NovelToon NovelToon
Obsesi Cinta Tuan Psycho

Obsesi Cinta Tuan Psycho

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: santi.santi

Diandra Veronika seorang selebriti yang cukup terkenal karena kecantikannya, di jebak oleh Sadewa Bahuwirya seorang CEO paling berkuasa yang sangat terobsesi padanya. Dimana dia harus menjadi jaminan untuk Ayahnya yang terikat hutang sangat besar pada perusahaan Dewa.

"Aku mencintaimu Dee, kamu harus menikah denganku, kamu hanya milikku!!"
~ Dewa ~

"Aku tidak sudi menikah dengan iblis sepertimu!! Kau tidak mencintaiku, kau hanya terobsesi padaku!!"
~ Diandra ~

Apa Diandra akan menerima Dewa begitu saja saat dirinya mempunyai Bryan, pria yang dia cintai??
Apa Dewa bisa sadar dengan obsesinya itu dan melepaskan Bella hidup bahagia dengan orang yang dicintainya??
Bagaimanakah akhir cerita mereka?? Ikuti terus perjalanan mereka mencari cinta sejatinya yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. Mengakhiri semuanya

Sudah beberapa hari berlalu setelah Diandra nekat ingin mengugurkan kandungannya. Setalah malam penyiksaan Dewa yang terakhir itu, Diandra kini menjadi orang yang berbeda.

Diandra yang biasanya melawan apapun yang dikatakan Dewa. Sekarang hanya diam membisu, tak pernah sekalipun Dewa mendengarkan suara Diandra. Perempuan itu hanya diam, merenung dengan tatapan kosong di dalam kamarnya.

Di dalam diamnya itu Diandra memikirkan nasibnya yang kini berada di tangan orang yang salah. Berpikir bagaimana keluar dari sana, bagaimana caranya bertemu Bryan yang dia rindukan, berpikir juga tentang kandungannya yang akan semakin membesar.

Bahkan ponsel yang dia ambil saat pulang kerumahnya itu saja belum sempat Diandra gunakan. Dia takut Dewa akan murka dan melukai Bryan lagi. Diandra sudah terlalu banyak menyakiti Bryan, dia tidak mau lagi melihat pria pengisi hatinya itu tersiksa hanya karena dirinya.

Diandra berjalan menuju kamar mandi membawa gelas di tangannya. Dengan mata sayunya, Diandra hampir tak pernah menggerakkan bola matanya. Tatapannya hanya lurus ke depan.

"Jika hanya dengan ini aku bisa keluar dari lingkaran kekejiannya. Maka aku rela mengakhiri semuanya sekarang juga. Maafkan aku yang tidak bisa menepati janjiku untuk kembali padamu Bryan. Aku mencintaimu, tapi aku tidak ingin menyakitimu" Jerit hati Diandra.

Diandra yang susah gelap mata itu melemparkan gelas yang dibawanya tadi ke dinding kamar mandi. Gelas kaca itu hancur berkeping-keping seperti hatinya saat ini.

Tangannya dengan pelan mengambil pecahan yang cukup besar dan runcing. Kakinya yang tak beralas itu menginjak pecahan yang lainnya tanpa merasakan sakit walau telapak kakinya sudah mengeluarkan daerah.

Diandra masuk ke salam bathub yang sudah penuh dengan air. Sepertinya memang sengaja sudah di siapkan sejak tadi.

"Maafkan Diandra Ayah, Diandra mengambil jalan ini hanya untuk terlepas darinya"

Diandra mulai memejamkan matanya. Dengan pecahan gelas yang di bawanya tadi, Diandra menggores nadi di pergelangan tangannya.

Tanpa suara pekikan atau kesakitan, cairan berwarna merah itu mulai mengalir deras dari luka goresan yang Diandra ciptakan sendiri.

Berlahan Diandra memposisikan kepalanya agar bersandar pada bathub. Memejamkan matanya, menunggu saat di mana nyawanya akan benar-benar terlepas dari raganya.

"DIANDRA!!"

"APA YANG KAMU LAKUKAN!!"

Suara sayup-sayup itu masih terdengar di telinga Diandra meskipun pelan. Tapi setelah itu Diandra tidak bisa mendengar apa-apa lagi. Berlahan kegelapan mulai menjemputnya.

🌻🌻🌻

Dewa masih menunggu Diandra selesai di berikan tindakan. Dengan rasa cemasnya Dewa masih setia berada di depan pintu IGD itu sejak tadi.

Dewa tidak menyangka jika Diandra akan melakukan hal senekat itu. Dewa benar-benar tidak bisa menebak apa yang ada di dalam pikiran istrinya itu.

Jelas saja karena yang Dewa pikirkan hanyalah dirinya sendiri. Tantang cintanya yang besar namun tanpa sadar begitu menyakitkan bagi Diandra itu.

"Dokter bagaimana keadaan Diandra??" Tanya Dewa dengan rasa khawatirnya yang sudah memuncak.

"Begini Pak, Walau Nona Diandra kehilangan banyak darah namun untung saja cepat di lakukan tindakan. Jiak lewat sedikit saja pasti tidak akan tertolong" Jelas dokter itu.

"Lalu apa sekarang dia sudah sadar??"

"Sudah Pak, silahkan menemuinya jika sudah di pindahkan ke ruang rawat ya. Saya permisi" Dokter itu kembali masuk ke dalam ruangan yang sama saat dia keluar tadi.

Rasa syukur begitu Dewa ucapkan pada Sang Pencipta karena masih sudi memberikan kesempatan hidup bagi istrinya.

Setelah meminta anak buahnya untuk mengurus semuanya, termasuk membungkam semua orang yang terlibat dalam penanganan Diandra tadi, Dewa menuju kamar rawat yang telah di tempati Diandra.

Dewa memang sengaja melakukan itu agar status Diandra yang sebagai seorang selebritas tidak terganggu. Apalagi banyak sekali orang yang akan mengambil kesempatan jika tau lawannya sedang dalam kondisi lemah.

Pintu ruangan yang terbuka membuat Diandra menolehkan kepalanya untuk melihat siapa yang datang menjenguknya.

Tapi secepat kilat Diandra kembali membuang mukanya dengan malas, bahkan memberikan sekilas lirikannya pada Dewa yang baru saja mauk itu.

Dewa masih diam dan hanya berjalan mendekat ke arah Diandra.

"Bagaimana keadaanmu?? Apa ini begitu sakit??" Tanya Dewa mengusap perban yang membalut luka di pergelangan Diandra.

Diandra hanya diam dan lebih memilih menyingkirkan tangannya dari dekat Dewa.

"Maafkan aku Dee. Aku banyak salah padamu. Jadi aku mohon, jangan lakukan ini lagi, jangan bertindak sakiti dirimu seperti ini lagi"

Diandra melirik Dewa disampingnya. Karena dia sempat tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Suara Dewa jelas sekali bergetar seperti menahan tangis. Tapi Diandra tak paham kenapa Dewa bisa seperti itu.

"Daripada aku di sakiti olehmu, lebih baik aku menyiksa diri ku sendiri!!" Ucap Diandra dengan suaranya yang lemah.

"Tidak Dee, jangan pernah ulangi lagi. Aku janji tidak akan mengulangi apa yang telah aku lakukan padamu. Tidak akan pernah menyiksamu lagi. Bahkan aku terima jika kamu akan membalas semua perlakuanku kepadamu " Ucap Dewa penuh sesal. Wajahnya sudah tak garang lagi seperti biasanya.

Diandra masih memandangi Dewa yang menundukkan kepalanya itu. Pria itu sama sekali tidak berani membalas tatapan Diandra.

"Aku tidak akan membalas semua perbuatan mu kepadaku" Akhirnya Dewa mampu mengangkat kepalanya saat mendengar ucapan Diandra itu.

"Tapi aku mohon lepaskan aku. Ceraikan aku. Aku ingin berpisah darimu"

JEDERR...

Hati Dewa begitu hancur mendengar kalimat perpisahan itu. Wanita yang bari saja Dewa miliki sekarang telah menuntut perpisahan.

"A..apa Dee?? Cerai??" Gagap Dewa.

"Iya" Jawab Diandra penuh keyakinan.

Air mata Dewa yang sangat berharga itu akhirnya keluar juga. Bahkan Diandra saja sangat terkejut jika pria sekejam Dewa bisa juga menangis.

"Baiklah jika itu yang kamu mau. Jika itu bisa menebus kesalahanku padamu. Tapi aku mohon jagalah janin yang aku titipkan kepadamu itu. Lahirkan dia, baru setelah itu aku akan melepaskan mu. Tidak untuk sekarang karena kamu masih dalam keadaan hamil dan tidak bisa di cerai"

Akhirnya Dewa kalah juga dengan permainan yang telah dia buat sendiri. Dia tidak bisa memaksa seseorang untuk mengikuti semua keinginannya. Terbukti sudah kata orang jika cinta tidak pernah bisa di beli dengan uang dan kekuasaan.

"Apa kau akan menepati janjimu??" Tanya Diandra.

"Seorang Sadewa tidak pernah ingkar janji!!" Dewa dengan sangat yakin mengatakan hal itu.

"Kalau kau benar menepati janjimu itu. Aku akan menjaga bayi ini hingga dia lahir. Setelah itu bawalah dia pergi dan lepaskan aku!!"

Hati mana yang tidak sakit kala cintanya di tolak mentah-mentah, bahkan calon anaknya pun tidak pernah di inginkan oleh ibunya sendiri.

"Aku janji, begitu anakku lahir. Aku akan segera mengirimkan surat cerai itu kepadamu"

"Dan satu lagi" Pinta Diandra.

Dewa hanya diam tapi dia menunggu apa yang Diandra pinta lagi.

"Tolong jangan perlakukan aku seperti di dalam penjara. Setidaknya berikan aku ruang untuk setidaknya menghubungi Bryan" Sungguh keterlaluan apa yang Diandra katakan di depan pria yang mencintainya itu.

"Jika itu yang membuatmu mau bertahan sampai bayiku lahir, aku akan lalukan" Ucap Dewa dengan tenang.

"Meski hatiku sakit" Lanjut Dewa dalam hatinya.

"Aku setuju" Balas Diandra.

"Kalau gitu, apa sekarang aku boleh menganggap kamu sebagai temanku??" Tanya Dewa dengan senyum yang belum pernah Diandra lihat. Senyum tulus dari laki-laki yang telah mempersuntingnya itu.

"Iya, kita teman sekarang" Diandra mengulurkan tangannya utuk Dewa.

Dengan senang hati dewa menyambut tangan lembut itu. Tangan yang menurutnya pas di dalam genggamannya.

Setelah hampir dua bula menikah, akhirnya Diandra mau menunjukkan senyum itu lagi. Senyuman yang mampu membuat Dewa jatuh cinta. Entah jatuh cinta atau obsesi seperti kata Diandra kita sama sekali belum tau jawabannya.

Bersambung..

1
Sitichodijahse RCakra
kereeeen bnyk nangis... top karya mu Thor
Ely Ayu Kustanti
Luar biasa
Nia Nara
Gimana mau bisa cinta kalau perlakuannya kasar begitu ?
Nia Nara
Coba pakai cara halus. Perempuan kalau dilembutin juga lama2 bisa jatuh sendiri kok
lily
Niko, istrimu nanti siapa? lope lope nikoooo
lily
inget,, ini cuma novel ,,, dunia nyata adakah
lily
penasaran Manda mau ngrencanain apa lgi
lily
sweet banget sih,,, duh duh suami mana suamii
lily
yg 2 pelakor tlong diusir juga
lily
harusnya dewa itu beri ancaman sama diandra , kalo masih membangkang maka ayahnya bakalan di apa apain gtu ,,, mesti nurut ,,,, untuk Diandra coba deh pira pura nurut dulu gtu sama dewa , beri dewa rasa percaya sama kamu setelah itu hempas hahaha
lily
dewa, harusnya kamu buang tu hp Diandra trus ganti hp yg cuma ada nomer mu doang itu pun hrus disadap dong ,, obsesi nya hrus totalitas,,,, 😫
Komala David
Luar biasa
lily
berarti dunianya mirip antara Diandra dengan Bryan ,,, krna dunia entertaint
btw ada gak yaa novel yg pemeran wanitanya gak cantik alias biasa aja wajahnya biasa ,,, krna kebnykan memang pemeran wanitanya cantik terus 🤭
Harita Ajun
Luar biasa
Rizkia Natasya
thor itu Bella apa Diandra sih?
mella yunita
Kok bella sih
Elsa Manek
jadi mewek😭😭😭😭😭
Ari Ani
salah typo y thor
Ummu Dhiyaa Abdillah
ngelunjak emang Diandra 😅
Indriyani
wkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwwkwwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwlwkwkwwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkkwwkqkwkwkwkwkqwkwkwkwkkwjw
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!