Bagi sebagian orang pernikahan adalah awal kebahagiaan. Tapi tidak dengan pernikahan Aisyah Saraswati dan Dimas Anggara.
Pernikahan mereka berawal dari perjodohan kedua orang tua mereka atas dasar persahabatan. Sehingga Aisyah dan Dimas menjalankan pernikahan tanpa cinta.
Pernikahan tanpa cinta itu menyakitkan. Tapi Aisyah berusaha menjadi istri yang baik untuk suaminya rela dengan ikhlas menerima perjodohan ini. Namun Aisyah harus menerima kenyataan pahit kalau suami nya memiliki wanita idaman lain Maira jasmine, sahabat aisyah sendiri.
Bahkan mereka sudah berhubungan sebelum Dimas dan Aisyah menikah.
Tidak hanya itu dirinya hanya dijadikan ATM berjalan saja untuk keluarganya.
Sanggupkah Aisyah menjalani kehidupan rumah tangga seperti ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim Yuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
[9] Kakak Tiri Adel
Beberapa menit kemudian adel kembali di susul oleh sesosok laki-laki tampan di belakang nya.
"Hai Aku Aditya, Kakak dari Adel" sapa kaka adel kepadaku sembari mengulurkan tangannya hendak bersalaman.
Namun aku menangkupkan tanganku di dada
" Saya Aisyah, Kak"
...----------------...
...----------------...
Pov Aisyah....
"Gimana sya, kaka aku ganteng kan? bukan cuma ganteng dia juga baik, perhatian lagi..... " ujar Adel sambil menenteng martabak telor di tangannya.
Aku hanya tersenyum menanggapi perkataan Adel. Aku menundukkan kepala berusaha menghindari tatapan yang di berikan ka Aditya kepada ku.
"Astaghfirulloh hal adzim" seru ka Aditya
Refleks aku mengangkat kepala
"Kenapa ka ? Ada Apa ?" Seru Adel pada kakaknya.
Ka Aditya menggelengkan kepala nya.
"Tidak del, kaka hanya kecapean aja habis pulang dari bandara" Jawab ka Aditya gugup
"Apaan sih ga jelas, ka Adit. ini" seru Adel jengkel dengan jawaban kaka nya sambil memakan martabak telor yang di bawa kakaknya.
"Aisyah Hei, kamu melamun?" tanya Adel mengejutkan ku...
" Eh tidak, siapa yang melamun." jawabku sambil memeriksa handphone melihat sudah pukul 5 sore, ternyata sudah lama sekali aku berada di rumah Adel.
Biasanya aku jarang sekali bahkan tidak pernah sekalipun pergi ke luar rumah kecuali ke tempat mamah atau mamah mertua.
Aku berusaha menjadi istri yang baik untuk suami, istri yang selalu ada di rumah menyambut sang suami pulang bekerja. Mengerjakan segala macam pekerjaan rumah tangga sendiri tanpa menggunakan jasa asisten rumah tangga, walaupun sebetulnya kami mampu membayar gaji pembantu.
"Del, sepertinya aku harus pulang deh"
"Kenapa? di sini aja dulu kita makan martabak bareng-bareng" Jawab adel,
"Lain kali aja Del, aku sudah terlalu lama di sini"
"Ya udah kamu pulang sama siapa? apa mau di antar sama ka adit?" seru adel melirik ku, matanya mengerling seperti berusaha menggoda ku.
"Tidak usah aku sendiri aja lagian nanti aku di jemput sama supir, kasian kaka kamu baru pulang pasti cape" Jawab ku sekenanya.
"Cie ... cie ... ada yang perhatian nie ...." Adel terus saja menggodaku, pasti pipiku ini sudah merah menahan malu.
"Apaan sih kamu del" tetap saja aku tersenyum walaupun di goda adel. melihat ka adit menatapku seperti tidak biasa. Astaghfirullohaladzim apa yang kamu pikirkan Aisyah kamu masih punya suami bisa bisa nya kamu memikirkan lelaki lain, harusnya kamu memikirkan bagaimana nasib rumah tanggamu nanti.
"Maaf aku bercanda aisyah, Tapi gimana kalau emang kalian berjodoh ? Siapa yang tahu yah kan, Ka adit ??? "
Aku hanya diam saja tidak bisa berkata apa -apa, jangan sampai ka adit ilfeel kepadaku di pertemuan pertama kami. Ka Adit belum tentu tertarik kepadaku.
Dari arah rumah tamu, pembantu Adel Bi lastri tergopoh-gopoh menghampiri kami.
"Non Adel di depan ada supir nya neng aisyah" kata bi Lastri
"Ya udah del aku pamit pulang dulu yah, permisi ka Aditya. Assalamualaikum "jawabku.
"Waalaikumsalam" Jawab Adel dan ka Adit serempak.
......................
POV ADITYA
"Aku antar aisyah ke depan," seru Adel merangkul pundak aisyah.
"Baiklah, Terima kasih" Jawab Aisyah
"Sama-sama, Ayo.. Jangan lupa sering kasih kabar ke aku yah sya. Kalau suami kamu macam-macam cepat hubungi aku." seru aadel
"Tentu"
Aku dan Adel mengantar Aisyah sampai ke depan rumah. Mereka berpelukan seperti enggan untuk berpisah, aku terharu melihat persahabatan mereka.
Aku memandang punggung Aisyah yang menghilang memasuki mobil kemudian mobil melaju sampai tidak terlihat lagi.
"Sudah orang nya sudah ga ada ka Adit, mau sampai kapan berdiri di situ terus?" Seru Adel kepadaku.
"Hhhmmm, kamu ini senang sekali menggoda orang" Aku berlalu meninggalkan adel.
"Iisshhh" Aku melihat nya kesal karena aku mengacak rambutnya.
......................
POV AUTHOR
"Pak kita ke minimarket sebentar,"
"Baik Non"
Tidak lama kemudian, Mobil sampai di Minimarket. Aisyah turun dari mobil. kemudian masuk ke minimarket dan berbelanja semua kebutuhan rumah.
Ddrtt Ddrttt Dddrtt
Aisyah merogoh saku gamis nya melihat siapa yang menghubungi ya.
Ternyata ada pesan masuk,
Aisyah mengeyitkan heran dengan isi pesan yang masuk.
'Assalamualaikum, Aisyah. Ini no aku Aditya. Di save yah'
Ini pasti kerjaan adel, adel pasti yang memberikan nomer aisyah kepada kakaknya. Pikir aisyah.
Aisyah bingung apakah akan menjawab pesan Aditya atau memilih mengabaikannya,
Namun Akhirnya ia pun menjawab pesan Aditya.
'Waalaikumsalam, Baik kak, Aisyah Save yah'
Tidak lama kemudian ada pesan masuk kembali dari kak adit
'Sudah pulang Aisyah' Aduh bagaimana ini ka adit terus menghubungi aisyah. Bagaimana pun juga ia masih istri orang.
Aisyah tidak mau memberikan harapan palsu kepada aditya, walaupun hubungan nya dengan suaminya sedang tidak baik. Aisyah tidak mau nanti ka adit malah di cap sebagai Pembinor. Ia harus memberikan kejelasan mengenai status nya yang masih menjadi istri orang.
'Belum ka saya masih di jalan, lagi mampir ke minimarket dulu..'
'Oh Kalau begitu Hati-hati di jalan yah, Aisyah :)'
Sepertinya Aisyah harus ngomong langsung kalau nanti bertemu lagi. Aditya orang baik jangan sampai Ia terbawa-bawa dengan masalah nya bersama suaminya, pikir Aisyah.
Aisyah kemudian melanjutkan memilih barang-barang kebutuhan rumah, ketika ia tiba di lorong tempat menjual sayuran
Aisyah di kejutkan dengan Dimas yang bergandengan tangan bersama maira, mereka tampil mesra seperti layaknya suami istri yang sedang berbelanja.
Setetes air mata meluncur membasahi wajah Aisyah. Tidak Aisyah Kamu Kuat.
Tidak ingin berlarut-larut menyaksikan Dimas dan Maira. Aisyah segera memotret Dimas dan Maira, Aisyah perlu bukti tentang perselingkuhan mereka ketika nanti ia memilih untuk bercerai.
Aisyah berlalu meninggalkan tempat itu dan menuju kasir, untuk membayar belanjaannya. Setelah selesai, Aisyah Keluar dari minimarket kemudian menghampiri supir nya.
" Pak tolong masukkan belanjaan saya ke dalam bagasi mobil yah!" seru Aisyah kepada mang Agus supir Aisyah.
"Baik Non" Jawab mang Agus
Aisyah memasuki mobilnya, Kembali mengingat ketika ia memergoki suami dan sahabat karibnya sedang bermesraan di tempat umum.
Siapa yang kuat ketika melihat suami yang di takdirkan menjadi suami nya berkhianat, walaupun belum ada benih-benih cinta di hati aisyah yang namanya pengkhianatan tetap menyakitkan.
Mungkin ini jalan takdir nya yang harus ia lalui, aisyah harus kuat menghadapi ini semua.
Kalau di lihat kisahnya ini seperti kisah yang di sinetron Ikan terbang, tetapi Aisyah tdak akan seperti tokoh utama yang ketika di sakiti, di khianati suami nya terus menangis dan pasrah.
"Sudah Non"
Aisyah dikejutkan oleh mang agus yang memasuki mobil.
"Baik pak, kita pulang sekarang"
Mobil Aisyah memasuki pekarangan rumah, Aisyah turun dari mobil, melihat ke arah Garasi sepertinya Dimas belum pulang. Pasti ia sedang bersenang-senang dengan gundiknya, Aisyah tidak peduli.
"Non saya bawakan belanjaan ke dapur ?" tanya mang Agus kepadaku
"Iyah Pak, tolong yah. simpan saja di sana nanti saya bereskan" Jawab ku
"Baik Non"
Aisyah memasuki rumah dan langsung ke kamar. Hari ini sangat melelahkan fisik dan batin nya terkuras habis. Setelah bersih-bersih dan beres-beres sebentar ia akan langsung istirahat saja.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
kasian bastian. sadboy.. 😢😢
manusia berkepala ular ...
licik ,ayo thor jangan lma2 kebusukan dimas disimpan...
lanjut
jangan lg ditunda ...
sudah cukup ,1.thn waktu yg
aisyah jalani ,gk ad kebaikan kedepan nya ,