vino adalah seorang pemuda yang bertekat menjadi penguasa agar bisa mengubah tatanan dunia menjadi lebih baik,dan ia bertekat agar tidak ada orang lain yang mengalami pahitnya hidup yang vino rasakan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HIKMAL 1927, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pembantaian teknik baru
Gruduk.
Orang- orang yang berjumlah 24 tersebut langsung mengerubungi vino dan bersiap menyerang.
"Serang" terdengar teriakan dari salah satu orang.
Ke 24 orang tersebut langsung maju menyerang vino dengan berbagai senjata,vino masih tenang dan terus menghindar dari Serangan yang akan mengenai nya.
Ken yang melihat bahwa serangan orang- orang nya sama sekali tidak mengenai vino,jadi dia segera membantu untuk menyerang vino,tapi tetap saja serangan nya tidak mengenai vino sedikit pun.
Ken yang mulai berang serangan nya gagal terus pun berteriak marah kepada vino"kalau kamu tidak pengecut, lawanlah kami jangan hanya menghindar "
Vino yang mendengar ucapan Ken tersenyum sinis dan menjawab"padahal aku ingin bermain lebih lama lagi,tapi kalau kamu ingin mengakhiri nya dengan cepat ,maka akan ku lakukan "
VinoVino mulai serius saat menggunakan teknik pelebur jiwa ,karena ini adalah pertama kalinya dia menggunakan nya.
Vino Ingin mengetes untuk jarak jauh terlebih dahulu melalui pandangan matanya,mata vino berubah menjadi berwarna sedikit emas dan penglihatan nya sangat tajam.
5 orang mencoba menyerang vino dari belakang,vino yang menyadari bahaya ,segera berbalik kebelakang dan menatap ke lima orang itu dengan tatapan matanya yang tajam .
Kelima orang itu terpaku seolah mereka sebuah patung ,tak lama kemudian sedikit darah keluar dari ke lima mulut orang tersebut.
Bugh.
Mereka berlima jatuh pingsan secara bersamaan.
Orang -Orang yang melihat itu membelalakkan mata nya terkejut bagaimana bisa hanya dengan tatapan dapat membuat orang pingsan,bahkan vino sendiri juga terkejut dengan hasilnya,dia tidak terpikirkan bahwa bisa membuat ke lima orang itu pingsan dengan teknik pelebur jiwa jarak jauh,bagaiman jika jarak dekat?vino semakin penasaran untuk mencoba nya.
Kemudian vino menoleh ke orang- orang yang tersisa ,teknik nya sudah di matikan jadi orang- orang tersebut tidak pingsan saat melihat vino,orang- orang yang di tatap vino mulai ketakutan saat di tatap oleh vino,bahkan Ken sendiri ketakutan tapi dia segera menyembunyikan nya ,dan berteriak dengan ganas"serang bocah itu bersama -sama kita pasti menang "
Semua orang yang awlanya takut ,mulai berani kembali setelah mendengar teriakan pemimpin nya ,mereka maju dan menyerang vino kembali, Ken juga menyerang.
Melihat itu vino tersenyum sinis,dia melanjutkan aksinya,menggunakan langkah kilat dia menghilang dari sana,semua orang bingung saat melihat vino menghilang.
Wush.
Vino muncul kembali di hadapan salah satu orang ,vino memegang kepala orang tersebut dan menggunakan teknik pelebur jiwa.
"AAGHHGGG" teriakan kesakitan orang yang kepalanya di pegang oleh vino.
Setelah beberapa saat orang tersebut terdiam kaku,darah keluar dari mulut,hidung dan matanya,ia pun mati mengenaskan.
Orang yang tersisa menjadi ketakutan saat melihat kekejaman vino,bahkan Ken gemetar tak terkendali.
Awalnya vino berniat melepaskan mereka ,tali bisikan gurunya menghentikan nya.
"Bunuh mereka ,mereka telah membuat banyak kejahatan,setelah itu biarkan keris penghisap darah menyerap darah mereka untuk menambah kekuatan nya" ucap sang guru di dalam benaknya.
Vino yang mendengar itu tersenyum senang memperhatikan orang- orang di depanya.
Sedangkan orang- orang yang di kandang vino dengan tersenyum ,malah ketakutan setengah mati ,mereka mencoba melarikan diri.
"Tidak semudah itu untuk melarikan diri ,takdir kalian sudah dekat" ucap vino dengan senyum mengerikan ,mengejar dan membunuh orang -orang tersebut.
Beberapa menit kemudian semua orang sudah terbunuh kecuali Ken ,karna ia ingin mengetahui siapa yang menyuruh mereka menyerang nya.
Vino menghampiri Ken yang sudah meringkuk ketakutan.
"Ampun tuan jangan bunuh saya, saya hanya di suruh seseorang untuk menangkap Anda" ucap Ken mencoba membela diri.
"Katakan siapa yang menyuruhmu untuk menangkap ku" tanya vino dengan dingin.
"Apakah tuan janji ,jika saya mengetahuinya saya akan di biarkan hidup" ucap Ken .
"Masih ada kemungkinan untuk itu,jadi cepat katakan" jawab vino dengan tersenyum.
Ken ragu- ragu untuk mengatakan nya ,setelah berpikir sesaat ,akhirnya ia lebih memilih mengatakan nya daripada mengancam nyawanya "yang menyuruh saya adalah kepala keluarga Saputra tuan,Berto Saputra,dia membayar kami untuk menangkap tuan hidup- hidup" ucap Ken dengan jujur.
Vino terdiam sesaat .
"Apakah saya boleh pergi tuan" tanya Ken dengan gugup.
"Iya sekarang kau sudah boleh pergi ke neraka " karena vino dengan tersenyum.
Kemudian vino meraih kepala ken,dan menggunakan teknik pelebur jiwa.
"Aghhhrhgh,pendusta" itulah kata -kata terakhir yang bisa di ucapkan Ken di akhir hayatnya.
Vino sedikit mendengus saat Ken mengatainya pendusta,tapi dia tidak terlalu memikirkan nya.
"Bagaimana cara ku membuat keris penghisap darah menghisap darah- darah ini" gumam vino dengan bingung.
"Keluarkan saja keris tersebut, keris itu sangat peka terhadap darah,setiap ada darah keris tersebut akan menghisap nya sampai habis tak bersisa" ucap sang guru memberi jawaban untuk kebingungan vino.
"Baik guru ,terima kasih" ucap vino.
Vino segera mengeluarkan keris penghisap darah nya.
Saat keris penghisap darah keluar,keris tersebut langsung bereaksi,keris tersebut langsung lepas dari sarungnya dan terbang menuju kumpulan mayat tersebut dan menghisap darah.
"Aaghrhhhg" teriak seseorang ,mungkin kelima orang yang di buat pingsan oleh vino ,karena ada sedikit darah yang keluar dari mulutnya itu di hisap oleh keris penghisap darah hingga menjadi mayat kering atau mumi.
Setelah melakukan itu keris penghisap darah terbang kembali ke dalam sarungnya.
Vino sedikit heran dengan kelakuan keris tersebut,seperti memiliki pikiran sendiri,dia mengeluarkan keris tersebut dan mengamatinya.
Ada beberapa warna merah seperti urat yang sangat kecil,warna itu sangat transparan,jika mata orang biasa yang melihat nya ,mungkin mereka tidak akan menemukan urat merah transparan tersebut.
Vino mengembalikan keris tersebut ke dalam cincin semesta nya,dia membersihkan barang bukti dan berjalan meninggalkan tempat kejadian seperti biasa seolah tidak terjadi apa- apa sama sekali.
Saat berjalan di terus bergumam"Saputra,keluarga Saputra,kepala keluarga Saputra,hmm,siapa ya!"gumam vino.
"Ha ,Deni Saputra,keluarga Saputra ,apa ada hubungan nya dengan Deni Saputra itu,udahlah pikirkan nanti saja" ujar vino.
Dia mencari makanan karena saat mengunakan teknik pelebur jiwa tersebut sangat menguras energi nya, jadi dia sekarang sangat lapar.
Saat menemukan warung makanan yang masih buka ,vino segera memasukinya,dan memesan beberapa menu dan memakannya dengan lahap,dia menambah beberapa kali karena masih belum merasa kenyang.
Selesai dengan makanya vino kembali ke apartment nya,vino melihat gio dan gina.
Vino lupa bahwa gio dan gina juga butuh makanan jadi dia tidak membelikannya untuk mereka berdua ,jadi vino menyalurkan tenaga dalamnya ke gio dan gina agar tetap kenyang walaupun belum makan.
Selesai melakukan itu vino kembali ke kamarnya dan tidur dengan pulas.