NovelToon NovelToon
Kesalahan Satu Malam

Kesalahan Satu Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Hamil di luar nikah / Nikah Kontrak / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ikromatul Fasila

Kesalahan satu malam yang mengubah hidup Hanum, dimana di malam itu seseorang datang dan merenggut kehormatan yang selama ini Hanum jaga. Steven Nicholas Dirgantara adalah lelaki yang telah memperkosa Hanum, Steven adalah aktor terkenal juga seorang pengusaha, keluarganya juga adalah keluarga paling kaya di kota ini. Hingga hari dimana Hanum mengandung anak dari Steven dan Hanum harus melahirkan anak itu karena bagi keluarganya dia adalah pewaris selanjutnya dari keluarga Dirgantara. Akan tetapi kejadian tidak terduga terjadi dimana Hanum mengalami keguguran hingga membuat keluarga Steven merasa kecewa dengan Hanum karena tidak bisa menjaga anak itu dengan baik.

Saat itu juga Hanum memutuskan untuk pergi dari kehidupan Steven di saat benih cinta mulai tubuh.

Bagaimana kelanjutan cerita nya, apakah Steven akan mencari Hanum atau membiarkan cinta itu pudar seiring berjalannya waktu simak terus kelanjutan ceritanya dalam novel Kesalahan Satu Malam..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ikromatul Fasila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Steven langsung terdiam saat dia telah mengingat semua kejadian yang menimpa dirinya.

"Stev, kau sudah mengingat kejadian tadi malam kan?" tanya Edward menatap kearah Steven yang hanya diam.

"Iya! Aku sudah mengingat semua kejadian tadi malam," jawab Steven lalu saat itu juga tubuhnya langsung luruh saat dia mengingat semua kejadian tadi malam.

Steven benar-benar tidak percaya bahwa dia telah masuk ke dalam perangkap yang dibuat oleh Paman nya meskipun dia lolos dari wanita yang di suruh oleh Paman nya tapi dia telah menodai wanita lain.

"Ed, cari wanita itu dan berikan dia uang yang banyak. Jangan biarkan wanita itu membicarakan masalah tadi malam, tutup mulutnya rapat-rapat dengan uang." kata Steven lalu dia pun mengambil bajunya dan langsung bergegas berjalan keluar dari kamar hotel tersebut.

Sedang di tempat lain, saat ini Hanum tampak menangis tersedu-sedu mengingat tentang kejadian tadi malam.

"Ya Allah, kenapa semua ini bisa terjadi? Kenapa hamba harus mengalami semua masalah ini, hiks hiks. Hamba ikhlas jika Engkau menguji hamba dengan masalah ekonomi tapi kenapa Engkau juga menguji hamba dengan masalah sepele ini. Bagaimana nanti hamba harus menjelaskan kepada suami hamba tentang keadaan hamba saat ini, hiks hiks," tangis Hanum di bawah bantal dengan menutupi wajahnya dan suara tangisannya agar tidak di dengar oleh Ayu.

Ayu yang baru saja bangun, langsung pergi ke kamar mandi dan saat berjalan menuju ke arah kamar Hanum, Ayu melihat lampu kamar Hanum yang menyala.

"Hanum, kamu sudah pulang?" tanya Ayu di luar kamar Hanum.

Mendengar suara Ayu, Hanum berusaha menenangkan dirinya agar Ayu tidak tau bahwa dia sedang menangis.

"Ah, iya Ayu. Aku sudah pulang. Oh ya maaf ya Ayu aku mau langsung istirahat saja, aku benar-benar sangat lelah," jawab Hanum tanpa membuka pintu kamarnya.

"Oh baiklah kalau begitu." jawab Ayu lalu dia pun kembali berjalan menuju ke kamar mandi.

Ayu sama sekali tidak merasa curiga dengan apa yang saat ini terjadi kepada Hanum.

Malam hari pun telah tiba, saat ini Ayu baru saja pulang bekerja dan dia melihat keadaan rumah yang terlihat sepi bahkan Ayu juga masih melihat sendal milik Hanum yangasih berada di depan pintu kontrakan tersebut.

"Apa Hanum tidak pergi bekerja? Kenapa sandalnya masih ada disini?" gumam Ayu lalu dia melihat kearah kamar Hanum.

"Hanum, apa kamu ada di dalam kamar?" panggil Ayu dari luar pintu kamar Hanum.

"Eh iya Ayu, aku sedang tidak enak badan dan aku minta tolong sama kamu untuk mengabari Mbak Feni bahwa sekarang aku sedang libur bekerja," jawab Hanum masih berada di dalam kamarnya tanpa membiarkan Ayu untuk masuk ke dalam kamarnya.

Melihat sikap Hanum yang berbeda, entah mengapa Ayu merasa ada sesuatu yang tidak beres kepada Hanum.

"Hanum, tolong buka pintunya. Aku ingin melihat kamu," kata Ayu sambil memegang gangga pintu kamar Hanum.

Dan tak lama kemudian pintu kamar Hanum pun terbuka dan betapa terkejutnya Ayu saat dia melihat mata Hanum yang sembab.

"Hanum? Kamu kenapa? Kenapa mata kamu sampai sembab seperti itu?" tanya Ayu sambil memegang pundak Hanum dengan rasa khawatirnya.

"Aku tidak apa-apa, Ayu hanya saja sejak tadi aku menangis karena rindu dengan keluarga ku di rumah. Saat sakit seperti ini aku jadi rindu dengan suara Ibu dan juga Rika," jawab Hanum dengan menghapus air matanya.

Melihat bagaimana keadaan Hanum saat ini Ayu langsung memeluknya erat dan saat itu juga tangisan Hanum kembali pecah.

Hanum menangis tersedu-sedu di pelukan Ayu, dia ingin menceritakan tentang kejadian yang sebenarnya kepada Ayu tapi Hanum takut jika nanti Ayu akan kecewa padanya.

Saat ini Ayu tengah merawat Hanum, Ayu mengambilkan obat dan menyuruh Hanum untuk beristirahat.

"Sekarang kamu istirahat ya, jangan pikirkan masalah pekerjaan dulu yang penting kamu sehat," kata Ayu penuh perhatian kepada Hanum.

"Iya, terima kasih banyak ya Ayu." kata Hanum lalu dia berusaha untuk memejamkan matanya.

Saat ini Ayu sedang menelfon Feni untuk memberitahukan bahwa Hanum tidak bisa bekerja karena sakit.

"Hallo Fen, aku ingin memberitahu sama kamu bahwa selama beberapa hari Hanum tidak bisa bekerja karena dia sedang sakit," kata Ayu menelfon Feni.

"Apa! Sakit? Jadi itulah alasan kenapa Hanum pergi tanpa berpamitan sama Edo jadi karena dia sakit. Kamu tau gak sih, sejak tadi malam Edo merasa sangat khawatir sama Hanum karena dia tiba-tiba hilang bahkan sampai pagi pun Edo masih berusaha mencari Hanum tapi setelah aku menelfon kamu ternyata Hanum sudah pulang," kata Feni menjelaskan kejadian tadi malam saat Hanum tiba-tiba menghilang.

"Menghilang? Memangnya Hanum kemana?" tanya Ayu dengan raut wajah penasaran.

"Aku juga tidak tau bahkan Edo juga kebingungan mencari keberadaan Hanum tapi kami semua bisa bernafas lega saat mengetahui bahwa Hanum sudah pulang. Katakan kepada Hanum untuk fokus menjaga kesehatan nya jangan pikirkan masalah pekerjaan,"

"Iya, aku mengerti. Terima kasih Fen." Lalu Ayu langsung mematikan telefonnya.

Tadi pagi Feni memang menanyakan tentang keberadaan Hanum dan Ayu menjawab jika Hanum sudah pulang tadi Feni masih belum cerita bahwa tadi malam Hanum tiba-tiba menghilang sampai membuat panik Edo.

"Kemana Hanum pergi? Kenapa dia tiba-tiba bisa menghilang? Sebaiknya aku bertanya saat keadaan nya sudah sehat." kata Ayu lalu dia pun berjalan untuk membersihkan tubuhnya.

Sejak kejadian malam itu, Hanum sama sekali tidak pernah bisa tidur dengan nyenyak. Bayangan wajah dari lelaki yang telah menodainya selalu terbayang hingga membuat Hanum merasa frustasi.

"Apa yang harus aku lakukan? Kenapa wajah lelaki itu selalu muncul saat aku memejamkan mataku, hiks hiks." tangis Hanum sambil memegang kepalanya merasa takut.

Hari demi hari berlalu begitu cepat, sudah 1 Minggu lebih Hanum tidak pergi bekerja dan setelah tadi malam Hanum mendapatkan telefon dari keluarganya Hanum berusaha untuk menguatkan dirinya dan dia tidak ingin terus berlarut dalam kesedihan karena dia harus berjuang untuk keluarga nya di kampung.

"Baiklah Hanum, sekarang kamu harus melupakan semua kejadian pada malam itu. Jangan larut dalam kesedihan, ingat keluarga kamu sedang membutuhkan kamu saat ini." kata Hanum sambil menatap kearah cermin untuk menyemangati dirinya.

Seperti biasanya setelah tiba di hotel Hanum langsung mengambil alat-alat bersih.

"Hanum? Kamu sudah sehat?" tanya Feni saat melihat kedatangan Hanum.

"Eh iya Mbak, Alhamdulillah saya sudah sehat,"

"Baiklah, kalau begitu selamat bekerja ya."

Hanum pun mulai menyapu setiap ruangan di hotel tersebut dan saat Hanum berjalan keluar untuk membuang sampah. Hanum benar-benar merasa sangat terkejut saat melihat kehadirab Edward di depannya.

"Kau!"

1
tina
lanjut kak
tina
lanjut
tina
next
tina
lanjut
tina
lanjut kak
tina
lanjut
tina
next
tina
lanjut
tina
lanjut kak
tina
lanjut
tina
lanjut kak
tina
lanjut
tina
lanjut kak
tina
next
tina
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!