NovelToon NovelToon
Hadiah Jodoh

Hadiah Jodoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu / Slice of Life
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: PERMATABERLIAN

Bagaimana jadinya saat tiba - tiba ibumu menanyakan saat ini berapa umurmu dan menawari hadiah ulang tahunmu yang ke 21 dengan hadiah jodoh?.

"Nis, Nisa sekarang umurmu berapa?." Tanya Dewi tiba-tiba saat masuk kamar putrinya. Nisa yang ditanya sang ibu pun langsung menjawab tanpa menaruh kecurigaan sedikitpun karena memang sang ibu terkadang sangat random. " Dua puluh tahun sebelas bulan ".

" Berarti sudah boleh menikah, hadiah ulang tahunnya jodoh mau? "Jawab sang ibu yang membuat Nisa kaget dan langsung tertawa.
Nisa yang sudah hafal betul tentang kerandoman ibunya pun berniat meladeni pembicaraan ini yang dia kira adalah candaan seperti yang sudah sudah.

" Boleh... Asal syarat dan ketentuan berlaku, yang pertama seiman, yang kedu-".Belum selesai Nisa bicara dia mendengar ibunya sudah tertawa lepas yang membuat Nisa juga ikut tertawa dan langsung pergi dari kamar putrinya.

Tanpa Nisa ketahui bahwa yang ia anggap candaan itu adalah sesuatu yang serius.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PERMATABERLIAN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8.Diluar prediksi

"Saya antar pulang" hanya kalimat itu yang dikatakan oleh kak Bagas kepadaku hingga detik ini, karena setelah itu baik aku maupun kak Bagas hanya diam membisu sibuk dengan pikiran masing-masing.

Ya saat ini aku sedang berada di perjalanan pulang ke rumah dengan diantar oleh kak Bagas.

Tadi saat kak Bagas mengatakan akan mengantarkan ku pulang aku hanya patuh saja, karena jujur otakku sedang dipenuhi oleh berbagai macam pertanyaan.

Apa yang sedang dilakukan kak Bagas disana, apa ia melihatnya dengan Dimas, apa ia sedang marah kepadanya sekarang?, apa diamnya kak Bagas saat ini berarti ia sedang menunggu penjelasannya dan masih banyak lagi.

"Ah kenapa aku merasa seperti sedang ketahuan selingkuh saja." batin Nisa gundah karena merasa menjadi seorang terdakwa dalam sebuah kasus kejahatan dan sedang tertangkap basah.

"Ayo Nisa berpikir cepat." batinnya lagi yang sedang berusaha menggunakan kemampuan otaknya.

Jujur saja pada saat seperti ini ia bingung harus bagaimana karena jam terbangnya tentang laki-laki sangat minim bahkan hampir tidak ada.

Setelah berpikir lama akhirnya Nisa memberanikan diri untuk memulai pembicaraan terlebih dahulu.

" Kak Bagas. " panggilku sedikit meragu.

"Ya" jawab kak Bagas singkat dan tanpa menoleh sedikit pun hingga aku langsung yakin jika ia sedang marah.

Nisa berpikir mungkin tadi kak Bagas melihatnya yang sedang bersama dengan Dimas atau lebih parahnya kak Bagas melihat saat Dimas menggenggam tangannya.

"Ini mah seratus persen marah. " batin Nisa yang setelahnya memaksa otak mungilnya untuk berpikir cepat mencari solusi.

" Kak Bagas marah ya?. " tanya Nisa yang langsung merutuki pertanyaannya.

" Nisa mah pinter banget udah jelas marah pakek nanya." batin Nisa yang sedang menyalahkan diri sendiri karena otak dan mulutnya yang tidak sejalan ini.

" Marah kenapa?. " tanya balik kak Bagas kepadaku.

Dan entah kenapa di telingaku pertanyaan itu ku tafsirkan berbeda menjadi " Coba ngaku salahnya apa?. "

"Aku gak selingkuh kok kak beneran, awalnya ada Ita sama Ami gak cuma berdua doang cuma tadi mereka ada urusan terus kami ditinggal. " ujar Nisa memberi penjelasan panjang lebar.

Tapi lagi-lagi respon yang diberikan oleh Kak Bagas memang selalu diluar prediksinya.

Nisa mengira akan ada perang diantara mereka karena bisa saja kak Bagas tidak mempercayai ucapannya. Tetapi respon yang diberikan ternyata santai sekali.

" It's okay Nisa, memang bukan salah bunga mawar jika mengundang banyak kumbang. " ucap kak Bagas sambil memberikan usapan lembut di puncak kepalaku.

" Omg pantas saja kucing suka dielus kepalanya, karena ternyata yang dielus kepala yang meleleh hati. "batin Nisa yang jiwanya sedang salting brutal akan perkataan dan perbuatan yang dilakukan Bagas padanya.

Mungkin bagi Bagas respon yang ia dapat hanya senyuman, padahal satu hal yang ia tidak tahu bahwa nyatanya Nisa sedang menahan diri agar tidak berbuat konyol hanya karena salting.

Akan sang tidak lucu menurut Nisa jika sampai kak Bagas shik shak shok dibuatnya hanya karena dirinya yang tiba-tiba salto ataupun guling- guling tidak jelas.

*

*

Waktu terus berlaku dan karena hati yang sedang berbunga-bunga Nisa sampai tidak menyadari bahwa ia telat sampai di rumahnya dan baru sadar setelah Bagas mengatakan jika mereka telah sampai.

" Nisa kita sudah sampai. "

" Oh iya kak. " jawabku yang langsung melihat ke sekeliling dan memang benar bahwa mereka telah sampai.

"Kak Bagas gak mau mampir dulu?. " tanyaku menawari.

" Minggu depan saja saat sudah halal, jadi saya bisa menginap sekalian dan gak usah bingung mikir pulang karena kemaleman. "

Setelah mengatakan hal tersebut Bagas langsung pergi begitu saja dan menyisakan Nisa yang melongo mendengar jawaban yang lagi-lagi diluar prediksinya itu.

Sepertinya mulai saat ini Nisa memang harus mempersiapkan diri dengan semua hal yang akan berada diluar prediksinya.

Bersambung

Jangan lupa like dan komen jika suka

Bye-bye

1
ZUNAYIRA
lumayan seru lanjut baca
ZUNAYIRA
aku suka
ZUNAYIRA
aku suka nopel inih bagus
EelisazasileE
cocok untuk yang suka konflik-konflik ringan
Berlian
cerita dengan konflik-konflik ringan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!