Sukma adalah seorang gadis kota yang sangat cantik dan mempunyai tubuh yang sexy.
Dia di khianati oleh Kekasihnya yang bernama Bagas.
Bagas adalah lelaki biasa yang berasal dari perdesaan dan dia merupakan sosok lelaki tidak bertanggung jawab.
Sukma di kubur dalam keadaan setengah sadar sesaat dya melahirkan anak hasil dari buah cinta mereka.
Untuk kelanjutan mari kita simak!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon I.U Toon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pembawa kutukan.
Jasad Riyan yang telah diturunkan oleh warga kemudian di sucikan oleh Masyarakat setempat. Jasad nya di kembalikan ke keluarganya di negara Jiran Malaysia. Sebelum nya Bagas juga sudah mengabari keluarga Riyan tentang kematiannya agar keluarga bisa segera mempersiapkan segala keperluan pemakamannya.
Bagaimanapun mereka pernah menjadi sahabat lama sebelum Riyan berangkat ke Jiran Malaysia.
Masyarakat yang ketakutan dengan kejadian tersebut sibuk dengan membersihkan rumah mereka masing-masing. menuruti perintah kakek tua. Mereka tidak punya pilihan Laen selain mengikuti saran kakek tua itu.
"Srekk...srekk...srekkk.."
"Srekk...srekk...srekkk.." Liza menyikat lantai yang masih dipenuhi dengan darah Riyan.
Dengan air mata membasahi di pipinya, Liza terus menyikat keseluruhan lantai yang terkena darah.
Tiba-tiba dia dikagetkan dengan tangan Bagas yang menepuk bahunya dari atas
"Hei....." sapa Bagas lembut
"Mas,, sekarang mas merasa menyesal tidak telah membawa Liza kemari ?" ujar Liza lirih.
"Apa ni sayang, kenapa bicara seperti itu ?" Bagas memeluk Liza yang sedang sedih.
"Liza rasa semua ini karna kehadiran Liza didesa ini telah membawa kutukan.
Lihat bagaimana Mas Riyan meninggal dengan cara yang tidak wajar seperti itu. Ditambah dengan ucapan kakek tadi siang." Tangis Liza pecah di pelukan Bagas. Dia merasa sangat terpukul karena dia merasa dialah puncak dari kutukan ini dimulai. Semenjak dia datang di desa ini telah banyak hal aneh terjadi.
"Jangan sekali-kali berbicara seperti itu, jangan dengarkan ucapan kakek tua tadi ya.. Dia hanya kakek tua yang tinggal sendirian." Bagas mencoba menenangkan Liza yang bersedih.
"Tapi mas...."
"Udah.... " Bagas membawa Liza masuk kedalam rumahnya.
Bagas yang mencoba menenangkan Liza tapi sesungguhnya nya dialah orang yang lebih terluka dibandingkan Liza.
Sebagai seorang teman, Bagas harus selalu ada di saat senang maupun susah. Terutama ketika tau sahabatnya telah meninggal. Pasti berat baginya melewati masa-masa sulit karena ditinggal orang terdekat.
Ucapan apapun memang tidak bisa menghapus rasa sedih dihatinya.
Karena Kehilangan orang terdekat adalah momen yang menyakitkan. Bagas pasti butuh waktu untuk bisa pulih kembali. Agar beban dalam hatinya menjadi ringan, dia hanya bisa menyemangati dirinya sendiri.
...*****...
"Duk... Duk...Duk.... " Suara beduk, menandakan tiba waktu shalat Magrib.
"Allahuakbar Allahuakbar "......
Azan dikumandangkan menyerukan untuk menunaikan ibadah shalat berjamaah di mesjid.
Mereka yang ketakutan memilih untuk shalat dirumah, ada juga yang ikut melaksanakan shalat berjamaah di mesjid.
Mereka menutup pintu rapat-rapat dan menunggu dirumah hingga pagi menjelang.
Mereka sangat ketakutan hingga tidak berani untuk keluar rumah walaupun ada keperluan.
Bagaimana tidak, sebelumnya memang di desa ini sangat tentram dan aman. Jarang ada kejadian yang aneh bahkan tingkat kriminal didesa ini sangat minim.
Tapi semenjak kembalinya Sukma ke desa ini membuat suasana menjadi mencekam, petani Mulai takut keluar rumah mereka.
mereka yang biasa berpenghasilan dari kebun atau sawah kini hanya mengharapkan belas kasihan dari pemerintah setempat.
Ladang dan sawah mereka mengering dikarenakan jarangnya turun hujan. Tak jarang ada yang mengalami gagal panen.
Selain itu warga setempat mulai merasakan sakit-sakitan. mulai dari gatal, muntah, mencret dan banyak lagi lainnya.Terlebih pada anak-anak dan para balita. Mereka merasa desa mereka sedang dikutuk.
Setiap malam mereka mendengar suara-suara suara aneh diluar rumah mereka seperti suara burung hantu, anjing menggonggong dan suara perempuan menangis.