NovelToon NovelToon
Dibuang Setelah Melahirkan

Dibuang Setelah Melahirkan

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Angst / Romansa
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Yoyota

Gea Arunika tidak menyangka pernikahannya yang semula baik-baik saja tiba-tiba jadi rusak setelah kehadiran seorang wanita yang katanya adik dari suaminya bernama Selena.

Namun, setelah diamati tiap harinya, tingkah David dan Selena tidak seperti adik dan kakak melainkan seperti pasangan suami istri.

Hingga pada akhirnya Gea tahu, kalau dirinya adalah istri kedua dan Selena adalah istri pertama suaminya.

Rasa sakit itu semakin bertambah ketika tak sengaja mendengar obrolan mereka yang akan membawa pergi anak yang dikandungnya setelah ia melahirkan.

Lalu bagaimana kisah mereka selanjutnya?
ikuti ceritanya terus ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoyota, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 - Gea Melahirkan

Melihat Gea yang berdarah begitu, David langsung membawa Gea ke rumah sakit. Sesampainya disana, Gea langsung ditangani oleh dokter. Kata dokter Gea harus melahirkan sekarang karena pendarahannya yang begitu banyak. David pun menyetujuinya. Gea melahirkan anaknya secara sesar.

Di depan ruangan operasi, David terus mondar-mandir kesana kemari. Ia khawatir dengan kondisi bayinya. Seharusnya ia bisa lebih menahan diri lagi kalau kejadiannya akan seperti ini. Ia hanya berdoa semoga anaknya lahir dengan selamat.

Terdengar suara tangisan bayi dari dalam ruangan. David merasa lega, begitu juga dengan Selena.

"Mas, bayi kita udah lahir mas."

"Iya sayang, sebentar lagi kita akan kembali ke kehidupan kita yang dulu."

Keduanya saling berpelukan.

Dua jam setelahnya, anak David sudah dimandikan dan kini berada di ruangan bayi. Sementara Gea, wanita itu masih belum sadarkan diri.

David melihat anaknya dan menggendongnya, wajahnya mirip sekali dengannya. Dari alisnya, hidungnya, bibirnya hingga dagunya juga. Hanya matanya yang mirip Gea.

"Mas, ayo kita bawa pergi sekarang. Biarkan Gea di rumah sakit saja," usul Selena.

"Kita jangan gegabah sayang. Aku harus menanyakannya dulu ke dokter, apa bayi yang baru lahir boleh dibawa berpergian jauh atau tidak. Aku tidak mau, nantinya malah berakibat buruk untuknya," jawab David. Membuat Selena kesal saja.

"Coba sana tanyakan ke dokter Mas."

David pun mengangguk. Ia pergi keluar dari ruangan bayi dan menemui dokter.

"Dok kapan usia bayi boleh dibawa berpergian jauh?"

"Pada dasarnya, bayi sudah dianggap stabil ketika usianya mencapai 1 bulan atau berat badannya mencapai 4 kg. Di usia tersebut ia dianggap aman untuk bepergian dengan menggunakan mobil, kereta api, kapal laut, bahkan pesawat terbang."

"Eum begitu dok, lalu kalau masalah ASI, apa bayi bisa kita tidak memberikan ASI? Em, misal kita mengganti ASI dengan yang lain?"

"Bisa pak, bapak bisa menggantinya dengan susu formula. Namun, alangkah lebih baiknya bayi menerima ASI eksklusif dari ibunya. Itu malah bagus untuk pertumbuhannya."

Setelah lama berbincang dengan dokter, David keluar dan menemui Selena yang duduk di ruang tunggu.

"Gimana mas?"

David pun menjawab seperti apa yang dikatakan oleh dokter. Mereka harus menunggu usia bayi sekitar satu bulan dulu baru bisa dibawa berpergian jauh. Itu artinya, mereka harus menunggu lagi.

"Mas, satu bulan itu lama sekali," ucap Selena dengan raut wajah sedihnya.

"Tidak sayang, satu bulan itu cepat kok. Kita hanya harus memberitahukan pada mama dan papaku dulu kalau kamu baru saja melahirkan. Pasti mereka akan senang dan langsung meminta kita untuk kembali lagi ke rumah."

"Baiklah, aku akan sabar menunggu lagi. Iya mas beritahukan saja. Tadi aku sudah foto bayinya, nanti aku kirimkan ke mas."

David mengangguk.

*

*

Waktu berlalu, Gea pun sudah sadar. Ia langsung menjerit ketika perutnya tak lagi besar. Ia menangis menanyakan dimana anaknya. Suster yang memang akan masuk ke ruangan Gea pun langsung berlari ke dalam dan mencoba menenangkan Gea.

"Tenang ya ibu, anak ibu ada di ruangan bayi. Dia sudah lahir dengan selamat dan sehat."

"Benarkah suster? Bisa tolong dibawa kesini?" pinta Gea.

"Tentu saja bisa. Bayi juga memerlukan ASI dari ibunya."

Tak berselang lama, suster itu masuk dengan menggendong bayinya. Gea menangis terharu melihat buah hatinya yang sudah terlahir ke dunia. Ia mengecup pipi anaknya dengan sayang. Mendekapnya erat, tak ingin dipisahkan dengan anaknya.

"Kita harus kuat sayang. Mama janji akan bawa kamu pergi. Kita akan hidup berdua saja. Maaf, maaf mama tidak bisa memberikan keluarga bahagia untuk kamu," gumam Gea.

"Sus, apa bayinya sudah ada namanya?" tanya Gea.

Suster mengangguk.

"Tadi siang papanya sudah memberikan nama. Alwin Giandratama itulah namanya."

Gea pun mengangguk. Lalu menatap ke wajah bayinya.

"Alwin, sayang. Ini mama nak," ucapnya Gea lalu memeluk bayinya begitu erat.

*

*

Seminggu sudah Gea berada di rumah sakit, di waktu seminggu itu juga, David selalu ada di sisi Gea untuk membantu wanita itu. Gea selalu menatap suaminya seolah ingin menanyakan banyak hal. Namun, ia selalu takut akan jawaban yang keluar dari mulut suaminya. Saat ini ia mungkin belum bisa pergi karena memang kondisi tubuhnya yang masih lemah, tapi ia berjanji ketika kondisi tubuhnya sudah kuat, ia akan pergi membawa anaknya. Apalagi ia teringat bahwa Selena dan David akan membawa anaknya pergi. Itu artinya ia akan dibuang setelah melahirkan anaknya.

Kini Gea sudah berada di rumah. Dia dibawa ke kamarnya. Lalu David pun keluar dengan membawa bayinya.

Ketika mendengar suara pintu yang dikunci dari luar, Gea segera mencoba membuka pintu itu.

"Mas buka pintunya mas! Kenapa kamu mengurung aku disini mas? Nanti kalau Alwin nangis karena lapar mau menyusu gimana mas!"

"Tenang saja, kamu hanya dikurung sebentar saja. Kalau Alwin lapar, aku akan membawanya ke kamar untuk disusui olehmu. Sudah jangan berisik!"

"Mas! Buka pintunya mas!"

Gea menggedor-gedor pintu itu dengan suara tangisnya yang pecah. Ia tidak pernah berpikir kalau suaminya sendiri akan mengurungnya seperti ini di dalam kamar. Ge mencoba mencari celah untuk keluar dari kamar. Ia hendak membuka jendela kamar, tapi sayang sekali, sepertinya David sudah memperhitungkan semuanya. Sehingga Gea tidak bisa kabur kemana-mana.

Gea menangis sejadi-jadinya hingga tubuhnya berangsur terduduk di lantai. Ia memeluk kedua lututnya. Ia terus mengucapkan kata maaf untuk kedua orang tuanya.

"Maafkan Gea Bu, Pa. Gea tidak mendengarkan kalian waktu itu. Gea malah memaksa ibu dan bapa untuk menyetujui pernikahan Gea, huhu."

Gea teringat kembali pertemuannya dengan David hingga akhirnya memutuskan menikah dengan laki-laki itu.

Flashback on

Gea dulunya hanya seorang kasir di sebuah minimarket. Ia selalu melayani pelanggannya dengan baik. Hingga David pun datang sebagai pembeli dan mengajak Gea untuk berkenalan. Lambat laun, karena perhatian David dan sikap laki-laki itu yang romantis, Gea jadi menyukai laki-laki itu. Rupanya rasa suka Gea tidak sepihak, David pun mengatakan kalau ia suka pada Gea dan berniat mempersunting Ges menjadi istrinya. Tentu saja Gea langsung menerimanya tanpa pikir panjang.

Namun, ketika ia menceritakan pada orang tuanya, orang tuanya tidak setuju.

"Ge, kamu baru mengenal David dua bulan ini. Apa kamu yakin mau menikah dengannya? Pikirkan dulu Ge, jangan hanya karena cinta kamu mau menikah dengannya. Bapak dan ibu hanya ingin kamu bahagia nantinya Ge. Kamu juga belum begitu mengenal David nak."

"Aku sudah mengenalnya Bu, pak. Dia laki-laki yang baik, makanya aku mau menikah dengannya. Dia bahkan tidak mengajak Gea untuk berpacaran tapi mengajak Gea untuk langsung menikah. Bukankah itu artinya dia orang baik Bu, pak?"

Bapak dan ibu menghela napasnya bersamaan. Karena melihat Gea yang terus memuji David yang dikenalnya baru-baru ini. dan memaksa mereka untuk merestui pernikahan itu.

"Bawa dia ke hadapan bapak, bapak akan menilainya apa dia layak atau tidak untukmu."

"Terima kasih pak," ucap Gea lalu memeluk bapa dan ibunya bergantian.

Flashback off

"Harusnya waktu itu aku dengarkan ucapan bapak. Dia memang baik, saking baiknya, dia hanya memanfaatkan aku untuk melahirkan anaknya, hiks ... hiks ... hiks .... Aku dibohongi oleh kebaikannya Bu, pa."

Gea terus menangis karena menyesal dengan pilihan yang dipilihnya dulu. Ia tidak menyangka orang yang ia sangka baik dan begitu menyayanginya justru jadi orang yang paling menyakitinya. Lalu bagaimana ia harus menceritakan semuanya ke kedua orang tuanya?

*

*

TBC

1
Ros
Kecewa
Ros
Buruk
Nur Aulia
bukan sadar malah nambah gila km David
Jumiah
sdh waktu nya ,kebusukan Davit ,
Nora♡~
Tahniah Gea❤Gaza atas kelahiran bayi Twin's...
Whatea Sala
Lama2 kok kesel ama Gea ya ..
chtiana 75
Luar biasa
Arsya Yanuar
gemes sendiri q sama gea
Lucia
Selena gombel tdk punya ortu ya. Kasihan jg tp inget kelakuannya jd sebel
Lucia
Bikindeg"an ajahhh
Lucia
Mimpi km david. Gea gk pantas dor km. Tuh urusin si selana gombel🤪
Jumiah: heee heee,Gea gk tolol msh mau balikan sma kmu Davit...simpan tu halu mu Davit...
total 1 replies
Lucia
Ortunya suruh k Jkt dong. Br bisa gendong cucunya
Lucia
Karma kaluan ber 2
Lucia
Dasar kepala batu david😡😡😡
Lucia
Karma mu selena gombel. Km suka menggukurkan kandungan. Skrg janin itu kuat diperutmu!!!!
Lucia
Ternyata bukan anak david. Selana selingkuhannya cowo sm model itu
Lucia
Nah lih david. Ada yang abang di sayang, tak ada uang David ditendang 🤪😃😃
Lucia
Mimpinya David & Selena. Uangmu dr pph david🤦‍♀️
Lucia
Syukurlah ortu Davud baik. Kalo dibawa lari david & sekena wewe gombel ajan disiksa & menderita
Lucia
Nah loh Kere lagi kan. Sekarang liat ajah selana gombel mau gk sm david yg kere 😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!