NovelToon NovelToon
Afsheera Azalea Mayesha

Afsheera Azalea Mayesha

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Izarr_14

Cerita ini menceritakan tentang perjalanan kisah seorang gadis bernama Afsheera Azalea Mayesha yang mana hidupnya dipenuhi dengan banyak rahasia, walaupun dikelilingi dengan keluarga yang harmonis tidak membuat dirinya terbebas dari masalah dan ujian apalagi dalam cerita asmaranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izarr_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Balapan

Tutt...

Tutt...

"Hal..", belum selesai lea menjawab panggilannya, sudah lebih dulu dipotong oleh ara.

"Heh lo kemana aja lea, lo mau ikut balapan apa ngak nih, udah jam berapa sekarang ini leaa, please deh jangan mulai-mulai mancing emosi gue", serobot ara sambil meneriaki lea dari seberang sana, yap benar ara kini sedang berada di arena balap motor liar dan dirinyalah yang mendaftarkan lea mengikuti balapan itu karena permintaan sang empu yang mengatakan ingin mengisi kegabutannya di malam minggu.

"Hah? Apa? Wait gue baru bangun lo udah marah-marah gak jelas kayak gini", kata lea sembari masih mengumpulkannya nyawanya.

"Gak jelas kata lo? Seriously lea? C'mon katanya lo mau ikut balapan malam ini, dan dengan seenaknya lo bilang gak jelas?? Gue gak mau tau sekarang lo bangun dari kasur dan siap-siap sekarang!!! Gue tunggu bye", ara yang kesal pun mematikan panggilannya.

"Punya sahabat gak ada etika sama sekali, dasar sedeng kali apa otaknya", selagi menggurutu dirinya tetap bersiap-siap untuk pergi balapan yang sudah dia rencanakan sejak kemarin pembawaannya tetap tenang rapi dibalik itu dirinya lupa bahwa sedang ada bahaya yang mengancam dirinya.

_______________

" Kakak aku dapat informasi tentang lea, malam ini lea akan mengikuti balapan liar tanpa sepengetahuan keluarganya, dia di daftarkan oleh sahabatnya ara kak.Aku ingin sedikit bermain-main bagaimana menurutmu?", katanya pada sang kakak.

"Hmm, boleh itu bukanlah ide yang buruk tapi kalau kakak mau mengusulkan kali ini kita akan bermain-main dengan salah satu sahabatnya yang mana ini akan menjadi satu peringatan penting bagi mereka bahwa siapa saja yang mencoba melindungi gadis malang itu maka tidak akan ada yang selamat", kata sang kakak pada adiknya dengan menatap mata sang adik dengan tatapan yang sulit terbaca.

"Kau benar, mari kali ini kita mencari permainan yang jauh lebih seru dari sebelumnya", kemudian keduanya sama-sama tertawa.

Sedangkan di tempat balap ara sudah mondar mandir kesana kemari, sehingga ayana yang melihatnya pun pusing lalu berkata pada ara.

"Ara bisa diam aja gak?, yana pusing tau gak liat ara jalannya kesana kesini kayak setrikaan", Kata ayana pada ara.

"Gak bisa yana gue gak bisa tenang kalau tu orang belum datang-datang juga tau gak", kata ara lagi.

"Ya tapi kan gak perlu mondar mandir juga ara, lea pasti datang kok percaya deh sama yana".

"Udah ya yana lo gak perlu nenangin gue, gue rasanya mau bejek-bejek tu si lea kalau udah datang, udah telat gini tau gak sih", katanya tetap sambil berjalan kesana kemari.

"Lo bilang apa?", suara terdengar dari belakannya yang membuatnya berhenti mendadak, lalu perlahan membalik dan ternyata suara itu adalah suara lea yang baru turun dari mobilnya dan berjalan kearahnya sambil menatap tajam dan datar.

"Hee, heheheh gue gak ngomong apa-apa kan yana ya kan kan???", katanya sambil menyenggol sikut yana untuk membelanya.

"Bohong lea ara tadi bilang sesuatu, kayak gini 'Gue rasanya mau bejek-bejek tu si lea kalau udah datang' gitu katanya lea", yana menjelaskan apa yang baru saja terjadi sambil memperagakan setiap gerakan yang dilakukan oleh ara sebelum lea tiba.

" Gak gak, bohong itu gak bener lea mana berani gue sama sahabat gue sendiri apalagi kalau itu lo", katanya memelas sedikit sambil tersenyum kecut namun lea menanggapinya dengan memutar bola matanya malas.

Tentu lea mendengar semua yang ara katakan tentang dirinya namun baginya itu tidak penting karena memang karena dirinya telat lah makanya membuat ara sahabatnya kesal.

"Udah lah mana motor yang gue pake?", katanya pada ara sambil menatap sekelingnya.

"Oo udah siap kok, nah itu motor lo sedang dibawa kemari yang warna hitam itu", kata ara sambil menunjuk ke arah orang yang telah membawa motor miliknya.

"Nih bos motornya udah beres dan gue jamin udah aman semuanya", kata orang itu pada ara.

"Sip, untuk uang lo udah gue tf ya buat bonusnya nanti kalau sahabat gue menang".

"Santai bos, kayak sama siapa aja yaudah kalau gitu gue pamit ya permisi", laki-laki itu pergi meninggalkan ayana, ara dan lea.

Beberapa jam yang lalu sebelum akhirnya memutuskan untuk mengikuti balapan setelah terakhir kali lea lakukan di Amsterdam dirinya memang tidak pernah mengikuti balapan lagi sejak di Indonesia.

Tapi tidak tau kenapa sore itu lea tiba-tiba meminta ara mendaftarkan lea balapan dan mencarikan motor dengan kualitas yang sangat bagus dan memiliki kecepatan yang gak kaleng-kaleng. Karena permintaan sahabatnya itulah akhirnya ara menurutinya bukan karena apa-apa juga tapi karena memang dirinya sama dengan lea yang mencintai dunia balap liar hanya saja belakangan waktu ini sudah lama vakum dan ingin memulai lagi.

"Sip semua beres, lo udah bisa ikut balapan sekarang lea jadi lo tenang aja semua sesuai dengan kendali gue sekarang oke?", ara berkata meyakinkan lea.

"Hmm, ya udah gue kesana dulu mau ngambil ancang-ancang", lea pun menaiki motornya dan sedikit mencoba motor barunya hingga berlalu pergi dari hadapan ara dan yana.

"Araaa, yana kayaknya mau ka toilet deh kebelet soalnya", yana berkata tiba-tiba ingin ke toilet ingin buang air kecil.

"Huft, ya udah yuk gue anter", kata ara sambil mengandeng tangan yana untuk menemaninya.

"Gak perlu ara, yana bisa sendiri kok ara tenang aja disini kan juga gak sepi ara".

"Yaudah tapi cepet ya jangan lama-lama jangan buat gue khawatir ya yana cantik, inget ada apa-apa telvon gue langsung oke!!!", kata ara mengizinkan yana pergi ke toilet sendiri.

Baiklah perhatian untuk semuanya sebentar lagi balapan ini akan kita mulai...

Suara itu terdengar dari salah satu panitia balapan yang diperuntukkan untuk semua peserta balapan yang sedang bersiap-siap di arena balap.

Baiklah mari kita hitung mundur..

Tiga..

Dua..

Satu..

Duarrrrr...(Suara pistol dibunyikan ke arah langit).

Para peserta pun melajukan kendaraannya, pada balapan kali ini membutuhkan 3 kali putaran hingga garis finish.

Sedangkan di toilet saat ini ayana baru mssuk kedalam sana untuk melepaskan hajatnya yang sudah tidak lagi tertahankan.

Tapi tiba-tiba,

Stttt... Terdengar suara gesekan dari salah satu kamar mandi. Ayana yang memang saat itu di toilet sendirian pun mulai merasa takut.

Namun dengan keyakinan dihatinya ayana mencoba melawan rasa takutnya dengan melangkahkan kaki kearah sumber bunyi yang ada di dalam toilet tersebut.

Perlahan tapi pasti ayana membuka salah satu pintu yang ada disana, namun sebelum pintu itu terbuka lebar terdengar lagi suara

Sttt.. Dari pintu yang lain sehingga bukannya semakin tenang ayana malah semakin ketakutan.

"Ayoo ayana kamu bisa, jangan takut ys", gumamnya sendiri supaya bisa sedikit tenang.

Tapi belum sampai disitu terdengar lagi

Tak..

Tak..

Tak..

Suara dari arah belakang yana dan ketika berbalik dengan spontan ayana teriak..

"Aaaaaaa",..

1
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anto D Cotto
menarik
Shinichi Kudo
Membuat saya ketagihan
Scar
Terhibur sekali!
Starling04
Nggak sia-sia baca ini. 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!