NovelToon NovelToon
Skylar Dan Sang Dosen

Skylar Dan Sang Dosen

Status: tamat
Genre:Romantis / Fanfic / Tamat / Dosen / Cintamanis / Romansa
Popularitas:107.6k
Nilai: 5
Nama Author: Skylar Lee

Dunia perkuliahan Wendelline Skylar sebagai mahasiswi fakultas kedokteran semakin runyam setelah kehadiran seorang dosen muda yang digembar-gemborkan memiliki visual tampan bak idola papan atas Korea Selatan.
Akankah Skylar mampu membalikkan realita seperti sediakala?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skylar Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

09

"Jadilah masa depan dan kebahagiaan saya, Wendelline Skylar."

Mendengar penuturan dengan suara rendah dari Teon membuat Skylar terkekeh pelan.

Dipandangnya sosok tampan itu kemudian.

"Anda yakin dengan apa yang barusan anda katakan, Pak?"

Teon berdeham, salah tingkah karena ucapannya sendiri. Ia mengumpati kebodohannya sendiri dalam hati kalau sudah begini urusannya akan jadi semakin panjang!

"Lupakan saja, saya hanya salah bicara!"

Kali ini Skylar tertawa lebih keras melihat sikap Teon yang nampak begitu kaku mirip boneka kayu yang dipaksa berbicara, gadis itu jadi geli sendiri.

Gadis itu tak habis pikir bahwa pria dengan kapasitas otak tinggi seperti Teon ternyata juga bisa berubah menjadi bodoh.

"Saya juga tidak menganggapnya serius jadi anda tidak perlu jadi sekaku itu," balas Skylar masih dengan sisa tawanya.

Teon menginjak rem, tak lupa menarik rem tangan menghentikan mobil setibanya mereka di depan pagar tinggi dan besar milik kediaman keluarga Wong, memandang sang putri pemilik rumah kemudian.

"Ngomong-ngomong kita sudah sampai," Teon berujar.

"Ya sudah kalau begitu saya pulang dulu, hati-hati dijalan Pak Teon jalanan sedang licin."

Pria itu hanya mengangguk menanggapi.

Ia memandang punggung sempit gadis itu perlahan menjauh memastikan Skylar masuk dengan aman ke dalam rumahnya lantas kembali menyalakan mesin mobil guna melanjutkan perjalanan.

...°°°...

"Bagaimana persiapan kuliahmu?"

Teon masuk ke kamar Jeno dengan kedua tangan yang sibuk menyeka bulir-bulir air di rambutnya menggunakan selembar handuk.

Merasa ditanyai, Jeno yang sibuk dengan kontroler game itu langsung menjeda permainannya.

"Sudah beres. Jeno tinggal masuk kuliah saja nanti kalau sudah waktunya," balasnya enteng dengan mata yang kembali fokus ke layar televisi.

"Abang mau tanya dong," cicit Teon yang kali ini benar-benar berhasil menyita perhatian sang bungsu.

Sungguh.

Seumur hidupnya lelaki itu tak pernah meminta izin untuk bertanya, membuat Jeno jadi sangat penasaran perihal apa yang ingin ditanyakan oleh sang sulung.

"Serius amat mau nanyain apa sih, Bang?"

Teon, "kamu pernah punya pengalaman soal percintaan?"

Kali ini Jeno terkejut, tentu saja!

Pertanyaan Teon sungguh diluar dugaan membuat ia berdeham lalu memikirkan jawaban yang sekiranya tepat untuk dilontarkan pada kakaknya.

"Punya tapi tidak banyak," Jeno mengaku dengan jujur, "memangnya Abang punya masalah apa?"

"Bukan masalah sih..."

"Lalu?"

"Kamu tahu 'kan, Abang punya pengalaman yang sangat tidak menyenangkan perihal cinta? Nah, ada seseorang yang berhasil menarik perhatianku beberapa minggu ini."

Jeno mengernyit, "apa hubungannya dengan masa lalu? kalau Abang suka sama cewek itu ya kejar, namanya masa lalu ya cuma masa lalu jangan dijadikan patokan untuk Abang mengambil langkah kedepannya."

"Lupakan apa saja yang menghambat kebahagiaanmu, Bang. Sebagai adik Jeno cuma bisa dukung apa pun pilihan Abang selagi itu baik dan bikin Abang merasa bahagia," imbuh Jeno, menepuk bahu sang kakak dengan pandangan penuh peneguhan.

Ia tahu sudah berapa lama Teon menyimpan kesedihan, dia tidak mau kakaknya terus terkungkung dalam masa lalunya yang menyakitkan.

Teon mengangguk, setuju dengan semua perkataan adiknya.

Direngkuhnya tubuh Jeno kemudian, "terima kasih."

"Kejar dia yang benar ya, Bang. Kalau perlu bantuan Abang tahu harus kemana."

"Iya. Abang berusaha supaya dia bisa nyaman dan bahagia di dekatku."

Setelah panjangnya pergumulan batin berhasil dilewati Teon kini ia harus siap menghadapi keadaan apapun untuk mendapatkan hati gadis pujaannya. Ya, lelaki itu sudah memutuskan untuk memenuhi keinginan Bunda dalam waktu dekat setelah berhasil mendapatkan hati dan kepercayaan sang terkasihnya.

"Tumben Abang belum nyusun modul materi bahan ajar?" Jeno kembali bertanya setelah mengajak Teon bermain game bersama.

"Sudah selesai dari tadi kok makanya Abang kemari."

Satu lagi yang begitu membuat Jeno kagum pada kakaknya itu. Selain tampan dengan pendidikan dan wibawa tinggi Teon juga sangat perfeksionis dan teliti dalam bekerja, ia tak akan pernah mau bersantai sebelum pekerjaannya rampung.

Seseorang yang memang sangat patut untuk dijadikan sebagai panutan oleh pemuda itu.

"Oh iya masalah yang tadi jangan bilang sama Bunda dulu ya. Masih banyak yang harus Abang lakukan."

"Siap. Sogokannya apa nih?" Jeno menaik-turunkan alisnya menggoda sang Kakak.

Teon mendecak sebal, "dasar laki-laki matrealistis."

...°°°...

Sang langit biru maha luas itu kini sudah nampak semburat jingga, menandakan hari sudah bersiap berganti. Orang-orang nampak sudah mengisyaratkan diri dari kesibukannya namun tidak berlaku untuk Skylar sibuk berkutat dengan tumpukan tugasnya tak mengindahkan panggilan Papa yang sejak tadi ribut menyuruh anak semata wayangnya itu untuk makan. Bermalas-malasan selama tiga hari kemarin adalah hal yang paling disesali Skylar selama hidupnya karena kini dia harus berjuang mati-matian sendiri menyelesaikan tugasnya yang sudah terlalu menumpuk seperti gunung.

Napas lelah pun entah sudah berapa kali dihela olehnya namun apa boleh buat, mengeluh bukanlah jalan keluar untuk kesulitannya.

"Wendelline Skylar berhentilah sebentar cepat kemari dan makan!" teriak Papa Lucas yang kali ini sudah frustasi melihat kelakuan anaknya.

Lelaki paruh baya itu tengah berkacak pinggang di depan pintu dapur dengan tampang galak dibuat-buat.

"Kalau Sky makan pasti lama, tugas ini gak akan bisa selesai," sahut Skylar memberi pembelaan.

Papa Lucas menghela pasrah, ya memang, anak gadisnya itu makan dengan sangat anggun hingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk selesai.

"Ya sudah."

Dengan cekatan, Papa Lucas mengambil piring serta sendok mengisi piring itu dengan nasi serta lauk pauk yang disukai oleh Skylar. Anaknya bukan tipikal orang yang pilih-pilih makanan tapi Papa Lucas ingin anaknya bisa mendapatkan mood yang lebih baik setelah makan.

"Kalau Papa suapi boleh?" tawar sang Papa sembari keluar dari dapur dengan piring penuhnya.

Skylar terkekeh kecil, "Sky sudah besar, Papa!"

"Mau besar bahkan jika kamu tua sekalipun selagi Papa masih mampu suapi ya masih Papa suapi kok," enteng Papa Lucas yang mulai menyendok makanan untuk Skylar.

"Lagian kamu memang harus makan yang banyak, sayang. Jangan biarkan badanmu jadi makin kerempeng!" kali ini Papa Lucas mulai berceloteh, menyinggung perihal berat badan Skylar yang menurun.

Skylar mengangguk pasrah, tidak mau mengecewakan Papa yang begitu perhatian terhadap dirinya. Ia makan dengan lahap, menerima setiap suapan dari Papa meski dengan tangan yang masih sibuk dengan laptop.

Satu demi satu tugas Skylar mulai selesai membuat perasaan Skylar menjadi lebih baik.

Senyum membingkai wajah ayunya, menular pada sang Papa.

"Kenapa kamu senyum-senyum sendiri kayak gitu?" ulik Papa Lucas yang mulai kepo dengan sebab anak gadisnya itu tersenyum begitu lebar.

"Ah, ituloh Pa, kemarin Pak Teon ngomongin sesuatu yang lucu banget Sky jadi keinget terus."

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
Yusz K
Luar biasa
Nia Nara
Ya elah baru juga 24 tahun. Jangankan lelaki, perempan aja masih santai kali baru umur segitu. Puas2in main dulu,
Dewi Fuzi
mau kepo nih thor ski gak punya ibu ya
Diny Julianti (Dy)
kan bner selingkuh, khilaf ko sampe hamil
Diny Julianti (Dy)
katanya Darrel selingkuh deh
Christine Liq
Luar biasa
Alanna Th
ririn kah? 😱😵😫😰
Alanna Th
smoga author dberi kshtn selalu. tq karyanya, thor 😘😍💗👍
Alanna Th
waduh!! kq bunda gk tau y masa lalu ririn, yg prnh hamil d luar nikah? waa, jbkn ririn ini sih 😱😵😫😰
Alanna Th
bakalan dtembak jeffrey nie?
Alanna Th
pkdos prhatian bingit, apa lg pdkt ya? 😱😂🤣🤣
Lina Kasviana
ceritanya bagus. tp nama sama lokasi bahasa n gaya nya dak cocok
Nolis Hasanah
kpan di lamar ya...
Mami Dedel
sky masih basah lukanya mas teon
Mami Dedel
ada apa ya teon sama sky
Mami Dedel
nanti juga ada gantinya sky, ada teon tuh ganteng dan pinter lagi
Mami Dedel
seneng baru dpt bacaan ringan kaya gini, udah rada bosen juga baca tokohnya ceo dingin terus, semoga bacaan ini lebih menarik
Mami Dedel
maaf ya author, namanya kok rada janggal ya, apalagi figur ayahnya model dunia tp muslim, cuma rada nggak nyambung sih, btw suka2 author aja deh, hi hi hi
Asih
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!