Berbagi Ranjang dengan Adik Laki-Laki Mantan Pacar

Sesuai dengan apa yang dia katakan, Ye Xuan Wei pergi ke vila yang dia kirimkan dengan membawa buku catatan keluarga.

Dia tidak takut dan meletakkan buku catatan keluarga itu di atas meja di depannya, dan dia juga tidak marah.

"Seperti yang kau katakan, untuk apa kau membutuhkannya?"

"Ikut aku."

Chi Qing Yi bangkit dan menyeretnya ke garasi rumahnya, meskipun dia berjuang untuk melawan, dan segera tempat di mana mereka berdua berada adalah Biro Urusan Sipil. Ye Xuan Wei terkejut dan menatapnya.

"Hei, apa kau benar-benar melakukannya?"

"Apa kau pikir aku orang jahat, kau memintaku untuk bertanggung jawab, aku akan mengabulkannya."

Setelah dia selesai berbicara, dia menyeretnya masuk dan setelah prosedur selesai, dia dengan baik hati mengantarnya kembali ke apartemen. Ketika dia kembali ke rumah, dia masih sangat bingung, tetapi dia mengatakan bahwa dia benar-benar melakukannya. Sebelum dia sempat mengejarnya, dia sudah menjadi nyonya rumahnya.

Dalam perjalanan kembali, dia memberinya waktu seminggu untuk berpikir, dan setelah seminggu dia harus pindah ke vila pribadinya untuk tinggal bersama.

...

Pada suatu pagi, Chi Qing Yi datang ke grup perusahaan dan tiba-tiba dia menemukan punggung yang familiar, alisnya sedikit berkerut. Mungkinkah dia bekerja di sini tanpa sepengetahuannya.

Dia menoleh ke asisten Du.

"Selidiki untukku di departemen mana Ye Xuan Wei bekerja."

"Ya, Direktur."

Segera informasinya diteruskan kepadanya, Ye Xuan Wei, yang berusia 23 tahun tahun ini, adalah seorang karyawan khusus di departemen sumber daya manusia. Dia tidak tahu apa yang dia pikirkan, tetapi matanya sangat tertarik.

Istrinya adalah seorang pekerja kantoran, itu menarik.

Saat dia asyik berbicara dengan rekan kerjanya, kepala departemen masuk dan mengumumkan dengan ekspresi serius.

"Perhatian semuanya, sebentar lagi direktur kita akan turun untuk mengunjungi dan mengamati pekerjaan, dia sangat pemilih, jadi jangan membuatnya kesal."

"Ya, kami tahu, Pak."

"Baiklah, lanjutkan bekerja."

Setelah kepala departemen pergi, semua orang mulai mengobrol dan berbisik satu sama lain. Rekan kerja di sebelah Ye Xuan Wei berbisik.

"Kenapa direktur tiba-tiba turun ke sini? Ini juga pertama kalinya."

"Benarkah, seperti yang dikatakan kepala departemen, dia mungkin turun untuk mengamati bagaimana kita bekerja."

Rekan kerjanya mengangkat alisnya.

"Kenapa kau memanggilnya Pak? Kudengar direktur masih muda, baru berusia 38 tahun, wajahnya sangat tampan dan tidak terlihat penuaan sama sekali, dan dia sudah lama lajang, bahkan tubuhnya juga sangat kuat..."

Ye Xuan Wei merasa pusing mendengarnya, hanya seorang direktur, apakah perlu untuk menggambarkannya secara berlebihan?

Tepat satu jam kemudian, Chi Qing Yi memasuki departemen sumber daya manusia. Semua karyawan di sini menjadi serius dalam bekerja setelah memberi hormat padanya, tetapi selalu ada satu orang yang tidak bisa duduk diam karena terkejut mengetahui bahwa direktur yang dikabarkan itu adalah suaminya.

Tangannya gemetar dan dia harus berusaha tetap tenang untuk melihat, hatinya semakin berdebar ketika dia mendekatinya.

Dia tidak tahu apakah dia sengaja atau tidak, dia terus berdiri di tempatnya, tidak berbicara dan hanya mengamati, membuat tubuhnya lemas dan ingin berlutut.

Di dalam hatinya, dia terus memarahi orang tua gila ini karena tidak mau pergi, dan akhirnya dia merasa lega.

Ini bahkan lebih mendebarkan daripada film aksi.

Sialan, dia sengaja...

Sejak hari dia memasuki departemen sumber daya manusia, dia akan datang setiap hari, membuat karyawan terus bergosip, tetapi Ye Xuan Wei yang lelah selalu merasa khawatir.

Asisten Du tiba-tiba datang kepadanya dan berpura-pura membungkuk dan berbicara.

"Kau adalah Ye Xuan Wei."

Dia juga berpura-pura tidak tahu apa-apa dan berkata terus terang.

"Benar."

"Silakan ikut saya, direktur ingin menemuimu."

"Apa?"

Jantungnya seolah berhenti berdetak saat ini, jelas bajingan Chi Qing Yi itu ingin bermain-main dengannya, karena dia tidak ingin semua orang curiga, dia harus mengikuti asisten Du. Orang-orang di sini bahkan tidak tahu apa-apa dan berdoa untuk keberuntungannya.

"Kangen suamimu?"

Begitu dia masuk, dia ditarik oleh Chi Qing Yi untuk duduk di pangkuannya, dia hanya duduk di sana meskipun dia tahu bahwa betapapun dia berusaha melawan, dia tidak akan melepaskannya.

"Kangen."

Hanya satu kalimatnya yang membuat dia tersenyum, tangannya dengan lembut mengusap rambutnya lalu dia menepisnya.

"Apa yang kau lakukan?"

Ye Xuan Wei mengerutkan kening.

"Apa salahnya mencintai istrimu?"

Dia memarahi dalam hati, tetapi di permukaan dia masih berusaha bersikap normal dan menyanjungnya.

"Tidak salah, kau benar sekali."

"Istri yang baik."

Kali ini, dia tidak bisa menahan diri dan sedikit marah.

"Hei, kau terus mengatakan 'istri', apa kau tidak malu?"

"Kenapa harus malu? Memanggil istriku, aku tidak memanggil siapa pun."

Ye Xuan Wei sangat marah sehingga dia mengertakkan gigi, tetapi tidak bisa melakukan apa pun.

"Lalu, kenapa kau memanggilku ke sini?"

"Malam ini, ikut aku menghadiri pesta ulang tahun Nyonya Tua Zhang."

"Aku tidak pergi."

"Baik, kalau begitu aku harus mengungkapkan kepada karyawan di perusahaan bahwa kau adalah istriku."

"Kau..."

Dia sangat marah hingga dia tersedak dan tidak bisa berbuat apa-apa terhadap pria ini.