NovelToon NovelToon
Bangkitnya Ratu Yang Terabaikan

Bangkitnya Ratu Yang Terabaikan

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Romansa Fantasi / Time Travel / Cinta Seiring Waktu / Kebangkitan pecundang / Fantasi Wanita
Popularitas:63.3k
Nilai: 5
Nama Author: hofi03

Jesica Marry adalah nama yang selalu identik dengan ketangkasan, kecerdasan tajam, dan bahaya. Sebagai agen rahasia elit yang tak tertandingi, kehidupannya adalah rangkaian misi berisiko tinggi yang selalu berhasil ia tuntaskan. Namun, dalam sebuah misi yang sarat pengkhianatan, Jesica harus menghadapi nasib tragis, kematian yang kejam.

Saat ia yakin semuanya telah berakhir, jiwanya terhempas melintasi dimensi dan waktu, tersedot ke dalam raga yang rapuh namun bermahkota, tubuh Ratu Amora dari Kerajaan Dandelion.

Ratu Amora dikenal seantero negeri sebagai sosok yang menyedihkan, seorang ratu yang bodoh, mudah dimanipulasi, dan terabaikan oleh suaminya sendiri, Raja Arthur, serta seluruh istana. Ia hanyalah boneka yang tak punya kekuatan, hidup dalam bayang-bayang hinaan dan kekejaman diam-diam.

Namun kini, di mata Ratu Amora yang dulu kosong, bersinar kilatan tajam milik Jesica Marry.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ANGGOTA DEWAN

Ratu Amora tidak ingin membuang-buang waktu, secepat mungkin dirinya ingin Istan kerajaan Lemos bersih dari para tikus koruptor dan juga pengkhianat kerajaan.

Para bangsawan tua itu memasuki ruangan, beberapa di antara mereka menatap Ratu Amora dengan pandangan meremehkan, yang lain dengan rasa ingin tahu, mereka mendengar rumor tentang perubahan Ratu Amora, tetapi mereka menganggapnya sebagai akting kekanak-kanakan lainnya.

Tuan Valerius, Kepala Dewan yang berjanggut putih, berdehem keras.

"Salam Yang Mulia Ratu Amora Lemos, ini suatu kehormatan, tapi izinkan saya bertanya, di mana Yang Mulia Raja? Dan mengapa Anda memanggil Dewan tanpa pemberitahuan formal?" ucap Tuan Valerius dengan nada angkuhnya.

Ratu Amora tidak berdiri dan juga tidak langsung menjawab, Ratu tetap duduk di kursinya, tatapannya tajam, menelisik para anggota Dewan yang hadir.

"Yang Mulia Raja sedang dalam perjalanan, selama ketidakhadirannya, Saya Ratu Amora Lemos, memegang kekuasaan penuh atas Kerajaan, seperti yang tertulis dalam Hukum Kerajaan!" jawab Ratu Amora tegas.

"Tentu saja Yang Mulia Ratu, namun dalam masalah besar, kami sebagai para Dewan Penasihat, biasanya yang memberikan arahan," ucap Tuan Valerius tersenyum tipis, bukan senyum tulus melainkan senyum mengejek.

"Huh! Arahan yang sama yang membuat Tuan Denton dan Tuan Silas berani menjual kerajaan demi keuntungan mereka? Arahan yang sama yang membuat rakyat kita kelaparan karena pajak bodoh?" jawab Ratu Amora mendengus kecil.

Para bangsawan dan para Dewan Penasihat saling pandang, terkejut.

"Tuan Valerius, mari kita langsung ke intinya," lanjut Ratu Amora, suaranya tenang namun mematikan.

Ratu Amora tidak memperdulikan keterkejutan mereka semua, yang terpenting bagi Ratu Amora adalah masalah ini cepat selesai dan pelakunya segera di hukum dan di adili sesuai hukum kerajaan yang tertulis, bahkan kalau perlu dirinya sendiri yang akan memusnahkan para tikus-tikus menjijikan itu.

"Saya memanggil Anda semua bukan untuk meminta nasihat, tetapi untuk menyampaikan perintah!" ucap Ratu Amora tegas, menatap tajam pada mereka semua.

Ratu Amora mengangkat dua gulungan perkamen yang baru saja diri nya baca semalam.

"Saya telah menemukan bukti korupsi besar-besaran yang melibatkan dua menteri senior. Mereka akan diadili, dan saya akan segera menunjuk pengganti mereka, Saya akan mengisi kursi Menteri Keuangan dan Menteri Pertahanan dengan orang-orang yang hanya memiliki satu loyalitas, Kerajaan Lemos!" ucap Ratu Amora tegas tanpa takut sedikitpun.

Tuan Valerius mencoba melawan, pria berjenggot putih itu memang yang paling arogan diantara para anggota Dewan yang lain.

"Yang Mulia Ratu, penunjukan menteri adalah hak prerogatif Yang Mulia Raja! Anda tidak bisa-"

Ratu Amora mengangkat tangan nya, meminta Tuan Valerius untuk berhenti berbicara, tatapan dinginnya membuat kata-kata Tuan Valerius tercekat di tenggorokan.

"Kekuasaan Raja adalah kekuasaan Saya saat ini, Tuan Valerius, dan jangan pernah meragukan otoritas yang saat ini Saya genggam! Saya tidak butuh penasihat yang melindungi tikus-tikus di Istana, Saya butuh eksekutor!" ucap Ratu Amora dengan suara tegas, nyaring dan penuh penekanan.

Ratu Amora bangkit dari kursinya, berjalan perlahan mengelilingi meja, pandangannya mengunci setiap anggota Dewan, mata tajam nya menelisik dan menilai satu persatu anggota Dewan.

"Mulai sekarang, saya akan mereformasi sistem penarikan pajak agar rakyat tidak tercekik! Saya akan membersihkan perbatasan dari bandit! Dan saya akan mengaudit setiap kekayaan para bangsawan dan pejabat, memastikan setiap koin yang masuk adalah hak Kerajaan," ucap Ratu Amora membuat semua orang menegang.

Ratu Amora berhenti tepat di depan Tuan Valerius, terlihat sekali pria itu sangat marah dengan keputusan Ratu Amora.

"Pesan ini berlaku untuk Anda semua! Kalian bisa memilih! Bekerja bersama Saya untuk membuat Kerajaan Lemos lebih kuat, atau Melawan dan berakhir seperti Tuan Denton dan Tuan Silas!" ucap Ratu Amora, setiap ucapan yang keluar, seolah mengandung racun yang siap meledak kapan saja.

Deg

Deg

Deg

Jantung semua orang yang ada di ruangan itu berdegup dengan kencang, baru kali ini mereka merasa intimidasi yang begitu kuat, bahkan ini jauh lebih mengerikan dari pada rapat bersama Raja Arthur.

"Bagaimana mungkin Dia bisa berubah seperti ini," batin para anggota Dewan melirik Ratu Amora takut dan juga gelisah.

Ratu Amora menyeringai, senyum kecil ala Jesica Marry yang penuh janji bahaya.

"Saya tidak takut pada darah, dan Saya tidak takut pada kekuasaan. Sekarang rapat Dewan bubar! Sampaikan pesan ini ke seluruh Istana. Ratu yang baru telah bangun!" ucap Ratu Amora tegas, dengan Aura agung yang menguar.

"Kami permisi Yang Mulia..." pamit mereka lirih.

"Hem"

Jawab Ratu Amora melipat kedua tangannya di bawah dada nya.

Para anggota Dewan bangkit dengan wajah tegang, membungkuk dalam-dalam, tidak ada lagi yang berani meremehkan Ratu Amora. Mereka tahu, tatapan di mata wanita yang dulu mereka remehkan dan mereka abaikan itu adalah tatapan kematian, yang jauh lebih mengerikan dari pada tatapan Raja Arthur.

"Marco masuk!!" perintah Ratu Amora memanggil Marco yang masih berjaga di pintu.

"Saya Yang Mulia," jawab Marco menghadap pada Ratu Amora.

"Marco, siapa orang yang paling cakap, setia, dan tidak berafiliasi dengan bangsawan lama yang bisa aku percaya untuk posisi Menteri Keuangan dan Menteri Pertahanan?" tanya Ratu Amora datar.

Marco terdiam sejenak, dan berpikir keras, mengenai pertanyaan sang Ratu.

"Ada seorang akuntan jenius bernama Lian, Yang Mulia, Lian bekerja di Balai Pajak Ibukota, Lian dikenal jujur, tapi miskin dan diremehkan," jawab Marco sopan.

"Dan untuk Pertahanan, ada Kapten Ryker, komandan garis depan di perbatasan utara, Ryker hanya setia pada sumpah prajuritnya," lanjut Marco.

Ratu Amora mengangguk kan kepala nya, puas dengan jawaban Marco.

"Bawakan aku Lian segera! Dan kirimkan perintah pemanggilan resmi untuk Kapten Ryker. Saya ingin menatap mata mereka dan menilai kesetiaan mereka sendiri!" perintah Ratu Amora dengan tegas.

"Baik Yang Mulia," jawab Marco sopan.

"Pergi! Saya tidak suka buang-buang waktu," ucap Ratu Amora mengibaskan tangannya.

"Saya permisi Yang Mulia," pamit Marco membungkukkan badannya sopan.

"Hem"

Marco pergi untuk memanggil Lian, dan mengirim utusan untuk pergi ke perbatasan utara, dengan membawa pesan untuk Ryker.

"Satu persatu akan aku singkirkan para manusia serakah itu, istana kerajaan Lemos bukan tempat para tikus mengumpulkan kekayaan untuk diri mereka sendir," gumam Ratu Amora dingin.

"Sudah cukup waktu mereka bersenang-senang, saat ini waktu nya mereka semua membayar mahal apa yang telah mereka lakukan pada kerajaan Lemos dan rakyat yang telah mereka rugikan," ucap Ratu Amora dengan mata berkilat-kilat tajam.

Ratu Amora berjalan keluar dari ruang Dewan, kali ini tujuannya adalah Paviliun Naga, tempat tinggal Putra nya, Ratu Amora ingin melihat keadaan Putranya itu sambil menunggu kedatangan Lian yang sedang di jemput oleh Marco.

1
neen
ahh.. mungkinkah itu jawaban yg dicari mary selma ini
allabout_AZ♥️
benar benar bikin puas baca novel iniiiii😍😍😍😍😍,,,,,
entah kenapa kali ini suka banget sama novel mengenai kerajaan kerajaan,,, biasanya langsung skip,,,, laaahhh novel ini sampai ditungguin dikepoin kapan updtae😍😍😍
IG : hofi03_sakroni: thank you kakak, luv🤍
total 1 replies
Maria Lina
lgi lgi thor
sahabat pena
Luar biasa
Ayu Octaviany
aq mampir Thor di karya mu yg baru.💪💪
IG : hofi03_sakroni: thank you kaka cantik🤍
total 1 replies
kriwil
ya gantian km ngemis cinta sampai nyawa mu hilang athur 🤣
kriwil
katanya dulu ga melirik si ratu kok bisa punya anak🤣
kriwil
mau jadi penjilat cinta kau raja bodoh
kriwil
otak mu itu gunakan untuk kesejahteraan rakyat mu raja bodoh bukan malah mikir trik trik cinta dari ratu😄
allabout_AZ♥️
suka banget sama pemeran yang perempuan 💪💪💪😍😍😍
IG : hofi03_sakroni: luv kakak 🤍
total 1 replies
allabout_AZ♥️
fighting kak othooooorrrrrr
allabout_AZ♥️
puas banget baca novel iniii,,,, sekali update langsung crazy up
kriwil
selain raja dan ratu sebelum mati emang bener benr bodoh😄
kriwil
raja nya selama ini mati apa cuma ngandalin muka datar dan dingin doang bahkan otaknya mungkin ikut dingin 😄
IG : hofi03_sakroni: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
kriwil
setidaknya bandot tua mati juga😄
kriwil
kalau jesica mati setidaknya kalung rubi nya ikut ke bawa ke enakan si tuan biadab itu jesica mati dia hidup makmur😄
Warni
Kau stres kayaknya Raja😂
Warni
Astaga,bikin darah tinggi.🤣
Warni
Susah pak😂
Maria Lina
kok 2 thor kn kurang.dri pagi lo nungguin nya thor😩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!