Seorang wanita yang terlahir di keluarga kaya raya, namun tidak membuatnya menjadi manja. Wanita tersebut anak perempuan satu-satunya dari keluarga max. Setelah di khianati oleh tunangannya tidak sampai membuat ia bersedih, justru ia malah bahagia telah lepas dari seseorang yang telah mengkhianati nya. Dengan keahlian yang ia punya dapat menarik perhatian nya seorang pria. Gimana cerita selanjutnya? Yuk simak cerita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Masrifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34
Nadia yang telah selesai menghukum ke dua orang itu tersenyum, ia segera keluar dari ruangan untuk membersihkan diri dan melihat keadaan Dery di ruangan kesehatan.
Saat sampai di depan pintu ruangan tersebut ada dua anggota mafianya yang sedang berjaga.
"Kalian kantongi dua kepala orang itu dan berikan pada Noah, sedangkan tubuhnya lemparkan ke dalam kolam Lacertus" Perintah Nadia.
" Siap Queen " Jawab dua penjaga tersebut.
" Thanks " Ucap Nadia meninggalkan ruang tahanan.
Kedua penjaga itu segera melaksanakan perintah dari Queen mereka. Sedangkan Nadia segera menuju kamarnya yang berada di markas untuk membersihkan diri.
_Di sebuah restoran_
Waktu pertemuan pun telah tiba, kini Doni dan Ilham sudah berada di restoran yang mereka sepakati. Mereka berbincang ringan seraya menikmati makan siangnya. Mereka sengaja makan siang lebih dulu, karena takut tidak berselera jika menunggu nanti.
Berbarengan dengan selesainya piring bekas makan mereka telah selesai di bereskan oleh pelayan, datanglah 2 orang yang sudah mereka tunggu.
" Selamat siang, maaf membuat tuan Anderson menunggu lama. Waaahhh, ternyata ada tuan Doni juga? " Beno pun berbasa-basi pada Ilham dan Doni.
Sedangkan di belakang Beno, berdiri wanita cantik dengan pakaian ketat dan seksi. Membuat Ilham dan Doni merasa jijik dengan cara berpakaian wanita tersebut, dengan kompaknya mereka berdua pun memalingkan wajah mereka saat wanita itu mengulurkan tangannya.
" Cih'' Terdengar suara decihan dari mulut Ilham, sedangkan Doni menahan tawanya.
Della yang merasa di permalukan, wajahnya berubah merah dan mengepalkan tangan yang ia ulurkan tadi. Beno yang melihat wajah selingkuhan nya berubah masam pun langsung menyuruhnya duduk.
" Kita langsung saja" Ucap Ilham dengan wajah angkuhnya.
Della pun langsung berdiri dan mempresentasikan tentang kerja sama dengan tubuh yang di buat menggoda.
"Aku akan membuat dirimu terkesima dengan aku yang baru Ilham" Gumam Della dalam hati.
" Hentikan " Ucap Ilham yang sudah merasa risih sejak tadi.
" Iya tuan ada yang mau anda tanyakan? "Tanya Dela dengan suara yang di buat lembut dan mendayu, bukan tergoda Ilham malah semakin emosi mendengarnya.
" Tuan Beno, sebelumnya saya meminta maaf bila perkataan saya lancang. Namun apa anda yakin memperkerjakannya sebagai sekretaris bukan sebagai J*l*ng? "tanya Ilham yang menyulut kemarahan Beno dan membuat Della tersentak kaget karena ucapan Ilham.
" Apa maksud anda berkata seperti itu tuan? Jangan anda berpikir saya takut dengan anda karena anda adalah pemilik perusahaan terbesar,namun anda juga tidak memiliki etika yang baik saat berbicara dengan saya,.Padahal saya jelas-jelas lebih tua dari anda dan sekarang anda malah mengatasi sekretaris saya" Beno berkata seraya berdiri dan menunjuk-nunjuk pada wajah Ilham, yang mana membuat Doni emosi.
Saat Doni hendak berdiri, Ilham pun menahannya. Sehingga Doni hanya bisa mengepalkan kedua tangannya.
" Kenapa anda harus marah tuan? Bukankah yang saya ucapkan benar adanya, apa anda merasa tidak risih dengan cara berpakaian sekertaris anda? Atau mata anda malah merasa semakin segar karena setiap hari disuguhkan pemandangan memuakan seperti ini? "Ilham bertanya dengan santainya, Ia pun menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi.
Sedangkan Della wajahnya sudah sangat merah karena malu, dikatai seorang j*l*ng oleh pria yang ia cintai selama ini. Sakit,sangat sakit.
" Anda benar-benar sudah keterlaluan tuan, saya bisa mengadukan hal ini pada ayah anda" Ucap Beno.
" Kenapa harus mengadukan pada ayah saya, beliau sudah tak tahu menahu masalah perusahaan. Semuanya aku yang mengendalikan,apapun keputusanku.Ayahku akan mendukung ku, Karena kini waktu untuk beliau istirahat dan duduk manis bersama istri serta melihat tumbuh kembang anak-anaknya" Jawab Ilham tersenyum smirk, Doni hanya tersenyum melihat semua ini.
Ternyata benar kabar yang berhembus, bila CEO Anderson memiliki mulut pedas level 1000.
" Aku akan membatalkan kerjasama ini " Ucap Beno emosi.
" Dengan senang hati, Karena saya hanya akan bekerja sama dengan perusahaan bersih. Tentunya perusahaan yang tidak memiliki masalah, apalagi skandal perselingkuhan dengan sekretarisnya sendiri " Ucap Ilham santai.
Deg
Wajah Della berubah pias,begitupun Beno. Beno langsung menatap Ilham seolah bertanya bagaimana ia bisa tahu?
" Anda tentu tidak lupa siapa saya kan tuan Beno? Mudah bagiku mendapatkan informasi tentangmu dan juga tentang perusahaanmu" Ucap Ilham lagi.
"Cih,, aku yang mendapatkan nya juga " Gumam Doni sehari mencebikkan mulutnya.
" Apa mungkin Ilham juga tau, siapa dalang yang sudah menyerang wanita itu? "Gumam Dela dalam hati dengan ketakutan.
BRAKK
"Papa" Teriak seseorang yang baru saja masuk.
" Sa-sayang " Ucap Beno tergagap di hadapannya kini ada istri dan juga kedua anaknya. Anak-anak yang seusia Vita dan Rizki.
Mereka bertiga pun berjalan mendekati Beno dengan tatapan kecewa dan juga sakit hati.
Tanpa babibu. Putri dari Beno dan Bianca mendekati Della dan langsung menamparnya, hingga wanita itu tersungkur jatuh. Merasa belum puas, putrinya pun kembali mendekati Della dan mensejajarkan tubuhnya dengan Della. Ia langsung menjambak rambut Della sehingga membuat kepala Della mendongak melihat ke arahnya.
"Dasar, j*l*ng seperti mu memang harus segera di musnahkan dari muka bumi. Wanita yang menghalalkan segala cara untuk membahagiakan diri sendiri, tanpa memikirkan bagaimana sekitarnya perasaan orang lain. Kamu bersenang-senang di atas kepedihan dan kesakitan sebuah keluarga. Sudah baik, ibuku memberikan pekerjaan padamu.
Memungutmu dari jalanan dan menganggap mu bagian dari keluarga. Namun kamu menjadikannya kesempatan untuk memperkaya diri sendiri. Cuih...memuakan" Ucap Resti yang merupakan putri Bianca.
Ia pun berdiri dan berjalan mendekati Beno sang ayah
" Kau tahu, anak perempuan seorang ayah adalah cinta pertama putrinya. Itu adalah yang aku rasakan, dulu sebelum aku mengetahui penghianatan yang kau berikan pada kami. Kau, benar-benar sudah menghancurkan hati kami berkeping-keping tuan Beno. Apa kurangnya Ibuku selama ini? ia selalu melayani mu dengan sangat baik dan selalu menuruti apapun yang kamu inginkan tanpa mengeluh sedikit pun. Ibuku rela berdiam diri di rumah, berhenti mengurus perusahaan. Demi apa? Demi mengurusmu dan mengurus kedua anak mu, menunggu mu sampai kembali. Tapi apa yang ibu dapatkan? PENGKHIANATAN, APA YANG TELAH ANDA LAKUKAN MENGHANCURKAN KAMI TUAN BENO " Resti pun menangis pada akhirnya dan berteriak di kalimat terakhir.
Restu adik kembarnya pun, langsung menarik Resti ke dalam pelukannya. Restu yang menatap ayahnya dengan tatapan kekecewaan. Ingin rasanya tangannya menghajar habis ayahnya.
Bianca yang sejak tadi mendengarkan rasa sakit hati putrinya,berjalan maju menghadap Beno.
" Mas... Aku akan segera mengurus perceraian kita dan perusahaan akan aku ambil alih kembali. Mulai detik ini, kamu bukanlah siapa-siapa lagi. Baik bagi kami ataupun bagi perusahaan" ucap Bianca dengan air mata yang berderai.
"Sa-sayang, aku mohon jangan seperti ini, aku khilaf,aku janji akan melepaskannya dan memperbaiki kesalahan ku" Ucap Beno tanpa malu.
" Mana ada khilaf sampai bertahun-tahun " Gumam Ilham dan Doni.
" Maaf, tapi keputusan ku sudah bulat. Aku akan mengeluarkan semua barang-barang mu yang ada di rumah karena aku masih berbaik hati aku akan membiarkan apartemenku untuk kau tinggalin bersama j*l*ng mu " Ucap Bianca dan Bianca pun segera beralih menghadap Ilham dan Doni.
" Tuhan Ilham dan tuan Doni,maaf karena kalian harus melihat drama terbongkarnya aib suamiku " Ucap Bianca dengan senyuman yang di paksakan.
" Tidak apa-apa Nyonya kita akan kembali membicarakan kerjasama ini bila semuanya sudah terkendali" Ucap Ilham yang ikut merasakan rasa sakit ,ia tak bisa membayangkan bila Kejadian ini terjadi pada keluarganya.
Mungkin saat itu juga, ia akan menembak mati sang ayah.
" Terimakasih tuan, terimakasih" Ucap Bianca merasa lega, karena memikirkan nasib perusahaan nya yang kini di ambang kebangkrutan. Akibat dari korupsi yang di lakukan calon mantan suaminya demi si J*l*ng.
"Kalau begitu kami pamit, untuk kembali ke perusahaan. Mari nyonya " Pamit Ilham seraya sedikit menundukkan kepalanya.
Setelah Ilham dan Doni keluar dari private room tersebut. Di susullah oleh Bianca dan ke dua anaknya.