NovelToon NovelToon
My Sweet Lecturer

My Sweet Lecturer

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:17.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Alfiana

"Menikahlah dengan saya, Alara." Ucap Alderio seraya menggenggam tangan Alara.

Alara Sinta Pramudito, seorang mahasiswa tingkat akhir yang memiliki wajah cantik dan sangat manis harus rela melepas kegadisannya akibat kejadian satu malam yang tidak disengaja.

Kejadian yang enggan untuk diingatnya itu justru tidak direstui takdir, ia kembali dipertemukan dengan sang pria sebagai dosen pembimbingnya.

Alderio Gautam Haiyan, pria tampan dengan sejuta pesona yang berprofesi sebagai seorang dosen di universitas bergengsi di kotanya.

Tak menyangka akan bertemu kembali dengan wanita yang menjadi pasangannya malam itu apalagi sebagai mahasiswanya.

Sifat Alara yang tidak menye-menye dan spontan berhasil membuat sosok Alderio jatuh dalam pesonanya.


Lantas bagaimana kisah keduanya???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alara marah

Alara mengepalkan tangannya karena Alderio tak henti membahas tentang apa yang terjadi pada mereka. Sejak tadi Alara mencoba menahan diri untuk tidak marah-marah dan emosi pada pria yang merupakan dosennya itu.

"Alara, kenapa kamu meninggalkan saya begitu saja setelah kejadian panas kita?" tanya Alderio seraya membolak-balik skripsi milik Alara..

Alara tersentak mendengar pertanyaan Alderio yang menurutnya begitu kurang ajar, dengan berani Alara bangkit dari duduknya lalu menggebrak meja dengan cukup keras.

"Berhenti membahas hal pribadi, Pak!!! Berapa kali saya harus mengatakan untuk jangan mengungkit masalah yang menjijikan itu." Bentak Alara dengan nafas memburu, air matanya mulai banjir dan siap tumpah.

Alderio tentu terkejut akan sikap Alara yang marah, ia seketika paham bahwa dirinya telah salah karena sejak tadi tak henti membahas masalah mereka, padahal semalam saja Alara sudah menangis karenanya.

"Alara, duduklah. Saya minta maaf." Tutur Alderio dengan lembut.

Alderio bangkit dari duduknya lalu meletakkan skripsi Alara di meja, ia hendak menyentuh bahu gadis itu, namun Alara buru-buru menghindar.

"Alara, saya minta maaf jika kata-kata saya membuat kamu tidak nyaman. Saya–" Ucapan Alderio terhenti karena Alara mengambil skripsinya dan bersiap untuk keluar dari ruangan itu.

"Saya tidak mau bertemu dengan anda lagi, persetan skripsi ini!" ucap Alara kemudian langsung berlari keluar dari ruangan Alderio.

Sementara Alderio langsung memijat pelipisnya, ia menendang meja kerjanya dengan sedikit keras karena lagi dan lagi membuat Alara menangis, bahkan kali ini sampai membentaknya. 

"Arggggg … Alara!!!" erang Alderio frustasi.

Alderio duduk di kursinya, ia memegangi kepalanya yang sedikit sakit, ia takut apa yang Alara ucapkan benar-benar akan terjadi, gadis itu enggan bertemu dengan nya lagi.

"Tidak, Alara. Kamu tidak boleh pergi dari saya, sejak malam itu kamu sudah menjadi milik saya dan itu selamanya!" gumam Alderio.

Sementara Alara berlari tanpa arah, ia menangis tanpa peduli pada tatapan mahasiswa lain yang berbisik dan mulai kembali bergosip tentangnya.

Alara keluar dari fakultasnya, ia menyetop taksi lalu segera masuk. Saat ini Alara hanya ingin pulang dan beristirahat di rumah.

Sepanjang jalan Alara menangis, ia merasa begitu rendah dan murahan meski sejujurnya pertanyaan Al biasa saja. Tiap kali Al membahas tentang kejadian malam itu, maka disitulah Alara merasa tidak berharga dan sangat murah, saat ini dirinya kotor.

Kepala Alara tiba-tiba terasa pusing, entah karena menangis atau apa, namun rasanya benar-benar sakit. Sesampainya di rumah, Alara segera masuk setelah membayar ongkosnya. Ia melangkah ke kamarnya lalu berbaring di sana dengan masih memegangi kepalanya.

"Awww … kenapa tiba-tiba jadi pusing." Gumam Alara lirih.

Alara menggelengkan kepalanya berkali-kali, ia memejamkan mata lalu membukanya. Merasa sakitnya belum hilang, Alara lantas berbaring dan memejamkan matanya.

Wajah Alara sedikit pucat, beberapa hari ini ia memang jarang sekali makeup, mungkin hanya saat ingin pergi ke kampus saja, itupun hanya bedak dan lipstik. Wajahnya yang pucat ditambah lagi mata sembab karena terus menangis.

***

Sore hari Alara terbangun dari tidurnya, ia memijat kepalanya sedikit yang beruntung sakitnya sedikit berkurang. Tatapan mata Alara melirik sekitar, ia teringat belum mengabari Reina bahwa dirinya sudah pulang duluan.

"Oh ya ampun!!" ucap Alara gusar saat melihat ponselnya mendapat 15 panggilan tak terjawab dari Reina dan 2 panggilan dari nomor tidak dikenal.

"Nomor siapa ini, apakah Mama?" gumam Alara menerka-nerka.

Tak mau ambil pusing, Alara lantas menghubungi Reina untuk memberinya kabar. Ia baru saja ingin berucap, namun suara melengking Reina menghentikannya.

"Ra, lo dimana. Gue nyariin bolak-balik, lo dimana?" 

"Gue di rumah, buruan balik sini." 

"Nggak bisa, gue harus balik ke rumah karena keponakan gue datang. Gue telpon lo juga buat kasih kabar ini, lo nggak apa-apa sendiri?"

"Oh ya udah iya, gue nggak masalah sendiri." 

"Ya udah, besok gue nginep lagi di rumah lo." 

Setelah memutuskan panggilan di antara mereka, Alara mengerutkan keningnya saat nomor tidak dikenal itu mengirim pesan padanya.

"Alara." Tulisnya dengan singkat.

Alara tampak bingung, ia hendak membalas namun tiba-tiba nomor tersebut menelponnya.

"Halo, siapa ya?"

"Alara, ini saya Alderio. Bisa kita bicara, saya ingin minta ma–" Belum selesai Alderio berucap, dengan cepat Alara langsung menutupnya.

Alara melempar ponselnya, ia tak berniat untuk berurusan lagi dengan Alderio. Biarkan saja skripsinya itu. 

"Dapet darimana sih nomor gue!!!" gerutu Alara kesal dan jengkel.

Sementara di tempat lain, Alderio semakin frustasi karena Alara tidak mau mendengarkan ucapan nya dulu, gadis itu bahkan tak membalas pesannya.

"Alara, saya benar-benar tidak bisa jika kamu jauh. Saya mencintai kamu, Alara. Kamu milik saya!!" ucap Alderio menyandarkan tubuhnya ke kursinya dan tak lupa memejamkan matanya.

WAH PAK AL UDAH BUCIN GUYS SAMA ALARA🙈😂

To be continued

1
EsTefaYe
bayi gorila...,item donk??
EsTefaYe
akhirnya menantu tertua jd yg pertama & anaknya jd cucu pertama juga/CoolGuy/
Etikasari
Luar biasa
vi: cerita bagus
total 1 replies
Sarah Yuniani
haduh kata kata pesimis
Sarah Yuniani
kok kak bima .. bukannya adik ya
Sarah Yuniani
jodoh datang secepat kilat
Sarah Yuniani
sakit jiwa
Sarah Yuniani
iyalah oranglain juga
Sarah Yuniani
kenapa juga ikut si uler keket
Sarah Yuniani
Echa gimana ceritanya thor .. kasih pelajaran dong
Sarah Yuniani
nah gini , jangan mau ditindas pelakor .. kebanyakan ada yang alurnya lebay ,, kalo yang ini tegas !!
Mami Radifa
Pasti malu nya d ambang batas ya 🤭jodoh mu adalah Pak Bimo Rhe santai
Mami Radifa
Untung bacanya udah tamat kalo masih up wowww bikin susah tidur nie gara"penasaran
Mami Radifa
Ayo gas pollll.... PAK Bima 💪💪💪💪💪
Mami Radifa
😁😁😁😜😜🤭Mama Ara terlalu polos dan bner"apa ada nya banget langsung sat set gitu ya mau nya🥰🥰🥰😁😁
Mami Radifa
So swett Pk Bim... /Tongue//Tongue//Tongue//Drool//Drool//Drool//Drool/
Mami Radifa
Kayak nya mau romantis kayak pasangan AA dechhh🥰🥰🥰
Mami Radifa
Maju terus Thor ttng Bimo dan Rhena ✌️✌️✌️😁😁🥰🥰🥰
elis farisna
Luar biasa
Mae Wiguna
baru mulai baca smoga ada kejutan nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!