Sekte Kekaisaran Abadi, yang telah berdiri selama ratusan juta tahun, dihancurkan oleh para Dewa Penguasa Galaksi karena dianggap melampaui batas yang diperbolehkan. Pemimpinnya, Taixuan Dijing, menantang langit dan memimpin perlawanan sengit, tetapi bahkan kekuatannya tak mampu menahan murka Sang Dewa Pencipta.
Dalam satu genggaman, sektenya lenyap. Dipenuhi amarah dan dendam, Taixuan Dijing bertarung hingga titik darah penghabisan sebelum akhirnya gugur. Namun, sebelum mati, ia bersumpah bahwa suatu hari nanti, bahkan langit itu sendiri akan dihancurkan.
Di luar cakupan para dewa, sesuatu pun mulai bangkit dari kehampaan…
SETIAP HARI UPDATE BAB:
- 07.00 WIB
-16. 00 WIB
-18. 00 WIB
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Axellio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27 FINALL
Semifinal akhirnya dimulai!
Wasit berdiri di tengah arena dan mengumumkan pertarungan pertama.
"Semifinal pertama! Qin Wushuang dari Sekte Kekaisaran Abadi melawan Bai Qingyu dari Istana Bunga Es!"
Nama Bai Qingyu langsung mengguncang seluruh arena. Dia adalah murid berbakat dari Istana Bunga Es, seorang kultivator dengan kekuatan es yang menakutkan. Bahkan di babak sebelumnya, dia berhasil menang dengan mudah menggunakan Teknik Es Abadi yang luar biasa.
Di platform, beberapa tokoh besar mulai berbincang.
"Bai Qingyu adalah salah satu jenius muda yang memiliki bakat Es Ilahi. Dia bahkan pernah mendapatkan pujian dari Kaisar Salju Abadi sendiri!"
"Tapi lawannya adalah Qin Wushuang… Bocah dari Sekte Kekaisaran Abadi yang misterius itu. Siapa yang akan menang?"
Di arena, Bai Qingyu melangkah maju. Udara di sekitarnya langsung berubah dingin. Butiran salju mulai turun di sekelilingnya, menciptakan suasana yang seperti di dunia es.
Qin Wushuang berdiri tegak, menatap lawannya dengan tenang.
"Sepertinya ini akan menjadi pertarungan yang cukup menarik," gumamnya.
Bai Qingyu menatapnya dengan tatapan dingin. "Aku tidak akan menahan diri. Bersiaplah."
Wasit mengangkat tangannya.
"Pertarungan dimulai!"
Seketika, Bai Qingyu melangkah maju dan melambaikan tangannya. Aura es yang kuat meledak keluar, menciptakan Tombak Salju Abadi yang langsung melesat ke arah Qin Wushuang!
Qin Wushuang tidak panik. Dengan tenang, dia menarik pedangnya dan mengayunkannya dengan teknik pedang semesta.
CLANK!
Tombak es itu langsung hancur berkeping-keping! Namun, Bai Qingyu sudah bergerak lebih dulu. Dengan kecepatan luar biasa, dia muncul di sisi Qin Wushuang dan melancarkan Cakar Es Ilahi, serangan yang bisa membekukan lawannya seketika.
Namun, Qin Wushuang mengerutkan alisnya dan melangkah mundur. Dengan satu gerakan cepat, dia melepaskan Teknik Pedang Matahari Penjaga, menciptakan gelombang energi panas yang langsung menetralkan serangan es Bai Qingyu!
BOOM!
Benturan antara es dan panas menciptakan kabut uap yang memenuhi arena.
Di dalam kabut itu, Qin Wushuang tersenyum. "Menarik. Tapi belum cukup."
Dalam sekejap, dia menghilang!
Bai Qingyu terkejut. "Di mana dia?!"
Sebelum dia bisa bereaksi, sebuah tekanan pedang yang luar biasa muncul dari belakangnya.
SWOOSH!
Bai Qingyu mencoba berbalik, tetapi terlambat. Pedang Qin Wushuang sudah ada di lehernya.
Arena menjadi hening.
Qin Wushuang berbicara dengan suara tenang. "Kau kalah."
Bai Qingyu menggigit bibirnya dan akhirnya menghela napas panjang. "Aku mengakui kekalahanku."
Wasit langsung mengumumkan pemenangnya.
"Pemenang pertandingan pertama: Qin Wushuang dari Sekte Kekaisaran Abadi!"
Seketika, sorakan mengguncang seluruh arena.
Dengan ini, Qin Wushuang resmi masuk ke babak final!
Namun, pertarungan belum berakhir.
"Lagi dan lagi Qingyu wushuang menag dengan mudah" Ucap penonton di tribun
Semifinal kedua akan segera dimulai: Bai Lingxue vs Xuan Zhouyun!
Pertarungan semakin mendekati puncaknya!
Saat nama mereka dipanggil, sorakan langsung mengguncang arena.
"Akhirnya, pertarungan antara dua raksasa!"
"Bai Lingxue! Murid jenius Istana Bunga Es!"
"Xuan Zhouyun! Pangeran dari Kerajaan Xuanwu yang memiliki darah naga!"
Kedua petarung melangkah ke arena.
Xuan Zhouyun menatap Bai Lingxue dengan dingin. "Menyerahlah. Kau tidak akan bisa menghadapiku."
Bai Lingxue tersenyum tipis, matanya tetap tenang. "Kita lihat saja."
"Mulai!" seru wasit.
Dalam sekejap, Xuan Zhouyun melepaskan auranya. Aura Raja Puncak!
Tekanan luar biasa memenuhi arena. Banyak penonton merasa sulit bernapas hanya karena berada di sekitar pertempuran ini.
"Darah naga itu… Kekuatan penuhnya benar-benar mengerikan!"
Sementara itu, Bai Lingxue masih tenang. Dia mengangkat satu tangan, dan seketika, Bulan Dewa muncul di atas kepalanya!
Teknik Dewa Lunar langsung diaktifkan. Cahaya bulan berkilauan, menciptakan atmosfer yang megah.
Namun, Xuan Zhouyun tidak menunggu.
"Kau pikir cahaya bulan bisa melawan kekuatan naga?"
BOOM!
Dia melesat maju, tangannya berubah menjadi Cakar Naga Azure, menyapu Bai Lingxue dengan kekuatan penghancur!
SWOOSH!
Bai Lingxue menangkis dengan teknik esnya, namun kekuatan Xuan Zhouyun terlalu besar!
CRACK!
Bajunya sedikit robek, dan darah menetes dari bibirnya.
"Lingxue ditekan! Kesenjangan kekuatan mereka terlalu jauh!"
Bai Lingxue mundur beberapa langkah. Matanya berkilat tajam.
"Aku tidak akan kalah semudah itu."
Dia menggigit jarinya dan mengaktifkan teknik terlarangnya—Formasi Bulan Surgawi!
Langit tiba-tiba berubah warna. Bulan di atasnya bersinar lebih terang. Suhu di arena menurun drastis!
Namun, Xuan Zhouyun hanya terkekeh.
"Bagus! Kalau begitu, aku akan menggunakan kekuatan penuhnya juga!"
Tiba-tiba, punggungnya bersinar, dan sepasang Sayap Naga Azure muncul!
"Apa?! Xuan Zhouyun memiliki darah naga sejati!"
Dalam sekejap, dia muncul di depan Bai Lingxue.
BOOM!
Serangannya mengenai tubuh Bai Lingxue!
Bai Lingxue melayang ke udara, darah menyembur dari mulutnya.
Tapi dia tidak menyerah.
Sebelum jatuh, dia memutar tubuhnya di udara, mengangkat tangannya ke langit.
"Cahaya Bulan Ilahi!"
BLARRGGGHHH!!!
Dari bulan, pilar cahaya turun dan menghantam Xuan Zhouyun!
BOOOOMMM!!!
Ledakan itu mengguncang arena!
Debu mengepul, semua orang menahan napas.
Saat debu menghilang, Bai Lingxue berlutut, napasnya terengah-engah.
Di sisi lain, Xuan Zhouyun masih berdiri!
Namun, bajunya robek dan darah menetes dari tubuhnya.
Dia terkekeh. "Menarik. Tapi tetap saja, kau kalah."
"Pemenang: Xuan Zhouyun dari Kerajaan Xuanwu!"
Bai Lingxue menghela napas dan menutup matanya.
Dengan ini, final telah ditentukan: Qin Wushuang vs Xuan Zhouyun!
______
Bai Lingxue yang terluka dibawa dengan cepat ke tribun Sekte Kekaisaran Abadi. Wajahnya sedikit pucat, napasnya masih terengah-engah setelah pertarungan brutal melawan Xuan Zhouyun.
Qin Wushuang berdiri di dekatnya, menatapnya dengan tenang. “Kau sudah bertarung dengan baik.”
Bai Lingxue tersenyum tipis, meskipun bibirnya masih berlumuran darah. “Tapi aku tetap kalah.”
Taixuan Dijiing yang sejak tadi diam akhirnya angkat bicara. “Istirahatlah. Setelah ini, giliran murid kita yang bertarung.”
Tanpa banyak bicara, dia mengulurkan tangannya. Cahaya keemasan menyelimuti Bai Lingxue—Teknik Penyembuhan Kaisar Abadi. Luka-lukanya mulai pulih lebih cepat dari biasanya.
Di sisi lain, tribun Kerajaan Xuanwu dipenuhi atmosfer kemenangan. Xuan Zhouyun duduk dengan mata tertutup, tubuhnya dikelilingi oleh energi naga yang berputar, dengan instruktur kerajaan yang terus mengawasi.
“Final ini akan menentukan segalanya,” salah satu bangsawan berbisik. “Sekte Kekaisaran Abadi… Qin Wushuang… apakah dia benar-benar bisa menandingi darah naga sejati?”
Sementara itu, para penonton semakin bersemangat.
“Final kali ini berbeda!”
“Qin Wushuang! Murid Sekte Kekaisaran Abadi yang misterius!”
“Melawan Xuan Zhouyun! Pangeran dengan darah naga sejati!”
Meskipun pertandingan final masih satu jam lagi, atmosfer sudah mulai memanas. Semua mata tertuju pada dua sosok yang akan menentukan pemenang turnamen ini.
______
Di tribun Sekte Kekaisaran Abadi, suasana terasa lebih serius. Taixuan Dijiing menatap Qin Wushuang dengan tajam.
“Pertandingan ini akan menjadi puncaknya. Aku ingin kau mengeluarkan seluruh kemampuanmu.”
Qin Wushuang, yang duduk dengan mata terpejam, perlahan membuka kelopak matanya. “Dimengerti, Guru.”
Taixuan Dijiing menyilangkan tangannya di belakang punggung. “Kau sudah menyimak pertarungan Xuan Zhouyun. Apa yang kau temukan?”
Qin Wushuang menatap lurus ke depan. “Xuan Zhouyun memiliki darah naga sejati, kekuatannya luar biasa. Teknik dan serangannya kokoh, nyaris tanpa celah.”
“Nyaris?” Taixuan Dijiing mengangkat alis.
Qin Wushuang mengangguk. “Ya. Meskipun kekuatannya besar, dia terlalu mengandalkan fisik dan darah naga untuk menekan lawan. Itu membuatnya lengah saat bertahan.”
Taixuan Dijiing tersenyum tipis. “Bagus. Jadi, bagaimana kau akan menghadapinya?”
Qin Wushuang mengepalkan tangannya. “Dengan kecepatan dan teknik pedang. Aku tidak akan membiarkannya mendominasi tempo pertarungan.”
Taixuan Dijiing mengangguk puas. “Jangan ragu-ragu. Tunjukkan mengapa Sekte Kekaisaran Abadi tidak bisa diremehkan.”
Qin Wushuang bangkit. “Ya, Guru.”
Sementara itu, di sisi lain arena, Xuan Zhouyun duduk di tribun kerajaan Xuanwu, dikelilingi oleh para bangsawan yang penuh keyakinan.
“Akhirnya, saatnya menunjukkan kekuatan sejati darah naga.”
Kedua petarung mulai bersiap. Sorakan penonton menggema di seluruh arena.
Gema genderang perang terdengar di seluruh arena. Sorakan penonton membahana, memenuhi langit dengan antusiasme yang membakar. Final turnamen ini telah tiba!
Di satu sisi arena, Xuan Zhouyun berdiri tegak, auranya berdenyut seperti naga yang terbangun dari tidurnya. Cahaya keemasan menyelimuti tubuhnya, menandakan kekuatan darah naga sejati yang diwarisinya.
Di sisi lain, Qin Wushuang melangkah maju dengan tenang. Jubah putihnya berkibar diterpa angin, pedang tergantung di pinggangnya. Tatapannya dingin, penuh keyakinan.
Seorang tetua hukum naik ke tengah arena, mengangkat tangannya. "Pertandingan final—dimulai!"
Dalam sekejap, Xuan Zhouyun menghilang dari tempatnya, muncul di depan Qin Wushuang dengan kecepatan yang mustahil. Tinju berlapis cahaya naga menghantam ke arah lawannya.
BOOM!
Qin Wushuang menghindar ke samping, pedangnya berkilat menebas udara. Serangan tajam itu membelah ruang, namun Xuan Zhouyun menangkisnya dengan telapak tangannya yang berlapis sisik naga.
“Tidak buruk! Tapi itu belum cukup untuk menjatuhkanku!” Xuan Zhouyun terkekeh, tangannya menciptakan gelombang energi dahsyat yang menghancurkan tanah di bawahnya.
Qin Wushuang melompat ke udara, tatapannya tetap tenang. “Aku tidak butuh banyak serangan. Satu serangan yang tepat sudah cukup.”
Aura matahari membentuk pusaran energi yang menyelimuti tubuhnya. Teknik Pedang Semesta diaktifkan!
Xuan Zhouyun menyipitkan mata. "Menarik! Mari kita lihat apakah teknikmu bisa menembus pertahananku!"
Dia mengangkat kedua tangannya, darah naga dalam tubuhnya mendidih, menciptakan pusaran energi keemasan. "Darah Naga Abadi!"
Di atas teknik pedang semesta terlihat gumpalan bola berwarna emas kekuningan makin lama makin besar.
Memberikan tekanan yang sangat mengerikan.
Langit di atas arena berubah suram, seakan menandakan datangnya kekuatan yang belum pernah disaksikan sebelumnya.
Qin Wushuang berdiri tegak di tengah pusaran energi, mata terfokus pada lawannya. Teknik Pedang Semesta masih berputar di atasnya, namun kini sesuatu yang lebih dahsyat muncul.
Bakat Matahari Penjaga—Bangkit!
Sebuah matahari bercahaya keemasan perlahan terbentuk di atas arena. Panas yang terpancar dari bola api raksasa itu bukan sekadar membakar, melainkan mengandung kekuatan penghancur yang murni.
Xuan Zhouyun merasakan tekanan itu, tetapi ekspresinya tetap dingin. "Kekuatan yang cukup menarik." Tangannya berubah menjadi cakar naga keemasan, energi di sekelilingnya semakin mengamuk. "Tapi itu belum cukup!"
BOOM!
Xuan Zhouyun melompat ke depan, menerobos tekanan dari matahari tanpa ragu. Cakarnya menyapu dengan kekuatan penghancur, langsung menargetkan Qin Wushuang.
Qin Wushuang mengangkat pedangnya. Matahari di atasnya berputar, memancarkan gelombang cahaya yang menusuk ke arah Xuan Zhouyun.
DENTANG!
Serangan mereka bertemu di udara. Cahaya keemasan dan api bercampur menjadi pusaran energi yang meledak, menghancurkan sebagian arena. Retakan menyebar ke segala arah.
Xuan Zhouyun mundur beberapa langkah, sementara Qin Wushuang tetap di tempatnya, pedangnya masih bersinar terang.
"Ini baru permulaan." Qin Wushuang melangkah maju, matahari di atasnya semakin berputar liar, memancarkan cahaya yang semakin menyilaukan.
Arena kembali bergetar. Babak akhir pertarungan mereka akan segera tiba!
Notes: HAYOO SIAPA YANG PENASARAN SIAPA YANG BAKAL KALAH NANNTI YAA, DAN GIMNA PERKEMBANGAN KEDEPANNYA, AYOO SIMAK TERUSS ALUTRNYAAA