalam hati, ia pun pamit untuk mengambil barang-barang nya untuk dibawa keruangan terkutuk itu...
"Tania, kamu ngak diapa-apain kan,?..."tanya Gita menghampiri Tania, Gio pun ikut menghampiri Tania, ia sangat menyesal karna kesalahan nya membuat Tania dipanggil oleh Tuan Dion, perempuan berambut panjang itu menggeleng lemah, tangan nya terus bergerak merapikan barang-barang nya membuat Gita dan Gio berpikir jika Tania dipecat oleh Tuan Dion...
"Kamu dipecat Tan?, aku minta maaf Tan, aku tidak bermaksud membuat kamu dipecat, aku akan bicara pada Tuan Dion jika kamu tidak bersalah...."Kelakar Gio ingin menemui Tuan Dion tetapi segera dihentikan oleh Tania...
"Ngak usah Gio, aku bukan dipecat, tapi diangkat sebagai sekertaris pribadi tuan Dion..."jawab Tania memaksakan senyum nya...
"Apa sekertaris?...."pekik Gio dan Gita bersamaan...
"Apa Tuan Dion memecat kamu?..."