NovelToon NovelToon
Nikah Dadakan Gara Gara Prank

Nikah Dadakan Gara Gara Prank

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Dikelilingi wanita cantik / Cinta Paksa / Pelakor jahat
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Shusan SYD

Nikah dadakan karna di jodohkan ❌ Nikah dadakan gara gara prank ✅ Nikah dadakan karna di jodohkan mungkin bagi sebagian orang memang sudah biasa, tapi pernah gak sih kalian mendadak nikah gara gara prank yang kalian perbuat ? Emang prank macam apa sampe harus nikah segala ? Gw farel dan ini kisah gw, gara gara prank yang gw bikin gw harus bertanggung jawab dan nikahin si korban saat itu juga, penasaran gimana ceritanya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shusan SYD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 15

"Dari mana lu jam segini baru pulang ?" sambut salsa saat aku baru saja masuk ke dalam kamarnya.

"Kenapa ?" tanyaku dengan tatapan dingin, aku tak mau KeGeeran dan menganggap bahwa salsa mengkhawatirkan ku karna pulang terlalu larut.

"Gw kan udah bilang tadi, lu pulang duluan tapi lu malah pulang malem yang gw juga gak tau lu kemana dulu dari tadi." ucap salsa.

"Emang kenapa ?" tanyaku lagi.

"Lu lagi sakit farel, susah banget sih di bilangin." ucap salsa, aku langsung menoleh dan bingung harus menjawab apa. Apakah sekarang aku salah bila merasa salsa memperhatikanku ?

"Aku pulang ke rumah dulu." jawabku beralasan.

"Lu gak usah bohong,"

"Aku gak bohong." ucapku aku bersiap membawa handuk dan akan beranjak mandi.

"Lu pikir gw gak tau hah ?" tanya salsa dengan tatapan tajam.

"Udah lah sal, emang kenapa sih ? Aku capek." ucapku.

"Lu mau gw di salahin sama tante amel hah ?"

Aku pun duduk di sofa seraya menatap ke arah salsa.

"Kadang aku bingung sama kamu." ucapku.

"Apa yang harus di bingungkan ?" tanya salsa.

"Kamu anggap aku apa sal ?" tanyaku dengan tatapan serius.

"Ya.. Gw anggap lu.." ucap salsa, sepertinya dia tak sanggup untuk meneruskan ucapannya mungkin karna bingung.

"Apa ? Temen atau musuh ?" tanyaku lagi.

"Temen lah, lu kan emang temen gw."

"Jadi kamu gak pernah anggap aku suami ?" tanyaku.

"Gak." jawab salsa spontan.

"Kadang, aku ngerasain kamu perhatian. Kadang kamu juga cuek dan sama sekali gak peduli sama aku." ucapku mengeluarkan keluh kesah.

"Lu gak usah anggap perhatian gw spesial. Itu kejauhan." ucap salsa.

"Sekarang aku tanya, kamu mau nya apa ?" tanyaku serius.

"Maksudnya ?" tanya salsa.

"Kan tadi gw udah ngomong." tambah salsa.

"Sekarang gini aja, kalo kamu cinta ngomong cinta, kalo enggak ngomong engak. Aku cape nebak nebak perasaan kamu tau gak." ucapku.

"Kan dari awal gw udah ngomong, lu pasti bakal cape sendiri. Sekarang udah berasa capek kan." ucap salsa tak mau di salahkan.

"Kamu sebenernya kenapa sih ? Gak bisa komit sama aku aja. Apa karna ada si fasya itu ya ?" tanyaku, sedari tadi aku berusaha untuk tak membahas fasya sebelum aku tahu sendiri dia itu siapa. Tapi lidahku terlalu gatal dan perasaanku sudah tak kuat untuk menahannya lagi.

"Farel, fasya itu temen gw." ucap salsa santai.

"Owh, temen ya ?" tanyaku seraya tersenyum miring.

"Iya, emang kenapa ? Lu gak suka gw deket sama fasya ?" tanya salsa.

"Oke oke, aku emang udah salah. Sal. Aku ngaku." ucapku mengalah.

"Gini ya rasanya nikah sama orang yang gak punya perasaan."

"Kamu anggap aku temen, tapi kamu masih ngarepin aku pulang ke sini. Kamu sadar gak sih kalo kamu aneh ?" tanyaku.

"Farel, lu gak usah ngambek ini itu segala macem. Lebay tau gak. Lu inget gw pertahanin pernikahan yang terlanjur terjadi ini bukan karna gw sayang sama lu. Tapi gw gak mau kecewain orang tua gw, orang tua lu, orang tua kita." jawab salsa.

"Yakin cuma karna itu ?" tanyaku.

"Yakin, 100% yakin."

"Jadi lu gak usah permasalahkan kalo gw deket sama fasya atau siapa pun itu, inget perjanjian kita. Di luar rumah kita cuma temen."

"Terus gimana kalo di dalem rumah ? Emang kamu anggap aku suami ? Enggak juga kan ?" tanyaku lagi, aku masih berusaha menahan emosiku agar tak meledak.

"Mentang mentang kamu ngomong kayak gitu, bukan berarti kamu bisa seenaknya deket sama cowo lain lah." ucapku.

"Terserah gw dong, lu juga kalo mau deket sama cewek lain silahkan." ucap salsa.

"Yakin ?" tanyaku seraya tersenyum.

"Yakin. Kenapa gw harus gak yakin." ucap salsa tanpa penyesalan.

"Oke. Kamu liat aja." ucapku, akan ku buktikan nanti sal. Kamu tunggu aja.

"Oke." ucap salsa menantang.

Karna takut darahku naik, aku segera berlalu ke kamar mandi dan akan bebersih. Setelah itu aku langsung tidur di atas sofa tanpa meminta salsa untuk berbaik hati mengizinkanku tidur di ranjangnya lagi.

Sialnya, sampai subuh pun mataku masih belum bisa terpejam juga. Perasaan yang tak nyaman membuat rasa kantukku menghilang begitu saja.

Sementara salsa, mungkin dia sudah tertidur entahlah. Aku mencoba untuk tak peduli dengan hal itu karna dia juga tak pernah peduli dengan perasaanku.

Keesokan hari, mungkin aku hanya tertidur selama beberapa menit saja sebelum akhirnya alarm di ponselku berbunyi.

Aku beranjak dan akan bersiap, mencoba untuk tak menghiraukan salsa. Aku turun ke lantai 1 sendirian.

"Farel, sarapan dulu." ucap tante linda seperti biasa.

"Enggak mih, aku langsung aja." jawabku, bukan tak merasakan lapar aku hanya tak selera makan.

"Loh, kenapa ? Mamih udah siapin tuh sekalian buat salsa." ucap wanita itu lagi.

"Aku ada janji," ucapku dan akan mencium punggung tangan mertuaku.

"Kamu sama salsa gak berangkat bareng ?" tanya wanita itu heran.

"Enggak." jawabku singkat tanpa banyak berkata kata.

Aku tahu, tante linda dan ARTnya jadi saling pandang keheranan.

Setelah berpamitan aku pun berlalu.

Baru saja selesai menutup gerbang rumah salsa.

Triing..

Ponselku berdering tanda panggilan masuk.

Saat ku raih ternyata alesha yang menghubungiku, ada apa kira kira ?

Awalnya aku berniat akan mengabaikan panggilan dari perempuan itu, tapi aku teringat dengan ucapan salsa semalam yang membuatku cukup sakit hati. Dengan perasaan panas aku pun mengangkat telpon dari alesha.

"Hallo farel." sapaan dari sebrang telpon.

"Hallo sha, kenapa ?" tanyaku mencoba ramah.

"Bisa berangkat bareng gak ?" tanya alesha.

"Ehmm.." aku menimbang nimbang. Ucapan salsa semalam terngiang jelas di telingaku.

"Bisa, kamu dimana ?" tanyaku spontan.

"Di rumah." jawab salsa.

Alesha memintaku untuk menjemput dirumahnya yang memang kebetulan searah menuju kampus, tanpa sadar aku pun mengiyakan permintaan perempuan itu. Aku langsung menjemput alesha dan kita berangkat bareng menuju kampus.

"Makasih farel." ucap alesha seraya tersenyum setelah turun dari motorku.

"Iya." jawabku seraya menerima helm dari alesha. Aku memang selalu membawa 2 helm jaga jaga seandainya ada teman yang meminta tumpangan. Ehh.. Lebih tepatnya untuk salsa sih.

"Oh iya, tadi aku bikin sarapan nih. Kamu cobain." ucap alesha seraya menyerahkan sebuah kotak makan berisi roti sandwich kepadaku.

"Gak usah sha, buat kamu aja." ucapku coba menolak.

"Aku bawa 2, itu spesial aku bikinin buat kamu." ucap alesha.

Apa ? Spesial ? Salsa pun bahkan belum pernah memperlakukanku seperti ini.

"Serius ?" tanyaku, alesha mengangguk pasti seraya tersenyum.

Akhirnya aku menerima kotak makan itu, alesha berlalu begitupun aku.

Sebelum pelajaran di mulai, aku mulai merasakan perutku lapar. Aku teringat dengan kotak makan dari alesha. Penasaran dengan rasanya aku pun mencobanya sedikit, di atas sandwich itu tergambar emoticon tersenyum. Apakah alesha benar benar mempersiapkan ini khusus untukku ? Rasanya juga enak. Aku pun menghabiskannya di dalam kelas.

1
Asyifa Khaira
Ya ella salsa,,, gini ajak kok nggak ada perasaan sama sekali 😁
NR_01: hay kak,
total 1 replies
weele waeee
LAGII
NR_01: siap kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!