Bercerita tentang julia gadis yatim piatu yang memiliki kekuatan mata batin semenjak mengalami kecelakaan mobil bersama kedua orang tua nya saat dia berumur 12 tahun.karena kekuatan nya itu banyak para hantu yang mendatanginya untuk meminta pertolongan kepada nya .Tapi karena kekuatan nya itu juga membuat teman temannya di panti asuhan dan disekolah nya menganggap kalai julia adalah gadis gila yang sering berbicara sendiri, sehingga dia dijauhi oleh semua temannya.Setelah lulus SMA julia memutuskan untuk merantau ke kota untuk mencari pekerjaan.Di tempat kerjanya julia dipertemukan dengan sesosok hantu tampan yang merupakan CEO di perusahaan tempat kerjanya itu. CEO yang bernama revan itu lalu meminta bantuan julia untuk membantu nya mencari tahu penyebab kematian nya dan kenapa Roh nya masih bergentayangan selama ini . karena kebersamaan mereka,julia diam diam menaruh hati kepada revan dan begitu pun sebaliknya dengan revan yang menyukai julia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon salsa FF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB .8
Setelah selesai melakukan kegiatannya di luar ,,Glenn kembali ke perusahaan nya bersama dengan sekertaris nya Helda. Di lihat nya julia yang tengah bersih bersih.
" Helda suruh kepala HRD menemui ku ke ruangan ku,," Titah glenn sembari berjalan masuk ke dalam lift.
" Iya pak,,akan segera saya hubungi" jawab Helda.
Tak lama setelah Glenn sampai di ruangannya ,kepala HRD yang bernama Tono Datang memenuhi panggilan nya.
Tok tok tok
" Selamat siang pak,," ucap tono setelah mengetuk pintu ruangan itu.
" duduk lah" titah Glenn sembari menggantung jas nya di sebuah Stand gantungan baju.
" Baik pak,,,kalau boleh tahu ada perlu apa ya saya dipanggil kesini??" tanya tono.
" aku ingin kamu mengganti petugas kebersihan yang baru yang bernama julia itu" titah Glenn dan membuat tono bingung.
" kenapa pak,,apa petugas baru itu membuat kesalahan sehingga ia harus di berhentikan??" tanya nya kembali.
" Bukan gitu maksud ku,,, maksud aku suruh Office girl lain untuk membersihkan lobi,,,sedangkan petugas batu itu tugaskan dia untuk membersihkan ruangan ku setiap pagi dan sore termasuk membawakan aku minuman dan membelikan makan siang untuk aku" jelas Glenn.
" Baik pak,,nanti akan saya beritahukan kepada petugas baru yang bernama julia itu" walau pun merasa bingung dengan perintah atasan nya secara tiba tiba tapi tono tetap melaksanakan nya.
Revan kini tengah duduk di kursi lobi sembari berkonsentrasi.
" Aaarrrrrrrrggggghhhhh,,,,,aku tidak bisa mengingat nya" ucap revan frustasi.
" siapa wanita itu sebenarnya?? Kenapa suaranya sangat familiar di telinga ku?? Mungkin saja aku dan dia telah bertunangan,,,dan cincin yang aku lihat itu adalah cincin pertunangan kita??" kini otak revan dipenuhi oleh banyak pertanyaan.
Ia pun menghampiri julia.
" Zul,,,aku menyerah,,,aku tetap tidak bisa mengingat siapa wanita itu" ucap revan.
" Zul,,,zul,,,nama ku tu julia bukan zul,,," gerutu julia yang tak suka dipanggil Zul oleh Revan.
" Iya iya sorry,,,julia aku tidak mampu mengingat nya lagi,,,kepala ku mau pecah rasanya " keluh revan
X ya sudah jangan dipaksakan,,,nanti akan aku bantu cari tahu" sahut julia.
Ternyata saat julia tengah berbicara dengan Revan ,ada seorang office girl yang memperhatikan nya.
" Julia kamu sedang bicara dengan siapa?" tanya office girl yang bernama widya.
Julia terkejut dengan kedatangan Widya yang tiba tiba berada di belakang nya.
" Hah.,,,wid,,,kamu ngagetin aku aja,,,kamu sejak kapan ada di belakang ku??" tanya balik julia.
" aku baru datang,,,aku tadi ngeliat kamu lagi ngomong sama seseorang,,,kamu lagi ngomong sama siapa??" tanya Widya sembari celingak-celinguk mencari orang yang di ajak bicara oleh julia.
" Mmmm ini aku lagi teleponan sama teman aku,,," ucap julia berdusta sembari mengeluarkan headset bluetooth dari telinga nya.
Julia memang sengaja selalu menggunakan headset bluetooth di telinga nya agar sewaktu waktu bila ada orang yang melihatnya berbicara sendiri tidak di anggap nya gila atau pun orang aneh seperti teman teman nya dulu.
" Oh kamu lagi nelpon toh,,,kirain kamu lagi ngomong sendiri" sahut Widya.
" Oh ya,,,kamu ada perlu apa kesini??" tanya julia pada Widya yang mendapat tugas untuk membersihkan setiap ruangan di lantai 4.
" gini,,tadi pak tono nyuruh aku untuk ngasih tahu kamu untuk datang ke ruangannya setelah pekerjaan mu selesai" jelas Widya.
" ada perlu apa ya aku di panggil kesana??" tanya julia kembali.
" entahlah aku nggak tahu yang jelas tadi pak tono nyuruh aku untuk nyampai kan itu saja ke kamu" jelas nya lagi.
" ya udah kalo gitu aku balik dulu,," Widya lalu pergi setelah menyampaikan pesan dari pak tono.
" Huh,,, untung aja aku pake headset bluetooth ku ditelinga jadi aku punya alasan deh,,kalau nggak bisa bisa dia bakalan mikir aku orang gila bicara sendiri" ucap julia lega sembari mengelus dadanya.
" Maka nya liat liat dulu sekitar mu kalau mau ngomong sama aku,,,biar kamu nggak di bilang orang gila ntar" ucap Revan.
" idih,,,kan kamu duluan yang ngajakin aku ngomong,,kok aku yang di salahin sih ,,lagian kamu juga nggak bilang bilang kalau ada orang di belakang aku" sahut julia tak mau kalah.
" Ya mana aku tahu kalau dia ada di belakang kamu,,kan aku juga menghadap ke arah yang sama kayak kamu" Revan membela diri.
" Sudah lah,,,lebih baik aku lanjutin pekerjaan aku aja dari pada berdebat sama kamu" julia lalu melanjutkan pekerjaan nya sedangkan revan balik kembali ke tempat duduk nya tadi.
Waktu sudah menunjukkan pukul 16.30, julia yang telah menyelesaikan pekerjaan nya langsung mengemas semua alat alat kebersihan yang di bawanya.
Setelah ia meletakkan semua alat kebersihan itu ke ruang penyimpanan dia pun lalu pergi ke ruangannya pak tono.
TOK TOK TOK
" Masuk" titah tono.
" Selamat sore pak" ucap julia saat masuk ke dalam ruangan tono.
" Sore,,,silahkan duduk " tono mempersilahkan julia untuk duduk di kursi depan meja kerjanya
" Terimakasih pak,,,kalau boleh tau ,,ada perlu apa ya saya dipanggil kesini??" tanya julia tanpa basa-basi.
" Mulai besok pagi tugas kamu akan di gantikan oleh office girl yang lain_"
" maksud bapak saya di pecat??" julia memotong perkataan dari kepala HRD itu.
" bukan julia,,,makanya kamu dengerin aku sampai aku selesai bicara" ucap tono.
" maaf pak,,,aku hanya kaget aja,,,kirain aku mau di pecat " jawab julia.
" Ya udah aku lanjutin lagi perkataan aku tadi,,,besok pagi dan seterusnya kamu bertugas membersihkan ruangan nya Pak Glenn CEO perusahaan ini. Kamu juga harus menyiapkan minuman dan makan siang untuk pak Glenn" jelas tono di balas anggukan kepala oleh julia.
" Jadi kerjaan aku cuma itu aja pak??" tanya julia memastikan.
" iya cuma itu aja,,,tapi ingat,,,kamu jangan sampai membuat kesalahan,,dan membuat pak Glenn sampai marah sama kamu " jelas tolo.
" iya pak siap,,saya usahakan agar tidak membuat pak glenn marah" sahut julia lalu pamit dari ruangan itu.
" kenapa kamu lama sekali ,,,aku sudah lumutan ni nungguin kamu disini" gerutu revan.
"batu nunggu sebentar aka udah ngomel,,,apa lagi kalo nunggu nya lama" jawab julia.
" Iya,,,iya,,,sekarang kita mau kemana ?" tanya revan.
" kita pulang aj,,,aku capek mau mandi terus masak untuk makan malam" jawab julia dan di setujui oleh revan.
Sesampai nya di rumah,,,ada seorang lelaki paruh baya bertubuh tinggi tengah berdiri di halaman ruman julia.
Julia yang melihat ada orang asing memasuki halaman rumah nya,,,langsung bertanya pada Nya.
" Anda siapa? Ada perlu apa di rumah ini?" tanya julia penasaran dengan sosok lelaki itu.
" apa kamu julia Anastasya Vanhitozzz??" tanya lelaki itu yang sontak membuat julia terperangah.
" siapa anda,,,?kenapa dan darimana anda tahu nama ku?" Tanya julia lagi.
" Sepertinya kamu sudah lupa dengan aku,,,kenalkan aku soni santoso sahabatnya ayah mu roni Vanhitozzz. Aku juga yang telah melakukan pemakaman untuk kedua orang tua mu,,dan yang menitipkan kamu ke panti asuhan" jelas soni dan membuat julia terkejut.
" paman soni,,,!! ya aku ingat sekarang ,,paman apa kabar? Dulu aku sangat terpuruk sehingga aku tidak sempat mengungkapkan terimakasih pada paman yang sudah membantu ku untuk mengurus pemakaman kedua orang tua ku" ucap julia.
" Tak masalah,,,aku mengerti betapa sedih nya kamu dulu,,aku juga mintak maaf karena tidak pernah mengunjungi mu sekali pun ke panti" sahut soni penuh rasa bersalah.
" paman tidak perlu minta maaf ,,oiya ,,ayok paman masuk lah,,kita bicara di dalam saja" julia mempersilahkan soni masuk ke dalam rumah nya.