NovelToon NovelToon
Afsheera Azalea Mayesha

Afsheera Azalea Mayesha

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Izarr_14

Cerita ini menceritakan tentang perjalanan kisah seorang gadis bernama Afsheera Azalea Mayesha yang mana hidupnya dipenuhi dengan banyak rahasia, walaupun dikelilingi dengan keluarga yang harmonis tidak membuat dirinya terbebas dari masalah dan ujian apalagi dalam cerita asmaranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izarr_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 Kembali

Sesampainya dirumah lea disambut oleh sang momy yang memeluknya dengan erat seakan takut kehilangan putrinya itu kembali dan diikuti rayyan yang juga berjalan kearahnya.

"Sayang kamu dari mana aja hmm, momy sangat mengkhawatirkan kamu tau gak?", tanya momy lea khawatir.

"Aku baik momy, kan udah aku bilang tadi aku hanya pergi ke beberapa tempat untuk membeli keperluan aku yang belum sempat aku beli saat berada disini", jawab lea yang terlihat terharu memandang sang momy yang ternyata begitu perhatian dan dangat mengkhawatirkannya.

"Syukurlah kalau gitu momy jadi lega dengarnya, ya udah kalau gitu kamu bersih-bersih dan segera ke ruang makan ya kita bakal makan sama-sama sebentar lagi dady sama kak arkan juga pulang", balas momy lea sambil mengusap surai rambut putrinya itu.

Lea menganggukkan kepalanya dan melangkah meninggalkan sang momy dan kakaknya rayyan.

"Kak, menurut kamu lea tadi jujur gak sama momy?", tanya momy lea pada rayyan setelah dirinya menatap sang putri berlalu pergi ke kamarnya.

"Hmm, aku gak tau mom tapi yang aku tau lea udah dirumah itu jauh lebih baik kan? Udah momy jangan terlalu banyak pikiran kita hanya cukup percaya sama lea agar dirinya merasa nyaman dan tidak lagi memilih meninggalkan kita ya", jawab rayyan sangat lembut pada sang momy sambil merangkul momynya berjalan ke sofa yang ada diruang tamu.

"Tuhan, semoga engkau tetap senantiasa melindungi putra putri ku, cukup kejadian tiga tahun lalu sangat menghantuiku sekarang jangan lagi tuhan", batin momy lea berdoa demi anak-anaknya.

___________________

Dikantor arkan terlihat menatap sang asisten sekaligus tangan kanannya itu dengan tatapan tajam namun dengan pembawaan yang tenang.

"Bagaimana robin? Sudah kamu temukan? jangan sampai saya sendiri yang turun tangan mengatasi masalah ini"

"Sudah tuan, disini terdapat beberapa informasi yang tuan inginkan", sembari meletakkan map berwarna biru dan memberikannya kepada arkan.

"Bagus, kamu boleh keluar", arkan menerima map tersebut dan mulai membacanya.

Setelah membaca isi map tersebut rahangnya mengeras dan terdapat sorotan tak terbaca dari kedua matanya seakan menyimpan amarah yang begitu besar dan sulit untuk dikendalikan.

"Kurang ajar, sudah lama tidak terdengar kabarnya ternyata dengan beraninya kembali muncul dan mengusik ketenanganku", gumamnya sambil menyeringai iblis.

Arkan beranjak dari kursi kebesarannya lalu mengambil ponselnya untuk menghubungj sang dady.

"Halo, dad apa kau sedang sibuk?", tanya arkan pada dadynya

"Tidak, aku baru saja membereskan pekerjaanku", jawab dady arkan sedikit terheran tidak biasanya sang putra menghubunginya jika tidak ada masalah yang genting.

"Dad, ada hal yang penting ingin ku sampaikan padamu tapi rasanya sangat tidak mungkin jika aku jelaskan melalui ini"

"Baiklah, kita bahas dirumah saja sekalian ajak rayyan untuk membahasnya nanti"

"Hmm baiklah", tanpa pamitan arkan langsung mematikan telepon nya tadi.

Sedangkan disana sang dady terlihat sangat kesal dengan sikap kurang ajar sang putra yang tiba-tiba mematikan panggilannya sepihak.

"Anak kurang ajar, berani sekali mematikan panggilan tanpa pamitan padaku", Kesal robert namun tetap melangkahkan kakinya meninggal kantor tempatnya bekerja.

Disisi lain dikamarnya yang full dengan warna kuning yang mana disana terdapat seorang gadis yang sedang terlentang tidur diatas ranjangnya ternyata sedang menatap langit-langit kamar sambil memikirkan banyak hal.

"Apa gue bisa menghadapi semua ini tanpa harus takut dengan trauma yang selama ini gue lawan" gumamnya sendiri.

"Gue takut mengecewakan banyak orang yang sayang dan peduli sama gue, sampai kapan gue membawa rasa takut ini sendirian tanpa melibatkan yang lain", lea kembali bergumam sambil mengusap sudut matanya yang sudah ada air mata disana tanpa harus diundang.

Hingga tanpa disadari lea akhirnya terlelap dalam tidurnya, tak berselang lama terdengar dari luar ada yang mengetuk pintu kamarnya.

Tok..

Tok..

Tok..

"Dek kamu didalamkan? kakak boleh masuk gak?", izin rayyan pada lea untuk memperbolehkannya masuk ke kamar lea.

Namun tidak ada jawaban sama sekali dari dalam kamar, dengan rasa penasaran rayyan membuka perlahan pintu kamar lea dan ternyata pintu kamarnya tidak terkunci sama sekali. Rayyan melangkahkan kaki masuk kedalam menghampiri sang adik yang sudah terlelap dalam tidurnya, rayyan yang melihat itupun hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, tangannya perlahan terangkat mengusap lembut surai rambut adiknya dan mencium kening lea dengan sayang bahkan dirinya juga ingin tertawa saat melihat bagaimana cara sang adik tertidur.

"Dek, princes cantik bangun yuk dek kita makan malam dulu dibawah sudah ada momy, dady dan kak arkan yang nungguin kita", rayyan membangunkan lea dengan lembut sambil menoel-noel pipi lea dengan jarinya.

"hoam, kak bentar lagi ya lea masih ngantuk kak", ujar lea sambil tetap memejamkan matanya dan enggan membukanya.

"Ayo dong dek, ini udah jam berapa kamu sudah melewatkan makan siang jangan gak makan malam juga dong nanti kamu bisa sakit", ujar rayyan kembali merayu sang adik.

"Iya kak bentar aku ngumpulin nyawa dulu, ini mata aku susah buat bukanya", jawab lea lagi, sambil mulai duduk bersandar pada kepala ranjangnya perlahan matanya mulai terbuka.

"Ya udah kakak ke bawah duluan ya kamu segera cuci muka dan abis itu turun kakak dan yang lain nunggu kamu dibawah oke", rayyan pergi keluar kamar lea.

Sesampainya dibawah rayyan menghampiri keluarganya yang sedang duduk di ruang makan di kursinya masing-masing.

"Gimana sayang, adik kamu mana?", tanya sang momy sambil menyiapkan makanan diatas piring sang dady.

"Udah mom, tadi lea ketiduran jadi sekarang lagi basuh mukanya dulu abis itu baru kebawah", jawab rayyan sambil mengeluarkan satu kursi dan duduk disana.

Tak lama terdengar suara langkah kaki dari tangga yang ternyata itu adalah langkah kaki lea menuju ruang makan.

"Malam dad, mom, kak arkan, kak rayyan", sapa lea sambil mengecup pipi sang dady dan momynya. Namun lea tak berani melakukan hal tersebut pada kakak pertamanya.

Kalau ditanya kembali pada lea siapa yang dia takuti didalam keluarganya tentunya sang kakak maka dari itu lea sangat dekat dnegan rayyan daripada arkan tapi bukan berarti lea menyayanginya lea sungguh sangat menyayangi kedua kakaknya itu.

Arkan memang kakak yang tegas pada kedua adiknya tidak terkecuali sang adik lea, walaupun dirinya perempuan arkan tak akan segan memarahinya bila memang lea salah, namun arkan tentunya akan sedikit membedakan dan dapat membatasi saat berhadapan dengan lea adik perempuannya dan rayyan adik laki-lakinya.

Karena jika dengan rayyan arkan tidak akan segan-segan menghukum secara fisik bila rayyan melakukan kesalahan yang sangat fatal.

Arkan dan Rayyan beda 3 tahun sedangkan Arkan dengan lea sendiri beda 5 tahun.

"Malam sayang, princes, dek", jawab momy, dady dan rayyan serentak dan dibalas anggukan saja oleh arkan.

"Ayo makan dulu sayang, dari tadi siang kamu belum makan kan? Makan dulu ya momy ambilin ya kamu mau apa?", tanya momy lea kepada lea.

"Aku mau pake ayam kecap sama sayur tumis kangkung aja momy"

"Oke sebentar momy siapkan ya sayang".

Tak lama berselang terdengar suara tegas sang dady yang memecahkan kesunyian.

"Lea gimana hari kamu tadi sayang disekolah?", tanya sang dady sambil menatap kearah lea sambil tersenyum.

"Baik dad, semua berjalan lancar", jawab lea sambil tersenyum manis menatap sang dady juga.

"Syukurlah kalau begitu sayang, habis ini kamu istirahat ya dikamar. Dan untuk arkan dan rayyan setelah ini temui dady di ruang kerja ya ada yang ingin dady bahas dengan kalian berdua", jelas sang dady dengan nada yang tegas tak ingin dibantah, lalu diangguki oleh ketiga anaknya itu.

1
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anto D Cotto
menarik
Shinichi Kudo
Membuat saya ketagihan
Scar
Terhibur sekali!
Starling04
Nggak sia-sia baca ini. 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!