Bodyguard Cantiknya Sultan

Mikaela memang anak dari keluarga yang terpandang di kota itu, bahkan dulu ketika ayahnya mencalonkan diri menjadi seorang walikota, Bima sempat menjadi sponsor utama dalam kampanyenya.

Tetapi memang pada dasarnya Mikaela adalah gadis yang liar dan semena-mena, seringkali dia menggunakan kekuasaan sang ayah demi keuntungan nya sendiri. Ini yang terjadi ketika dia dan Shakira masih duduk di bangku SMA dulu, hanya karena rasa iri melihat keakraban antara Shakira, Brandon dan Jason, dia berusaha mengadu domba ketiganya dengan rasisme.

Jason lahir dari keluarga berkulit hitam sedangkan Shakira berdarah campuran, ayah ya berkulit putih sementara ibunya berkulit coklat. Shakira menjebak Brandon dengan membuat nya mabuk lalu dia memaksa Brandon untuk mengatakan hal-hal kasar tentang orang-orang berkulit hitam dan coklat setelah itu dia menyebarkannya di media sosial.

Sempat terjadi ketegangan antara ketiga orang sahabat itu, tetapi karena kegigihan dan ketulusan Brandon untuk meminta maaf dan meyakinkan apa yang sebenarnya terjadi akhirnya mereka bisa rukun kembali. Semenjak saat itu mereka menjadi antipati terhadap Mikaela, mereka tidak mau lagi ada urusan apapun dengannya.

Hari ini berkat rengekan Mikaela kepada kedua orangtuanya untuk melamar Mike, maka orangtua Mikaela memutuskan untuk mendatangi Bima dan Kinanti dikediamannya untuk menjodohkan anak-anak mereka.

Kinanti mengenal sosok Mikaela sebagai seorang gadis yang baik, anggun dan sopan cocok untuk menjadi menantunya. Begitu pula dengan Bima, dia mengenal sosok keluarga Mikaela sebagai sosok keluarga yang harmonis dan baik hingga tak begitu sulit untuk meyakinkan kedua orangtua Sultan untuk merestui perjodohan mereka.

Tetapi tidak dengan Sultan yang lebih mengetahui siapa sebenarnya keluarga itu apalagi anaknya. Dia kesal kepada orangtuanya yang sudah berani-beraninya menjodohkannya dengan Mikaela tanpa persetujuan nya.

" Shakira!.... Shakira!" pekik Sultan

Pagi itu mendadak suasana menjadi sangat tegang, Shakira yang masih melakukan aktivitas rutin paginya terpaksa melewatkan beberapa sesi untuk memenuhi panggilan Sultan tuan mudanya.

" Iya tuan " jawabnya singkat setelah dia berlari menghampiri Sultan diruang kerjanya.

" Aku memerintahkan mu untuk menjawab semua pertanyaan ku, mengerti?!!" pintanya memaksa

" Baik tuan " jawab Shakira, dia belum paham dengan maksud Sultan.

" Siapa Mikaela sebenarnya??!" tanyanya dengan penuh penekanan.

Shakira terdiam, sebenarnya dia sangat enggan membahas segala sesuatu mengenai Mikaela tetapi sepertinya tuannya sangat membutuhkan informasi itu darinya.

" Jawab Shakira!! sebelum orangtuaku terlanjur menikahkan aku dengan wanita itu!" Sultan membuang nafas nya kasar

" Sebaiknya tuan menemui kawan-kawan saya Brandon dan Jason " jawab Shakira.

Shakira tidak mau jika Sultan hanya mendapatkan informasi darinya saja.

" Panggil mereka kesini sekarang!" titahnya

" Tidak bisa begitu tuan, mereka akan sungkan jika dipanggil kesini, saya akan membuatkan janji untuk bertemu dengan mereka " jawab Shakira.

" Lakukan itu secepatnya!" titahnya lagi

Pagi ini Sultan benar-benar kesal setelah menerima panggilan telepon dari sang ayah yang tidak dapat dia bantah. Tapi sang ayah menyetujui syarat yang diajukan oleh Sultan untuk mencari tahu dulu siapa keluarga itu sebenarnya.

Shakira berhasil menghubungi kedua sahabatnya, dia menjadwalkan pertemuan mereka ditempat yang dulu sering mereka kunjungi bertiga yakni disebuah danau dipinggir kota sambil menikmati makanan hangat disana.

" Hai Shak ... akhirnya kita bertiga bisa berkumpul bersama lagi " ujar Jason memeluk kedua sahabat baiknya.

" Owh...hai...kamu majikan Shakira?" tebak Jason ketika melihat Sultan dibelakangnya.

" Just call me Sultan oke...saat ini tidak ada embel-embel majikan dan asisten nya, temanmu itu sedang aku bebas tugaskan " ujarnya santai.

" Itu keren..." ujar Brandon

" Makanan seperti biasa gaes??" tanya Shakira kepada teman-teman nya yang langsung disetujui oleh keduanya.

" Anda ingin memesan makanan apa tuan?" tanya Shakira kepada Sultan

" Owh cut the **** Shakira.. bisakah kamu memperlakukan aku seperti teman-teman mu itu?? " pinta Sultan kesal

Brandon dan Jason tertawa terbahak-bahak melihat adegan didepannya.

" Makanan yang sama berati Shak..." ujar Jason

Tak begitu lama Shakira membawakan makanan untuk semuanya.

Sultan lalu mengutarakan maksudnya untuk menemui mereka, awalnya mereka menolak untuk menceritakan tentang Mikaela dan keluarga nya karena mereka pernah mengalami hal buruk tentang itu. Tetapi karena permohonan dari Sultan akhirnya merekapun menceritakan nya dengan syarat Sultan akan merahasiakan identitas mereka.

" Bisnis orang tuaku pernah hampir hancur karena ulah Mikaela yang kesal pada kami waktu SMA dulu, selama setahun kami terpaksa menjadi penerima bantuan sosial untuk menyambung hidup kami " ujar Jordan

" Aku pun sama dengan Jason, hanya sedikit lebih beruntung karena kami berkulit putih tetapi ayahku terpaksa harus turun jabatan karena ulah Mikaela yang meyakinkan ayahnya jika kamu menghina mereka padahal peduli saja tidak..." ujar Brandon mengenang kembali masa-masa suram itu.

" Dan kamu Shak...?" tanya Sultan, kedua temannya pun ikut menuntut jawaban darinya karena semenjak kematian paman Al, Shakira menghilang cukup lama.

Shakira terdiam, dia harus memilah dari mana ia akan menceritakan masa lalu nya.

" Selama ini aku pergi untuk mencari pembunuh paman Al..." ucap Shakira, dia membuang nafas nya kasar

Sultan sangat terkejut dengan jawaban asisten nya itu begitu pula dengan kedua temannya.

" Aku tahu kalian waktu itu menghentikan pencarian pemukulan paman Al karena keluarga kalian pun sedang terpuruk, jadi aku tak bisa menyalakan kalian..." lanjutnya.

Lalu dia menceritakan tentang seorang pria yang berada didalam mobil yang hampir saja menyerempet nya saat akan membeli sarapan pagi untuk dia dan pamannya, Shakira masih belum bisa melupakan sosok pria yang mempunyai tatto unik dari pipi ke lehernya sebelum sang paman ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Saat itu pun Shakira harus merelakan sasana olahraga nya diambil paksa oleh para debt kolektor dan harus menjual apartemennya juga karena merasa tidak nyaman untuk tinggal disana. Dia bertekad untuk mencari pembunuh paman Al dengan mencari tahu siapa pria yang dilihatnya waktu itu, sempat Shakira mendapatkan informasi tentang pria itu hingga harus berpindah-pindah tempat, tetapi ujung-ujungnya buntu dan diapun memutuskan untuk kembali ke kotanya.

Kedua sahabatnya langsung memeluk Shakira karena merasa sangat prihatin dengan kisahnya, mereka berjanji akan membantu Shakira untuk menemukan siapa dalang dibalik pembuatan pamannya itu.

" Maaf kan kami Shak....kami gak ada disaat kamu membutuhkan kami...kami merasa sangat tidak berguna " ujar Brandon mewakili keduanya.

" Apa kamu curiga kepada Mikaela Shak?" tanya Sultan penasaran.

" Ini terlalu besar untuk seorang Mikaela tuan, jika menjadi bagian dari konspirasi nya mungkin saja..." jawabnya

" Apakah aku harus memerintahkan mu untuk memanggil namaku Shak??" Sultan mendengus

" Aku perintahkan untuk memanggil namaku diluar jam kerja " ucap Sultan yang diikuti oleh gelak tawa Brandon dan Jason

.

.

.

To be continued 😉

Hai kakak-kakak tolong tinggalkan jejak kalian disini yah 😘

Terimakasih 🙏