Lanjutan Mr. Arrogant. Harap bijak dalam memilih bacaan yang tepat!! NOVEL INI BERISI KEHALAUAN SANG AUTHOR. BUAT YANG CARI BACAAN RINGAN DAN UNTUK HIBURAN SEMATA DI SINI TEMPATNYA.
Sebuah kisah percintaan dari dua wanita kembar yang dijuluki twin D dengan seorang pria dingin bernama Leo Richard.
"Aku pikir aku akan bertunangan dengan wanita yang selalu membuatku panas dingin dengan perkataannya yang sangat ketus dan tidak berperasaan" Leo Richard.
"Kenapa aku bisa terjebak diantara mereka?" Daylily
"Aku sangat bahagia, karena pria yang aku cintai. Ternyata juga mencintaiku. Dan sebentar lagi kami akan bertunangan." Daisy.
Bagaimanakah kehidupan percintaan mereka? Yuk kita lanjut☺️
Ini adalah seri ke empat dari Novel Menikahi jd yang ke 2, Mr. Arrogant dan Miss Culun Meet Mr Perfect.
Ig mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
"Kau pikir aku tega melukai hati Aunty Nayra dan Uncle Kenzo? Justru aku melakukan semua ini agar mereka dan juga kau tidak semakin terluka." Leo mulai bingung ingin menjelaskan apa lagi pada Daisy, agar Daisy mengerti dan mau membatalkan perjodohan ini.
"Sekali aku bilang tidak, ya tidak ... !" Daisy langsung berdiri dari duduknya, sembari menghapus air matanya. "Besok kita akan memilih cincin pertunangan kita. Dan aku harap Kak Leo tidak membuat masalah apa pun ...!" Daisy lalu pergi berjalan keluar dari Cafe. Meninggalkan Leo, dengan aura dingin yang mulai terasa di sekitarnya.
"Kenapa aku bisa terjebak diantara twin D? Yang satu sangat arrogant dan yang satu sangat manja dan keras kepala." Ucap Leo, "Baiklah, karena sudah tidak ada jalan keluar lagi. Aku akan membuat semuanya menjadi jelas." Gumam Leo, dengan tersenyum sinis.
..........
Mansion utama.
Daisy yang sudah sampai di mansionnya, langsung menuju kamar Lily. Setiap Daisy sedih dan terluka, hanya kakak kembarnya Lily yang bisa menenangkannya dan selalu membantu dirinya. Walaupun Lily terkadang sangat ketus padanya, tapi satu hal yang Daisy tahu. Lily akan selalu menjadi orang pertama yang akan membantunya.
"Kau itu, bisa tidak ketuk pintu dulu sebelum masuk!" Bentak Lily, karena terkejut pada Daisy yang tiba-tiba masuk kedalam kamarnya.
"Lily ... " Daisy tidak peduli pada bentakan kakaknya, dan justru memeluknya dengan sangat erat.
"Kau itu kenapa?" tanya Lily, dengan cemas.
"Kak Leo ... " Daisy kembali menangis dengan sangat kencang.
"Leo ...?" gumam Lily.
"Dia ingin membatalkan perjodohan kita," Daisy semakin menangis kencang. "Dia ... dia bilang mencintai wanita lain."
"Deg ... " Lily terdiam sesaat, lalu mulai mengusap air mata di pipi adiknya. "Kalau dia mencintai wanita lain, ya sudah kau batalkan saja pertunangan kalian! Gampang kan?"
"Tidak bisa, aku tidak mau perjodohan ini batal! Karena aku sangat mencintai Kak Leo, dan tidak mau kehilangan dirinya." Ucap Daisy dengan penuh amarah.
"Daisy, kau jangan keras kepala. Ingatlah satu hal, apa yang kau inginkan tidak bisa selalu kau dapatkan." Lily berusaha menasihati adiknya.
"Aku tidak keras kepala, aku hanya ingin berusaha mendapatkan cintaku. Jadi aku mohon bantu aku Lily! Kau tidak ingin melihat Ayah, Ibu, dan Kak Dafa menjadi malu karena perjodohan aku gagalkan?"
"Aku ..." Lily terdiam.
"Aku mohon padamu, lakukan apa pun agar Kak Leo mau meneruskan perjodohan ini." Pinta Daisy.
"Aku tidak tahu caranya Daisy?"
"Aku yakin kau tahu caranya Lily, karena kau selalu mencari jalan keluar dari setiap masalahku." Daisy memeluk tubuh Lily, lalu berjalan keluar dari kamar saudara kembarnya.
"Tapi Daisy ..." Lily langsung terdiam ketika Daisy sudah keluar dari kamarnya. Dengan kesal Lily langsung menghubungi Leo, untuk meminta penjelasan atas semuanya. Kenapa Leo justru membatalkan pertunangannya dengan Daisy, karena kemarin sudah sangat jelas dirinya menolak Leo. Dan dirinya juga sudah menghina Leo dengan sangat kasar.
Setelah beberapa menit menunggu, telepon Lily tidak juga diangkat oleh Leo. Dengan sabar Lily menghubungi kembali nomer ponsel Leo, namun lagi-lagi sambungan teleponnya tidak diangkat juga.
Sementara itu di tempat yang lainnya, Leo yang sedang duduk di kursi kerjanya. Menatap pada ponselnya yang terus berdering di atas mejanya. "Seperti yang sudah aku duga, Daisy pasti akan meminta tolong padamu." Gumam Leo, dengan seringai licik di wajahnya. "Sekalipun Uncle Kenzo yang memohon padaku, aku tetap akan membatalkan perjodohan ini. Karena tujuan di hidupku hanya satu, membuatmu menjadi milikku dan membuatmu bertekuk lutut padaku. Meski aku harus kehilangan segalanya." Gumam Leo, dengan sinar mata tajamnya menatap pada foto Lily.
kapan2 minta dukungan suhu nih di novelku yg abal2...judulnya "Psikiater Psikopat, dan Pengkhianatan' trmksh