Dibuang Setelah Melahirkan

Dibuang Setelah Melahirkan

Bab 1 - Dibawa suami ke rumahnya

"Bu, Gea pamit ya. Ibu baik-baik di rumah sama bapa. Doakan Gea supaya bisa jadi istri yang baik untuk Mas David," ucap Gea pada sang ibu.

"Iya Nduk. Sebagai seorang istri kita harus patuh dan ikut kemana pun suami membawa kita. Ibu akan selalu doakan yang terbaik untuk anak ibu."

"Ibu ... "

Mata Gea mulai berkaca-kaca. Ini adalah pertama kalinya ia jauh dari kedua orang tuanya. Tapi mau bagaimana lagi, ia sudah menikah. Mau bagaimana pun ia memang harus ikut bersama suami yang baru 4 hari menikahinya. Ia pun memeluk sang ibu untuk terakhir kalinya sebelum diboyong oleh suaminya.

Di saat Gea menangis di pelukan sang ibu, David pun mencium tangan bapa Gea disertai dengan tepukan tangan di punggung laki-laki itu.

"Jaga Gea baik-baik ya Nak David. Dia putri bapak satu-satunya. Bapak percaya kamu bisa menjaganya seperti bapak menjaganya selama ini."

"Baik Pak, David akan menjaga Gea dengan baik."

"Bapak lega sekarang. Pergilah, nanti kalian ketinggalan bus. Kalau sudah sampai jangan lupa kabari kami," ucap bapa.

Keduanya mengangguk. Mereka pun menaiki mobil jemputan untuk mengantar mereka hingga ke terminal.

Di tengah jalan, Gea melihat Gaza, teman baiknya dan Gea melambaikan tangannya pada Gaza sebagai ucapan selamat tinggal. Terlihat sekali ada rasa tidak rela ketika melihat temannya itu pergi.

David meminta Gea untuk menutup kaca mobilnya. Laki-laki itu tidak suka Gea terlihat akrab dengan laki-laki selain dirinya.

"Mas cemburu ya?" tanya Gea dengan senyum jahilnya.

"Tentu saja cemburu. Mana ada suami yang rela istrinya bersikap manis pada laki-laki lain meskipun laki-laki itu adalah temannya sendiri. Tapi, aku sebagai laki-laki sangat tidak yakin jika di antara wanita dan laki-laki benar-benar berteman. Pasti salah satunya ada yang memiliki perasaan lebih," ucap David kemudian memalingkan wajahnya.

Hal itu membuat Gea senang. Ia merasa wanita yang paling beruntung karena begitu dicintai oleh suaminya sendiri.

"Mas kan sudah tahu, kalau aku hanya mencintai Mas. Aku dan Gaza benar-benar hanya berteman," ucap Gea sambil memegang wajah suaminya kemudian mengecupnya.

Wajah David yang semula sedih seketika jadi tersenyum senang. Ia bahkan ikut mencium pipi Gea. Bahkan ia mencuri-curi ciuman di bibir Gea meskipun di dalam mobil banyak penumpangnya.

"Ih Mas! Jangan begitu! Aku kan malu," ucap Gea lirih sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya..

David terkekeh kemudian menyandarkan kepala istrinya untuk bersandar di pundaknya. Karena perjalanan mereka sangatlah panjang.

"Tidurlah, nanti akan aku bangunkan kalau sudah sampai di terminal."

Gea pun menuruti perintah suaminya. Ia mulai menguap dan akhirnya menutup matanya karena memang sudah mengantuk.

Beberapa jam kemudian mereka sudah sampai di terminal. David membangunkan Gea dengan mengelus pipi Gea.

"Sayang bangun, kita sudah sampai di terminal."

"Eugh? Benarkah?"

David mengangguk.

Keduanya pun turun dari mobil dan menurunkan barang-barangnya dan memasukannya ke bus yang akan mereka tumpangi.

Setelah menaiki bus, Keduanya akan naik pesawat lalu naik mobil jemputan lagi hingga sampai ke tempat tinggal David.

Butuh waktu hingga dua hari untuk bisa sampai ke tempat tinggal suaminya. Tubuh Gea rasanya remuk, karena banyak duduk di perjalanan. Ia merasa senang ketika mobil sudah berhenti tepat di depan sebuah rumah sederhana.

Gea turun dari mobil, lalu membantu suaminya menurunkan barang-barang mereka.

"Ini rumah Mas?" tanya Gea.

"Ini rumah kita sayang," jawab David.

Gea jadi senyum-senyum mendengar kata kita dari suaminya. Gea membawa barang-barangnya begitu juga dengan David. Mereka meletakkannya di sembarang tempat kemudian memasuki kamar mereka untuk langsung beristirahat.

Tidur dengan saling memeluk hingga malam tiba mereka baru bangun.

"Mas, bangun. Mas tidak mau mandi dan makan?" tanya Gea sambil mengelus rambut suaminya.

David menggeleng di pelukan Gea.

"Kalau begitu, lepas pelukannya Mas. Aku mau mandi," ucap Gea.

David malah mengeratkan pelukannya tidak memperbolehkan istrinya untuk pergi darinya.

"Tidak usah mandi, mandinya besok saja. Tidur lagi sayang. Kamu pasti capek di perjalanan tadi."

Alhasil, Gea nurut pada suaminya dan tidur lagi dengan memeluk suaminya.

*

*

Esok paginya, Gea terbangun dari tidurnya dan langsung membersihkan tubuhnya yang benar-benar sudah sangat lengket oleh keringat. Selesai itu, ia memasak nasi dan menggoreng ikan asin serta membuka tempe kering yang dibuatkan ibunya dipindahkan ke dalam mangkok.

Ia kemudian kembali ke kamar untuk membangunkan suaminya yang masih tertidur dengan posisi tengkurap dengan tanpa mengenakan kaos.

"Mas bangun, ini sudah pagi. Aku sudah menyiapkan sarapan untuk kita."

Dengan mata yang masih terpejam, David bangun dari tidurnya dan berjalan ke kamar mandi. Gea terkekeh pelan melihat tingkah lucu suaminya. Kemudian menyiapkan pakaian untuk dikenakan suaminya itu.

Gea menunggu suaminya di meja makan. Tak lama kemudian, David datang dan mengenakan pakaian yang sudah di siapkan oleh Gea. Gea mengambilkan makanan untuk suaminya. Lalu keduanya makan sambil mengobrol ringan.

Selesai sarapan, mereka bahu membahu membereskan semua pakaian yang masih ada di dalam koper dan memasukannya ke dalam lemari. Setelah semuanya tersusun dengan sempurna, David memberikan nafkah pertamanya untuk Gea.

"Pakailah uang ini untuk belanja kebutuhan rumah juga kebutuhanmu. Kalau kurang, tinggal minta mas lagi," ucap David sambil memberikan uang 100 ribu dengan jumlah 10 lembar.

"Terima kasih mas, aku akan menggunakannya sebaik mungkin."

"Aku percaya kamu bisa mengatur keuangan dengan baik," ucapnya sambil mengelus puncak kepala istrinya.

Gea benar-benar bahagia hidup berdua dengan suaminya. Karena David bilang, kedua orang tuanya sudah meninggal dunia. Ia hanya memiliki satu adik yang kini sedang bekerja di kota.

Hari demi hari mereka lalui dengan keromantisan dan kebahagiaan. Bahkan Gea sepertinya sudah cinta mati pada suaminya karena ia begitu baik dan perhatian padanya. Bahkan pekerjaan rumah pun mereka selalu mengerjakannya bersama-sama.

Untuk urusan ranjang, David selalu memintanya hampir setiap hari kecuali ketika Gea sakit dan lelah, ataupun David yang sakit dan lelah. Keharmonisan itulah yang membuat keduanya setiap harinya selalu terlihat seperti pengantin baru. Padahal sudah hampir dua bulan mereka tinggal di kampung suaminya. Dan tak henti-hentinya David menanyakan apakah sudah ada tanda-tanda hamil padanya atau belum.

"Sepertinya belum ada tanda-tanda aku hamil Mas. Maaf ya," ucapnya dengan wajah yang ditekuk.

"Tidak apa-apa sayang. Kita bisa mengusahakannya lagi dengan lebih sering melakukannya," goda David sambil mengedipkan matanya.

"Ih, Mas genit!"

"Hahaha."

David tertawa lalu memeluk istrinya dan membawa istrinya itu ke kamar untuk melakukan hubungan suami dan istri. Ia benar-benar ingin segera memiliki anak dari Gea.

*

*

TBC

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

dasar laku2

2024-10-20

0

Jasri Yuliani

Jasri Yuliani

ea benar cuma memanfaatkan Gea ja

2024-02-03

0

Bzaa

Bzaa

Mengantin baru lagi hot2nya

2024-01-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Dibawa suami ke rumahnya
2 Bab 2 - Gea Hamil
3 Bab 3 - Kedatangan Selena
4 Bab 4 - Keanehan
5 Bab 5 - Bukan adik David
6 Bab 6 - Malam yang tertunda
7 Bab 7 - Mimpi atau nyata?
8 Bab 8 - Jadi aku istri kedua?
9 Bab 9 - Gea Melahirkan
10 Bab 10 - Pulanglah
11 Bab 11 - Ga, tolong aku!
12 Bab 12 - Dibuang Setelah Melahirkan
13 Bab 13 - Jadilah Kuat
14 Bab 14 - Kembali ke rumah
15 Bab 15 - Pup Alwin
16 Bab 16 - Isi hati Gaza
17 Bab 17 - Ada sesuatu yang hilang
18 Bab 18 - Semua adalah kebohongan
19 Bab 19 - Hampir diculik
20 Bab 20 - Gelisah
21 Bab 21 - Mengunjungi orang tua Gea
22 Bab 22 - Maafin Gea
23 Bab 23 - Hukum tabur tuai pasti ada
24 Bab 24 - Bubur Kacang Ijo
25 Bab 25 - Fakta tentang Gaza
26 Bab 26 - Kalah
27 Bab 27 - Pura-pura kuat
28 Bab 28 - Ada sesuatu yang disembunyikan
29 Bab 29 - Gaza sakit
30 Bab 30 - Memutuskan Pergi
31 Bab 31 - Sampai di rumah Gaza
32 Bab 32 - Saling Curhat
33 Bab 33 - Menemukan tempat tinggal
34 Bab 34 - Tidak ada kemiripan
35 Bab 35 - Aruni
36 Bab 36 - GeAr
37 Bab 37 - Biarlah mereka bahagia
38 Bab 38 - Harus Berjuang
39 Bab 39 - Mama Hani tahu tentang Gea
40 Bab 40 - Berkunjung ke rumah mantan mertua
41 Bab 41 - Senang bertemu kembali
42 Bab 42 - Hampir diculik
43 Bab 43 - Bakti Sosial
44 Bab 44 - Adu mulut
45 Bab 45 - Gea dalam bahaya
46 Bab 46 - Rencana Selena
47 Bab 47 - Mulai curiga
48 Bab 48 - Gea jujur
49 Bab 49 - Fakta terungkap
50 Bab 50 - Masih menyangkal
51 Bab 51 - Diusir dari rumah
52 Bab 52 - Menyerahkan Alwin
53 Bab 53 - Pergi dari rumah
54 Bab 54 - 50 juta
55 Bab 55 - Investasi
56 Bab 56 - Kebohongan Selena
57 Bab 57 - Pertengkaran
58 Bab 58 - Cerai
59 Bab 59 - Meminta rujuk
60 Bab 60 - Galau
61 Bab 61 - Pasangan yang serasi
62 Bab 62 - Cerita anak teman
63 Bab 63 - Semoga berhasil putraku!
64 Bab 64 - Meminta Waktu
65 Bab 65 - Tanggapan Bapa dan Ibu
66 Bab 66 - Berita di Televisi
67 Bab 67 - Selamat tidur calon istri
68 Bab 68 - Tahanan tersayang
69 Bab 69 - Maunya liat kamu terus
70 Bab 70 - Aku cinta kamu
71 Bab 71 - Aku juga mencintaimu
72 Bab 72 - Kehidupan Bahagia
73 Bonus 1 - Penyesalan David
74 Bonus 2 - Lahirnya sepasang bayi kembar
75 Cinta Kita Belum Usai by Yoyota
76 Tiba-Tiba Dilamar By Yoyota
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Bab 1 - Dibawa suami ke rumahnya
2
Bab 2 - Gea Hamil
3
Bab 3 - Kedatangan Selena
4
Bab 4 - Keanehan
5
Bab 5 - Bukan adik David
6
Bab 6 - Malam yang tertunda
7
Bab 7 - Mimpi atau nyata?
8
Bab 8 - Jadi aku istri kedua?
9
Bab 9 - Gea Melahirkan
10
Bab 10 - Pulanglah
11
Bab 11 - Ga, tolong aku!
12
Bab 12 - Dibuang Setelah Melahirkan
13
Bab 13 - Jadilah Kuat
14
Bab 14 - Kembali ke rumah
15
Bab 15 - Pup Alwin
16
Bab 16 - Isi hati Gaza
17
Bab 17 - Ada sesuatu yang hilang
18
Bab 18 - Semua adalah kebohongan
19
Bab 19 - Hampir diculik
20
Bab 20 - Gelisah
21
Bab 21 - Mengunjungi orang tua Gea
22
Bab 22 - Maafin Gea
23
Bab 23 - Hukum tabur tuai pasti ada
24
Bab 24 - Bubur Kacang Ijo
25
Bab 25 - Fakta tentang Gaza
26
Bab 26 - Kalah
27
Bab 27 - Pura-pura kuat
28
Bab 28 - Ada sesuatu yang disembunyikan
29
Bab 29 - Gaza sakit
30
Bab 30 - Memutuskan Pergi
31
Bab 31 - Sampai di rumah Gaza
32
Bab 32 - Saling Curhat
33
Bab 33 - Menemukan tempat tinggal
34
Bab 34 - Tidak ada kemiripan
35
Bab 35 - Aruni
36
Bab 36 - GeAr
37
Bab 37 - Biarlah mereka bahagia
38
Bab 38 - Harus Berjuang
39
Bab 39 - Mama Hani tahu tentang Gea
40
Bab 40 - Berkunjung ke rumah mantan mertua
41
Bab 41 - Senang bertemu kembali
42
Bab 42 - Hampir diculik
43
Bab 43 - Bakti Sosial
44
Bab 44 - Adu mulut
45
Bab 45 - Gea dalam bahaya
46
Bab 46 - Rencana Selena
47
Bab 47 - Mulai curiga
48
Bab 48 - Gea jujur
49
Bab 49 - Fakta terungkap
50
Bab 50 - Masih menyangkal
51
Bab 51 - Diusir dari rumah
52
Bab 52 - Menyerahkan Alwin
53
Bab 53 - Pergi dari rumah
54
Bab 54 - 50 juta
55
Bab 55 - Investasi
56
Bab 56 - Kebohongan Selena
57
Bab 57 - Pertengkaran
58
Bab 58 - Cerai
59
Bab 59 - Meminta rujuk
60
Bab 60 - Galau
61
Bab 61 - Pasangan yang serasi
62
Bab 62 - Cerita anak teman
63
Bab 63 - Semoga berhasil putraku!
64
Bab 64 - Meminta Waktu
65
Bab 65 - Tanggapan Bapa dan Ibu
66
Bab 66 - Berita di Televisi
67
Bab 67 - Selamat tidur calon istri
68
Bab 68 - Tahanan tersayang
69
Bab 69 - Maunya liat kamu terus
70
Bab 70 - Aku cinta kamu
71
Bab 71 - Aku juga mencintaimu
72
Bab 72 - Kehidupan Bahagia
73
Bonus 1 - Penyesalan David
74
Bonus 2 - Lahirnya sepasang bayi kembar
75
Cinta Kita Belum Usai by Yoyota
76
Tiba-Tiba Dilamar By Yoyota

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!