NovelToon NovelToon
DIHIANATI CALON SUAMI, DAPAT PRESDIR

DIHIANATI CALON SUAMI, DAPAT PRESDIR

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / One Night Stand / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Mafia / Romansa
Popularitas:388.9k
Nilai: 5
Nama Author: uutami

Amalia tak pernah menyangka, penghianatan dari calon suami dan sahabatnya sendiri, justru membawanya pada takdir yang tak terduga.

"Kau sudah tidur denganku, kau tidak akan bisa lepas dariku!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon uutami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 10

Lia berdiri terpaku di depan ruangan itu. Tangan kanannya sudah terangkat, siap mengetuk, tapi rasa gugup menahannya. Ini kali pertama ia dipanggil langsung oleh Direktur Rama Aditya, sosok yang selama ini hanya ia dengar dari desas-desus di kantor.

Saat pintu terbuka dari dalam, napas Lia nyaris tercekat.

"Adit?" serunya pelan. "Kamu.... Ngapain kamu duduk di situ?"

Laki-laki yang duduk di belakang meja kerja mewah itu tersenyum santai, bersandar dengan gaya yang tak asing.

Mulut Lia seketika terbuka lebar dan dia lekas menutupi dengan kedua tangan.

"Kamu... Direktur Rama?"

Rama tersenyum, "Iya. Kaget ya?"

"Ohh, ya Tuhan..." Lia merasa malu sendiri dan menutupi wajahnya. Malu.

"Sorry, tadi aku mau nyamperin ke mejamu, tapi enggak sempat, Li," kata Rama santai. "Enggak papa, kan kamu yang ke sini?" sambungnya berjalan mendekat.

Lia masih berdiri mematung, matanya membulat. Teman lamanya itu… adalah Direktur Rama Aditya? Sosok yang katanya karismatik, tegas, dan digosipkan dekat dengannya, padahal selama ini ia merasa belum pernah bertemu langsung.

"Hei! Malah nglamun." Rama terkekeh.

"Eh, sorry, Dit. Aku masih kaget aja, rupanya kamu Direktur di sini. Ya Allah..."

Rama terkekeh-kekeh. "Ayo masuk."

"Aku… nggak nyangka," ucap Lia akhirnya sambil melangkah masuk, duduk di kursi depan meja sang direktur. "Jadi, selama ini... kamu yang dimaksud semua orang? Astaga... Selama ini aku pikir lagi ngobrol sama teman, sama karyawan biasa. Ternyata...." sambungnya sambil menggeleng.

Aditya, atau kini lebih pantas dipanggil Direktur Rama, tertawa kecil. "Iya, namaku kan emang Rama Aditia. Kamunya aja yang kelewat cuek dan tak perduli."

"Bukanya aku enggak perduli, Ram."

"Ya udah, mana berkas laporannya?"

Lia mengangguk pelan, lalu menyerahkan berkas laporan yang diminta.

"Duduk! Banyak yang harus kita bahas di sini, Li."

Mereka pun mulai membahas laporan itu dengan serius. Namun sesekali, Rama mencuri pandang ke arah Lia, tersenyum kecil setiap kali Lia menunjukkan ketelitiannya.

Waktu berlalu cepat. Saat jarum jam menunjuk pukul dua belas siang, Rama menutup berkas terakhir.

"Makan siang yuk."

Lia tersentak. "Hah? Makan siang?"

"Iya,udah waktunya makan siang nih," ujar Rama sambil melihat arloji di tangan.

"Ya udah, silakan."

"Ok silahkan? Aku tuh, ngajakin kamu."

"Eh? Bareng? Di kantin?"

"Iya, namanya juga ngajak. Selama di sini kan kita belum pernah makan siang bareng."

"Aku… nggak enak sama yang lain, Ram. Maksudku, Direktur."

"Li, santai aja. Ini bukan karena statusku. Ini karena aku pengin makan bareng temanku. Lagian kamu udah bantu aku banget hari ini."

"Tapi..."

"Ayolah! Aku traktir. Di restoran favoritku. Kamu suka sushi, kan?" Rama memaksanya dengan senyum yang tak bisa ditolak. Akhirnya Lia menyerah, terutama saat tahu restorannya terkenal enak dan... mahal. Kesempatan begini jarang datang.

"Baiklah, mumpung ada gratisan di resto mahal."

Saat mereka keluar dari ruangan, sekretaris Rama melirik Lia dengan tatapan tajam.

"Selamat siang, Pak Rama. Makan siang hari ini..."

"Enggak usah reservasi, aku udah ada teman makan," kata Rama memotong.

Meskipun bibir sekertaris tetap tersenyum saat bicara dengan sang direktur, Lia pura-pura tak peduli. Ia tahu, ia tak punya urusan dengan wanita itu.

"Lia, pake mobilku aja, ya?"

"Oh, iya. Aku juga enggak bawa mobil kok. Aku ke mana-mana pake motor, lebih gesit, salip sana sini," jawab Lia terkekeh.

Di sepanjang lorong, bisik-bisik mulai terdengar mengiringi langkah mereka berdua.

"Eh, itu Lia , kan? Baru tiga Minggu di sini, udah jalan bareng Pak Direktur."

"Iya, beruntung banget." Seseorang yang lain menyahuti.

"Beruntung, apa dia yang kegatelan?" Dan yang lain lagi terdengar mencemooh.

"Mau gimana lagi, dia cantik."

"Ihh, apa cantiknya dia dipakai buat menggoda lelaki? Tadi aja kulihat dia abis ketawa-ketiwi sama Broto. Kemarin juga makan siang sama Budi." Yang tak suka terdengar mencibir.

"Ya ampun... banyak banget sih."

"Bener, kan?"

Namun, ada juga yang membela, "Bisa aja loh, mereka teman. Kan Lia juga orangnya ramah. Humble."

"Tapi, aku yakin dia pasti udah enggak perawan lagi... Semua aja digaetnya. Murahan banget..."

Beberapa karyawan menoleh, membicarakan mereka. Lia bisa merasakannya.

"Aku paling benci ini," gumamnya lalu berbalik arah dan mendekati para tukang gosip.

"Bicara sekali lagi! Aku ingin denger!"

1
Sintia Dewi
"bagar bisa bicara lg nantik"..bicara apa? mintak uang?..gk tau malu sekali silva ini..dulu aja lu mau jual anaklu demi suami lu itu kini saat lu terpuruk dgn entengnya mintak bantuan
Nurika Hikmawati: Halo sahabat pembaca,

Aku baru saja menulis novel terbaru. SIAPA AKU DISISIMU

Bercerita tentang seorang wanita yang baru terbangun dari koma, dan tiba-tiba sudah memiliki suami.

Mampir yuk, semoga sesuai dengan genre kamu.

Terima kasih 🙏🏻
total 1 replies
Sintia Dewi
sadar woi lia...lu tu punya musuh..tu keluarg ibumu itu lohh 2 racun ayah anak itulah musuhmu..ett dah
Sintia Dewi
basuki catet...lu hanya papa tiri yg gk dianggap...jangan besar kepala lu
Sintia Dewi
dihh pede banget si basuki ngaku2 keluarga bara..lu gk dianggep sm bara..jangankan elu emaknya lia aja bara gk gubris...malu bet gw baca
Sintia Dewi
wkwkwkw...kasianya kau bebby...blom apa anak bara udh ngrecokin lu gmana nantik kalok lahir & gede🤣
Sintia Dewi
udh cocok katanya, kyk km pernah dgn yg lain aja bara🤭 gk gitu konsepnya klok km mau sm lia bara2
Sazia Almira Santoso
kasiang sekslii
Sazia Almira Santoso
nyimak
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Memyr 67
𝗄𝖾𝖻𝗎𝗌𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗇𝖺𝖽𝗂𝗋𝖺? 𝖺𝗉𝖺 𝗇𝖺𝖽𝗂𝗋𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗀𝗎𝗇𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗍𝗎𝖻𝗎𝗁𝗇𝗒𝖺 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗃𝖺𝗍 𝗇𝖺𝗂𝗄? 𝗆𝖾𝗇𝗂𝗇𝗀𝗄𝖺𝗍𝗄𝖺𝗇 𝗉𝗈𝗌𝗂𝗌𝗂𝗇𝗒𝖺?
Memyr 67
𝗌𝗂𝗅𝗏𝖺 𝗂𝖻𝗎 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗍𝖺𝗎 𝖽𝗂𝗋𝗂. 𝖽𝖺𝗉𝖺𝗍 𝗌𝗎𝖺𝗆𝗂 𝗉𝗂𝗇𝗍𝖺𝗋 𝖽𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗒𝖺 𝗋𝖺𝗒𝖺, 𝗆𝖺𝗅𝖺𝗁 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗌𝖺𝖽𝖺𝗋 𝖽𝗂𝗋𝗂. 𝗆𝖾𝗇𝗒𝗂𝖺 𝗇𝗒𝗂𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗇𝖺𝗄𝗇𝗒𝖺 𝗒𝗀 𝗉𝗂𝗇𝗍𝖺𝗋, 𝖽𝖾𝗆𝗂 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗅𝖺𝗂𝗇. 𝗒𝗀 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖽𝗂𝖺.
Memyr 67
𝗌𝖾𝗋𝗎. 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝗅𝗂𝖺𝗍 𝖿𝗂𝗅𝗆 𝖾𝗄𝗌𝗒𝖾𝗇
Memyr 67
𝖺𝗒𝖺𝗁𝗇𝗒𝖺 𝗅𝗂𝖺 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝗆𝖾𝗇𝗂𝗇𝗀𝗀𝖺𝗅. 𝗅𝗂𝖺 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗅𝖺𝗇𝗀𝗌𝗎𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗂𝗄𝖺𝗁 𝖻𝖾𝗀𝗂𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗃𝖺.
Memyr 67
𝗅𝗂𝖺 𝗒𝗀 𝗌𝖾𝖼𝖾𝗋𝖽𝖺𝗌 𝗂𝗍𝗎, 𝗉𝗎𝗇𝗒𝖺 𝗂𝖻𝗎 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀? 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝗄𝖾𝗋𝖻𝖺𝗎 𝖽𝗂𝖼𝗈𝖼𝗈𝗄 𝗁𝗂𝖽𝗎𝗇𝗀 𝖽𝗂 𝖽𝖾𝗉𝖺𝗇 𝗌𝗎𝖺𝗆𝗂𝗇𝗒𝖺. 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗂𝖻𝗎𝗇𝗒𝖺 𝗅𝗂𝖺 𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀. 𝗄𝖾𝖼𝖾𝗋𝖽𝖺𝗌𝖺𝗇 𝗅𝗂𝖺 𝖽𝗂𝗍𝗎𝗋𝗎𝗇𝗄𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝖺𝗒𝖺𝗁𝗇𝗒𝖺.
Memyr 67
𝖺𝖺𝖺 𝖼𝗈𝖼𝗈𝗄 𝗂𝗇𝗂. 𝗇𝖺𝗆𝖺 𝗅𝗂𝖺 𝖽𝗂𝗌𝖺𝗇𝖽𝗂𝗇𝗀𝗄𝖺𝗇 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗇𝖺𝗆𝖺 𝖻𝖺𝗋𝖺. 𝗃𝗈𝗇𝗈 𝖻𝗂𝖺𝗋 𝖺𝗃𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗍𝗎 𝗉𝖾𝗅𝖺𝖼𝗎𝗋. 𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀 𝗇𝖺𝗆𝖺 𝗃𝗈𝗇𝗈 𝖼𝗈𝖼𝗈𝗄𝗇𝗒𝖺 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗅𝗂𝖺, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗉𝖾𝗅𝖺𝖼𝗎𝗋.
Memyr 67
𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀 𝗇𝖺𝗆𝖺 𝗅𝗂𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝗃𝗈𝗇𝗈 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗉𝖺𝗇𝗍𝖾𝗌. 𝖽𝗂 𝗄𝖺𝗋𝗍𝗎 𝗎𝗇𝖽𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖽𝗂𝗍𝗎𝗅𝗂𝗌 𝗅𝗂𝖺 𝗃𝗈𝗇𝗈, 𝗂𝗂𝗂 𝗐𝖺𝗀𝗎 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗄𝖺𝗍𝖺 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗃𝖺𝗐𝖺.
Su Wanto
fiilnya dapat banget dlam😍😍😍
Yeti Soecipto
duh.....🤭🤭🤭
Bunda Keisha
Yessss.... 😍
Lee Mbaa Young
oalah ternyata pancen Nia sendiri yg bikin ruwet hidupnya. tak kira di bikin ruwet kluarganya ternyata dia sendiri yg buat ruwet. women ya bgitu. gk jelas arah hidup kemana pdhl dah berumur.
💗 AR Althafunisa 💗
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/😩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!