Sebagai seorang ibu rumah tangga anisa tidak pernah mengatur keungan rumah tangganya. Keuangan semua dipegang oleh ibu mertuanya. Karena Rendra suami Anisa memberikan tanggung jawab keuangan kepada ibunya agar sang ibu tidak salah paham dengan Anisa. Anisa sendiri tidak masalah , yang terpenting tidak ada keributan. Rendra sangat mencintai Anisa, sampai rendra juga mengajari Anisa agar bisa tegas dalam bersikap.
Anehnya keluarga kakaknya rendra selalu menumpang hidup dengan rendra dan ibu mertuapun tidak mempermasalahkannya dengan alasan mereka juga membantu keuangan untuk urusan dapur. Rendra dan Anisa berencana untuk pindah namun belum ada waktu yang pas karena sang ibu selalu melarangnya pinda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Anisa mulai berani
💞💞💞💞💞💞💞💞
.
.
.
💞💞 HAPPY READING 💞💞
Sesampainya di rumah anisa dan rendra tidak langsung masuk tap mereka duduk di teras sembari menunggu makanan yang mereka pesan di antar oleh ojek online. Baru saja menjatuhkan bobot tubuhnya pada kursi suara teriakan ibu mertua anisa sudah memecahkan gendang telinga seisi rumah.
" Anisa ...... !!! " Teriak ibu ratri dengan kencang.
Anisa dan rendra langsung masuk dan menghampiri ibu ratri. Ibu ratri ada didekat meja makan dengan tatapan lurus menatap anisa serta tangan yang berkacak pinggang. Tudung nasi yang tadinya ada diatas meja kini sudah terhempas dilantai begitu saja.
" Ibu bisa tidak sih kalau memanggil itu yang lembut tidak perlu teriak seperti tadi. Aku tidak tuli bu " Seru anisa kesal. Karena baru saja emosinya redam sudah mulai di buat kesal oleh ibu mertuanya.
" Iya ibu ini ada apa sampai teriak seperti itu ?" Rendra pun ikut bertanya.
" Kalau aku tidak teriak istri pemalas mu ini tidak akan keluar dari kamar. Bukannya masak tapi malah santai - santai dikamar. Ini sudah waktunya makan malam, bahkan sudah lewat tiga puluh menit dari biasanya. " Seru ibu ratri marah.
" Aku dan mas rendra itu ada di teras depan bu kami tidak dikamar. Dan kami sedang menunggu makanan yang sedang di antar kurir." Jawab anisa masih mencoba meredam enosinya agar tidak terjadi keributan.
" Dasar menantu pemalas !! Bukannya masak malah beli makanan online, kamu ini memang boros. Kamu mau menghabiskan uang anak ku begitu saja, dasar menantu tidak tahu diri." Seru ibu ratri terus menyalahkan anisa tanpa mengoreksi dirinya sendiri.
Anisa sudah mulai hilang rasa sabarnya, dia tidak perduli dengan status menantu dan mertua. Percuma dia terus mengalah dan bersabar tetapi selalu di salahkan. Dengan berani anisa membantah perkataan ibu mertuanya.
" Uang mana yang aku habiskan bu ? Bukannya uang gaji mas rendra yang 4 juta ada sama ibu, seharusnya aku sebagai istrinya mas rendra yang lebih pantas mengatur keuangan bu. Ibu takut uang mas renda aku habiskan , tapi dengan uang itu ibu bisa menafkahi keluarga mas zainal. Aku tidak akan mungkin beli makanan online jika makanan yang aku bawa tadi tidak di curi oleh mbak santi. " Ucap anisa dengan kesal.
" Santi tidak mencuri ! Ibu yang memberikannya. Dan kamu itu disini hanya menantu, aku sebagai ibu kandung rendra lebih berhak mengatur uang rendra. Karena sampai kapanpun anak lelaki itu masih milik ibunya dan surganya rendra ada dikaki ku !!" Bentak ibu ratri dengan lantang.
" Kenapa ibu memberikan makanan yang bukan milik ibu ? Makanan yang aku bawa itu milikku seharusnya ibu bertanya dulu kepada ku atau ibu kasihkan setengahnya, dan yang setengah bisa untuk kita makan malam. Dan tadi ibu bilang soal anak laki - laki sampai kapanpun milik ibunya ? Iya bu itu memang benar, anak laki - laki ibu bukan cuma mas rendra ada mas zainal juga yang mempunyai penghasilan lebih besar dari mas rendra. Seharusnya ibu juga dong yang mengatur keuangan mas zainal biar sama - sama adil. Selama ini mas rendra cuma memberi ibu uang 500 ribu itupun untuk biaya keluarga nya makan disini. Selama 1 tahun ini ibu hanya memberiku uang 50 ribu perhari dan itu untuk biaya makan orang 8 bu, coba ibu fikir sampai mana uang 50 ribu bu ?" Seru anisa semakin berani.
Deg.
Rendra baru tahu jika selama ini ibunya hanya memberi uang belanja anisa 50 ribu per hari. Karena yang dia tahu dari ibunya anisa diberi uang 150ribu untuk biaya makan perharinya. Rendra memang memberikan 4 juta perbulan kepada ibunya untuk biaya sehari - hari. Ibu ratri juga punya uang pensiunan almarhum suaminya dan dengan uang itu dia berdalih untuk membantu mencukupi kekurangan uang yang diberikan rendra.
" Ini maksudnya apa ? Uang 50 ribu untuk orang 8 ? Anisa tolong jelaskan " Seru rendra penuh kebingungan.
" Jangan percaya sama istrimu ini Ndra, dia ini hanya pembohong " Ibu ratri terlihat gugup dan itu membuat rendra semakin curiga.
Anisa sendiri hanya tersenyum sinis, dia sudah tidak perduli lagi dengan kemarahan ibu mertuanya. Jika dia di usir dia bisa tinggal dirumahnya yang lebih besar dari rumah mertuanya.
" Kamu bingungkan mas ? Baiklah akan aku jelaskan semuanya biar mas tahu yang sebenarnya. " Jawab anisa dengan senyum aneh kearah ibu mertuanya.
" Istrimu ini sudah menjadi pembangkang Ndra. Ibu menyesal merestui pernikahan kalian, dasar wanita kampung. !!" Bentak ibu ratri.
" Kenapa bu ? Takut ? Mas, selama ini keluarga mas zainal itu makan dirumah ini pagi, siang, malam mereka makan disini. Pagi dan siang hanya mbak santi dan kedua anaknya saja tapi kalau malam mas tahu sendiri keluarganya lengkap makan disini. Dan apa kamu tahu mas , ibumu itu hanya memberiku uang belanja 50 ribu sehari dan itu sudah berjalan satu tahun eh salah 15 bulan karena kita menikah sudah 15 bulan. Dan uang 500 ribu yang diberikan mas zainal kepada ibu itu sebagai uang makan mereka. 500 ribu satu bulan dan untuk orang 4 ? Bagaimana kakakmu itu tidak cepat kaya, kalau dia masak sendiri 500 ribu itu seminggu saja tidak cukup. Jatah belanja 50 ribu itu aku bingung dan pusing mau mengaturnya mas, mana ibu maunya setiap hari ada ayam atau ikan. Tak jarang aku menambahi dengan uang pribadiku. Bahkan aku sudah seperti pembantu kalian, harus menyiapkan makanan untuk kalian semua. Sedikitpun mbak santi tidak mau membantuku. " Ucap anisa menceritakan yang sebenarnya tanpa memberitahu jika rendra memberinya uang 1 juta tanpa sepengetahuan ibunya.
Rendra tidak menyangka jika selama ini ibu nya dan keluarga kakaknya bersikap seenaknya kepada anisa. Dan ternyata keluarga kakaknya benalu dalam rumahnya. Kalau anisa tidak cerita rendra tidak akan pernah tahu kejadian dan cerita yang sesungguhnya.
" Dasar menantu kurangajar ! " Seru ibu ratri dengan kedua tangannya yang mengepal.
" Bu, apa benar yang dicerutakan anisa ? Apa benar selama ini kalian memperlakukan anisa seperti pembantu ?Jawab bu !!" Bentak rendra dengan mata yang berkaca- kaca.
" Rendra kamu jangan percaya dengan wanita iblis ini ndra. Dia hanya ingin mengadu domba" Ucap ibu ratri sambil menunjuk kearah anisa.
" Aku menikahi anisa untuk aku jadikan istri bu, bukan untuk kalian jadikan pembantu. Aku meminta baik - baik anisa kepada keluarganya untuk rendra bahagiakan, bukan untuk dibuat menderita. Aku malu bu, malu sama orang tua anisa dan kakaknya anisa bu. " Seru rendra sambil bersimpuh di lantai.
Anisa sampai melupakan orderan makan malamnya, betuntung ada bagas sehingga bagas yang menerima makanan yang di antarkan oleh ojek online. Bagas tidak mau ikut campur, karena dia malas untuk ribut dengan ibunya. Dia akan ikut campur saat anisa membutuhkannya.
" Untuk apa juga kamu malu dan tidak enak dengan keluarga nya. Orang tuanya hanya petani yang hasilnya tidak seberapa, kakaknya ada dikota juga cuma kuli bangunan yang hasilnya juga tidak pasti. Lebih bermartabat dan berharga keluarga kita Ndra. " Ucap ibu ratri merendahkan keluarga anisa. Ini bukan untuk yang pertama kalinya, tapi sudah sekian kali ibu ratri merendahkan dan menghina keluarga anisa terutama orang tuanya.
" Biarkan hanya orang kampung dan hanya petani. Orang tuaku tidak pernah metepotkan anak - anaknya dan tidak ikut campur rumah tangga anaknya. " Ucap anisa lalu meninggalkan ibu mertuanya dan masuk kedalam kamarnya.
Melihat sikap masa bodoh dari anisa membuat ibu ratri geram dan ingin sekali menampar pipi dan mulut anisa agar dia bisa menjaga ucapannya. Ibu ratri menganggap gara-gara anisa , rendra jadi membenci nya dan kakaknya.
********
RATE BINTANG 5 NYA DULU YA KAK 🙏❤️❤️
JANGAN LUPA LIKE, KOMENTAR, VOTE, FAVORITE SERTA BERIKAN HADIAHNYA ❤️❤️🙏🙏
TERIMAKASIH 🙏🙏❤️❤️