NovelToon NovelToon
Dikira MONTIR Ternyata SULTAN

Dikira MONTIR Ternyata SULTAN

Status: tamat
Genre:Konglomerat berpura-pura miskin / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:959.3k
Nilai: 5
Nama Author: Moms TZ

Akibat ditikung saudara kembarnya, Darren memilih keluar dari rumah mewah orang tuanya, melepas semua fasilitas termasuk nama keluarganya.

Suatu hari salah seorang pelanggan bengkelnya datang, bermaksud menjodohkan Darren dengan salah satu putrinya, dan tanpa pikir panjang, Darren menerimanya.

Sayangnya Darren harus menelan kecewa karena sang istri kabur meninggalkannya.

Bagaimana nasib pernikahan Darren selanjutnya?
Apakah dia akan membatalkan pernikahannya dan mencari pengantin penganti?

Temukan jawabannya hanya di sini

"Dikira Montir Ternyata Sultan" di karya Moms TZ, bukan yang lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

01. Kenyataan menyakitkan

"Sorry, Ren. Aku nggak bisa menerima cintamu," tolak Nancy tanpa basa-basi. Suaranya begitu dingin dan tatapan matanya sangat tajam, seakan menghujam hati Darren.

"Lalu selama ini... apa artinya?" Suara Darren bergetar menahan sakit. "Katakan padaku, Nan? Apa alasannya?"

Darren baru saja mengungkapkan perasaan cintanya pada gadis yang dicintainya. Namun, penolakan yang diterimanya sungguh meremukkan hatinya menjadi serpihan tak berarti.

"Aku mencintai Darrel sejak lama," desis Nancy, tanpa sedikit pun rasa iba. "Selama ini, kamu hanya alat bagiku... agar aku bisa mendekatinya."

"Kenapa, Nan? Mengapa kamu tega melakukan ini padaku?" Darren terhuyung, seolah baru saja menerima pukulan telak.

"Kenapa?" Nancy mencibir, matanya menyiratkan penghinaan. "Lihat dirimu! Kamu hanya lah seorang montir, Ren! Sangat jauh di bawah level Darrel, sang pewaris perusahaan!"

"Dan seolah semesta merestui, malam ini aku dengan Darrel akan bertunangan, karena para orangtua telah sepakat untuk menjodohkan kami!"

Nancy menunjuk dada Darren, lalu pergi begitu saja tanpa peduli pada perasaannya.

Sakit... Lebih dari sekedar luka, meski tak berdarah tetapi sakitnya sungguh luar biasa. Darren merasa harga dirinya diinjak-injak. Bersaing dengan Darrel, kembarannya yang sempurna, adalah mimpi buruk yang selalu menghantuinya. Dan kini, mimpi itu menjadi kenyataan.

Buket bunga di tangan Darren seakan layu dalam sekejap, seiring hatinya yang hancur berkeping-keping. Dia hanya bisa menatapnya nanar, merasakan kepedihan yang begitu perih dan mendalam.

Drrrttt...drrttt...

Darren tersentak kecil lalu mengusap butiran bening yang menetes di pipinya. Sejenak dia berusaha menetralkan napasnya, lalu melihat panggilan yang tertera di layar ponselnya kemudian mengangkatnya.

"Iya, Mi?"

"Abang... Abang di mana? Cepat datang ke mari, ya. Acara pertunangan Bang Rel, akan segera dimulai."

"Mami sudah kirimkan lokasinya lewat pesan. Cepat ya, Bang. Jangan sampai Abang ketinggalan momen bahagia mereka. Oke!"

"Hmmm..." Lalu panggilan terputus, menyisakan Darren yang masih termangu di tempatnya berdiri.

Darren tidak langsung pergi, dia mendudukkan dirinya di bangku taman dengan kedua siku bertumpu pada pahanya. Kepalanya tertunduk dalam. Berulang kali dia menarik napas panjang, mencoba melepaskan rasa sesak yang seakan menghimpit dadanya.

"Kenapa harus kamu, Rel. Sampai kapan aku harus berdiri di balik bayang-bayangmu?" Darren meraup mukanya kasar. Tak sanggup rasanya jika harus bertemu dengan keluarganya dalam keadaan menyedihkan seperti ini.

*

Di sebuah hotel mewah Al Gha Group.

Lampu-lampu temaram menghiasi rooftop hotel mewah tersebut, menciptakan suasana yang intim dan romantis. Pemandangan kota yang gemerlap menjadi latar belakang pesta pertunangan Darrel dan Nancy. Tamu-tamu berbusana elegan memenuhi area rooftop, bersenda gurau sambil menikmati minuman dan hidangan lezat.

Di tengah kemeriahan, Mami Mia, wanita tampak anggun meski dengan senyum yang dipaksakan. Ia berdiri gelisah di dekat pagar pembatas, matanya sesekali melirik ke arah lift.

Seorang pelayan menghampirinya dengan nampan berisi minuman di tangan. Mami Mia mengambil segelas, tetapi tidak segera meminumnya. Kegelisahannya semakin kentara.

"Ada apa, Mi?" tanya Papi Baim yang sejak tadi memperhatikan tingkah istrinya

"Ke mana sebenarnya Bang Ren pergi sih, Pi? Acara sepenting ini malah belum datang? Padahal sudah dikasih tahu jauh-jauh hari. Apa dia nggak bahagia saudaranya akan bertunangan?" tanya Mami Mia dengan raut wajah cemas.

"Sabarlah, Mi. Nanti Abang pasti juga datang, mungkin dia masih ada urusan yang lebih penting." Papi Baim mencoba menghibur.

"Memangnya nggak bisa ditunda, apa?"

Papi Baim mengangkat bahunya lalu merangkul pundak sang istri dan mengusapnya dengan lembut, berusaha memberi pengertian.

"Mami tahu kan, Bang Ren itu gila kerja? Atau mungkin terjebak macet di jalan. Jadi, Mami tenang saja ya, oke."

Mami Mia tampak menghela napas dalam dan panjang. Ia mencoba untuk tetap tenang dan tersenyum. Namun, di balik senyumnya, tersimpan kekhawatiran mendalam. Putra kedua mereka belum juga menampakkan diri. Padahal, malam ini adalah malam yang membahagiakan bagi Darrel, saudara kembarnya.

"Para hadirin yang terhormat, mari kita mulai acara ini dengan penuh sukacita dan harapan baik untuk pasangan yang berbahagia!" Dengan suaranya yang lantang, pembawa acara membuka acara tersebut.

"Dan sekarang, saatnya kita saksikan momen yang paling ditunggu-tunggu, yaitu penyematan cincin pertunangan!"

Darrel dan Nancy telah berdiri di depan meja kecil yang dihias bunga-bunga. Darrel lantas mengambil kotak cincin dari atas meja. Dengan gerakan lembut, dia membuka kotak tersebut, memperlihatkan dua cincin berlian yang berkilauan.

Darrel meraih tangan Nancy dan memasangkan cincin ke jari manisnya. Nancy tersenyum bahagia, lalu membalas memasangkan cincin ke jari Darrel.

Tamu-tamu bertepuk tangan meriah. Kilatan lampu kamera mengabadikan momen tersebut.

Setelah bertukar cincin, Darrel dan Nancy berdansa dengan diiringi musik yang mengalun lembut. Nancy tampak anggun dalam balutan gaun putih yang berkibar lembut tertiup angin malam, sementara Dariel gagah dengan setelan jasnya. Mereka terlihat serasi dan sangat bahagia di bawah gemerlapnya bintang-bintang yang menghiasi langit Jakarta menambah kesan romantis dan spesial pada malam ini.

Di antara kerumunan tamu, sosok Darren terlihat berdiri mematung di dekat pintu masuk rooftop. Tersembunyi dalam remang cahaya tanpa seorang pun yang menyadari kehadirannya.

Matanya terpaku pada Nancy yang baru saja bertukar cincin. Gadis yang beberapa waktu lalu menolaknya, kini telah bertunangan dengan Darrel saudara kembarnya. Kenyataan menyakitkan yang tersaji di depan mata, seakan menghantamnya lebih keras dari yang dia bayangkan.

Darren mengepalkan tangannya kuat-kuat. Rasa sakit dan pengkhianatan bercampur aduk menjadi satu. Dia pun tidak sanggup lebih lama lagi berada di tempat itu, kemudian berbalik dan pergi dengan membawa luka yang mendalam di hatinya

Dia berjalan menyusuri trotoar jalanan. Setiap langkah yang diambilnya terasa berat, seperti memikul beban dipundaknya. Lampu-lampu kota yang berpendar di sisi jalan yang laluinya seolah mengejek kesedihannya. Darren membiarkan dirinya tenggelam dalam pikiran dan perasaan yang campur aduk.

Tiba-tiba sebuah mobil berhenti menghadang langkah Darren. Kemudian keluarlah seorang pria muda. Dia mendekati Darren dan menariknya dengan paksa masuk ke dalam mobil tersebut.

.

.

.

Sekilas info, BAGI KALIAN YANG TIDAK SUKA DENGAN CERITA INI, SAYA MOHON JANGAN MEMBACA, DAN JANGAN MENINGGALKAN JEJAK APAPUN ⚠️ SILAKAN PERGI DENGAN SENYAP.

TOLONG, JAGA JEMPOLNYA JANGAN TEKAN LIKE, JIKA TIDAK INGIN LANJUT BACA.⚠️

JIKA KALIAN SUDAH TEKAN LIKE BERARTI KALIAN HARUS BERTANGGUNGJAWAB UNTUK LANJUT BACA. ⚠️

1
Siti Sopiah
ihhh dasar perempuan iblis si ajeng ni
Siti Sopiah
mumet Dewe kan awakmu Thor 🤣🤣🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: kenapa? 🫣🤭
total 1 replies
DPras
kok belum ada kata tamat ya
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: ada deh, kayaknya
total 1 replies
Siti Sopiah
si ajeng dah mula mendidih darahnya.padan muka.
Siti Sopiah
benar2 anak kurang Hajar si ajeng ni dgn org tuanyapun berani béñtak2
Siti Sopiah
mami Mia pasti akan buat pesta yg megah buat bang ren
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: betul
total 1 replies
Siti Sopiah
suatu saat kau akan menyesal sampai menangis keluar air mata darah sekalipun tak guna ajeng.kau dah membuang permata demi batu kerikil seperti panjimu tu.
kalea rizuky
darrel dpet jalang yg mau harta doank apes.. Darren terselamatkan
Siti Sopiah
ok Thor sy lanjutkan bacanya...maaf sy tertarik sbb ada bau2 harum agama.🙏🙏🙏👍👍👍
Darmawansah
alamak,si Ajeng kenpa mendadak banget🤭
Hary
RASAKAN BETINA TIDAK TAU BERSYUKUR
Hary
EMOSI PEREMPUAN SEPANJANG RAMBUTNYA...!!!
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: klo rambutnya pendek berarti gampang emosian 🤭
total 1 replies
Hary
KAPAN BELAH DUREN NYA...??? 🤭
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: udah gitu loh, maaf ibu gak bisa adegan gituan🙏
total 1 replies
Hary
PENYAKIT HATI adalah RASA IRI dan DENGKI... SANGATLAH BODOH & DUNGU BAGI ORANG2 YG MEMILIKI HATI YG SEMPIT...
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: betul /Good/
total 1 replies
Umi Kulsum
ih gk lucu masak yuruh sahabatya jadi pelakor
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Umi Kulsum
semangat tor
Omah Tien
bagus niken biar g ada yg nama nya palapor
Omah Tien
psh aja gapain ounya istri cm ego semua harus ada
Omah Tien
sayang nya laki2 nya kurang tegas greget
Umi Kulsum
seru tor lanjut dan semangat...
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: terima kasih klo suka ya kak🫰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!