NovelToon NovelToon
CEO BUCIN

CEO BUCIN

Status: tamat
Genre:Tamat / Perjodohan / Balas Dendam / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Isti Shaburu

Aberlie adalah seorang gadis yang menutupi kecantikan wajahnya dengan make up yang tebal karena paksaan dari ibu dan adik tirinya. Dijodohkan dengan tuan muda Hanoraga dari keluarga terkaya di kotanya. Namun, Aliva adik tirinya ternyata menyukai pria yang dijodohkan dengannya.

Saat malam pertunangannya Aberlie diberi obat oleh Aliva dan ia pun melarikan diri dari pertunangan tersebut. Namun nasibnya sungguh beruntung, mobil yang ia temui dan ia naiki di parkiran hotel ternyata adalah mobil pria yang akan bertunangan dengannya. Mahkotanya pun akhirnya hilang oleh tunangannya sendiri.

Saat pulang di waktu hujan ia bertemu dengan Aron adik tiri dari tunangannya dan menabraknya saat make upnya telah luntur. Aron mengira Aberlie adalah sang bidadari yang turun dari kayangan untuk dirinya. Berbagai cara dilakukan Aliva dan Aron untuk merebut Aberlie dan Bram agar mereka tak bersama.

Bagaimana kehidupan yang dijalani oleh Aberlie selama ini dengan topengnya? Dan pakah Aliva dan Aron akan berhasil memisahkan Aberlie dan Bram?

Follow IG: istikomah50651
Follow Fb: ISTI

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isti Shaburu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 09

Sesampainya di ruang tamu Richard bingung apa yang harus dia sampaikan pada Bram,

"tuan muda, apakah ada yang bisa saya bantu, tuan datang tidak memberi kabar terlebih dahulu jadi saya terkejut mendengar kadatangan tuan muda"

Richard bertanya gugup, wajahnya sudah sangat pucat,

"tuan mida datang kesini untuk menjemput calon tunangannya, tetapi asisten rumah tangga anda mengatakan bahwa nona mudanya belum punya dari cafenya, saya sudah mengutus seseorang untuk menjemput nona muda namun pegawai nona muda mengatakan bahwa nona muda dirawat di rumah sakit, jadi tuan muda menginginkan penjelasan dari anda tuan Wijaya, saya yakin anda pasti mengetahui kabar ini"

Haris menjelaskan dengan ekspresi datarnya sementara Bram masih tenang dalam duduknya sambil menunggu penjelasan dari Richard.

Richard yang bingung bagaimana menjelaskannya sesekali menyeka keringat pada keningnya,

Richard tak tau bagaimana dia harus menjelaskannya pada Bram,

tak mungkin dia memberi tahu Bram kalau Aliva lah yang menyebabkan calon tunangannya itu celaka dan masuk rumah sakit.

"jika anda tidak ingin memberitahu saya tidak masalah, saya bisa mencari tahunya sendiri, kami akan undur diri sekarang,"

Bram sudah berdiri dari duduknya,

di saat hendak meninggalkan ruangan itu Richard memegang tangan Bram agar jangan pergi dan mendengarkan penjelasannya.

"tuan muda, saya... saya akan menjelaskannya, mohon tuan muda dengarkan penjelasan saya"

Richard memohon agar Bram mau mendengarkan penjelasannya,

dari pada Bram mencari tahu kebenarannya sendiri pasti akan ketahuan jika Aliva lah yang mencelakainya.

"saya harap anda menjelaskan denga sebenarnya dan jangan ada yang di tutupi, ingat jika saya mencari tahu kebenarannya anda tidak akan bisa membela diri anda tuan"

Haris mengancam agar Richard mengatakan yang sejujurnya,

karna di sana di cafe saat ini anak buah Haris tengah mencari tahu apa yang mengakibatkan calon nyonya mudanya itu sampai harus di rawat di rumah sakit.

Bram duduk kembali di sofa yang tadi ia duduki untuk mendengarkan apa yang akan Richard katakan.

"begini tuan muda, Aberlie... dia... dia di rawat di rumah sakit karena alerginya kambuh, Aberlie.... Aberlie punya alergi terhadap makanan laut tuan muda, tanpa sengaja Aberlie memakan dimsum udang sewaktu makan siang di cafenya tuan muda, itu yang saya tahu, tapi dokter bilang kondisinya tidak parah karna udang yang dia konsumsi tidak banyak jadi dia baik baik saja sekarang, hanya masih mengalami gatel pada tubuh dan wajah saja tuan muda"

dengan gemetar dan hati hati Richard menjelaskannya pada Bram,

dia takut kalau kalau keceplosan bilang bahwa Aliva lah yang menyebabkan Aberlie di rawat di rumah sakit bisa bisa Aliva dalam bahaya.

"Di rumah sakit mana nona Aberlie di rawat tuan?" tanya Haris,

"Aberlie di rawat di rumah sakit X asisten Haris" jawab Richard masih dalam mode gugup.

"Baik, saya akan kerumah sakit sekarang"

Bram berdiri dan langsung meninggalkan ruang keluarga di susul oleh Haris di belakangnya.

Sebenarnya tujuan Bram datang ke kediaman Wijaya untuk menjemput Aberlie karena permintaan dari neneknya,

neneknya mengatakan bahwa rindu ingin bertemu Aberlie dan ingin mengajaknya makan malam,

nyonya besar belum mengetahui ke adaan Aberlie setelah malam pertunangannya yang gagal,

nyonya besar yakin kalau Aberlie melarikan diri dari pertunangannya karena ada sesuatu yang sangat penting,

karena di saat pertunangan akan di mulai bukan cuma Aberlie saja yang tak hadir melainkan Bram juga tak datang ke acara itu,

nyonya besar percaya bahwa mereka tidak akan membuatnya kecewa dengan cara melarikan diri seperti itu,

nyonya besar sangat mengenal baik cucu kesayangannya itu dia tidak akan membuat hati neneknya ini kecewa terluka dan sedih,

maka dari itu nyonya besar ingin mengajak Aberlie makan malam dan menanyakan ke adaannya,

siapa tau ajah Aberlie akan terbuka dan mau menceritakan apa yang terjadi sebenarnya.

Bram tidak bisa menolak ke inginan neneknya karena Bram sangat menyayangi neneknya melebihi siapapun,

baginya neneknya lah yang dia punya setelah kepergian ibunya,

selama ini pula dia selalu berbagi apa pun dengan neneknya,

setelah kepergian ibunya akibat kecelakaan dia hanya menganggap neneknya lah satu satunya yang dia punya,

bahkan Bram tak pernah sekali pun memanggil ayahnya lagi dengan sebutan ayah setelah Surya menikah lagi.

makanya sewaktu neneknya memintanya untuk bertunangan dan menikah dengan Aberlie Bram menyetujuinya karena ingin melihat neneknya bahagia.

"Heris, apa kau sudah suruh anak buah mu untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi?"

"sudah tuan muda" jawab Haris mantap,

"jangan biarkan nenek mengetahui apa yang terjadi, aku tak mau kalau nenek sampai kefikiran dan jatuh sakit, jika yang terjadi di acara pertunangan sama yang sekarang berhubungan dengan orang yang sama setelah Aberlie keluar dari rumah sakit segera bereskan dalang di balik semua ini,"

"baik tuan muda"

sesampainya di loby rumah sakit Haris segera turun dan membukakan pintu mobil untuk Bram,

Bram langsung memasuki rumah sakit dan di ikuti oleh Haris di belakangnya pastinya,

Haris langsung menuju tempat recepsionis untuk menanyakan ruang rawat pasien atas nama Aberlie,

"permisi, pasien atas nama Aberlie Cleva Wijaya berada di kamar mana?"

tanya Haris pada penjaga recepsionis tersebut,

"sebentar yah pak saya cari dulu"

jawab penjaga recepsionis itu,

"pasien atas nama Aberlie Cleva Wijaya berada di kamar melati no tiga pak dari sini anda bisa lurus nanti belok dan di ujung lorong itu ruangan melati"

kata recepsionis itu menjelaskan.

Haris langsung memberi tahu pada Bram di mana kamar Aberlie di rawat berada,

Bram melihat sekeliling jalan yang ia lewati menuju kamar rawat Aberlie,

begitu sampai Bram terkejut saat melihat ruang rawat Aberlie yang tidak sendirian melainkan ada dua orang pasien lagi yang tinggal bersamanya,

Bram hanya mengepal tangannya karena geram.

mengapa Aberlie di tempatkan di ruangan seperti ini oleh tuan Wijaya, batin Bram tak percaya.

Bram masuk menghampiri Aberlie yang sedang duduk bersandar di brangkar pasien,

dia melihat tak percaya bahwa calon tunangan seorang Bram Hanoraga di rawat di kamar pasien yang terbilang untuk orang menengah kebawah,

sedangkan keluarga Wijaya boleh dikatakan bukanlah orang dengan ekonomi yang kebawah.

"nona, bagaimana kabar anda" sapa Haris membuat Aberlie terkejut,

"saya baik baik saja asisten Haris, hanya alergi biasa nanti juga sembih setelah beberapa hari"

Aberlie menjawab dengan nada gugup karena Bram sedang memperhatikan wajahnya yang banyak bintik merah karena alergi,

"duduk lah tuan, anda pasti lelah berdiri saja disitu"

Aberlie menyodorkan kursi plastik pada Bram untuk ia duduki dan Bram langsung mendudukinya.

"kalau begitu saya keluar sebentar tuan muda, nona muda silahkan kalian mengobrol"

Haris membungkuk memberi hormat pada mereka berdua,

"mengapa bisa kau sampai di rawat dirumah sakit?"

Bram membuka obrolan dengan nada datar seperti biasa,

"saya hanya salah makan saja tuan muda dan menyebabkan alergi pada kulit saya kambuh" jawab Aberlie.

krik krik krik...

tak ada suara lagi di antara mereka, suasana canggung terlihat di antara mereka berdua.

1
Febri Ana
ha ha ha
Febri Ana
mantaapp
Febri Ana
ha ha lanjuutt
Ma'rifa Iip
Kecewa
Ma'rifa Iip
Buruk
Mey Jun Susy Tpb
Luar biasa
Popocupcup
ngakak astaga hahahhaa
Popocupcup
katanya pintar tapi kenapa di telan wkwk konyol
Niafitriani Nia
Luar biasa
Lena Wong
👍👍👍👍👍👍👍👍
aya
orang jahat dan iri dengki kyak Alifah ini mendingan kasih ke om2 hidung belang saja
Venylia -
sangat bagus ceritanya keren 🙏
Susi Susilawati
Luar biasa
宣宣
hai Thor Salam kenal saya dari negara tetangga🇲🇾 .... meskipun ada sikit typo tapi ceritanya sangat menarik ......saya baru menemukan nya di beranda...
宣宣: sama2 Thor ☺️☺️☺️
Isti Shaburu: terima kasih akak sudah berkenan mampir🙏😊🤗
total 2 replies
Eve Vs
thor kok ga ada cerita dokter agam aku cek
Isti Shaburu: ada kok kak, judulnya romansa dokter ganteng dan pelayan cafe
total 1 replies
Samsia Chia Bahir
🤔🤔🤔😄😄😄😄😄
Samsia Chia Bahir
Bgitulah org2 yg hax melihat penampiln azzz, jdi masalahkaannn 🤔😝😝😝
Samsia Chia Bahir
Bagusx memang visual naruto thoorrr 😅😅😅😅😅😅
Samsia Chia Bahir
Kapok
Samsia Chia Bahir
Aron diprdaya aliva, bgitu dia tau kebusukn aliva ru nyesel2 deeehhh 😄😄😄😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!