NovelToon NovelToon
Affair Dengan Tunangan Sahabatku

Affair Dengan Tunangan Sahabatku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintamanis / patahhati / Cinta Terlarang
Popularitas:15.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Noah Arrayan

Bagaimana rasanya mencintai orang yang tak seharusnya? Bukankah sakit?
(Aleena Salindri)

Kisah ini menceritakan tentang Aleena yang yang terjebak pada sebuah perasaan terlarang pada tunangan sahabat nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noah Arrayan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 9

"Bersikap manis lah sedikit dengan Rania, dia selalu saja mengeluh pada papa tentang sikap cuek mu itu" langkah Ivan terhenti saat suara sang papa menginterupsi langkahnya.

"Ivan sudah menuruti semua kemauan papa, tapi terkait tentang bagaimana Ivan menjalani nya dengan Rania tolong jangan ikut campur terlalu jauh pa, beri ruang bagi Ivan untuk menjalani hidup dengan merdeka" Ivan langsung berlalu meninggalkan sang papa tanpa ingin mendengarkan jawaban nya.

Pria itu membanting pintu mobilnya dengan sedikit kasar, ia membuang nafas dan sejenak memejamkan matanya. Ivan muak dengan segala perintah dan aturan pria tua yang Tuhan takdir kan untuk menjadi papa nya, ia semakin muak menyadari dirinya menjadi tak berdaya untuk menolak segala permintaan pria tua itu meski ia sama sekali tak ingin melakukan nya.

Setelah dirasa cukup tenang Ivan melajukan mobilnya menuju Pelita Harapan, tempat ternyaman yang selalu mampu mendamaikan perasaan nya.

Kekalutan selalu berhasil ia tepis saat bertemu siswa siswi nya, hatinya menghangat dan merasa lebih hidup. Karena itu Ivan memilih bertahan dengan profesinya sebagai guru di Pelita Harapan meski gaji yang ditawarkan di perusahaan jauh lebih tinggi. Lagipula Ivan tak kekurangan soal uang, ia sudah memiliki beberapa aset yang terus menghasilkan akibat kelihaian nya bermain saham dan berinvestasi.

Setiba di pelita harapan Ivan turun dari mobil dan berjalan menuju ruang guru. Namun beberapa langkah di depan nya tampak Aleena dan Edo sedang mengobrol akrab. Ivan mengepalkan tangan nya erat dengan rahang yang mengetat.

Gadis itu selalu berhasil membuat nya naik darah, Kenapa begitu nyaman nya bercengkrama dengan lawan jenis. Di mata Ivan, Aleena begitu mudahnya melemparkan diri dari satu pria ke pria lain nya. Ivan merasa begitu muak pada gadis itu, ia memanfaatkan keelokan parasnya untuk menaklukan kaum Adam.

Ivan sengaja mengambil langkah panjang hingga melewati dua orang yang sedang tertawa dengan candaan yang mereka lemparkan satu sama lain. Ivan dapat menyadari Aleena akan selalu membeku saat mengetahui keberadaan nya, Ivan juga merasa heran mengapa Aleena bisa begitu akrab nya dengan orang lain namun terkesan jaim saat dengan nya.

Itu membuktikan betapa munafik nya Aleena di mata Ivan.

"Duluan pak Edo" Ucap Ivan sambil berlalu tanpa menoleh sedikitpun.

"Iya pak Ivan" jawab Edo namun tak terdengar suara Aleena ikut menyapa pria itu.

🍁🍁🍁

Sehabis mengajar Ivan masuk ke dalam kantor guru menuju meja kerjanya. Seperti biasa tak tampak sosok Aleena, gadis itu tak pernah kembali ke ruang guru sehabis mengajar, ini sudah berlangsung lebih dari dua minggu. Ada rasa penasaran dalam hati Ivan tentang keberadaan Aleena. Namun ia selalu berusaha menepis rasa ingin tau nya.

"Mas, uda makan belum?"

"Rania anterin makan siang mau"

"Rania lagi free hari ini"

Ivan mendengus kesal membaca pesan yang Rania kirimkan. Ia begitu malas meladeni Rania yang terlalu caper.

"Tidak usah, aku sudah makan"

Ivan mengetikkan balasan, lalu menutup ponselnya. Ia tak berminat membaca lebih lanjut pesan yang Rania kirimkan.

Ia bukan tipe pria yang akan berjam-jam melihat ponsel hanya untuk saling mengirim chat dengan pacarnya, terlalu kekanakan dan membuang-buang waktu!

Ivan beranjak dari kursinya, ia ingin makan siang di kantin sekolah.

Sebuah senyum sinis dan tatapan tajam ia layangkan saat mendapati sosok Aleena yang sedang makan sendirian di pojokan.

Langkah kaki membawanya menuju tempat di mana Aleena berada. Namun sebelumnya ia memesan nasi campur pada pelayan kantin.

"Eh pak Ivan, makan pak" Aleena menyapa Ivan dan tersenyum tipis, nyata sekali kegugupan di wajah gadis itu kala pria itu tanpa kata sudah duduk di hadapan Aleena. Ia juga tak mengerti mengapa ia memilih duduk di sana meski masih tersedia meja kosong di sana.

"Kenapa selalu ketakutan saat melihatku? biasanya kamu selalu ramah dengan orang lain. Seperti Edo misalnya? atau karena aku tunangan sahabatmu jadi mencoba untuk menutupi jati diri? yah baguslah setidaknya kamu masih memiliki rasa solidaritas terhadap teman jadi tak menjadikan tunangan nya sebagai target untuk tebar pesona" ucap Ivan lengkap dengan senyum sinis nya, Ivan dapat melihat raut merah di wajah Aleena. Mungkin gadis itu marah atau malu karena topeng nya ia bongkar hari ini?

Aleena terlihat menghela nafas dan menghembuskan nya perlahan.

"Maksud pak Ivan apa ya?" ucapan nya penuh penekanan namun tampak jelas usaha nya untuk tetap bersikap hormat pada Ivan.

"Jangan terlalu dekat pada Edo, dia terlihat menyukaimu. Silahkan bersikap *** **** tapi pilihlah dengan benar target mu. Jangan sampai membuat seorang bayi merah dan seorang ibu muda yang baru saja berjuang melahirkan anaknya ke dunia merasakan kekejaman mu! Edo sudah menikah mereka baru saja dikarunia seorang anak 1 bulan yang lalu" Aleena membulatkan matanya, menatap tak percaya pada Ivan. Mulutnya menganga dengan tangan yang mengepal kuat. Ia terlihat shock dan kehilangan kata untuk berucap.

Kening Ivan berkerut menyadari mata Aleena mulai memerah dan air matanya luruh dengan begitu deras. Namun Aleena menghapusnya dengan kasar meski air mata itu kembali keluar dan Aleena berusaha menghapusnya lagi. tatapan penuh luka ia hujam kan pada Ivan. Ia tampak menghembuskan nafasnya.

"Aku nggak tau kenapa pak Ivan begitu membenciku, entah bagaimana otak bapak mendeskripsikan tentang diriku. Aku tidak merasa sikapku selama ini berlebihan atau seperti yang bapak bilang ja *lang. Entah atas dasar apa pak Ivan menilai ku seperti itu. Aku hanya berusaha bersikap ramah. Dengan pak Ivan aku juga sudah mencoba untuk bersikap ramah selayaknya seorang siswa kepada gurunya. Tapi bapak selalu menatap sinis penuh kebencian padaku hingga akhirnya aku memutuskan untuk menjaga jarak karena bapak tidak suka dengan sapaan dariku" Aleena menghentikan ucapan nya. Ia kembalu berusaha menata hatinya.

"Terkait pak Edo, selagi sikap dan sapaan nya masih dibatas normal sebagai rekan kerja aku rasa tidak ada salahnya untuk bersikap baik. Tapi tentang kekhawatiran bapak tentang istri dan bayinya tenang saja aku ini manusia yang memiliki hati, bukan binatang yang akan tega menyakiti hati orang lain" Ivan tersenyum sinis mendapati kemarahan Aleena. Terlihat jelas kesakitan di mata gadis itu atas harga dirinya yang berhasil Ivan lukai dengan kejam lewat kata-kata pedasnya, namun uniknya Aleena sebisa mungkin tetap bersikap hormat pada Ivan di tengah gejolak kemarahan nya.

"Baiklah saya permisi pak Ivan. Selamat menikmati makan siang anda" Aleena menundukkan badan nya lalu berlalu dari sana meninggalkan makanan yang baru saja tersentuh sedikit dari piring nya.

🍁🍁🍁

1
Muliati Muliati
Kecewa
Muliati Muliati
Buruk
ummi rama
terima kasih cerita nya Thor bgus dri awal Ampe akhir enak bacanya...😊😊😊👍🙏
ummi rama
kan udah ketebak pasti Ivan sukanya SM alena cm ngk bs ngapa2in...smangat Ivan kejar cintamu laki harus berjuang...💪💪💪
Siti Bahroh
senang ma cerita ini PD hal dah pernah baca tp g bosen..tp yg skrg bkin bete karena dkit² iklan online mulu/Frown/
Vani_27
terlalu overthinking jadi cewek si alena ini
Rai
kesian aleena....cerita bikin geram dan bikin menangis la thor tapi best
Dee
Luar biasa
Dee
Tuh kan benar 🤣🤣🤣
Dee
Ngga taunya Ivan bukannya pergi malah buka kamar di sebelah kamar Al 🤣🤣🤣
Dee
Yang enak si Bapak kena karma gantian dia penyakit keras & di tinggalkan keluarganya 🤜🏻🤬
Lismawati Salam
Luar biasa
Vthree Sophia
luar biasa
Atmita Gajiwi
😀😍😘
Nur Aini
Luar biasa
Uneng Siti Rohmah
yaampun Van wkwk
Evy
katanya sudah tidak pernah bertemu selama 4th.tapi kok 2 tahun yang lalu pernah ditolong pak guru..
fhittriya nurunaja
Luar biasa
fhittriya nurunaja
Lumayan
Sheng
aku baca ulang2, krna mmng suka novel ini . bisa d bilang gamon/Frown//Sob//Sob/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!