NovelToon NovelToon
New Mama Untuk Alesha

New Mama Untuk Alesha

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Kumi Kimut

Olivia Caroline adalah seorang wanita matang dengan latar belakang kedua orang tua broken home. Meski memiliki segalanya, hatinya sangat kosong. Pertemuan dengan seorang gadis kecil di halte bis, membuatnya mengerti arti kejujuran dan kasih sayang.

"Bibi, mau kah kamu jadi Mamaku?"

"Ha? Tidak mungkin, sayang. Bibi akan menikah dengan pacar Bibi. Dimana rumahmu? Bibi akan bantu antarkan."

"Aku tidak mau pulang sebelum Bibi mau menikah dengan Papaku!"

Bagaimana kisah ini berlanjut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kumi Kimut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 28

Sementara itu, di rumah Aarav ...

Olivia sudah membuka mata, dia tampak baik-baik saja. Di sisinya ada pelayan dan Alesia yang sedari tadi duduk di samping ranjangnya.

Alesia menatap wajah putri kecil Aarav dengan penuh kekhawatiran. Sejak Aarav masuk penjara, Olivia memiliki beban moral karena harus menyembunyikan fakta dari Alesia.

"Bibi, bibi yakin sudah merasa lebih baik?" tanya Alesia, suaranya lembut khas anak-anak.

Olivia tersenyum tipis, mencoba meyakinkan sahabatnya. "Aku baik-baik saja, sungguh. Hanya sedikit pusing."

Alesia menghela napas. "Hm syukurlah, aku cemas sekali bibi. Aku kira bibi sakit gitu."

"Tenang sayang, bibi kan wanita tangguh. Tidak semudah itu sakit."

Pelayan yang berada di ruangan itu menuangkan segelas air dan menyerahkannya kepada Olivia. "Nona, minumlah dulu agar tubuh Anda tidak terlalu lemas."

Olivia menerima gelas itu dan meneguk airnya perlahan. Cairan dingin itu sedikit membantu meredakan ketegangan di tubuhnya. Setelah mengembalikan gelas kepada pelayan, Olivia kembali bersandar di bantal. Matanya menatap langit-langit kamar dengan tatapan kosong, seakan pikirannya tengah melayang jauh.

Alesia memperhatikan perubahan ekspresi Olivia. "Apa yang sebenarnya terjadi, Bibi? Kenapa bibi tiba-tiba pingsan?" tanyanya, kini lebih serius.

Olivia terdiam sesaat sebelum menjawab. "Bibi hanya merasa lelah, sayang."

Alesia menggenggam tangan Olivia erat. "Kalau bibi capek, bibi bisa tidur bareng aku. Kata Papa, kalau tidur sama aku, capeknya ilang."

Olivia menoleh dan tersenyum kecil. "Terima kasih, Alesia. Kamu memang gadis kecil yang baik. Ehm, Alesia sudah makan?"

"Belum, aku menunggu bibi membuka mata. Soalnya paman Peter pergi, aku bosan dan malas makan."

"Loh kok gitu, udah lebih dari jam makan malam lho. Bibi ambilkan ya?" ujar Olive seraya beranjak dari posisi duduknya. Olive lupa kalau sedang tidak terlalu fix, kepalanya terasa berputar saat tiba-tiba harus beranjak. Raut wajahnya menunjukkan kalau sedang merasakan sakit yang sangat.

Sang pelayan dengan sigap langsung meminta Olive untuk tetap beristirahat." Nona, anda lagi gak enak badan. Jangan memaksakan diri. Biar saya yang mengambilkan makan malam untuk nona muda."

"Tapi ... bibi udah nungguin aku dari tadi, gak enak kalau cuma diem aja."

Sang pelayan tersenyum." Gak papa, non. Ini kan sudah menjadi pekerjaanku."

"Iya bibi, biarkan bibi Amarta yang ambilkan menu makanku. Dia juga tahu kok apa yang aku suka," jawab Alesia meyakinkan Olivia.

"Baiklah kalau begitu," jawab Olive membiarkan sang pelayan pergi, meski di hati masih ada yang mengganjal.

***

Di dapur rumah Aarav ...

Bi Amarta langsung menyiapkan menu makan malam, tak hanya untuk Alesia tapi untuk Olivia juga.

"Beruntung sekali Pak Aarav langsung menemukan calon mama baru spek bidadari kayak nona Olivia. Ramah banget deh. Mirip sama mendiang nona Rachel."

Bi Amarta meneteskan air mata kala mengingat sosok Rachel, majikan yang lebih dari saudara. Rachel bahkan tidak sungkan makan semeja dengannya.

"Hiks, Nona Rachel. Anda sudah bisa tenang sekarang, ada pengganti Nona yang bakalan menjaga nona kecil," ucapnya sungguh terharu.

Bi Amarta mengusap air matanya. Dia tidak ingin terlihat sedih dihadapan nona kecil. Setelah itu, ia memasang senyum terindahnya dan membawa nampan berisi menu untuk makan malam Olive dan Alesia.

**

Di kantor polisi ...

Aarav yang sedang duduk sambil memejamkan matanya, kaget ketika ada seorang anggota kepolisian membuka pintu.

"Keluarlah pak Aarav, anda bebas."

"Benarkah?"

"Iya, benar. Pak Roni sudah menangkap Mario dan meringkusnya. Malam ini Mario akan diadili!"

Aarav tersenyum bahagia, dia tak menyangka kalau semudah ini Tuhan memberikannya anugerah.

"Lalu, dimana Roni? Apa dia baik-baik saja?"

"Pak Roni baik-baik saja. Dia akan segera menemui bapak. Lebih baik, keluar dari tahanan pak. Ini bukan tempat bapak, bapak bisa menunggu di ruangan Pak Roni."

"Baik, terima kasih atas informasinya."

"Ya."

Sang anggota kepolisian lantas melepaskan Aarav. Aarav tak bisa menyembunyikan kebahagiannya.

"Alesia, Papa pulang nak."

1
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe 🥰 salam kenal 🙏
kalea rizuky
berarti santi ma Arab bneran kah tidur bareng
Eva Karmita
lanjut thoooorr 🔥💪🥰
Eva Karmita
semangat Olive jangan menangisi mantan tapi tataplah masa depan 💪😍😍😍😍
Eva Karmita
peluk Olive sabar ya mungkin Mario bukan jodoh mu 🤗🤗🤗
Eva Karmita
lanjut thoooorr 🔥💪🥰
Eva Karmita
💓
Eva Karmita
mampir otor 🙏😊
KumiKimut: siap kak makasih ya, semoga suka/Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!