Malam istimewa yang seharusnya menjadi saksi pernyataan cinta, nyatanya pupus dan terganti dengan sebuah malam panas yang tanpa di sengaja.
Bagaimana kisah selanjutnya? Ikuti terus kisah anak kedua dari Kaisar Nolan dan Kiara.
Jangan lupa, follow IG : @Mommy_Ar29 dan Tiktok @Mommy_ar95
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
...~Happy Reading~...
Sementara itu, di tempat yang berbeda. Seorang gadis cantik berambut pirang masih dengan seragam putih abu abu nya, sedang berada di toilet sekolah dengan menggenggam sebuah benda kecil yang dimana ia lihat mulai menampakkan dia garis biru di sana.
'Shittt! Sial banget sih gue, astaga! Kenapa harus kaya gini!' keluh nya dengan frustasi.
'Gue harus apa? Ayah dan Kakak gak boleh tahu, tapi gimana cara nya! Come on come on come on. Berfikir berfikir!'
Gadis itu berjalan mondar mandir ke sana dan kemari, seolah berfikir dengan langkah apa yang akan ia ambil selanjut nya.
Tidak mungkin dirinya meminta pertanggungjawaban kepada laki laki yang menghamili nya. Karena dirinya saja tidak tau siapa laki laki itu, hanya mengingat samar samar dan dari postur tubuh dari belakang saja.
Lagipula, yang salah dirinya. Ia sudah memperkosa laki laki yang tidak bersalah, jadi tidak mungkin dirinya yang meminta pertanggung jawaban.
Drrtt... Drrttt... Drttt...
Gadis itu langsung terkejut saat mendapati ponsel nya bergetar, hingga hampir saja ia menjatuhkan.
'Mampus aja gue! Kenapa Ayah nelfon di saat yang gak tepat sih!' gumam nya dalam hati semakin di landa kebingungan.
Menarik napas panjang, gadis itu langsung mengangkat sambungan telfon nya, berbincang sedikit dengan sang ayah yang ternyata sudah pulang ke Indonesia.
Ya, sejak satu bulan yang lalu, ayah dan bunda nya tengah pergi ke luar negri, dan konon mereka akan kembali minggu depan.
Itulah sebab nya, ia bisa kabur sampai Bali berniat untuk memberikan surprise kejutan untuk kekasih nya di hari ulang tahun.
Namun siapa sangka, bila ternyata saat dirinya sudah berada di kamar Hotel justru ia yang di berikan kejutan dengan sebuah adegan live yang begitu panas dari kekasih nya dan juga partner kerja kekasih nya.
"Iya Ayah, sebentar lagi. Bye bye!" balas gadis itu lalu ia segera mematikan sambungan telfon dan bergegas keluar dari toilet.
"Anjirr lo ngeluarin apaan sih dari tadi? Lama banget!" cetus salah satu teman gadis itu berdecak karena lelah membawakan tas milik sahabat nya.
"Aelah, cuma bentaran doang juga!" balas gadis itu ikut berdecak, "Udahlah ayo balik. Ayah gue udah di rumah, siap siap gue di gantung ini mah."
"Oh ya Han, besok kalau gue gak masuk sekolah, lo ikhlasin gue ya. Karena perasaan gue gak enak, gue takut di ekseskusi sama bokap," imbuh nya penuh drama.
"Anjirr lo itu anak nya bukan musuh nya. Jangan lebay deh, seolah olah bokap lo psikopat! Udah ah buruan ayo!" Hani langsung menarik tangan sahabat nya dan mengantarkan nya ke mobil.
"Lo gak tau aja Han, bokap gue emang psycho!" cetus gadis itu langsung memanyunkan bibir nya kesal, "Oh ya PR matik yang tadi belum sempet gue catat. Nanti kirim catatan ke gue ya, plis!"
"Selalu aja deh, kalau soal PR gue mulu! Giliran pacaran aja gue di lupain!" saut Hani berdecak semakin kesal.
"Dih, ngambek! Gak baik tau ngambek, nanti cepet tua. Ogah gue punya sahabat yang udah tua ubanan," balas gadis itu terkekeh hingga membuat sahabat nya semakin mendengus.
"Udah ah sono pergi lo. Pak, buruan antar manusia satu ini cepet pulang. Sebelum dia semakin kumat dan ngelantur di jalan? Bye!" ucap Hani menutup pintu mobil sahabat nya dengan cukup keras, lalu ia juga segera bergegas masuk ke dalam mobil nya dan pulang.
"Pak, jalan nya pelan aja ya biar makin lama sampai rumah nya?" ucap gadis itu yang sebenernya masih takut untuk pulang ke rumah, terlebih ayah nya yang sudah pulang dari luar negri. Membuat nya semakin di landa kecemasan dan ketakutan akut.
...~To be continue......