NovelToon NovelToon
Gara Gara Hujan

Gara Gara Hujan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Jee Jee

Gara gara terjebak hujan semalaman, membuat hidup ku jungkir balik alias berubah total.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jee Jee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8

 ...

...

   pandangan pertama saat memasuki kamar membuat senyum Gavin terangkat. perempuan itu telah tidur lebih dulu tampa canggung, bahkan tidak menunggu nya.

    "bener, lekuk tubuh nya gak kalah dengan model" gumam Gavin seraya menyelimuti Aluna.

     sejujurnya Gavin gak mau memikirkan hal gila, dengan cepat berbaring membelakangi Aluna, agar dia tidak tersiksa membayangkan sesuatu yang tidak tidak.

  umur nya 30 tahun, belum pernah begituan sekali pun alias perjaka tulen. sudah pasti hasrat nya menggebu gebu.

   hari subuh, Aluna sudah bangun seperti biasa. tapi pandangan nya nanar mencoba memperhatikan sekeliling. kamar itu luas, tak sama dengan kamar kos nya. interior nya estetik, dan satu lagi pinggang nya terasa berat seperti ada yang melingkar disana. punggung nya merasakan hawa panas,

   Aluna berbalik, ingin berteriak sekencang nya. tapi urung ketika menatap wajah yang lelap dengan damai, mata Aluna tak dapat berpaling beberapa saat, memang bener kata teman teman nya CEO yang kejam itu beneran tampan. bahkan 10 kali lipat dibanding biasanya.

 jantung Aluna tiba tiba berdegup kencang. perlahan Aluna melepaskan pelukan suami dadakan nya, setelah mencuci muka dan gosok gigi, Aluna ke dapur mencari sesuatu yang bisa di masak.

  "Nasi goreng seafood aja kali ya? " gumam Aluna melirik isi kulkas itu

   lalu mulai beraksi, mulai memasak dan menata makanan itu di atas meja. toping nya sungguh menggoda.

    habis itu Aluna pergi mandi dan menutupi wajah cantik itu dengan casion water proof, jangan lupa tangan nya juga di pakai handbody yang menyamarkan kulitnya agar hitam.

   setelah selesai, Aluna keluar, dengan penampilan sedikit berbeda dari sebelum nya. bajunya tak lagi kebesaran bahkan ini lebih keren dan pasti nya lebih mahal

   entah kenapa Aluna merasa jengkel dengan penampilan nya hari ini. menurut Aluna pakaian seperti ini seolah terkesan kejelekan nya belum sempurna.

    Gavin yang telah bersiap siap hanya memandangi istrinya yang sedikit berbeda itu

"bener dia gak sejelek itu.. gua bisa bikin dia cantik, lagian cantik gak harus putih! lihat lah ganti model baju saja membuat nya berubah 50% " batin Gavin seraya memandangi istri nya itu

"saya udah masak, lebih baik kita sarapan dulu" ucap Aluna membuyarkan lamunan Gavin.

  Gavin mengangguk lalu mengikuti Aluna.

  menu kali ini lumayan kelihatan mewah, dibanding makanan sebelum nya. tapi yang aneh nya Gavin pengen makan telur ceplok balado lagi, itu enak menurut nya.

    tampa protes Gavin memakan nasi goreng itu.

"wah gila! gak sia sia gua punya bini! enak banget nasi goreng bikinan bini" ucap nya dalam hati

    mungkin iya kata pepatah, dari rasa turun ke perut nyangkut nya di hati. jangan jangan Gavin kena pelet lagi, setiap. makan membuat nya tak terduga dan selalu melebihi ekspektasi nya.

   "saya pergi dulu! " ucap Aluna bangkit dari meja makan

"bisa gak! kalau dirumah gak usah formal! " ucap Gavin mencekal tangan Aluna

"pergi bareng aku aja! oh iya satu lagi tolong ganti tas jelek itu dengan tas baru! " ucap Gavin seolah memerintah

"enggak bisa, saya berangkat sendiri! saya nyaman dengan tas jelek saya! " ucap Aluna jengkel

"bisa gak sih gak usah terlalu formal! " ucap Gavin tidak suka

"enggak" ucap Aluna kekeh

  lagi lagi mereka berdebat, padahal masih sepagi ini.

  rasanya Gavin jengkel sekali, apalagi bibir Aluna yang tak berhenti mengomel membuat nya kehilangan rasa sabar.

   di tarik nya tangan Aluna agar mendekat dengan nya. tampa aba aba cup ciuman mendarat di bibir Aluna.

  sungguh Gavin sudah gila, bisa bisa nya dia mencium cewek jelek. Aluna mendadak kaku, dada nya berdebar tak karuan? itu ciuman pertama nya.

  gavin seperti tak berniat melepas kan ciuman itu malah melumat bibir aluna. seketika Aluna mendorong Gavin menjauh, wajah nya memerah seperti tomat.

  Gavin pun bingung dengan diri nya sendiri, seolah merasa tersihir dengan bibir mungil nan seksi itu.

sepersekian detik Gavin kembali menguasai ekspresi nya.

"aku gak pernah menerima penolakan! jadi tolong patuh lah, jangan memprovokasi. aku tunggu di mobil" ucap Gavin pergi meninggal kan Aluna yang mematung di sana

"aduh Luna! ciuman pertama kamu direbut sisialan kejam itu! " ucap aluna shok

"ya ampun apa kah dia gak jijik dengan muka ku yang dekil ini? " ucap Aluna heran

   mau tak mau aluna mengganti tas nya dengan yang dibelikan Gavin.

   sedangkan Gavin memegang bibir nya sendiri,

"kenapa gua jadi nyium dia? otak gua kayaknya beneran bermasalah! lagian apa nih jantung gak berhenti berdebar" ucap Gavin dalam hati.

   tak lama Aluna datang, lalu memasuki mobil itu. suasana jadi canggung, gadis 23 tahun itu sesekali membuang muka ke arah jalan.

    "nanti turunin agak jauh ya dari kantor" celetuk Aluna yang masih menunduk

"kenapa? "

"aku gak mau jadi bahan gosip" jawab akuna jujur

"ok" jawab Gavin tak memaksa

  dia juga tau itu, dan belum siap di serang ares dengan pertanyaan yang tak berbobot nanti nya.

     Aluna memasuki gedung tinggi itu, membuat mata memandang nya kaget. pasalnya kemarin pakaian gadis itu nyeleneh sekali. lalu apa apaan ini tiba tiba, Aluna dateng dengan pakaian rapi, meski dandanan nya masih aneh tapi dari segi outfit sungguh luar biasa.

   termasuk senior yang kemarin menghina nya miskin. dia tau pakaian yang digunakan pakai gadis itu barang branded. apalagi tas yang dikenakan Aluna.

 "di berubah banget dia? " celetuk Rahma

"jangan jangan ngelont* jadi sugar baby lagi. makanya bisa dapat barang bagus" imbuh loly

"gak mungkin banget! bahkan daddy gendut juga gak bakalan mau liat muka jelek dia" ucap alika heran.

    begitu juga dengan tim divisi Aluna melihat nya dengan kagum.

"lun! kamu beneran di marahin sama pak bos kemarin ya? " tanya rania penasaran

 tiba tiba pakaian nya berubah sehabis di ruang CEO

    belum lagi raya yang dateng karena penasaran dengan omongan anak anak divisinya

"lun kamu kok berubah penampilan? " tanya raya menunjuk pakaian yang di kenakan Aluna

"aduh dimana kamu dapat barang branded gitu? kamu balik ke keluarga itu? " ucap raya tampa sadar

 mereka memandang kearah mereka berdua, ingin rasa nya Aluna menepuk kepala sahabat nya itu

"pertama aku gak punya keluarga raya, aku yatim piatu! kedua baju ini palsu, tas ini palsu" tunjuk nya pada barang barang itu.

 "kamu serius! tapi kayak asli beneran! " celetuk dewi

"serius! kamu bisa cari di online shop" ucap Aluna meyakinkan

"kalau gitu gua percaya! " ucap raya

"ya udah gua balik! tadi gua cuma penasaran! " ucap raya pergi meninggalkan mereka

"aku pengen juga beli barang kw gitu! " ucap nomi menunjuk tas Aluna

 "iya aku juga" ucap Rania

"tapi btw, kok bisa pak bos sampai negur kamu lun? " tanya dewi

"aku gak tau" jawab Aluna

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!