NovelToon NovelToon
Couple Crazy

Couple Crazy

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / CEO
Popularitas:15.9k
Nilai: 5
Nama Author: Phopo Nira

Perjodohan yang sudah berlangsung selama 8 tahun, akhirnya kini berakhir dengan sebuah pernikahan. Ya, Jamie Shaga Richardo akhirnya resmi telah menikahi Sheana Zaen Xavier, putri dari Levi dan Lucia. Namun, dibalik pernikahan itu siapa sangka Jamie menyembunyikan sebuah rahasia besar dari semua orang.

Bahkan tidak hanya rahasia itu yang harus Shea hadapi dalam kehidupan pernikahannya? Akan tetapi, pihak lain yang sudah lama mengincar keluarga Richardo dan banyaknya rahasia dalam keluarga itu akan menjadi jalan terjal bagi pernikahan Shea dan Jamie?

Apakah Shea akan mampu bertahan dengan pernikahannya? Lalu rahasia apakah yang Jamie dan keluarga Richardo sembunyikan? Sheana Zaen Xavier yang akan mengungkap semuanya satu persatu!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 08. Memaksa Berkencan

Siapa sangka Shea akan langsung to the point untuk membahas secara langsung permasalahan semalam yang membuat Jamie seketika diam seribu kata. Dimana Jamie mencoba memikirkan jawaban atau lebih tepatnya alasan terbaik untuk menghindari kecurigaan Shea.

“Kenapa kau diam? Apakah kau benar-benar sedang berusaha menghindari ku? Lalu kenapa kau memutuskan untuk menikahiku saat itu? Apakah kau menyesal sekarang, karena telah menikah denganku?” cecar Shea yang berhasil membuat Jamie merasa semakin tersudut.

“T—tidak … Bu-bukan seperti itu, Shea! Hanya saja ….”

“Hanya apa?” sentak Shea terkesan tidak sabaran dengan apa yang akan Jamie katakan. Meski dalam hatinya, Shea ingin sekali Jamie berkata jujur padanya.

“A-aku sakit perut—”

“Sakit perut sampai kau pingsan satu jam di kamar mandi, begitu maksudmu? Atau kau hanya sedang beralasan saja?” Lagi-lagi Shea menyela alasan Jamie dengan telak.

“Katakan padaku, Jamie! Apa yang sedang kau coba sembunyikan dariku? Bukankah kau mencintaiku, begitu juga denganku yang sangat mencintaimu dan bahkan kita sudah resmi menjadi suami istri. Apakah suami istri masih menyembunyikan sesuatu dari pasangannya?”

Kali ini nada bicara Shea melembut seakan sedang mencoba membujuk Jamie untuk mengatakan yang sejujurnya.

Lama Jamie terdiam seolah sedang mempertimbangkan hal begitu serius, hingga Jamie akhirnya kembali berkata, “Maafkan aku, Shea! Namun, aku belum bisa mengatakan semuanya padamu. A-aku ….”

“Baiklah, aku akan menunggu sampai kau siap mengatakannya. Namun, sebagai gantinya hari ini kita harus berkencan. Bagaimana?”

Shea seakan bisa merasakan kebimbangan hati Jamie, sehingga dia tidak ingin mendesaknya berkata jujur lebih jauh lagi. Namun, dia juga harus memberikan syarat agar Jamie tahu bahwa ada harga yang harus dibayar jika membuatnya merasakan kekecewaan.

“Tapi ….” Sepertinya Jamie berniat untuk kembali menolaknya tapi tiba-tiba dia berubah pikiran dan beralih berkata, “Baiklah, hari ini kita akan berkencan sesuai keinginanmu.”

“Terima kasih banyak, Suamiku! Aku akan bersiap sekarang,” ujar Shea yang langsung mencium pipi Jamie, setelah itu berlari masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan bersiap untuk acara kencan perdana mereka. Hingga Jamie tak kuasa menahan senyumannya saat melihat tingkah menggemaskan Shea, sampai dia teringat tentang masalah utamanya.

“Aku harus secepatnya mencari cara untuk menyingkirkan kepribadianku yang lain. Sebelum apa yang aku takutkan benar-benar terjadi.” Jamie segera meraih ponselnya, menekan sebuah nomor telepon yang selalu bisa dia andalkan di saat seperti ini.

Drrt … Drtt ….

“Halo, Tuan muda!” Begitu getaran kedua, sambungan telepon itu segera terhubung satu sama lain. Dimana suara Hugo langsung terdengar dengan jelas.

“Hugo, aku ingin kau mencari tahu dokter terbaik yang bisa menangani kondisiku saat ini. Lakukan secepatnya, karena sepertinya Shea sudah mulai curiga denganku.” Perintah Jamie pada anak buah kepercayaannya itu.

“Eeeh … Secepat ini Nyonya muda menyadarinya?” Terdengar jelas bahwa Hugo juga terkejut.

“Itu jelas terjadi mengingat Nyonya Shea merupakan bagian dari keluarga inti Xavier. Dia bahkan pernah memimpin klan BlackSky untuk sementara waktu. Jadi, kemampuannya tidak dapat diragukan lagi,” ujar Lysa yang mendengar jelas percakapan Hugo dengan Jamie.

“Anda tenang saja, Tuan muda! Kami pasti akan segera menemukan dokter terbaik untuk membantu anda!” seru Hugo.

“Hmm, baiklah! Aku percayakan hal ini pada kalian berdua. Dan satu hal lagi, hari ini aku tidak bisa pergi ke kantor. Shea memaksaku untuk berkencan jadi ….”

“Selamat atas kencan perdana anda, Tuan muda! Bersenang-senang ‘lah kami akan mengurus masalah di perusahaan.”

Jamie memang selalu mengandalkan Hugo dan Lysa dalam segala hal, apalagi mereka tumbuh bersama sejak kecil. Jamie langsung memutuskan sambungan telepon tersebut, begitu urusannya telah selesaikan.

“Kepribadiannya yang lain? Apa maksudnya?”

Dalam hatinya Shea bertanya-tanya, dia sungguh tidak berniat menguping pembicaraan Jamie melalui sambungan telepon itu. Akan tetapi, Shea melupakan sabun cuci mukanya yang masih berada di dalam kopernya. Sehingga Shea memutuskan untuk mengambilnya, tapi siapa sangka dia malah mendengar pembicaraan Jamie.

“Apakah ini yang sedang Jamie coba sembunyikan dariku?” gumam Shea mencoba menerka-nerka dugaannya.

Dia bahkan memilih melupakan tujuan utamanya mengambil sabun cuci muka dan kembali masuk ke kamar mandi agar tidak ketahuan oleh Jamie.

...****************...

Sedangkan di dalam kamar lain, tampak Rega masih betah dalam tidurnya. Ditambah efek mabuk semalam membuatnya merasa enggan untuk membuka mata apalagi bangkit dari tempat tidur. Hingga dia menyadari ada sesuatu yang menindih lengan kanannya yang membuatnya merasa kesemutan.

“Jovita! Bagaimana bisa dia ….”

Betapa terkejutnya Rega saat mendapati Jovita yang masih tertidur berada dalam pelukannya. Dan jangan lupakan keadaan mereka yang tak mengenakan sehelai benang pun, karena tubuh mereka hanya tertutup selimut. Dengan kasar dan tanpa perasaan, Rega langsung mendorong tubuh Jovita untuk menjauh darinya, hingga membuat wanita itu terbangun dengan wajah terkejut.

“Yakh, apa yang kau lakukan padaku semalam, Hah?” bentak Rega dengan penuh kemarahan.

Akan tetapi, Jovita memilih mengabaikannya dengan beranjak dari tempat tidur untuk membersihkan dirinya. Ya, mengabaikan kata-kata kasar yang penuh cacian dan hinaan hanya karena dia sangat mencintai pria yang hanya sekadar memanfaatkannya saja.

“Dasar wanita jalang, beraninya kau membuatku menyentuh wanita sepertimu,” maki Rega.

“Rega, lebih baik kau mengingat baik-baik siapa yang menyentuh siapa, sebelum kau bicara seperti itu.”

Balasan dari Jovita yang tetap tenang dan dingin itu berhasil membuat Rega terdiam. Sebab memang benar bahwa Rega jelas sekali melupakan kejadian semalam karena efek mabuknya. Setelah mengatakan itu, Jovita kembali berjalan pergi menuju kamar mandi. Tubuhnya seketika ambruk bersamaan air mata yang mengalir dengan derasnya.

“Haish, sialan! Bagaimana bisa aku berakhir dengan menyentuh wanita sepertinya. Dasar sialan!”

Bahkan umpatan Rega masih jelas terdengar oleh Jovita dari balik pintu kamar mandi. Begitu hinakah dirinya sampai Rega harus bereaksi seperti itu hanya karena menyentuh istrinya sendiri?

“Apakah hanya rasa sakit yang aku dapat sebagai hadiah karena telah memilih dan mencintaimu, Rega? Dulu kau tidak terlihat seperti ini sama sekali, tapi kenapa sekarang … Hiks. Aku bahkan tidak bisa membencimu, karena aku yang sudah terlalu dalam mencintaimu.”

Bagaimanapun kuatnya seseorang, jika mendengar orang yang sangat dia cinta memakinya maka akan bagaikan ribuan pedang yang tengah menyayat hatinya. Itulah yang Jovita rasakan saat itu, tapi dia hanya bisa memendam semua kesedihan itu seorang diri.

Rega adalah pria pilihannya, keputusan untuk mencintai Rega juga keputusannya sendiri. Sehingga apapun yang dia dapatkan dari keputusan dan pilihannya itu harus dia terima, walau harus menyakiti hatinya sendiri. Namun, haruskah hanya rasa sakit yang dia dapatkan dari pilihan dan keputusannya itu?

Bersambung ….

1
Yuni Aden Fina
lanjut kan kakak
Roziana Anni
sekarang buka matamu jamie kalau rega itu adala musuh dalam selamut
Ratna Sumaroh
Shea kau harus waspada, ada yang mau main main dengan kalian berdua
jaran goyang
𝙣𝙚𝙭𝙩 𝙠𝙠... 𝙣𝙥 𝙪𝙥 𝙣𝙮 1 .. 𝙗𝙞𝙖𝙨𝙖 4
jaran goyang
𝙢𝙨𝙪𝙝 𝙙𝙡𝙢 𝙨𝙡𝙢𝙩 𝙡𝙤𝙣𝙜𝙤𝙧... 𝙘𝙥𝙩 𝙡𝙝 𝙠𝙖𝙪 𝙨𝙙𝙧 𝙨𝙡𝙢𝙩𝙠𝙣 𝙠𝙡𝙪𝙖𝙧𝙜𝙖 𝙥𝙚𝙧𝙪𝙨𝙖𝙝𝙖𝙖𝙣 𝙭𝙖𝙣
Mbak Rin
dasar Tristan JD mulut emak" cocok bngt kalu dikatakan somplak
jaran goyang
𝙢𝙩 𝙡𝙝 𝙭𝙖𝙣 𝙠𝙡𝙤 𝙗𝙝𝙤𝙜😀😀😀😀😀😀🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
jaran goyang
😀😀😀😀😀
Mbak Rin
nah kan akhirnya bisa kebuka jg
Desyi Alawiyah
Lanjut kak author,, semangat...


Selamat menjalani ibadah puasa yah, kak author 🤗😇🙏
Desyi Alawiyah
Rega itu musuh dalam selimut, kamu harus hati-hati... Terlebih kamu punya kepribadian yang lain, kamu harus pintar kendalikan emosi kamu, Jamie...ini demi orang-orang yang kamu sayangi... kedua orangtuamu, Jovita dan juga Shea, istrimu...
Desyi Alawiyah
Baru tahu? Shea itu titisan grandpa Rayden dan daddy Levi 🤭
Zainab Ddi
wah suami yg sehati saling ingin melindungi tapi Jamie kalah cerdas sana Shea 🤦🏻‍♂️🤦🏻‍♂️🤦🏻‍♂️
Zainab Ddi
wah suami yg sehati saling ingin melindungi tapi Jamie kalah cerdas sana Shea 🤦🏻‍♂️🤦🏻‍♂️🤦🏻‍♂️
Fauzan Pradipta
keren lanjutkan Thor crazy up dong
Atun Atun
akhirnya buat temen buka puasa,dri kmren g up ku tunggu tunggu
Sweet Girl
wes koyok kraton Yogja,.
Mulaini
Jamie takut juga sama Shea hehehe...
Yuni Aden Fina
Bagus Banget, karya kakak @phoponira mantap betul
Ratna Sumaroh
kamu terlalu lemah Jovita 😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!