NovelToon NovelToon
THE CHEF STORY

THE CHEF STORY

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Cintamanis / Konflik etika / Fantasi Wanita / Transmigrasi / Orang Disabilitas
Popularitas:114.6k
Nilai: 5
Nama Author: Delia Ata

Bagaimana jika jiwa seorang Chef dari dunia moderen abad 25 yang cantik, kaya-raya, berstatus lajang, serta menguasai banyak tehnik beladiri, terbangun ditubuh seorang gadis diera dinasti kuno 3000 tahu lalu.

Liu Liyan, gadis cantik yang amat dimanja oleh ayah & kedua kakak lelakinya. Kadang suka berbuat sesuka hati, keras kepala & juga urakan.

Tapi setelah menikah, ia harus menjani hidup miskin bersama suaminya yang tampan tapi cacat.

Belum lagi ia harus dihadapkan dengan banyaknya konflik keluarga dari pihak suaminya.

Beruntung ibu mertua & adik ipar amat baik serta begitu menyayanginya, mendukung juga mempercayai.

Apakah ia bisa menggunakan keterampilannya didunia modern, untuk membantu keluarga suami juga keluarga kandungnya sendiri..?

Bagaimana lika-liku kehidupannya didunia yang serba kuno tanpa internet & listrik..?

Mari ikuti kisah Chef Claudia diera dinasti Song & menjadi Liu Liyan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delia Ata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membungkam nenek sihir

Nenek Gong yang dibuat meradang setelah kemarin seharian menunggu kunjungan Liu Liyan, siang ini dengan tak sabaran mendatangi rumah keluarga cabang kedua bersama menantu bungsunya.

Memasang wajah garang, melangkah cepat, menjinjing rok sembari menggerutu dengan suara keras disepanjang jalan.

Karena bertepatan dengan jam makan siang, jadi banyak warga yang pulang dari ladang untuk beristirahat.

Semua yang mendengar pun membuntuti, karena bisa menebak jika nenek tua itu pasti akan memberi mereka tontonan seru.

Pintu halaman rumah Guo Xia ditendang, hingga menimbulkan suara yang mengagetkan seisi rumah.

"Wanita jalang, pembawa sial, keluar kau...!"

Guo Xia, Xiao Yue dan Yan, buru-buru berlari keluar.

Guo Xia memasang wajah ramah dan tersenyum manis "ibu, datang kesini ada perlu apa..?"

Dengan gaya sombong, nyonya Gong menunjuk wajah menantu yang amat ia benci itu.

"Kalau bukan karena terpaksa, tidak sudi aku datang kesini." pekik nyonya Gong meludah kesamping.

"Dasar pembawa sial, punya daging banyak tapi tidak mau berbagi kepada orangtua. Kikir sekali kau ini, hah..!"

"Ibu, daging itu milik Yan niang-----

"Diam kau..!" bentak nyonya Mei.

"Disini siapa yang tidak tahu bagaimana berbaktinya Yan niang kepada ibu..? sekarang dia sampai lupa memberikan daging kerumah utama, itu pasti karena hasutanmu."

Guo Xia menggeleng "adik ipar, bagaimana bisa kau menuduhku seperti itu..?"

"Tidak usah berlagak polos, kau wanita berhati hitam, pembawa sial." maki nyonya Mei dengan suara melengking.

Setelah memaki Guo Xia, nyonya Mei melihat kearah Xiao Yue yang sedang menatap tajam padanya. Mata bocah perempuan itu memerah garang, gigi kecilnya gemeletuk geram.

Hal itu tentu semakin membuat nyonya Mei marah. Ia langsung mendekat, menendang Xiao Yue tanpa bocah itu bisa menghindar.

"Dasar anak jalang, pembawa sial seperti ibunya. Aku ini bibimu, jangan berlaku tidak sopan begitu. Apa kau tidak pernah dididik oleh ibumu ini..?"

Xiao Yue terjengkang, meringis kesakitan berbaring ditanah.

"Hentikan...!" teriak Guo Xia, mendorong nyonya Mei yang akan kembali mengayunkan kakinya ketubuh sang putri.

"Beraninya kau mendorongku..!"

Kemarahan nyonya Mei Makin menjadi, sedangkan Guo Xia dan Xiao Yan sigap melindungi Xiao Yue.

Sementara Xiao Yun yang melihat kejadian itu dari kamar, mengeram marah dan mencoba untuk turun dari ranjang sembari berteriak nyalang.

"Keparat, aku bunuh kalian...!"

Bruk

Tubuh Xiao Yun jatuh kelantai, ia mengerang kesakitan dengan terus berteriak mengutuk nenek dan bibinya.

"Heh, lelaki cacat tak berguna, kau fikir bisa menakutiku..?" balas garang nenek Gong meludahi tanah.

Bersama menantu bungsunya, nyonya Gong maju memukuli Guo Xia dan Xiao Yue.

"Berhenti, jangan pukuli ibu dan Da-jie..!" Xiao Yan berusaha melerai, tapi malah didorong oleh nyonya Mei.

Sedangkan penduduk desa yang ada, cuma asik menonton tanpa mau melerai. Seolah nyawa keluarga Guo Xia tak berharga, penderitaan keluarga itu adalah sebuah kesenangan bagi mereka.

Nyonya Mei bersiap menghajar Xiao Yan, setelah meludah dengan jijik kearah bocah itu. Namun tiba-tiba sebuah guci berukuran 1000ml, melayang dari luar pagar dan menghantam wajahnya.

"Ach...!" jerit kesakitan nyonya Mei memegang kening yang pening berputar, darah segar mengalir dari pelipisnya.

Semua mata langsung terarah keasal benda terbang tadi. Sosok wanita cantik berpakaian ala pria berwarna gelap, berjalan gagah masuk kehalaman.

Nenek Gong tercengang, dengan tangan bergetar ia menunjuk Liu Liyan "kurang ajar, beraninya kau melukai bibimu sendiri."

Netra Liu Liyan menggelap dingin, nyalang terhunus membekukan keberanian nenek Gong.

"Kalian saja berani memukuli ibu dan adik-adikku. Kenapa aku tidak boleh membalas..?"

Sahut acuh Liu Liyan, berjalan mendekati nyonya Mei lalu melayangkan tangan dan kaki rampingnya secara bergantian ketubuh wanita itu.

Tamparan keras dipipi, tendangan dibokong juga kaki dan badan. Tiada henti Liu Liyan layangkan.

Nyonya Mei meraung, menjerit kesakitan meminta tolong.

"Perumpuan jalang, hentikan. Itu bibimu...!" teriak ketakutan bercampur marah nenek Gong.

Liu Liyan abai.

Penduduk desa yang menonton bergidik ngeri, melihat keganasan Liu Liyan.

Sedangkan Guo Xia membawa kedua anaknya duduk diberanda lalu mencoba menghentikan tindakan anarkis menantunya.

Sementara Xiao Yun tersenyum senang, mendengar jerit memilukan nyonya Mei.

"Istriku hebat..!" itulah pujian yang digumamkan Xiao Yun.

Sayangnya ia tak bisa melihat aksi heroik sang istri, karena terkapar lemah dilantai.

Nyonya Mei menjerit-jerit, meraung memohon ampun. Darah segar keluar dari hidung, mulut dan pelipisnya.

Tendangan terakhir Liu Liyan arahkan dipunggung nyonya Mei, yang langsung membuat bola mata wanita itu berputar sebelum akhirnya pingsan.

Liu Liyan bertepuk tangan, lalu berbalik menuju kearah nenek Gong dengan tatapan membunuh penuh dendam.

Sontak saja tubuh kurus nenek tua itu bergetar takut, bahkan nyaris terkecing dicelana. Kakinya goyah, terhuyung melangkah mundur hampir tersungkur.

"Yan niang, sudah..! itu nenekmu." kata lembut dengan suara bergetar Guo Xia.

"Wanita tua ini bukan nenekku, keluarga kita sudah terpisah." balas Liu Liyan melupakan adab kesopanan antara menantu dan mertua.

"Dengan tangan mana kau tadi memukul ibuku..?"

"Kau..kau mau apa...? jangan dekati aku jalang." teriakan terakhir nyonya Gong, sebelum tamparan keras mendarat dipipinya.

"Aaa....!"

"Yan niang...!"

"Kakak ipar hebat...!"

Teriak kesakitan nenek Gong, pekik terkejut Guo Xia dan sorak bahagia penuh kepuasan dari Xiao Yue dan Yan. Teruntai selaras menciptakan simfoni merdu membangkitkan semangat membantai Liu Liyan.

"Mau pergi atau mati disini..?" tanya Liu Liyan memberi penawaran.

"Iya aku pergi, aku pergi...!" jawab cepat nenek Gong berlari ketakutan.

"Bawa menantu kesayanganmu itu, jangan sampai aku melemparnya kesungai."

Nenek Gong berbalik, menyeret tubuh menantu kebanggaannya, berjalan cepat keluar meninggalkan rumah keluarga cabang kedua.

Tapi setelah berlari agak jauh, nyonya Gong masih sempat-sempatnya melemparkan ancaman untuk Liu Liyan.

"Dasar jalang kecil..! tunggu saja pembalasanku. Aku akan menghajarmu sampai mati nanti."

Liu Liyan meraih parang, lalu berlari keluar mengejar nenek Gong dengan diiringi teriakan Guo Xia dan penduduk desa.

Nenek Gong langsung lari terbirit-birit, meninggalkan tubuh nyonya Mei ditengah jalan.

Liu Liyan mendengus, berbalik menghampiri gerobak sapi yang ia sewa untuk menurunkan semua belanjaannya.

Setelah membayar ongkos gerobak sekalian memberi bonus karena lama menunggu, Liu Liyan masuk kerumah setelah mengusir semua penduduk desa yang tak memiliki empati.

☆☆☆☆☆

1
Ari Peny
lanjuut💪💪💪
Zabarra
semoga kalian lulus semua, jadi pejabat yang amanah. Tapi jangan pindah kekota ya, males kalo udah sukses terus ninggalin kampung halaman
Zabarra
hasek dapet job lagi 👏👏👏
Zabarra
Jiang Yulin pengen kaya kek gimana lagi, semua dijadiin duit 🤣
Fahreziy
nexk
Lala Kusumah
semoga 🙏🙏🙏
Erna Fkpg
semoga empat sekawan lulus ujian terbaik dan bisa menjadi pejabat yg jujur 💪💪💪🙏🙏🙏
Erna Fkpg
Jiang Yulin benar2 iblis pecinta uang🤣🤣🤣
Ari Peny
semangat thor 💪💪💪
Markuyappang
wahhh memang rezeki nggak akan kemana ya wkwkwkwk, ayo lebarkan sayap ke seluruh shanghai hehehehehe tidak sabar menunggu gebrakan apalagi yg akan dikeluarkan liyan berikutnyaa. semangat ya kak update ceritanyaaa💪
Datu Zahra
Duit lagi, duit lagi 👏👏👏
Sabrina
yes pengakuan Jiang Yulin bakal bikin Xiao Yun dan Liyan makin disegani
Sabrina
kapok loe. rasain itu senjata makan tuan
Sabrina
Sikat Yun, habisi musuhmu
Sabrina
Liyan love you 😍
Sabrina
keren 👏👏👏👏
Sabrina
Good Yun 😍
Zabarra
kalain selalu bikin baper 😍
Zabarra
rasain kau Ming Gui
Fahreziy
nexk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!