NovelToon NovelToon
Pengasuh Idaman

Pengasuh Idaman

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius / Romansa
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Tie tik

Menjadi seorang pengasuh bukanlah mimpi seorang gadis bernama Fina. Apalagi anak yang diasuhnya memiliki tingkah yang berbeda dari anak yang lain. Kesabaran dan ketelatenan Fina dalam merawat anak laki-laki berusia tiga tahun bernama Elza itu, ternyata mampu membuat Benny yang tak lain adalah ayah dari Elza tertarik kepadanya.

Mungkinkah mereka berdua bisa bersatu untuk mengarungi bahtera pernikahan? Atau justru Fina memiliki perasaan kepada pria lain? Lalu bagaimana peran Elza dalam hal ini?

🌹"Jika kamu menolaknya maka hanya ada satu hati yang terluka, tetapi jika kamu menerimanya maka ada dua hati yang terluka, yaitu aku dan anakku." ~Benny Candra Suherman~🌹

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tie tik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari pertama sekolah,

Kencan pertama dengan membawa anak berakhir buruk bagi Benny. Kesan pertama saat Elza bertemu kekasihnya ternyata membuat Elza tantrum sejak pulang dari pusat perbelanjaan tersebut hingga sampai di rumah. Fina sampai bingung harus bagaimana menghadapi bocah berusia tiga tahun itu karena terus menangis tanpa sebab yang jelas. Benny pun semakin pusing dibuatnya. Dia harus menghadapi kekasih dan anaknya yang sedang tidak baik-baik saja. Duda satu anak itu pun akhirnya ragu untuk segera meminang kekasihnya. Mungkin dia harus mendekatkan Poppy terlebih dahulu dengan Elza sebelum hubungan itu lanjut ke jenjang serius.

Selama seharian itupula Elza berada di kamar bersama Benny. Dia tidak mau mendekat dengan Fina. Bahkan, pengasuh cantik itu dilarang masuk ke dalam kamarnya. Sepertinya Elza sedang menghukum Benny karena sudah bermesraan di depannya.

Detik demi detik terus berlalu hingga membuat langit perlahan berubah warna—terang, gelap hingga kembali terang—Hari pun akhirnya berganti meninggalkan segala kenangan yang ada.

Sejak beberapa puluh menit yang lalu, Fina mondar-mandir di depan kamar Benny, karena kemarin malam Elza tidur di kamar tersebut. Fina bingung harus bagaimana karena hari ini adalah hari pertama Elza masuk sekolah di pos-PAUD. Tentu, Fina harus menyiapkan bocah kecil itu sejak awal agar tidak terlambat di hari pertama.

"Aduh, bagaimana ini? Masa iya aku mengetuk kamar pak Ben? Yang benar saja?" Fina bergumam lirih sambil mondar-mandir di sana.

Gadis berhijab itu segera menghentikan langkah kakinya setelah mendengar suara kunci yang dibuka dari dalam. Dia menjauh dari pintu kamar tersebut agar tidak ketahuan Benny jika dirinya sejak tadi ada di sana.

"Ada apa, Fin?" tanya Benny setelah keluar dari kamarnya dan melihat kehadiran Fina di sana.

"Saya mencari Elza, Pak. Hari ini dia pertama masuk sekolah," jawab Fina dengan suara yang terdengar sangat lembut.

"Dia lagi main handphone di dalam. Coba hampiri saja di kamar siapa tahu dia mau pergi ke sekolah." Benny menyuruh Fina masuk ke dalam kamarnya tanpa berpikir panjang.

Fina tertegun setelah mendengar perintah tersebut. Dia ragu karena harus masuk ke dalam kamar pribadi Benny. Selain sungkan karena itu adalah kamar seorang duda, Fina pun takut jika nanti akan menimbulkan fitnah.

"Bisakah saya tunggu di sani saja, Pak? Emm ... saya ... saya sungkan, Pak," ucap Fina dengan ragu.

"Masuk saja. Kamu biasa aja tidak usah sungkan. Saya mau ke bawah dulu, kamu urus saja bagaimana Elza," ucap Benny sebelum meninggalkan Fina.

Fina mengela napas sebelum masuk ke dalam kamar tersebut. Meski ragu Fina tetap masuk ke dalam kamar itu untuk melakukan tugasnya. Pandangan matanya tertuju pada sosok kecil yang ada di atas ranjang dengan gadget di genggaman tangannya.

"Elza sayang. Mandi yuk! Hari ini kan Elza masuk sekolah," ucap Fina setelah berdiri di sisi tempat tidur king size itu, "nanti sepulang sekolah kita main handphone lagi," bujuk Fina dengan tutur kata yang kalem dan lembut.

"Mbak Fina, lihat ini!" Elza menunjukkan layar ponselnya kepada Fina, "ini yang seperti pelahu telus di bawanya ada satu batu, namanya huluf apa?" tanya Elza tanpa menghiraukan ajakan Fina.

"Perahu?" Fina mengernyitkan keningnya karena belum paham tentang pertanyaan dari Elza.

"Ini loh! Huluf setelah al ... al ... alif," ucap Elza setelah mencoba mengingat beberapa huruf yang diajarkan Fina kala itu.

"Itu namanya huruf ba'," ucap Fina setelah Elza menunjukkan huruf yang dimaksud.

"Oh Ba' ya," gumam Elza dengan tatapan mata yang tak lepas dari gadget canggih yang ada di tangannya.

"Sekarang handphone nya diletakkan dulu, kita siap-siap sekolah yuk! Elza mau kan? Nanti diajari bu guru nyanyi, terus di sana nanti main sama teman-teman," bujuk Fina sambil mengusap rambut tipis Elza.

"Nanti bu gulunya jahat gak?" tanya Elza seraya menatap wajah cantik Fina.

"Enggak dong. Semua bu gurunya baik, Sayang," jelas Fina tanpa menghentikan belaian tangannya di rambut tipis Elza.

Setelah membujuk bocah kecil itu selama beberapa waktu lamanya, akhirnya bocah itu takluk dan bersedia keluar dari kamar tersebut. Elza bergelayut di leher Fina karena saat ini dia gendong dipunggung gadis berjilbab itu.

Dari ruang keluarga yang ada di lantai dua, Benny mengamati bagaimana Fina merawat putranya. Duda satu anak itu tersenyum tipis ketika melihat Elza tertawa lepas bersama Fina. Tatapan mata itu terus mengikuti langkah Fina hingga sampai di kamar mandi.

"Elza seperti menemukan pawangnya. Andai saja semua ini tetap berjalan tanpa ada batasan waktu." Benny bergumam lirih dengan diiringi senyum yang manis, "eh, apa sih! Gak! Pikiran ini terlalu ngaco. Ingat Ben! Ada Poppy dalam hatimu," sangkal Benny setelah sadar apa yang ada dalam pikirannya.

*****

Tepat pukul tujuh pagi Elza sudah siap berangkat sekolah di hari pertama ini. Penampilan bocah berusia tiga tahun itu rapi dan juga menggemaskan. Bedak bayi cukup tebal telah memenuhi wajahnya hingga seperti donat gula. Fina pun sudah siap mengantar Elza pergi ke tempat yang sudah ditunjukkan Ani.

"Wah, anaknya Papa ganteng banget ini," puji Benny saat Elza menghampirinya di garasi. Duda tampan itu sedang menyiapkan mobilnya sebelum dibawa pergi.

"Papa, aku mau pelgi ke sekolah," ucap Elza setelah mendengar bisikan dari Fina.

"Hati-hati ya. Elza gak boleh nakal dan memukul temannya, Oke? Tos dulu dong!" ucap Benny sambil mengangkat telapak tangannya.

"Salim dulu sama Papa, El," ucap Fina ketika melihat Elza pergi dari hadapan ayahnya.

Elza membalikkan badan dan menghampiri Benny. Bocah kecil itu segera meraih tangan ayahnya dan dikecupnya dengan takdzim punggung tangan tersebut. Setelah itu dia berlari keluar dari garasi dan naik ke atas motor matic yang sudah siap di halaman rumah.

"Permisi, Pak." Fina mengangguk hormat sebelum pergi dari hadapan Benny.

"Tunggu," cegah Benny hingga pengasuh cantik itu menghentikan langkahnya.

"Ada apa, Pak?" tanya Fina.

"Saya titipkan Elza kepadamu." Hanya itu saja yang diucapkan oleh Benny dengan sorot mata penuh harap.

"Baik, Pak. Saya pasti menjaga Elza," ucap Fina dengan diiringi senyum yang manis.

Setelah tidak ada pembicaraan dengan Benny, Fina pun segera berjalan keluar dari garasi karena harus berangkat menuju sekolah Elza. Gadis cantik itu segera melajukan motor matic itu keluar dari halaman rumah tersebut menuju gedung sekolah pos-PAUD yang cukup dekat dengan komplek perumahan itu.

...🌹Terima kasih sudah membaca karya ini, semoga suka 😍🌹...

...🌷🌷🌷🌷🌷...

1
🗿
Hhmmm...., makin penasaran nih!!!
🗿
Kageeeetttt..,...
🗿
Sedih bananya nih.
🗿
Modus ya Pak Benny.
🗿
Tambah gemes deh.
🗿
Hadeuh...
ada yg pengen diperhatiin nih.
🗿
Ini anak kurang kasih sayang dan perhatian dari keluarganya.
🗿
Semangat nih bacanya.
Sri Wahyuni
Luar biasa
Titik pujiningdyah: makasih kak
total 1 replies
Sri Wahyuni
kirain pak duda yg bergetar hatinya
Sri Wahyuni
novel ini beda, kirain pak duda seperti kebanyakan di novel lain yg gk bisa move on dr mantan atau mendiang istrinya. ternyata ceritanya sprti di kehidupan nyata, nganter sekolah pake motor. gk yg selalu naik mobil pake supir dan pdngawal, suka deh.../Heart//Heart/
Titik pujiningdyah: makasih kakak. selamat membaca
total 1 replies
Hilmiya Kasinji
pak beni pak beni...orang kok mau menang sendiri. orang lain gak boleh punya pasangan ,padahal dia sendiri sudah punya pacar
Hilmiya Kasinji
wanita2 lain hanya untuk menutupi perasaan katanya, tapi kok sampai lupa anaknya kalo sdh sama wanitanya 😅 dasar laki2
Hilmiya Kasinji
Luar biasa
Titik pujiningdyah: makasih kak
total 1 replies
Hilmiya Kasinji
si Benni katanya cinta banget sama istrinya , tapi sudah punya kekasih ya 🤭
Hilmiya Kasinji
ijin baca kak
Titik pujiningdyah: selamat datang kakak. semoga suka
total 1 replies
Dian
Luar biasa
Titik pujiningdyah: makasih kak
total 1 replies
Capricorn 🦄
n
Rose Niawati
tambah seru
Fera Nono
mdh" an Fina dan beni segera sehat..sembuh seperti biasa ..dan BS secepat nya bikin adonan baru/Scream/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!