Akibat pengaruh obat perangsang menjadikan Jonatan Dirgantara seorang CEO muda Dirgantara Group terjebak one night stand dengan gadis asing.Mereka berdua sengaja di jebak oleh calon suami dari Alexandra Callista(gadis asing) yaitu delon yang tak lain adalah sahabat dari Jonatan Dirgantara demi menggagalkan perjodohanya.Malam laknat itu membuat dunia mereka berdua menjadi berantakan sehingga lahirlah seorang anak yang sangat Jenius yaitu Axel.Cerita ini lebih berfokus pada Axel si anak jenius.Bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chiisan kasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Detektif Axel
Jemari mungil Axel menari-nari di atas susunan keyboard laptopnya.Sepasang mata indahnya menatap tajam ke arah monitor.Ia sedang menjalankan aksinya untuk meretas semua data pekerja di perusaha'an milik Daddynya.Semua itu tak luput dari pengawasan Jonatan.Jonatan sampai terheran-heran dengan kepintaran putranya.Anak itu melakukan Audit internal untuk memverifikasi sejauh mana kebenaran dan kewajaran catatan keuangan suatu entitas perusaha'an.Kemudian ia melakukan investigasi internal untuk membuktikan beberapa fakta yang ia temukan.
Axel juga diam-diam memasang alat perekam buatanya ke seluruh meja karyawan.Ia juga berhasil mensadap setiap handphone milik karyawan yang mencurigakan.
"Entah aku harus takut atau bangga kepada putraku,,,kejeniusanya pasti membuat semua orang tahluk kepadanya..."gumamnya lirih memandang putranya kagum."
Saking fokusnya,,,Axel melewatkan jam makan siangnya.Jonatan berkali-kali menyuruhnya istirahat namun Bocah itu menolak.Axel memang tidak bisa di ganggu jika dirinya dalam mode serius.
Jonatan sampai tertidur di kursi kebesaranya saking terlalu lama menunggu putranya.Hingga teriakan Bocah jenius itu membuatnya tersentak karena kaget.
"Braaaaaak,,,,Yes,suxeeeeeeees!,,,"teriaknya menggema
"Daddy,,,aku sudah menemukan pelakunya,,,"ucapnya bersemangat sambil menarik tangan Daddynya."
Jonatan mengikuti putranya duduk di sofa dan melihat bukti-bukti yang di dapatkan putranya.Jonatan tersenyum kecut saat melihat semua bukti itu.
"Jadi dia orangnya?",,,apa dia sudah bosan hidup,,,"gumamnya."
"Bukankah dia sudah lama bekerja di sini,,,,namun kenapa tiba-tiba ia nekat?,,,gumamnya sambil berfikir."
"Lalu apa yang akan Daddy lakukan setelah ini?,,,"tanya Axel."
"Apa lagi selain menghukumnya,Son,,,"sahut Jonatan mengelus dagunya
"Jangan gegabah,Dad!,,,kita harus mencari tahu alasanya dan serahkan kepada putramu yang pintar ini hehehe,,,"ucap Axel sombong."
"Kau membuat Daddy bangga,Son,,,"Jonatan mengacak rambut Axel."
"Ayo,,,saatnya kau makan,,,"ucap Jonatan kemudian menyuapi Putranya."
Axel sangat bahagia di manja oleh Daddynya.Axel juga bangga mempunyai Daddy sehebat Jonatan.
"Aku menyayangimu,Dad,,,"ucap Axel dengan mulut yang penuh makanan."
"Daddy lebih menyayangimu,Son,,,
Matahari telah terbenam dan bergantikan rembulan.Mobil mewah Bugatti La Voiture Noire melaju cepat membelah gelap malam.Tepat pukul tujuh malam Daddy dan anak itu telah sampai di rumah Callista.Sambutan hangat dari Callista untuk mereka berdua.
"Kalian sudah pulang,,,"ucapnya tersenyum.Namun hanya Axel yang meresponya.Jonatan bersikap dingin terhadapnya,,,mungkin karena ia kesal selalu di beri harapan palsu setelah di buat melambung tinggi ke angkasa lalu di hempaskan ke dasar jurang ibaratnya.
"Mandilah sayang,Mom sudah menyiapkan air hangat untukmu."
Jonatan melirik Callista dari sudut matanya...sang empunyapun juga melirik ke arah Jonatan.Jadi mereka saling lirik-melirik....hehehe
"Apa hanya Axel yang kau suruh mandi dan kau siapkan air hangat?apa aku tidak?,,,"protes Jonatan tanpa tahu malu.
"Oh,,,ku kira kau akan pulang dan mandi di rumah,,,"sahut Callista semakin membuat Jonatan geram."
"Dasar tidak peka,,,gumam Jonatan lirih."
"Aku akan ke singapura besok,,,mungkin perkira'an satu mingguan,,,jadi jagalah dirimu dan putra kita,,,"ucap Jonatan memandang Callista."
"Putra kita,,,ucap ulang Callista lirih sambil menarik bibirnya ke atas terlihat manis.
"Tenanglah,,,aku pasti menjaganya,,,"sahut Callista."
"Itu saja?,,,"protes Jonatan."
"Ya,,,dan kamu juga hati-hati di perjalanan,semoga selamat sampai singapura,,,"sahutnya tersenyum."
"Ckkkkk,,,semakin di buat naik darah aku oleh wanita ini,dasar tidak peka,,,"ucap Jonatan menggerutu.
"Oh,,,ku kira kau akan menahanku agar tidak pergi,,,atau bahkan kau mau ikut,,,"ucapnya melangkahkan kakinya ke luar rumah dan berteriak,,,,
"Aku pulang,,,salam untuk Putraku."
hu