Bertemu dan bercinta karena sebuah jebakan . Akan kah kisah satu malam ini malah akan menjadi kisah jebakan terindah bagi mereka berdua.
ikuti Kisah Arka Ratya Hardaka bersama Clare Louisa.
#clue nya adalah: Baca lagi yuk...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak UPe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#9 Revisi
Walau ini adalah pengalaman pertama Arka, tapi naluri nya sebagai pria membimbingnya dengan baik saat ini sehingga semua yang dia lakuan terasa sangat natural dan lembut.
Sedangkan Clare, saat ini menikmati setiap sensasi yang Arka berikan pada nya.
Terlebih saat Arka menjilati cherry kecilnya yang sudah mengeras.
Serangan Arka atas bawah membuat tubuh Clare mengge lin nyang tidak karuan.
Sensasi -sensasi itu sungguh membuatnya ingin disentuh lagi dan lagi oleh Arka.
Seakan-akan semakin Arka menyentuhnya, semakin besar dahaga yang ia rasakan..
"Kau tahu Clare, kau sangat nikmat." Ra cau Arka benar-benar menikmati setiap jengkal tu buh Clare.
Clare sudah tidak bisa menjawab apa-apa lagi.
Hanya dari gerakan tubuh nya yang tidak beraturan memberitahu Arka bahwa Clare sangat menikmati hal ini.
Arka yang melihat Clare hampir sampai ke puncaknya tersenyum,dan semakin mempercepat serangannya di dua inti milik Clare.
"Ah! faster pleasee!!!" Racau Clare sambil memohon dengan mata terpejam.
"Uhm! Ya! I LIke it." Gumam Clare, tertahan.
"Arka! Ah..ah..Aaah!" Teriak Clare, merasakan kenikmatan yang tiada tara saat Arka mempercepat kombinasi permainan dua jarinya tadi.
"Ohhh! ya! ehhm...." Ra cau Clare dengan punggung yang terangkat dan mengalung kedua tangannya di leher Arka.
Arka melepaskan luma tan nya pada pada Cherry kecil Clare, lalu mulai mulai me lu mat bi bir Clare yang terlihat sangat menggoda di moment ini..
Clare membalas luma tan Arka dengan sangat liar dan penuh has rat.
Tidak lama kemudian tubuh Clare me nge jang lalu mengeluarkan cairan yang membasahi kedua jari Arka.
Dengan cepat Arka melepaskan luma tan nya dari bi bir Clare.
Kemudian dengan cepat Arka melepaskan celana nya, meski isi dalamnya sedari tadi sudah meronta-ronta minta di keluarkan.
"Please.. aku mohon, masukan! " Pinta Clare sambil menggigit bibir bawahnya dalam keadaannya yang tidak sadar sepenuhnya.
Arka pun tidak akan menunda lagi, dia langsung membuka jalan akses untuk juniorya Di moment penyatuan ini, baik Clare maupun Arka sama-sama merasakan getaran listrik di tubuh mereka.
Arka berusaha untuk kembali fokus dan berusaha untuk memasuki li yang Clare dengan lembut.
Tapi bagaimana pun, ini adalah percobaan pertama nya dan tentu saja dia berhati-hati. Takut kalau apa yang akan dia lakukan menyakiti Clare..
"Aauuuuuuuuw!!" Pekik Clare kesakitan, padahal Arka belum benar-benar melakukan penyatuan sama sekali.
Mendengar teriakan Clare konsentrasi Arka buyar, tiba-tiba dia kembali gugup. Dan kegugupannya, Arka mencoba menenangkan Clare.
"Clare please, tenang lah! Kalau tidak ini akan sampai lusa!" ucap Arka dan mencoba nya sekali lagi.
"Tidak boleh gagal kali ini!" Batin Arka, yang mulai mendorong lebih kuat.
Namun saat Arka mendorong miliknya ke dalam sana, terasa ada penghalang.
Arka pun langsung membatin. "Ternyata benar! Dia masih pera wan."
Arka bagaikaan mendapatkan sebuah tropi berharga.
Dengan bersemangat dia menghujamkan lebih dalam miliknya ke liang Clare hinggaa...
"AAhK!!!"Teriak Clare sambil menanamkan kuku-kuku nya di kulit bahu Arka. Menahan rasa sakt yang tak terkatakan.
"Clare, you are mine!" Gumam Arka dengan seulas senyum di bibirnya dan mulai menggo yang kan pinggulnya berlahan.
Sedikit demi sedikit rasa sakit dan perih tadi, kini sudah berganti dengan sen sasi kenikmatan yang luar biasa.
Tidak hanya di rasakan oleh Clare, Arka pun merasakan hal yang sama.
Desa han dan era ngan keluar bergantian dari mulut keduanya. Menandakan keduanya sedang menikmati penyatuan yang penuh dengan keringat ini.
"Ah! ini sangat nikmat Clare!" ra cau Arka, semakin mempercepat go yangan pinggul nya.
"Ahhmmm! do it! Faster! please!" ra cau Clare memohon.
Arka benar-benar terasa telah mengo yak li yang Clare dengan senjatanya yang perkasa itu.
Sesekali Arka dan Clare berciu man.
Mereka benar-benar lupa kalau mereka sebelum ini bahkan tidak saling kenal.
Namun gerakan penyatuan yang dilakukan oleh Arka, berhasil membuat mereka mengabaikan segalanya.
"AHh!!! ah! Aah!!" Teriak Clare dengan tubuh yang terangkat dan menge jang dengan sangat dasyat saat li yang nya mengeluarkan banyak sekali caian.
Arka tahu Clare sudah mencapai klimak nya, sehingga ia pun mempercepat gerakannya. HInggaaa....
"Ahk!!!!!!!" seru nya panjang, sambil menumpahkan benih-benih nya di dalam li yang Clare.
Arka pun merobohkan dirinya diatas tubuh Clare sambil masih menahan dengan kedua tangannya agar tak menghimpit tubuh mungil itu di bawah nya.