Assalamu'alaykum
Selamat datang di karyaku dan terima kasih sudah membaca dan mendukung cerita ini.
🌺
WARNING!!
KARYA MENGANDUNG BAWANG DAN KEHALUAN TINGKAT TINGGI BAHKAN DILUAR NALAR MANUSIA NORMAL!
Pernahkah kalian berfikir jika anak genius itu ada? Jika di film mungkin sudah kita temui, yang berjudul baby bos.
Di dalam dunia nyata, kehadiran anak jenius memang jarang terjadi, namun mereka juga memiliki bukti Ekisitensi yang dapat dilihat dari begitu banyaknya kemajuan yang terjadi saat ini.
Namun bagaimana ketika kalian dipertemukan dengan anak genius berusia 2 tahun yang bisa menggebrak dunia dengan hasil ciptaannya.
🌺🌺
Fajri Hanindyo. Sang Anak genius, memiliki IQ yang sangat tinggi Yaitu 225. Ia lahir dari malam dimana rusaknya mahkota Fajira, sang ibunda. Dengan otak yang genius tanpa sadar, ia bekerja sama dengan Ayahnya dan membuat Fajri menjadi anak yang kaya raya dalam waktu singkat ketika berhasil memproduksi mesin rancangannya sendiri.
Irfan yang yang begitu mendambakan sentuhan Fajira berusaha untuk membuat gadis itu kembali kedalam pelukannya. Keegoisannya runtuh, ketika ia berhasil menemukan Fajira dan juga mendapatkan bonus seorang anak yang tampan yaitu Fajri.
bagaimana kisah selanjutnya? yuk baca cerita ini.
terima kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bucin fi sabilillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8. Hanya Kamu Yang Bunda Miliki
Di perusahaan DIRGANTARA CORP. Ray sudah tiba di kantor dengan pakaian rapi sambil menunggu kedatangan Irfan yang lebih sering terlambat belakangan ini.
Kenapa tuan lebih sering terlambat belakangan ini? Apa ada masalah yang serius?. Bathinnya mengernyit melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 08.30.
Ceklek....
Pintu terbuka menampilkan sosok laki-laki yang berpakaian rapi namun masih terlihat kusam karna kurang merawat diri.
"selamat pagi tuan"
"pagi Ray, kapan kamu kembali?"
"semalam saya kembali tuan"
"syukurlah. saya merasa tidak enak badan belakangan ini"
"apa ada yang mengganggu fikiran anda tuan?"
"hmm? ya, ada yang mengganggu fikiran saya belakangan ini"
"boleh saya tau tuan?"
"eemm tidak terlalu berarti. Bagaimana keadaan perempuan itu?"
"dia masih berada di luar negeri tuan, ia masih menikmati kesenangan sesaat disana"
"pastikan dia tidak menginjakkan kakinya ke negara ini lagi"
"baik tuan"
"hmm. Saya ingin beristirahat Ray"
"sebenarnya ada yang ingin saya ceritakan mengenai kepulangan saya kemarin tuan"
"apa itu?" tanya Irfan tertarik
"Ketika saya hendak menuju kesini, tiba-tiba mobil yang saya bawa mogok tuan. Ketika supir tengah mencari orang bengkel, saya di hampiri oleh anak berusia dua tahun dan dia membantu saya memperbaiki mobil itu. Hal yang paling membuat saya terkejut yaitu ketika saya bertanya dimana dia belajar dan siapa yang mengajarkan. Anak kecil itu hanya menjawab dia baru saja membaca buku di dalam. Bagaimana menurut tuan?"
"ini bukan cerita karangan kamu saja kan?"
"tidaklah tuan, anda kan tau bagaimana saya"
"menarik juga, tapi biarkan saja dulu. Nanti jika bertemu kembali kita akan usut siapa anak kecil itu"
"baik tuan. Terus bagaimana dengan proposal untuk lomba cipta karya yang kan di selenggarakan beberapa hari lagi tuan?"
"mana proposalnya?" tanya Irfan. Tanpa menunggu lama Ray segera memberikannya kepada Irfan untuk di lihatnya.
Dengan teliti laki-laki itu membaca satu persatu halaman proposal itu. Perusahaannya berencana akan ikut serta menyumbangkan beberapa keperluan yang akan di butuhkan oleh panitia nantinya.
"beri mereka 50 juta, katakan kepada panitia untuk menambah hadiah yang akan di berikan kepada para pemenang. Ini terlalu sedikit. Acara tingkat nasional tetapi terlihat sepele saja"
"baik tuan. Apa ada saran lagi?"
"hmm? Juara 1 beri mereka 15 juta, Juara 2 beri 12 juta, juara 3 beri 10 juta. Tambah juara harapan 1 sampai 3, terserah apa yang akan mereka berikan. Beri juga mereka plakat atau sejenisnya dan medali serta sertifikat"
"baik tuan nanti akan saya sampaikan. hmm apa yakin tuan seperti ini hanya memikirkan Nona Vira atau anda memikirkan Perempuan yang tidur bersama anda beberapa tahun silam" ucapan Ray membuat Irfan tersentak.
Ini semua membingungkan Kenapa aku sebenarnya? Vira tau perempuan itu?.
"apa kamu tidak ada pekerjaan lagi?"
"maaf tuan kalau begitu saya permisi dulu"
"silahkan".
Irfan kembali mendesah berat, sudah satu minggu ini fikirannya tidak lepas dari bayangan Fajira yang sudah menembus dinding hatinya.
Apa aku cari saja dimana keberadaannya saat ini. Apa yang harus aku lakukan. ini sungguh sangat mengganggu. aarrgghhh.... Batinnya menjerit.
Irfan memilih untuk mencuci muka terlebih dahulu sebelum memeriksa pekerjaannya yang sudah menumpuk karna ketidak fokusannya belakangan ini.
💖💖
Sementara di belahan dunia lain, Fajira dan Fajri tengah berada di bank saat ini. Mereka akan membuka tabungan tanpa ATM, untuk menyimpan uang yang sudah mereka hitung semalam.
Rekening itu di buat atas nama Fajri Hanindyo dengan pengawasan Fajira pastinya. Hanya sebagian yang akan mereka setor dan selebihnya akan di bawa ke showrom Motor untuk membeli kuda besi itu xan membawanya pulang kerumah mereka.
"Bunda nanti kita beli motor, Bunda bisakan membawanya?"
"terakhir kali sih Bunda bisa membawanya sayang, tapi sekarang Bunda gak tau. Nanti kita coba ya. Habis dari showrom kita langsung ke tempat Uwak untuk mengambil barang-barang kamu"
"iya Bunda, semoga masih banyak barang yang bisa di pakai Bunda. kalau bisa bikin dua, Aji mau menjualnya satu boleh?"
"boleh sayang"
Ketika urusan mereka selesai, Fajira segera memesan Ojek online untuk menuju ke salah satu showrom terdekat dari bank itu. Fajira dan Fajri melihat motor-motor disana. Pandangan mereka jatuh kepada salah satu motor matic keluaran terbaru yang sedang mengadakan diskon dan doorprize yang banyak.
"kak saya mau beli motor ini saja ya, warna putih ya nak"
"iya Bunda"
"warna putih ya kak? cash atau credit?"
"cash saja kak"
"uangnya langsung atau bagaimana kak?"
"langsung saja kak"
"baik silahkan tanda tangan disini. mohon di tunggu sebentar ya"
"terima kasih kak"
Senyum mereka tak hentinya mengembang karna taraf hidup mereka sudah lebih baik walapun belum memiliki rumah sendiri dan masih tinggal di asrama.
Setelah selesai mereka segera pergi menuju bengkel Uwak yang berada di dekat tempat tinggal mereka yang lama. Tak lupa ia memesan Ojek online untuk mengantar mereka kesana. Sementara motor baru itu masih di proses dan akan di hantarkan nanti sore.
Setibanya di tempat Uwak, Fajri segera berlari kedalam dan memeluk laki-laki paruh baya yang memberikannya cinta layaknya seorang Ayah.
"Uwak apa kabar?" ucapnya senang.
"Uwak baik nak, Aji gimana sehat? huh bengkel jadi sepi karna kamu gak ada lagi"ucap Uwak sedih.
"maafin Aji Wak, Aji harus ikut kemanapun Bunda pergi"
"ya sudah, kamu ada perlu apa kemari nak?"
"Aji mau ikut lomba Wak, Jadi mau ambil beberapa barang yang masih bisa di pakai"
"iya nak? semoga menang ya, Nanti bagi tau Uwak biar bisa melihat kamu lomba" ucap Uwak menyemangati Fajri.
"baik Uwak. Do'akan Aji biar bisa menang. Hadiahnya besar Wak. Lumayan untuk buka bengkel"
"iya-iya, semoga bisa menang. Nanti apapun yang Aji perlukan biar Uwak yang menyediakan"
"terima kasih Wak"
"sama-sama nak"
Aji mengambil beberapa barang yang akan di bawa ke asrama sebagai bahan uji coba mesin cuci hemat energi yang ke dua miliknya. Setelah selesai mereka menyewa becak untuk pulang ke asrama dan beristirahat.
"sayang, Lomba nya kapan nak?" tanya Fajira setelah berada di asrama.
"hari minggu ini Bunda"
"berarti tiga hari lagi ya nak"
"iya Bunda"
"Ya sudah besok kita persiapkan segala sesuatunya"
"iya Bunda. Besok kalau kita menang Aji mau buka kedai service elektronik bunda"
"eh dimana sayang? nanti siapa yang mau bantu kamu?"
"iya juga" ucapnya cemberut.
"terus gimana dong bunda"
"kita lihat dulu kedepannya sayang, nanti kalau Bunda kuliahnya gak sampai sore kita bisa buka malam atau kita perbaikinya disini saja sayang, minta izin sama buk de, nanti biar Bunda yang ngomong"
"hmm boleh juga bunda"
"ya sudah sekarang kita istirahat yuk sayang. Ini minum dulu susunya biar makin pintar anak Bunda"
"terima kasih Bunda. Tapi Aku mau baca buku dulu sebenatar ya"
"yaudah Bunda tunggu sampai Aji selesai ya nak"
"iya bunda"
Fajri mengambil buku yang ia beli kemarin di toko. Buku yang membahas tentang cara membuat pesawat, bagian-bagiannya dan apa saja yang akan di lakukan untuk merancangnya. Ia terlihat magut-magut dan sesekali mengernyit melihat gambar dan penjelasan yang ada di sana. Sementara Fajira hanya menatap anaknya dengan tatapan bangga sekaligus meringis melihat ekspresi yang di tampilkan oleh Fajri.
"apa Fajri paham penjelasan yang ada di buku itu sayang?"
"paham Bunda. Aji kan pintar" ucapannya bangga.
"besok kita ke psikiater ya nak. Kita lihat berapa IQ kamu"
"hmm, habis lomba aja gimana Bunda? boleh?"
"boleh sayang"
Malam itu seperti malam biasanya, Fajri sang anak genius menceritakan apa saja yang ia pelajari hari ini dengan ekspresinya yang sangat lucu dan mengemaskan, membuat Fajira tak henti mengecup gemas pipi gembul anak itu. Hingga ia terlelap dalam pelukan Fajira dengan sangat tenang dan terlihat tampan.
Disinilah ibu muda itu selalu terbayang wajah bajing*n yang telah memperkosanya. Beruntung Fajri tidak terlalu mirip dengan Ayahnya sehingga Fajira tidak terlalu terfikirkan tentang laki-laki kepar*t yang telah memberinya luka dan bahagia secara bersamaan.
"Apapun yang terjadi nanti jangan pernah tinggalkan Bunda sayang. Hanya kamu yang Bunda milik saat ini dan sampai kapanpun" ucap Fajira lemah dengan air mata yang menetes dan kemudian terlelap sambil memeluk Putra sematawayangnya.
💖💖💖
TO BE CONTINUE
Follow aku instagram Author @bucin_fisabilillah yang profilnya pake cover anak genius. Yang lama aku lupa loginnya pake akun apa wkwkwk 😅