KHUSUS AREA DEWASA!
"Wanita itu menyuruhku untuk melupakan adegan panas yang dilakukan dengannya semalam?
yang benar saja!!.."
"Tidak semudah itu
nona Kaira!..." (Arka)
Seharusnya tak harus terjadi tapi memang itu kenyataannya, Kaira menyukai sosok lelaki tampan blasteran New York (Arka Bryanditama) sekaligus kakak ipar juga pria yang sempat ia tolak dulu saat dijodohkan dengannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 31
Mata Kaira melotot saat mendapati Ditama datang, sementara Sean sontak menarik tangan Andika yang gemetar. Sebelum berlalu Sean berbisik kepada Arka. "Selesaikan dengan baik..." Sean pun pergi..
Di sana tinggal ada Arka, Kaira dan Ditama yang menatap lekat keduanya bergantian. "Kekasih? kenapa kau menyebut adik iparmu dengan sebutan seperti itu?.." Tanya Ditama dengan tatapan mengintimidasi.
Hati Arka mantap sudah yakin akan mengakui yang sebenarnya. "Tidak ada salahnya pah kar....."
"Bukan apa-apa om tadi kak Arka sengaja berkata seperti itu demi melindungiku dari pak Andika!!.." Potong Kaira tanpa basa-basi. "Yang benar saja dia akan mengakui hubungan ini tanpa persetujuan dariku?." Batin Kaira panik.
Arka sontak menatap tajam wajah Kaira saat wanita itu berani memotongnya.
Ditama terdiam. "Lain kali akui saja Kaira sebagai adik iparmu, jika kau mengakuinya sebagai kekasih kau sendiri sudah beristri Arka. Papa tidak yakin Andika akan diam pasti dia akan menyebarkan rumor itu di perusahaan bahwa kalian sepasang kekasih, padahal sebenarnya bukan, haish..."
Arka dan Kaira hanya bisa terdiam mendengar itu.
"Sekarang sudah terlambat, urus saja nanti papa tahu kau bisa mengatasinya.." Lanjut Ditama setelah itu berlalu pergi menuju tempat yang ingin ia tuju.
Begitu pun dengan Kaira ia hendak memasuki lift tak mau berduaan dengan Arka takut membuat orang-orang curiga, namun saat pintu lift hendak tertutup Arka menahan dengan tangannya setelah itu ikut masuk.
"Kenapa masuk!..." Tanya Kaira panik.
"Aku masuk lift dengan kekasihku tidak ada salahnya." Dingin Arka sambil menatap lekat Kaira.
"Ini di kantor kita bukan sepasang kekasih!.." Potong Kaira.
"Kau terdengar marah kepadaku? seharusnya aku yang marah kepadamu Kaira..."
Kaira mengalihkan pandangan menghindari tatapan mata biru Arka. "Jangan mengakui hubungan ini tanpa izin dariku..." Lirih Kaira dengan nada bicara sedikit menurun.
Arka tersenyum sinis. "Kau memang kekasihku, buat apa menutupi hubungan ini lama-lama?." Ucapnya datar.
"Aku belum siap melihat reaksi mereka bagaimana..." Jawab singkat Kaira.
"Kita hadapi bersama, tenang ada aku di sampingmu Kaira." Timpal Arka.
"Beri waktu...." Jawab singkat Kaira.
Pintu lift terbuka di lantai kerja Kaira, wanita itu seraya keluar namun tubuhnya kembali masuk lift saat ditarik Arka.
"Akh!...."
Pintu lift kembali tertutup.
Jari lentik Kaira sontak menahan bibir Arka yang sudah memiringkan wajah ingin mencium bibirnya, Arka mengerutkan kedua alisnya sebagai tanda tanya.
"Kau tidak lihat cctv di atas?." Tanya Kaira.
"Aku tidak peduli ini perusahaanku sendiri..." Dingin Arka seraya menarik jari yang digunakan Kaira sebagai penghalang.
"No!..." Lirih Kaira kembali menempelkan jari telunjuknya pada bibir Arka. "Ini di kantor jangan membuatku berpenampilan kusut..."
"Ck kau menyiksaku Kai!..." Timpal Arka saat lift sudah menunjukkan keberadaan di lantai CEO utama.
"Pergilah..." Ucap Kaira yang masih menahan bibir Arka itu.
"!!!!..."
Kaira dibuat terkejut saat jari telunjuknya dicium Arka, bahkan indra perasa lelaki itu bermain dengan jari lentik Kaira menghisap, *******, bahkan tak segan menggigitnya karena tak tahan.
Pintu lift terbuka, tanpa menunggu Kaira bicara Arka nyelonong pergi keluar menuju ruangannya meninggalkan Kaira yang masih ada di lift.
Jantung Kaira berdebar kencang setelah ulah yang dilakukan Arka barusan. "Aaarrrgh tahan iman Kai jangan sampai mengingatnya lagi!..."
Karena tak mau lama-lama di lantai CEO utama, Kaira kembali menekan lift menuju lantai dimana ia bekerja. Saat pintu tertutup seseorang menahan pintu lift dan memasukinya.
Manik Kaira dan orang itu bertemu, Kaira seketika terdiam mematung mendapatinya. "Kak Indah?..."
"Ah Kaira aku tak menyangka bisa bertemu denganmu..."
"Kau sejak kapan di sini?.." Tanya Kaira.
"Sudah dua hari, sayang sekali ya kau tak tahu karena tinggal di rumah utama. Kakak di apartemen bersama Arka.." Jawab enteng Indah sambil mengoleskan bibir dengan lipstiknya.
Bersambung.....
Tinggalkan jejaknya sebagai dukungan, kasih saran juga kritiknya di kolom komentar!..🤗
