NovelToon NovelToon
Menikahi Calon Mertua

Menikahi Calon Mertua

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahmuda / Duda
Popularitas:827.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: Cinta Terindah

🙏 Novel ini dalam revisi


Follow Ig Author: cinta terindah217c


Melihat sang pacar berselingkuh dengan keponakannya, membuat Alice gadis berusia 20 tahun berniat mengambil surat mobil pemberiannya di rumah sang pacar.

Namun, siapa sangka dia di fitnah berbuat mesum bersama calon mertuanya yang membuat mereka harus menikah.


Siapakah yang memfitnah mereka? Kenapa mereka di fitnah? Yuk simak kisahnya!

Selamat membaca.

Jangan lupa untuk dukung Author.

Caranya Like,Vote,Favorit,Komen,dan beri hadiah sebanyaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cinta Terindah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

09 > Sangat aneh

Di dalam kamar hotel.

Alice sudah selesai mandi, dan kini ia mengunakan piyama baju panjang dan celana panjang. Sebab, bermain air tadi sangat melelahkan dan dingin.

Alice mematikan AC di kamar hotelnya karena ia merasa sangat dingin, lalu dia menidurkan tubuhnya di atas kasur sambil menunggu kedatangan Kenan.

Kenan sudah ke luar dari kamar mandi dan sudah mengenakan baju santai. Sebab, dia berniat akan pergi menemui temannya yang tinggal di Kota B.

"Sayang, kenapa memakai piyama? Sebenarnya, om akan mengajak mu ke luar menemui teman," ucap Kenan sambil menatap wajah Alice.

Alice bangun dan melihat Kenan sudah rapi dengan pakaian santainya.

"Mau pergi kemana, Om?" tanya Alice, yang terus-menerus menatap wajah suaminya dudanya tersebut.

"Kerumahnya teman om, dia mengajak kita makan malam bersama anak dan istrinya," jawab Kenan.

Sambil merapikan rambutnya, dan ia juga memakai parfum agar terlihat lebih segar.

"Oh, Alice begini saja Om malas ganti baju," rengek majanya, membuat Kenan tidak habis pikir melihat manjanya Alice kepadanya.

"Kamu yakin sayang, tidak malu memakai piyama seperti itu?" tanya Kenan.

Alice memang seperti itu kalau ia sudah berkata maka tidak akan berubah, walaupun itu dari sang suaminya.

"Yakin Om, lagian kita makannya di rumah teman Om,, bukan di restoran?" ucap Alice.

Sambil menyisir rambutnya, dan memoles sedikit makeup walaupun ia mengenakan piyama namun ia tetap terlihat begitu cantik.

"Ayo Om! Alice sudah siap," ucap Alice.

Mereka sudah siap, mereka berjalan ke luar. Banyak pasang mata melihat Alice, karena gadis itu memakai piyama.

Setelah sampai di bawa, Kenan masuk mobil yang dia sewa siang tadi.

"Ayo sayang masuk!" ucap Kenan.

Alice hanya melihat saja dan masuk ke dalam, setelah itu duduk di samping Kenan.

"Ini mobil siapa Om, bukankah kita tidak membawa mobil?" tanya Alice yang melirik kenarah Kenan.

"Oh, tadi siang saat kamu tidur om pergi menyewa mobil ini untuk kita pergi," jawab Kenan.

Alice tersenyum, k''ini mereka mulai melajukan mobilnya, selama di perjalanan mereka hanya diam saja dalam pikiran masing-masing.

Setelah 15 menit kemudian ...

Perjalanan dari hotel ke rumah teman Kenan hanya butuh 15 menit, kini mobil yang di kendarai Kenan terparkir di halaman rumah temannya tersebut.

"Ayo sayang turun, teman om sudah di dalam menunggu kita," ajak Kenan turun.

Alice mengikuti Kenan dari belakang, mereka masuk rumah temannya tersebut. Terlihat temannya sudah menunggu mereka di meja makan.

"Hay Kenan, sudah lama sekali kau tidak berkunjung ke kota ini!" ucap Terry, dan mereka saling berpelukan hingga Terry melihat Alice.

"Hey Ken, siapa gadis ini bukankah anak mu laki-laki?" tanya Terry dan mereka melepaskan pelukannya.

"Ha, ya. Kenalkan ini Istriku namanya Alice," ucap Kenan dan Alice berjabat tangan dengan Terry.

Terry sangat terkejut sungguh ia tidak menyangka kalau Kenan akan memiliki istri yang seharusnya menjadi anaknya.

"Wah Ken, selera mu sangatlah bagus mari duduk di sini, aku panggilkan anak dan istriku dulu ya," ucap Terry yang meninggalkan Kenan dan Alice.

"Om, itu teman Om ya?" tanya Alice dan kini mereka duduk di meja makan, meja yang sudah terisi banyak menu makanan yang sangat lezat.

"Iya sayang, teman kecil om tapi kamu sudah dua puluh tahun tidak bertemu semenjak pindah ke kota A," jawab Kenan dengan sangat lembut.

Terry datang dan membawa anak gadisnya dan Istrinya juga, saat mereka datang mata Alice membulat karena wanita itulah yang di tabrak olehnya siang tadi.

Tak kalah terkejutnya Kenan melihat wanita tersebut ia tidak mengetahui Terry menikah dengannya.

"Ke-Kenan!" ucap Wanita tersebut, dengan terbata-bata saat melihat wajah Kenan.

"Lidiya, jadi kamu menikah dengan Terry?" tanya Kenan dan Terry tidak tau kalau istrinya mengenal Kenan.

"Jadi kalian sudah saling kenal?" tanya Terry dan mereka pun duduk di bangku masing-masing.

"Sepertinya ini makan malam bukan tidur malam," cibir anak Terry, sambil melirik ke arah Alice.

Alice yang mendengarnya masa bodoh dan ia tidak peduli sama sekali.

"Aliya kamu tidak boleh begitu pada anak Om Ken," ucap Lidiya ia tidak tau kalau Alice istri Kenan.

"Sayang, dia bukan anak Ken tapi istrinya, siapa tadi nama mu Nak, Om lupa?" tanya Terry.

Lidiya terkejut melihat Kenan ia pikir gadis remaja itu anaknya karena mereka sudah lama tidak bertemu.

"Nama saya Alice Om, Tante," jawab Alice membuat Lidiya terkejut.

"Apa, kamu anak Azi Prananda?" tanya Lidiya cepat.

"Benar sekali Tante, apa Tante mengenali ayah ku?" jawab Alice.

Lidiya hanya diam ia begitu terkejut pantas saja wajah Alice begitu mirip Azi pikirnya.

"Euum, ya dulu kami pernah bertemu benar Ken?" ucap Lidiya sambil melirik ke arah Kenan.

"Ya Lidiya," jawab Kenan ia sangatlah takut akan tatapan Lidiya padanya.

Mereka mulai memakan dan tidak ada satu orang pun yang bersuara hanyalah sendok dan garpu saja yang terdengar.

Mereka telah selesai makan kini Kenan dan Terry ke ruang tamu untuk berbincang-bincang.

Alice membantu Lidiya membersikan meja makan sedangkan Aliya mencuci piring.

"Alice, berapa sekarang usia mu Nak?" tanya Lidiya dengan sangat lembut sambil menatap wajah Alice.

"20 tahun, Tante," jawab Alice sambil tersenyum.

"Euum, boleh Tante bertanya Alice?" tanya Lidiya dengan sangat lembut.

"Boleh Tante," jawab Alice sambil duduk di bangku dengan Lidiya.

"Euum, mengapa kamu menikah dengan Ken? Dia sudah berumur empat puluh tahun bukan?" tanya Lidiya dan Alice tersenyum.

Tidak mungkin juga ia bercerita sejujurnya karena itu adalah aibnya pikir Alice.

"Alice mencintai om Kenan Tante, bahkan kami baru satu minggu menikah," jawab Alice dan Lidiya memasang wajah sedih.

"Kalian tinggal di mana Nak, setelah sampai sini?" tanya Lidiya agar Alice tidak curiganya.

"Kami tinggal di hotel dekat pantai Tante," jawab Alice dengan sangat lembut sambil menatap wajah Lidiya.

"Oh ya. Aliya bertemanlah dengan Alice pasti kamu akan menyukainya," ucap Lidiya kepada anak gadisnya tersebut.

"Iyaa Bu, tapi kenapa dia sangat aneh?" tanya Aliya membuat Alice bingung aneh dari mananya pikir Alice.

"Kenapa bicara seperti itu Nak, tidak baik," sahut Lidiya.

"Lihat saja Bu, dia pergi mengenakan piyaman bukankah itu aneh?" ucap Aliya, sambil mendekati Ibunya.

"Sudah-sudah mari kita ke ruang tamu,"

Mereka berjalan menuju ruang tamu terlihat Kenan sedang tertawa-tawa bersama Terry, dan mereka bercerita bersama-sama sampai lupa waktu.

Tak terasa jam sudah menunjukan pukul sebelas malam dan Kenan berpamitan pulang namun Terry menyuruh menginap di rumahnya.

"Menginap di sini saja Ken, ini sudah larut malam," ujar Terry namun Kenan menolaknya.

"Tidak Ter, kami kembali saja ke hotel," ucap Kenan dan Terry tertawa, karena ia juga seperti itu waktu baru menikah dengan Lidiya.

"Oh iya Ken. Aku lupa bukankah kalian baru satu minggu menikah aku sangat paham hal itu," ucap Terry sambil tersenyum-senyum.

Alice yang sudah mengantuk bersikap biasa saja karena ia sudah tidak fokus lagi dan, Kenan berpamitan pulang, saat di dalam perjalanan Alice sudah tertidur hingga mereka sampai hotel Alice tidak kunjung bangun.

Kenan merasa tidak tega melihat Alice tertidur ia menggendong Alice sampai ke dalam kamar mereka.

.

.

.

...****************...

Bersambung.

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya, Author sangat berterimakasih atas dukungan dari kalian semua.

Like Vote Favorit Komen sebanyaknya ya.

1
Reeka Rsm
suka
Yudith Lahay
sangat bagus
Ds Phone
balik lah selalu
Ds Phone
kesal dengan hidup
Ds Phone
kenapa ya lelaki selalu tak guna
Ds Phone
anak nya sayang suami nya
Ds Phone
kenapa sombong sangat
Ds Phone
apa akan jadi
Ds Phone
itu yang bagus
Ds Phone
kenapa nak di rasia kan
Ds Phone
ada apa lagi
Ds Phone
tak payah lah
Ds Phone
dah perasan
Ds Phone
dah mula jatuh cinta lah tu
Ds Phone
ingat dah berhenti busuk hati lagi
Ds Phone
Haykal bini orang
Ds Phone
marah ayah nya
Ds Phone
masing masing tak sama watak
Ds Phone
lagi nak dapat anak
Ds Phone
akhir nya lahir juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!