NovelToon NovelToon
Aku Yang Kau Campakkan

Aku Yang Kau Campakkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Poligami / Reinkarnasi
Popularitas:58.4k
Nilai: 5
Nama Author: ummy phuji

Zaskia Wulandari seorang gadis cantik berusia 22 tahun di ceraikan sang suami saat Abimana putra Nugraha yang kini berusia 24 tahun berhasil meraih kesuksesannya sebagai seorang dokter kandungan

Zaskia dan Abimana menikah saat usia mereka masih Belia dimana Zaskia kala itu baru berusia 15 tahun dan Abimana berusia 17 tahun

Mereka di nikahkan karena permintaan terakhir ayah Zaskia yang saat itu mengalami kecelakaan maut saat perjalanan dinas keluar kota

dalam keadaan kritis,ayah Zaskia pak Ibrahim Alziqri meminta sahabatnya pak Hartanto Nugraha untuk menikahkan anak-anak mereka karena pak Ibrahim tau jika mereka berdua menjalin hubungan kasih

pak Hartanto ayah Abimana akhirnya setuju menikahkan ke-duanya walaupun Bu Andini Ibunda Abimana tidak setuju karena menganggap usia mereka masih sangat muda

tapi keinginan Abimana dan pak Hartanto hingga bu Andini tidak bisa lagi menolak dan akhirnya setuju walaupun dalam hatinya tidak

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 13 Mimpi bertemu ayah ibu

Tak terasa kia pun tertidur dan kia berada di sebuah taman kia mengedarkan pandangannya dan di depannya ada empat orang yang sedang duduk di bangku kayu taman itu sambil berbincang dan tertawa bersama

"Ayah bunda "panggil kia

"ayah ibu" kia menoleh saat mendengar suara yang sangat di kenalnya

"ima" panggil kia

Isma tersenyum pada kia

"ayo" ajak kia lalu menggandeng tangan kia mendekati ke empat orang yang sedang duduk membelakangi mereka

"assalamualaikum ayah ibu" ucap ima Dengan nada ceria sedangkan kia hanya diam saja

"waalaikumsalam nak,sini peluk ibu" ucap bu Laila merentangkan tangannya

ima melepaskan genggaman tangannya pada kia lalu berlari mengejar sang ibu lalu menghambur ke dalam pelukan ibunya itu

"kia sini nak "ucap bunda nita memanggil kia yang hanya diam mematung memandang isma

Kia berjalan perlahan mendekati sang ibu

"bunda " ucap kia saat sudah berada di dekat Kedua orang tuanya

"iya nak ini bunda " jawab bunda Ita memeluk tubuh putrinya itu dengan sangat erat menyalurkan semua rasa rindu yang dia punya

"kia kangen bunda hiks hiks hiks" ucap kia

"bunda juga kangen sama kamu nak" ucap bunda Ita mengecup kening kia cukup lama

"kangennya hanya sama bunda nih?!"tanya ayah ibra

"kia juga kangeeeeeen banget sama ayah hiks hiks hiks ayah Hiks hiks hiks kia sangat kangen ayah hiks hiks hiks

Tidak ada yang nyuapin kia lagi kalau kia malas makan hiks hiks hiks ucap kia berderai air mata dalam pelukan ayahnya itu

"ayah juga kangeeeeeen banget sama kia,tapi ayah dan bunda tidak bisa lagi bersama kia

ingat nak walaupun ayah dan bunda sudah tidak bersama kia tapi bunda dan ayah selalu ada disini iyakan sayang!?"ucap ayah ibra menunjuk jantung kia

"nak kamu harus tegar dan kuat kalian berdua harus saling dukung saling jaga ya nak

Ayah, bunda dan ibu laila juga ayah ismail sangat yakin jika kalian berdua bisa menghadapi semua tantangan dan rintangan hidup di masa depan kalian nak

Jika ada salah satu diantara kalian yang berbuat salah ayah mohon jangan saling memusuhi dan saling menyakiti

Tetaplah saling dukung dan saling memaafkan juga saling bantu

Jangan mudah termakan omongan orang lain nak" ucap Ayah Ibra,kia dan isma mengangguk

"iya ayah "jawab keduanya

"Hidup kita itu banyak cobaan nak dan kami yakin jika kalian bisa melewati semua "ucap ayah Ismail

"tetaplah rendah hati ya nak "ucap bunda nita, keduanya pun kembali mengangguk

"Sekarang waktunya kalian pulang nak, kalian sudah terlalu lama disini" ucap bu Laila mengusap kepala putrinya dengan sayang

"kia dengarkan bunda ya nak, sekarang kamu sudah jadi seorang istri dan usia kamu juga sudah 17 tahun ikutlah selalu perkataan suamimu selagi itu di jalan yang benar dan kebaikan"ucap bunda Ita mengecup kening putri semata wayangnya itu

"iya bunda,kia akan selalu mengingat nasihat bunda dan ayah"jawab kia memeluk tubuh sang bunda dengan erat menghidu wangi yang selalu membuatnya tenang dan nyaman

"ima bunda titip kia ya nak selalu ingatkan kia jika dia berbuat kesalahan

Dia itu orangnya sangat ceroboh dan juga sangat manja dan ingat juga satu hal jangan pernah meninggalkan sholat ya nak walaupun kami sudah tidak bisa lagi selalu mengingatkan kalian bukan berarti kalian bisa seenaknya meninggalkan kewajiban kalian"bunda Ita menatap ima dan kia bergantian

"insya Allah bunda"jawab ima dan kia bersamaan

Ke-empatnya tersenyum pada dua gadis cantik itu

"makasih sayang, kamu memang selalu bisa kami andalkan nak"ucap bunda Ita merentangkan tangannya ima berdiri dari duduknya lalu memeluk Bunda Ita saat kia sudah melepaskan pelukannya

"kalian memang anak-anak yang hebat" ucap bunda Ita memeluk keduanya

"ayo nak kami antar kalian pulang " ucap ayah ismail

"tapi yah ima masih ingin bersama kalian ". ucap ima

"iya ayah, izinkan kami di sini dulu bersama kalian kami masih sangat merindukan kalian " jawab kia

"tidak bisa nak tempat kalian bukan disini,masa depan kalian masih panjang " ucap ayah ibra

"Hiks hiks hiks, berarti kia harus berpisah lagi dengan ayah dan bunda Hiks hiks hiks kia ingin bersama kalian disini hiks hiks hiks "kia sudah sesegukan begitu juga dengan Ima yang menangis dalam pelukan sang ibu

"sekarang pulang ya nak, waktu kalian sudah hampir habis,ayo nak kami antar kalian pulang " ucap ayah ibra lalu berdiri dari duduknya dan mengulurkan tangannya pada kia

Dengan ragu-ragu kia menerima uluran tangan sang ayah saat sudah berdiri dan duduknya kia langsung memeluk tubuh ayahnya itu

Ke empatnya pun menuntun ke-duanya menuju sebuah pintu dengan cahaya terang

"pulanglah nak, lanjutkan hidup kalian dan buatlah kami bangga dengan prestasi kalian " ucap bu Laila bergantian memeluk ima dan kia begitu pun dengan yang lainnya bergantian kedua anak mereka

Dengan berat hati ima dan kia memasuki pintu yang sangat terang dan menyilaukan mata

Kia dan Ima menutup mata mereka karena tidak tahan dengan kilau cahaya dari pintu itu

Kia dan ima terkejut saat membuka mata mereka dan mereka ada di dalam kamar mereka masing-masing

"astaghfirullah, ternyata saya bermimpi lagi bertemu ayah dan bunda juga ibu Laila dan ayah Ismail " gumam kia saat Sadar dari tidurnya begitupun dengan isma mengalami hal yang sama seperti kia

"ya Allah saya sudah terlambat untuk sholat subuh " ucap kia lalu bergegas masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan diri serta berwudhu

Sedangkan di kamar ima

Ima terus menangis setelah terbangun dari tidurnya dia sadar Sekarang dia sebatang kara tanpa kedua orang tuanya yang selalu menyayangi dan memanjakan nya kini dia hanya memiliki kia yang juga punya nasib sepertinya hidup sebatang kara

Kia juga sebenarnya lebih beruntung daripada ima karena saat ini kia

Punya seorang suami yang menjadi tujuan hidupnya dan sandaran

Tapi sayang kia mendapatkan ibu mertua yang julid dan suka seenaknya sendiri memperlakukan kia layaknya seorang pembantu

Bahkan kia masih memiliki kerabat dekat tapi mereka seakan tidak peduli pada kia mereka menjauhi kia tidak seperti saat kedua orang tua kia masih hidup mereka dengan suka rela sering datang kerumah kia membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga dirumah kia tanpa kedua orang tua kia minta

Tapi sekarang mereka seakan tidak mengenal kia

Setelah mandi kia membereskan tempat tidurnya

Dan kaluar dari dalam kamar mandi kia dengan cekatan mengurus semua kebutuhannya dan ima

Tak lama Ima pun muncul dengan sudah segar

"Hai lagi masak apa!?" tanya ima

"astaghfirullah imaaaa.....bikin kaget aja!!"ucap kia mengelus dadanya karena terkejut

"eh...maaf maaf" ima merasa sangat bersalah karena sudah membuat kia terkejut

"emmmm wangi benget pasti rasanya sangat enak"ucap ima mendekati kia sambil mengendus endus seperti anak kucing yang kelaparan

"ini hanya nasi goreng biasa aja kok,ayo duduk kita sarapan dulu " kia berjalan ke meja makan sambil membawa dua piring berisi nasi goreng buatannya

Mereka pun sarapan bersama tak ada yang bersuara karena itu adalah ajaran orang tua mereka saat di meja makan tidak ada yang bisa ngobrol karena katanya jika kita ngobrol kita tidak menghargai makanan yang ada di hadapan kita

Setelah sarapan mereka habis ima segera membereskan piring kotor bekas Mereka makan lalu membawanya ke wastafel untuk di cuci sedangkan kia sudah berpamitan untuk kerumah ibu mertuanya

Sesampainya di sana kita sudah di tunggu oleh bu andini yang kini berdiri di depan pintu dengan berkacak pinggang

"dari mana saja kamu kenapa baru datang kami sudah sangat kelaparan"bentak bu andini

kia hanya menunduk tidak berani menatap wajah ibu mertuanya

"maaf bu kia telat bangun" jawab kia akhirnya

"dasar pemalas,sana cepat buatkan kami sarapan pagi bisa-bisa asam lambung saya naik karena telat sarapan

Dasar menantu tidak berguna bisanya hanya bikin emosi saja " ucap bu andini lalu meninggalkan kia yang masih berdiri mematung di depan pintu

Jika ada yang mengatakan apakah kia sakit hati dengan perlakuan ibu mertuanya jawabannya adalah "Sangat" kia sangat sakit hati dengan sikap ibu mertuanya yang tidak pernah menghargai dirinya sebagai seorang menantu

Inilah alasan utama kia ingin melanjutkan pendidikannya dan menyusul sang suami kekota yang sedang kuliah di sana

...****************...

Maaf mak othor baru bisa lanjut ceritanya soalnya beberapa hari ini emmak lagi sibuk persiapan hari Raya

Mohon maaf lahir dan batin 🙏🏻🥰😘❤️♥️😍

1
Teh Euis Tea
ga taunya perusahaan tempat ima dan kia itu bekerja punya kakak kampusnya dulu, yg suka sm kia lupa namanya
adelina rossa
lanjut kak ...semangat
Teh Euis Tea
ohhh mereka udah pd dpt kerja, cm icha yg kerjanya jauh ya ga bareng lg
adelina rossa
lanjut kak
Teh Euis Tea
amel anak yg sangat berbakti dan sayang sm ortunya, mudah"an setelah berobat pak harto dan bu andin bisa sembuh dan bu andin ga julid dan kasar lg
adelina rossa
lanjut kak
Teh Euis Tea
dihhh dasar manusia laknat ya kalian
Teh Euis Tea
abi noh lontemu lg indehoy sm temanmu
ChikoRamadani
kapan si abi kena karma, sudah menyakiti perasaan kia sekarang dia menyakiti keluarganya sendiri ... tidak mau membantu ayah ibunya yang sedang sakit malahan ingin meminjam sertifikat rumah untuk digadaikan demi kepentingan dia sendiri....

mudah2an amel dilancarkan rezekinya karena dia sudah merawat ayah ibunya yang sakit tanpa ada kata mengeluh lelah atau capek.... semangat ya amel❤️
dyah EkaPratiwi
lancar rejekinya Amel SDH merawat orang tua
adelina rossa
lanjut kak...
adelina rossa
lanjut kak pengen tau karma buat abi apa nih...
Teh Euis Tea
karmanya kapan sih si abimana, gemes aky
Lee Mba Young
makin hancur tu abimana
Teh Euis Tea
udah ga berdaya aj, msh aj ga sadar diri km bu andin, mu gkin itu karma karna sdh dzolim sm suami
adelina rossa
lanjut kak..abinya kemana nih...orangtuanya susah tapi ga ada...
Diyah Pamungkas Sari
anak anjing kejepit 🤣🤣🤣🤣 mantaapp
via☆⁠▽⁠☆人⁠*⁠´⁠∀⁠`。⁠*゚⁠+
mampir dong Thor /Hey/
Mundri Astuti
kebangetan dah begitu masih aja mulutnya kaya bon cabe
Suanti: kenapa ngak sekalian ke surga aja 😅😅
total 1 replies
adelina rossa
lanjut kak...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!