NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Tubuh Istri Gila Sang Mafia

Transmigrasi Ke Tubuh Istri Gila Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Balas Dendam / Anak Genius / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Transmigrasi
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Kasmawati

Vania gadis yang cantik nan baik hati, istri dari Jonathan Cristian Grisworld, tapi entah apa penyebab nya Vania berubah menjadi wanita gila, tetapi hal itu tidak mengurangi cinta Jonathan kepada nya,.

hingga suatu malam yang sunyi Vania melompat ke dalam kolam renang tanpa sadar dan hal itu membuat jiwa nya mati dan dan di gantikan oleh jiwa lain yang masuk kedalam raga nya. dan mulai dari situlah balas dendam di mulai, jiwa baru yang menghuni raga Vania bukan lah sosok yang lemah dan mudah di tindas.

siapakah sosok pemilik Jiwa itu ?

dan siapa yang membuat Vania asli berubah menjadi wanita gila ?

yang penasaran dengan kisah nya kkyyuuukkk mampir ya guysss, aku menunggu kalian. 🤗 jangan lupa Like, Comen dan Vote semoga kalian suka 🙏🤗

.
.
.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ampun Hantu

.

.

ke esokan hari nya perawat yang di kirim oleh dokter Willi sudah tiba di Mansion besar keluarga Grisworld, sebelum berangkat ke kantor Jonathan menunggu kedatangan perawat itu ia harus memastikan jika perawat itu baik dan bersungguh-sungguh untuk menjaga istri nya selama ia tidak berada di rumah .

" aku titip istriku jaga dia dengan baik " ucap Jonathan pada saat ia dan Leon sudha mengantar perawat itu kedalam kamar Vania

perawat itu membungkukkan tubuh nya dengan hormat

" saya akan menjaga Nyonya Vania dengan baik tuan " ucap nya dengan sopan

Jonathan menatap wajah pucat Vania yang masih terbaring di atas ranjang dengan mata yang terpejam. setalah nya ia melangkah pergi bersama dengan Leon.

di teras depan Iren sedang berjalan mondar mandir ia memegang ponsel nya, ia menunggu kedatangan Nova karena semalam wanita itu tidak pulang dan ponsel nya tidak bisa di hubungi.

Iren sangat membutuhkan bantuan Nova saat ini tetapi wanita itu menghilang entah kemana. , Jonathan mengangkat alis nya bingung saat melihat keberadaan Iren yang sedang mondar mandiri.

" bibi sedang apa disini " tanya Jonathan

Iren kaget saat mendengar suara Jonathan " eehh.... bibi sedang menunggumu " ucap nya berbohong

Leon hanya diam tetapi ia menatap penuh curiga wanita paru baya itu .

" menungguku ? tapi kenapa ? " tanya Jonathan bingung tak biasanya Iren menunggu nya sepagi ini

" eehh... itu anu... " Iren berfikir sejenak, Jonathan menatap nya semakin bingung kelakuan wanita paru baya itu sangat lah aneh

sedangkan Leon tersenyum tipis ia tau trik yang akan di mainan oleh wanita licik itu, tetapi ia tidak berani mengatakan nya , karena Jonathan sangat mempercayai Iren dan sudah menganggap Iren seperti ibu nya sendiri.

" itu.... bibi ingin mengatakan jika perawat yang akan merawat Vania apa sudah datang " ucap nya gugup

" oh itu... sekarang sudah ada di kamar Vania, kalo begitu aku berangkat " ucap Jonathan lalu melangkah pergi

Leon menatap sinis wanita paru baya itu, rasanya ia ingin sekali mencekik nya tetapi bukan sekarang .

di dalam kamar perawat itu mengganti botol infus Vania yang hampir habis karena sebelum datang kesini dokter Willi meminta nya melakukan itu jadi ia melakukan nya

" aneh aja sih katanya koma tapi kenapa hanya di infus saja bukan kah orang koma itu harus mendapatkan perawatan yang khusus " ucap perawat wanita itu

" apa katamu ? " ucap Vania yang masih memejam kan matanya ia tidak tidur dan hanya memejam kan matanya saja, jadi ia mendengar apa yang di ucapkan oleh perawat itu

perawat itu kaget ia melihat ke arah Vania tetapi wanita itu tidak mencurigakan sama sekali

" kenapa aku mendengar suara seseorang ya " gumam perawat itu menatap setiap sudut kamar tiba-tiba ia merinding

" apa katamu coba ulang satu kali lagi " ucap Vania lagi

perawat itu semakin takut karena kembali ia mendengar suara yang sama " apa kamar ini ada hantu nya "

Vania tertawa dalam hati ia berhasil menjaili perawat itu ia ingin tau apa perawat itu benar-benar bisa di percaya atau tidak

" ya aku hantu " ucap nya kali ini Vania merubah suara nya persis seperti suara kuntilanak

perawat itu semakin membelalakkan matanya " ampun hantu, jangan menakutiku saya disini hanya untuk merawat dan menjaga Nyonya " ucap nya memohon

" apa kamu bersungguh-sungguh untuk menjaga dan merawat Nyonya mu ini " tanya Vania dengan suara khas hantu nya tetapi dalam hati nya rasanya ia ingin sekali tertawa.

" iya hantu saya bersungguh-sungguh dan saya di kirim langsung oleh dokter kepercayaan keluarga ini, saya mohon jangan menganggu saya " perawat wanita itu mulai berlutut di atas lantai marmer seperti orang yang memohon

" bagus tetapi jika kamu mengingkari janjimu itu dan mengkhianati Nyonya mu maka aku hantu akan memotong leher mu dan menjadi kan kepalamu sebagai santapan para kaum hantu " ancam Vania masih dengan suara yang sama

perawat itu bersujud di atas lantai " saya berjanji saya tidak akan mengkhianati Nyonya saya, dan jika itu terjadi makan hamba hantu bisa memotong leher ku " ucap nya bersungguh-sungguh

setalah nya suara hantu kunti itu tidak terdengar lagi, perawat itu kembali bangkit dan melihat ke arah Vania yang masih memejamkan matanya di atas ranjang

Vania membuka matanya dan hal itu membuat perawat nya syok berat bahkan sampai pingsan

Vania menepuk dahi nya perlahan ia mendudukkan dirinya di atas ranjang lalu melangkah ke arah perawat nya yang sedang terbaring di lantai marmer yang dingin

" heeeiiii bangun " Vania menepuk pelan pipi perawat nya itu

tetapi perawat itu tidak merespon, Vania mengambil segelas air yang ada di atas meja nakas lalu mencipratkan nya ke wajah perawat itu

perlahan perawat itu membuka matanya dengan expresi yang syok " berdiri " ucap Vania yang kini sudah kembali duduk di tepi ranjang

Perawat itu masih duduk di atas lantai tidak percaya dengan apa yang di lihat nya sekarang sesekali ia mengucek matanya takut ia salah lihat.

" kenapa kamu bengong ayo berdiri " ucap Vania dengan tegas

" bukan kah Nyonya sedang koma lalu kenapa, sekarang.. _ " ucapan nya terhenti kerena ia merasa bingung dengan apa yang ia lihat saat ini

" ck... ceritanya panjang " ucap Vania malas

dan dengan cepat perawat itu berdiri lalu membungkuk hormat kepada Vania

" siapa namamu " tanya Vania meskipun wajah nya masih pucat tetapi jiwa nya sangat kuat karena tubuh ini saja yang lemah.

" ampun Nyonya nama saya Yuna, saya perawat yang di kirim oleh dokter Willi untuk merawat dan menjaga anda " ucap nya sopan

" hhhmm.. .. sekarang bantu aku mandi setalah ini kamu harus memasak untukku , aku sangat lapar, " ucap Vania santai

Yuna menatap wajah pucat nan tirus itu " kapan terakhir kali Nyonya makan kenapa kurus sekali " buka nya menuruti perintah Nyonya nya Yuna bertanya balik kepada Vania

" kamu mengataiku kurus " tanya Vania dengan menatap tajam Yuna

" bukan begitu Nyonya... maafkan saya " ucap nya menunduk ia merasa menyesal dengan ucapan nya barusan.

" cepat bantu aku , dan jangan lupa pintu kamar nya di kunci saya tidak ingin ada orang lain yang masuk apa lagi wanita licik itu " ucap Vania dan berusaha berdiri dengan tubuh lemah milik Vania asli

Yuna melakukan apa yang di perintahkan oleh Nyonya nya itu dengan baik, Vania menceritakan semua nya kepada Yuna dan dengan syarat Yuna tidak boleh mengatakan hal ini kepada seseorang temasuk suami nya .

dan Yuna gadis kecil itu menurut layak nya seperti anjing yang patuh kepada tuan nya.

.

.

.

1
Nispu Wati
Suka dgn alur ceritanya,terus dan semangat dgn kelanjutan ceritanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!